Sifat reaksi yang timbul pada umunya dari para remaja akibat adanya rasa
tertekan maupun emosional (yang berlebihan) itu, tetap harus sangat
diperhatikan untuk dibatasi.
Bukankah efek samping yang potensial dari reaksi-reaksi itu menimpah juga
pada masyarakat sekitarnya, baik fisik atu materi.
Menurut etika demokrasi, pemenang Pemilu (sekalipun nggak mayoritas) diberi
kesempatan pertama untuk membentuk Pemerintahan. Lalu diberi tengat waktu
tertentu. Kalau berhasil, Pemerintahannya disahkan, kalau gagal, kesempatan
diberikan kepada pemenang kedua dst.
Begitu cara masyarakat
Rekan netters,
Dalam permasalahan ini nampaknya Bung Daniel dan Bung Cosmas harus dengan
tenang dan hati tetap bersih tanpa melihat sesuatu dengan curiga dan apa
lagi apriori, karena melihat namanya 'Poros Tengah' apa lagi dengan
actionnya tentu yang sudah terbayangkan gerakan untuk menjegal
Saya kira nggak masalah kalau memang Mas Amien bersama poros tengah-nya maju
terus mengusulkan Gus Dur sebagai Capres. Itu baik saja.
Justru disini bakal teruji, siapa sebenarnya yang mendapat dukungan terbesar
suara MPR, dan sekaligus kita lihat korelasi antara suara MPR dan suara
rakyat.
Berita dari detik.com 4/8/99 :
Sukirman ngenjot beca dari Surabaya ke Jakarta untuk menemui Megawati .
=
Komentar : Kalian ini memang haibat.Kalian yang bagian ngenjot becanya,
biarlah aku .
"--Ronny--Furqony--" [EMAIL PROTECTED] on 08/04/99 12:03:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Muhamad Laila Qodri/HMS/Sampoerna)
Subject: Suroboyoan : Ngentutan
Yu Jah lungo perikso nang dokter...
"Opoko sampeyan Ning ?'' Jare doktere.
Yu Jah terus cerito, "Iki lho dok, wis sak wulan
-Original Message-
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, August 04, 1999 2:38 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Pendapat Rakyat Ingusan
Menurut etika demokrasi, pemenang Pemilu (sekalipun nggak mayoritas) diberi
kesempatan pertama
lihat #
--
From: Yap C. Young
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Pendapat Rakyat Ingusan
Date: Wednesday, August 04, 1999 8:25PM
Menurut etika demokrasi, pemenang Pemilu (sekalipun nggak mayoritas) diberi
kesempatan pertama untuk membentuk Pemerintahan. Lalu diberi tengat
Kalau enggak salah, yg namanya Poros Tengah (sebelumnya bernama Faksi Islam)
itu kan dibentuk untuk mencairkan ketegangan yg terjadi karena ada Poros HBB
di satu pihak dan Poros Mega di pihak lain.
"Isyu" yg dihembuskan adalah bahwa bila Mega tidak jadi, bakalan kacau. Sebaliknya
bila HBB
Assalamu'alaikum wr .wb
Poros "bingungnya" Amien Rais mencalonkan Gus Dur sebagai Presiden
dengan maksud menarik PKB dari PDI-P dan menyeret PPP dari Golkar.
Apa yang diperbuat Amien ini saya kira tidak disokong oleh pengikut
PAN dan Amienpun telah mengkhianati para pemilih PAN yang memilih
PAN
Sepengetahuan saya, arti memberi kesempatan adalah membentuk pemerintahan
mayoritas. Itu didapat dari mencari koalisi gabungan dengan partai lain.
Sebagai contoh PDIP yang baru 30 %, mencari dan berunding mencari partai
lain sehingga totalnya bisa mencapai minimal 51%. Di Indonesia kini , siapa
ini mewakili suara yang hopeful atau hopeless !
--
From: Yap C. Young
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Poros bingungnya Amien Rais?
Date: Wednesday, August 04, 1999 9:21PM
Saya kira nggak masalah kalau memang Mas Amien bersama poros tengah-nya maju
terus
Beruntunglah anak2 pemalu.
Beruntunglah anak2 penakut.
Beruntunglah anak2 pintar.
Beruntunglah anak2 yg aktif di ekskul.
Beruntunglah anak2 yg jago olahraga.
Beruntunglah anak2 yg cakep keren.
Beruntunglah anak2 alim.
Beruntunglah .
Kalau saya tdk ingin dianggap nobody harus ada sesuatu yg
Capek diskusi Aceh? ini sekadar selingan.
- Original Message -
From: Jenmi [EMAIL PROTECTED]
Kenapa Aceh diberlakukan sebagai DOM ??? Dulu rakyat Aceh pernah ingin
memberi gelar pada Tutut.
