Saran bagi yang bingung karena tidak mengerti politik yaa anggap saja
peristiwa politik yang membingungkan itu karena ulah perbuatan si Bingung
selesai .
Dedi,
Yang juga tidak mengerti politik bingung.
--
From: åç[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To: [EMAIL PROTECTED]
Sent:
ass wr wb,
Rabalah tengkuk kita sendiri karena bisa jadi orang yang kita cemooh itu
lebih baik dari pada di kita sendiri.
Silahkan kita tak suka pada seseorang tapi cobalah tempatkan diri kita
diposisi itu apakah kita lebih baik dari mereka yang kita maki dan cerca,
jangan berburuk sangka katena
yesss yesss aiem egrii wit yu boss.
daripada mikirin paralon mendingan nyungsep deh
dipasir pantat.. eh... pantai.
tapi y sopo sing gak mau kedudukan en jabatan boss?
siapa yang gak ngiler disebut rang terkenal
di mana-mana jumpa press.. dimana-mana jamuan makan
makan ati dah.
Ngapain membela ibu Mega sebagai R-1, dizaman ORBA, dua periode duduk
sebagai anggota DPR/MPR lebih banyak diamnya, dan konon kabarnya absennyapun
lebih sering dari hadirnya. Sekarang terbukti lobbinya kurang sekali,
akhirnya mungkin saja tak kebagian apa-apa.
--
From:
Yah begitulah, mbacanya sih sudah (ada nyang kirim lewat imel) cuman saya
ini apalah , menginterpretasikannya belumlah mampu. Hanya menurut saya,
terlepas dari siapa yang mengusulkan atau sejarahnya bagaimana, tapi khan
sebenarnya bangsa ini sudah cukup canggih melengkapi sistem pemerintahannya
Menyikapi atas terpilihnya Amin Rais sebagai Ketua MPR memang di sambut
positip semua kalangan dan hanya sangat sedikit yang merasa kurang puas.
Seandainya di milis Kuli-tinta pun di adakan pemilihan antara Amin dan
Mathori saya yakin Amin bukan hanya menang telak tapi menang KO (
Membaca semua pernyataan AR (dan Poros Tengah), serta
para netter yang getol berada di belakang mereka
selama ini, buyar sudah. Ketika Golkar menawarkan jasa
untuk mendapatkan posisi lumayan, maka tak ada lagi
jejak-jejak yang dibangun sebelumnya.
Contoh :
1. Saya dicalonkan oleh partai saya
Lumayan untuk menambah perspektif tentang Sidang Umun maupun tentang
Poros Tengik eh ... salah Tengah ... ?
sory loh bacaan saya Koran Republika nanti deh saya ambil dari Korak
Rakyat Merdeka .. tapi janji melulu belum pernah direalisasikan.
Zaki Tugiyo
Coba simak berita dari Jawa Pos ini. Berita yang
ditulis oleh Ramadhan Pohan ini sama sekali tidak
menyebutkan nama media yang terbit di AS yang
memuji-muji AR. Koran apa yang dia kutip itu dll.
Jangan-jangan berita ini cuma pendapat dari Ramadhan
Pohan, si wartawan Jawa Pos itu, kalau cara nulis
From: [EMAIL PROTECTED]
Ingat, Rakyat sedang menunggu hasilnya. Kita boleh berbeda
pendapat di
segala sendi dan segala sudut, tetapi segera-lah MPR buat
kesepakatan/keputusan agar arah reformasi menyelamatkan bangsa
dan negara
ini. Kesabaran rakyat ada batasnya.
Harga demokrasi memang mahal,
--
From: MACS [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Sabil] Re: RONTOKNYA SKENARIO SEMANGGI JILID II
Date: 29 September 1999 20:07
Yang menembak adalah malaikat, yang sudah muak dengan aksi-aksi mahasiswa
yang sudah keterlaluan. Maunya nolak PKB ternyata substansi
--
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Sabil] PERSEKONGKOLAN MELAWAN ISLAM
Date: 29 September 1999 7:28
http://www.ummigroup.co.id/saksi
PERSEKONGKOLAN MELAWAN ISLAM
"Na verdade, nao famos na Timor com outra ambicao mais do que
comercializar e
Sekarang terbukti pak Amien sudah terpilih menjadi orang nomer satu di MPR,
selangkah lagi semoga menjadi RI - 1.
--
From: Daniel H.T.[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 18, 1999 12:03 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Menurut Sumego penasihat politik Presiden Habibie dalam
bincang-bancang di ANTV malam ini, TNI dan Polri nanti harus
memilih karena tidak mempunyai calon sendiri. Selanjutnya, ia
mengatakan bahwa TNI/Polri lebih dekat ke Golkar.
any comment?
