Aqiimush-sholah, Aqiimud-diinIqoomush-sholah, Iqoomud-din1. Iqoomatul-'Aqiidah2. Iqoomatul-'Ibaadah3. Iqoomatul-Mu'aamalah4. Iqoomatul-Ma'iisyah / Haajah5. Iqoomatud-daulah6. Iqoomatul-MahkamahSeandainya kebangkitan Islam bukan lagi mimpi setiap ummat Islam tapi satu sikap mental dan satu sikap
Seringkali kurenungi mengapa Rosulullah pertama kali berda'wah memulai
dengan syahadat, lalu shalat, lalu zakat ada apa dibalik itu semua?
Lalu Rasulullah membangun persaudaraan sesama muslim, mengapa
dipersaudarakan sesama muslim waktu itu padahal sudah jelas sesama
muslim adalah bersaudara, apa
Saya mohon dengan hormat tema Prototype Masyarakat Muslim dalam
memahami Islam isinya sesuai dengan temanya. Baiklah, silahkan bapak2
ibu2 mengisi tema ini.
Trims
Anut
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, kang nceps [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Hatur nuhun atas peringatannya kang ari,
tapi
Masyarakat Muslim dalam memahami
Islam
Hatur nuhun atas peringatannya kang ari,
tapi saya berprinsip bahwa bermilis adalah bentuk suatu komunitas yang
mana sopan santun perlu dijaga,
dan orang yang berkata-kata/menulis tanpa menggunakan budi pekerti
dengan tulisan pedas dan bikin orang sakit
AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Prototype
Masyarakat Muslim dalam memahami Islam
terimakasih atas nasihatnya sampeyan mas nur,,,dan
mungkin juga khusus kepada sampeyan maka saya memberanikan diriuntuk
"lebih berani",menurut saya mungkin sampeyan ini hanya mencari
s
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 24, 2006 9:22 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Prototype Masyarakat Muslim dalam
memahami Islam
terimakasih atas nasihatnya sampeyan mas nur,,,
dan mungkin juga khusus kepada sampeyan maka saya memberanikan diri
untuk lebih
anda terlalu banyak bersembunyi didalam sopan santun sehingga kadang
terlihat seperti orang munafik yang berwajah bayi, katakan saja
segala sesuatu dengan jelas supaya tidak menjadi bias,
salam
:-Nur-:
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, kang nceps [EMAIL PROTECTED]
wrote:
setuju!!!
terimakasih atas nasihatnya sampeyan mas nur,,,
dan mungkin juga khusus kepada sampeyan maka saya memberanikan diri
untuk lebih berani,
menurut saya mungkin sampeyan ini hanya mencari sensasi,dan tidak
mencari pengetahuan yang hakiki atau pemahaman agama yang lebih karena
semua comment anda
Kalo saya sih pinginnya mulai dari semuanya...Kalo kitamemilah-milah umat islam dengan keilmuan Islamnya seperti itu kan sebenarnya kita ngikuti semacam apa ya... pemilahan2 "filsafat ilmu pengetahuan" dan akhirnyaIslam sendiri yang terdistorsi... Kita hanya memahami Islam sepotong2. Padahal
Terlepas dari pemilahan2 "filsafat ilmu pengetahuan", Allah pun telah memilah2 pemahaman hambanya, koq. ada yang Allah katakan belum beriman baru islam, ada istilah mukmin yang kuat dengan mukmin yang lemah, ada istilah munafiq (mengaku muslim tapi tapi berperangai srigala berbulu domba),
Maaf baru ditanggapi sekarang, tentu mafhumkan sebab-sebabnya Kalau melihat milis sepertinya ada juga ya...inti kesempurnaan Islam seharusnya begitu melihat prototype yang ada saat ini apakah itu bukan tanggung jawab kita bersama ??tanpa melihat baju, tanpa melihat bendera, tanpa melihat
apakah juga ada
milis nominal
milis mistikal
milis ritual
milis sosial
milis intelek
milis ideologikal
tambahan lagi berarti pada intinya kesempurnaan islam itu adalah :
mencari / melakukan sesuatu yang memiliki nilai nominal dalam sisi
ibadah,walaupun sesungguhnya agama itu sebagian bersifat
12 matches
Mail list logo