Dia diundang ke Aceh untuk menerima gelar tersebut. Namun saat upacara
berlangsung Tutut
Hehehe..iya.ya bung Yap, pertama tarik dulu PPRM, baru jajak pendapat
atau yang sejenisnya.
On Wed, 4 Aug 1999, Yap C. Young wrote:
Iyalah, jajak pendapat, sementara keganasan jalan terus.
Kebayang nggak sih?
From: Raja Komkom Siregar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To:
Benar bung Abdur Rahim, kalaupun dikemukakan semilyar alasan misalnya Mega
harus begitu, Amien mesti begini, Habibie begitu begini, Gus Dur begini
begini aja, begitu-begitulah Hamzah, PDIP harus ini, Golkar mestinya
begitu,PKB, PAN, PPP mestinya dukung ini itu, toh hal itu nggak ada
gunanya,
Kenapa kelakuan aneh-aneh begini selalu di(bu)dayakan, apakah ada
hubungannya dengan kultur dan (bu)daya ?
Jempol darah-bibir merah-dsb:-P
On Thu, 5 Aug 1999, Abdullah Hasan wrote:
Berita dari detik.com 4/8/99 :
Sukirman ngenjot beca dari Surabaya ke Jakarta untuk menemui Megawati .
Dalam pertemuan Presiden BJH dengan 49 pimpinan parpol di Istana Merdeka
hari Selasa (3/8), Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid yang diundang hadir
sebagai orang bijak (wise man) mengusulkan masalah Soeharto sebaiknya bukan
diselesaikan melalui hukum formal, melainkan dengan penerapan Hukum
Kalau enggak salah, yg namanya Poros Tengah (sebelumnya bernama Faksi Islam)
itu kan dibentuk untuk mencairkan ketegangan yg terjadi karena ada Poros HBB
di satu pihak dan Poros Mega di pihak lain.
"Isyu" yg dihembuskan adalah bahwa bila Mega tidak jadi, bakalan kacau. Sebaliknya
bila HBB
OK. Pak(bung) Yap,
Rasanya nikmat sekali kalau beradu argumen sama bung Yap C. young ini,
terus terang salut saya sama anda, makin lama tulisan anda makin bagus,
saya selalu menghabiskan setiap kata yang anda tulis.
Kalau bicara masalah Aceh, rasanya kita harus kembali beberapa puluh tahun
Assalamu'alaikum wr .wb
Sudah saatnya untuk menebus dosa dimasa yang lampau Golkar menarik
pencalonan Habibie, kemudian mendukung pencalonan Mega sebagai
presiden. Ini baru Golkar ! Dan ini adalah Golkar Baru! Tidak ada
untungnya saya kira bagi Golkar untuk mendukung Habibie!
On Wed, 4 Aug 1999, Mas Kojen wrote:
Assalamu'alaikum wr .wb
Poros "bingungnya" Amien Rais mencalonkan Gus Dur sebagai Presiden
dengan maksud menarik PKB dari PDI-P dan menyeret PPP dari Golkar.
Apa yang diperbuat Amien ini saya kira tidak disokong oleh pengikut
PAN dan Amienpun telah
On Thu, 5 Aug 1999, Abdullah Hasan wrote:
posisi tawar-menawar yang tinggi ? Taruhannya kan kekerasan. Apakah itupun
disadari dan diantisipasi oleh PDIP yang berusaha menghidupkan kembali
POSKO2 nya ?. Bisa
mawut negeri ini
Wassalam.
Abdullah Hasan.
Menurut Saya posko-posko
Bung Irwan,
Sering-sering aja mem-posting selingan kayak gini biar ada seyuman di tengah
ketegangan baca komentar-komentar yang memusingkan.
Reva Renaldo
From: "Irwan Reza Iskandar" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Fw: Aceh dan Siti
- Original Message -
From: Abdur Rahim [EMAIL PROTECTED]
del
Tentu ini sebuah penyederhanaan juga. Karena kondisi sebenarnya tentu
lebih kompleks.
beDoer
===
Kompleks namun bisa dipikir secara sederhana.
Menurut Ki hadjar, pendidkan ditentukan oleh tiga
Ampuni Soeharto? Tunggu dulu. Pertama, Soeharto sendiri pasti tidak mau.
Sebab, dengan menerima pengampunan, berarti dia mengakui kesalahannya. Ini
suatu hal yang mustahil dilakukan Soeharto karena dia sok merasa dirinya tidak
bersalah. Dalam dialog di Halo Indonesia ANTV tadi pagi (Rabu)
Bapak Abdullah Hasan, terima kasih atas comment-nya.
Saya melihatnya agak berbeda.
Memberi kesempatan itulah kata kuncinya.
Juga saya kurang sependapat dengan kata KOALISI bagi Kabinet Presidentil.
