Beginilah penderitaan di dunia kerja. Selalu fikirkan masalah tanggung
jawab, semua pekerjaan itu
ada di tanggung jawab siapakah? Kalau konsultan yang diambil tanggung
jawabnya, dan manajemen
lebih percaya pada konsultan, kalau gak diturutin, kroco macam kita ini yang
bakal ditendang.
Dan ini
selalu gunakan yang standard
--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Tejo A Kusuma tejo...@... wrote:
Dear Jugger,
Konsultan IT kamimenyarankan menggunakan EJB sebagai J2EE app engine.
sementara sebelumnya kita sudah cukup nyaman menggunakan Spring bean.
Semalem diskusi dengan p ifnu,
dua2nya standard nih. yang satu de facto yang satu de jure :D
kalo saya sarannya: kalau ga perlu2 amat ganti teknologi ga usah
diganti. tapi musti evaluate dengan benar apakah teknologi yg dipakai
sekarang bisa address kebutuhan, atau kebutuhannya bisa diubah sedikit
supaya tidak perlu ganti
hahaha. betul.
ngikutin standard secara buta malah babak belur.
spring membuktikan transisi dari 2.0 ke 2.5, 2.5 ke 3.0 sebagai seamless.
backward compatibility supported.
kalau standard ejb, membuktikan bahwa transisi dari 1.0 ke 2.0, 2.0 ke 2.1,
2.1 ke 3.0 sebagai seamless rewrite. LOL.
bahwa
On 8/16/2010 10:06 AM, Jecki wrote:
dua2nya standard nih. yang satu de facto yang satu de jure :D
kalo saya sarannya: kalau ga perlu2 amat ganti teknologi ga usah
diganti. tapi musti evaluate dengan benar apakah teknologi yg dipakai
sekarang bisa address kebutuhan, atau kebutuhannya bisa
selalu gunakan yang standard
--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Tejo A Kusuma tejo...@... wrote:
Dear Jugger,
Konsultan IT kamimenyarankan menggunakan EJB sebagai J2EE app engine.
sementara sebelumnya kita sudah cukup nyaman menggunakan Spring bean.
Semalem diskusi dengan p ifnu,
--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Tejo A Kusuma tejo...@... wrote:
Dear Jugger,
Konsultan IT kamimenyarankan menggunakan EJB sebagai J2EE app engine.
sementara sebelumnya kita sudah cukup nyaman menggunakan Spring bean.
Semalem diskusi dengan p ifnu, tenyata spring nggak support
7 matches
Mail list logo