On Mon, 4 Oct 1999, Ahmad Dimpu wrote:
Beginilah Nasib Si "Bisu" Megawati : Mengenaskan...
Inilah akibatnya kalau tidak mau
berkomunikasi..kasihan.
Beginilah akibatnya kalau "Poros Tengil" itu dianggap
remeh...
Yang salah adalah orang2 di sekitar Mega, yang mencekoki Mega dengan ilusi
Pak Abdullah,
It's still a long story to the end. Anda tak harus membuat satire seperti
itu. Saya hanya percaya, we will get what we did.
Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit
Oh..., Bung Soni itu Pejabat ya..?
Maaf deh, saya engga tahu sebelumnya ya,,,
Pantesan Bung Soni rada alergi melihat orang baru yang
pertama kali merasakan dinginnya suhu A/C di gedung MPR.
Salam,
bRidWaN
At 10:04 AM 10/4/99 +0800, Sambodo, Prijo (KPC) wrote:
Lho bang Martin belom tau to,
Sama dengan harapan rekan yang lain :
"SEMOGA PAK AMIEN BENAR BENAR SEORANG REFORMIS".
Tapi kalau berkoalisi dengan Golkar, jangan terlalu
kelihatan ya, terutama dalam men-goal-kan Capres
dari Golkar. Apalagi Boss-nya sewaktu di-ICMI dulu.
Selamat Pak Amien
Salam,
bRidWaN
At 09:51
Dulu kita berpikir bahwa memang ada masalah antara AR dengan Pak Harto,
makanya telihat betapa sengitnya pertempuran mereka berdua secara
pribadi. Tapi itu bukan dengan Habibie, yang adalah 'BOSS' dari AR
selama di-ICMI dulu.
AR tidak akan takut pada Golkar ? Saya percaya.
Tetapi bagaimana
Sewaktu Pemilu dulu, saya mengira bahwa PAN akan menang dengan
meraih 30% suara lebih. Mengapa ? Karena minimum akan didukung
oleh anggota Muhammaddiyah (kira2 28 juta) dan Civitas Akademika
diseluruh Indonesia, minimum di-kota2 besar.
Ternyata PAN hanya meraih 7%, artinya mungkin tidak
Amin..semoga benar akan terjadi
At 11:23 AM 10/4/97 +0700, Hendro C wrote:
Dengan mekanisme Domokrasi beliau telah terpilih
memimpin lembaga tertinggi Negara MPR,
Selamat semoga dapat memegang amanat
bRidWaN wrote:
Memang kelihatannya tokoh yang satu ini sudah harus
Iya Pak Hendro, marilah kita doakan agar Pak Amien akan
'stick' pada gerakan Reformasi, bukan pada gerakan
'menjungkalkan' Pak Harto...
Soal kalah-menang, saya rasa itu biasa yah...
Dan kita pada akhirnya harus mendukung siapa yang terpilih,
apalagi dalam kaitannya dengan Presiden terpilih
At 02:16 PM 10/4/99 +0700, Andriecht wrote:
-Original Message-
From: bRidWaN [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, October 04, 1999 8:43 AM
To:[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc:[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL
Saya ras anda salah deh, kalau AR tidak didukung Oleh
Partai pendukung-nya Pak Harto, mana mungkin bisa menang ?
Tapi sudah-lah, sesuai dengan azas demokrasi, kita sambut
kepemimpinan Pak Amien dengan harapan semoga Pak Amien
benar2 akan menepati jani-nya kali ini.
Hidup Pak AR !
Salam,
At 10:17 PM 10/4/99 +0700, =?Windows-1252?B?5ec=?= wrote:
Menurut Sumego penasihat politik Presiden Habibie dalam
bincang-bancang di ANTV malam ini, TNI dan Polri nanti harus
memilih karena tidak mempunyai calon sendiri. Selanjutnya, ia
mengatakan bahwa TNI/Polri lebih dekat ke Golkar.
any
Gugurnya Raja Drupada,
Jam didinding berdentang satu kali, pertanda sudah pukul 1 WITA dinihari
pada bulan Oktober hari ke-empat. Walaupun pelan, tapi ditengah malam yang
sunyi, sudah cukup untuk membuyarkan lamunan. Biasanya, pada jam-jam
segini, babak-nya adalah goro-goro. Namun saat ini,
Kenapa sih anda (dan pendukung PDIP yang lain) tidak bisa bersikap
obyektif ?