Terlepas dari siapa yang arogan, saya kurang senang menggunakan kata itu,
karena berkonotasi
Bapak Abdullah Hasan, terima kasih atas comment-nya.
Saya melihatnya agak berbeda.
Memberi kesempatan itulah kata kuncinya.
Juga saya kurang sependapat dengan kata KOALISI bagi Kabinet Presidentil.
Terlepas dari siapa yang arogan, saya kurang senang menggunakan kata itu,
karena berkonotasi
Suara saya dan hal yang sama juga dinyatakan oleh Pak Dim dan pengurus yang
lainnya. Karena PDI Perjuangan menghormati undangan Habibie sebagai
Presiden, maka diutuslah Alex Litaay untuk mewakili PDI Perjuangan. Jadi,
secara institusional PDI Perjuangan telah hadir.
Martin Manurung
Doer:
Cahaya menyebar ke segala arah
Cahaya hanya merambat menurut garis lurus.
martin:
Saya hanya menanggapi sedikit. Dua pernyataan anda itu kok agak bertentangan
ya. Yang saya tahu waktu di SMA dulu (kebetulan saya dari jurusan Fisika),
cahaya itu gelombang transversal (satu arah menurut
Ya, mungkin jajak pendapat adalah salah satu parameter. Bisa juga melalui
studi budaya dan sejarah. Yang jelas, anda telah sepakat dengan saya bahwa
pernyatan anda terdahulu yang mengatakan bahwa Amien Rais adalah tokoh yang
"relatif bisa diterima" telah terbantah dengan sendirinya.
Martin
Rabu, 4 Agustus 1999
Amnesty International: Militer dan GAM sama-sama langgar HAM di Aceh
Laporan Ratih R Sayidun
JAKARTA, Mandiri
Lembaga hak asasi manusia (HAM) yang berbasis di London, Inggris, Amnesty
International (AI) Rabu mengeluarkan pernyataan tentang situasi terkini di
Aceh, provinsi
Bung Radja,
Subhanallah. Pujian itu berlebihan.
Banyak hal saya setuju analisis Anda. Terutama mengenai penyebab timbulnya
masalah, dan bahwa Arun bukan satu satunya masalah.
Juga bahwa Pemerintah sekarang dan yang akan datang hanya kebagian tugas
memadamkan kebakaran yang disulut para
Martin,
Point saya dalam masalah Aceh bukanlah masalah siapa yang diterima atau
tidak diterima di Aceh, tetapi apa yang sebenarnya jadi inti permasalahan
di Aceh.
Anda harus realistis, masyarakat Aceh sangat senstitif dalam masalah
Agama, akibatnya, tokoh yang diterima di sana antara lain
Assalamualaikum wr. wb.
--- Raja Komkom Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Kojen hanya megira-ngira, karena kojen tidak
memilih PAN, jadi kojen
tidak tidak tahu seperti apa bentuk dukungan pemilih
PAN.
Saya punya 2, hanya dua, orang, yang bukan main fanatik terhadap AR.
Satu teman
Ya, mari kita nikmati babak baru, yang katanya akan mengantarkan kita
ke Indonesia Baru. Ada poros-tengah, habibi dan megawati. Serahkan pada
700 orang di MPR. mau tak mau, begitulah UUD 45 yang sementara ini kita
pakai, mengaturnya. Mungkin mas Kojen punya feeling ada yang tak benar
untuk
pada prinsipnya ini merupakan tugas berat dari elit politik PDI.P untuk
membikin pendukungnya untuk lebih rasional !
--
From: GIGIH NUSANTARA
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] NGENJOT BECA
Assalamualaikum wr. wb.
Izrin Agus [EMAIL PROTECTED] nulis :
NGENJOT BECA DARI SURABAYA
pada prinsipnya ini merupakan tugas berat dari elit politik PDI.P
untuk
membikin pendukungnya untuk lebih rasional !
Kita memang kebagian nggak enaknya, 'cuci piring sesudah pesta', sebuah
'pesta'
Sekretarisnya MARTIN Sirait, ketuanya Thomas MANURUNG, terus pembicaranya
MARTIN MANURUNG. Klop banget. Salut deh.
beDoer
Pembicara:
1. DR. PAYAMAN SIMANJUNTAK
Ketua Umum Palito, Staf Ahli Mennaker dan Penulis Buku-Buku Ekonomi SDM
2. S. SILALAHI, MA
Pengamat Politik
On Thu, 5 Aug 1999, Raja Komkom Siregar wrote:
Martin,
Point saya dalam masalah Aceh bukanlah masalah siapa yang diterima atau
tidak diterima di Aceh, tetapi apa yang sebenarnya jadi inti permasalahan
di Aceh.
Anda harus realistis, masyarakat Aceh sangat senstitif dalam masalah
Agama,
40 matches
Mail list logo