Janganlah meringankan suatu perbuatan buruk dengan membandingkannya
dengan perbuatan buruk lain yang lebih besar.
Tidak bisakah anda mengatakan yang salah itu salah dan tidak membela
diri dengan sejuta alasan.
Akankah
Ah, biasa saja. Itu namanya mengganti strategi marketing. Kalau dulu
penetrasi pasar-nya utopis-idealistik; ternyata gagal hasilnya untuk
menentukan positioning di masyarakat. Sekarang berganti menjadi
dinamis-realistik, yg mampu menembus segmentasi konsumen yang lebih membumi.
Sesederhana itu
saya kira kita harus menghormati hasil pemilu 99, apapun hasilnya pdip
adalah yang memperoleh suara terbanyak,sehinnga konsekuensinya struktur
pemerintahan nanti harus mencerminkan hasil pemilu tersebut, kalau tidak
untuk apa kita mengadakan pemilu 99. Kalau suara pdip ke TNI saya kira itu
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Menurut saya Capres ya akan tetap 3 Orang seperti semula,
dengan kemungkinan (tipis) berubahnya Capres dari Golkar.
Salam,
bRidWaN
_
_
Mungkin bisa berubah lho
Komentar begini dalam kurang satu hari bisa terasa ketinggalan dan kurang up to
date, perkembangan politik akhir2 ini demikian cepat, maka kalau komentar2 cuma
dilandasi nafsu saja maka belakangan akan kecele.
Coba bersabar dan lihat dulu itu lebih bijaksana dari pada komentar tapi kurang
Yahsebentar lagi kurang lebih 2 minggu, perdebatan kita
akan di-akhiri, dengan harapan agar siapapun yang terpilih
nanti menjadi Presiden, adalah wujud maksimal dari apa
yang dinamakan memperjuangkan aspirasi.
Setelah itu, adalah masa berjuang, mengembalikan kepulihan
dari masa sulit saat
Iay benar bung Cahyo, kok bisa tahu sih ..:)
Namun sekarang secara de-facto/de-jure, Pak Amien sudah
terpilih menjadi Ketua MPR, artinya ya ketuan-ya kita2
juga kan, makanya haruslah didukung !
Tapi di-ingatkan boleh dong kalau pas sesekali beliau
lagi melenceng ?
OK, Selamat bekerja untuk
Wah aku senang tenan baca posting sampeyan ini tapi kok kalo baca isinya
jadi mblunder atau dalam bahasa logika itu terjadi logic jumping ..
hehhe..hehheh... asal jangan jumping .. ping ... ping ...
Kebingungan sampeyan itu sebenarnya nggak perlu bingung jika sampeyan
punya nalar yang objective
On Tue, 5 Oct 1999, Jantan P wrote:
Tulisan WAM ini begitu mudah telah memporak-porandakan
kenaifan, niat terselubung, dan politik penjajah
Belanda yang dipraktekkan sekelompok orang saat ini.
Dia itu ngakunya aja pelajar, anak UI, Peduli-Peduli,
tidak berbasis agama dll. Sukur Pak WAM
He...he...he ternyata Jantan P juga dicekal sama si martin yang "cuman"
asisten dosen merangkap sebagai artis indosiar ini.
Gimana dik martin??? masih mau ngeles nggak ada sensor2 an??
__
Untuk bergabung atau keluar
On Tue, 5 Oct 1999 [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya kira kita harus menghormati hasil pemilu 99, apapun hasilnya pdip
adalah yang memperoleh suara terbanyak,sehinnga konsekuensinya struktur
pemerintahan nanti harus mencerminkan hasil pemilu tersebut, kalau tidak
untuk apa kita mengadakan pemilu
On Tue, 5 Oct 1999, anti_sq wrote:
Kenapa sih anda (dan pendukung PDIP yang lain) tidak bisa bersikap
obyektif ?
Janganlah meringankan suatu perbuatan buruk dengan membandingkannya
dengan perbuatan buruk lain yang lebih besar.
Tidak bisakah anda mengatakan yang salah itu salah dan tidak
Wah bung Ridwan dalam mailing list ini kayak seorang Coach dalam suatu club olah
raga semua subject di babat habis bahkan per person dikasih bagian he..he.. (keep
smile lha..)
Naggapi bung ridwantrus kebawah:
bRidWaN wrote:
Iya Pak Hendro, marilah kita doakan agar Pak Amien akan
On Mon, 4 Oct 1999, [Windows-1252] åç wrote:
Menurut Sumego penasihat politik Presiden Habibie dalam
bincang-bancang di ANTV malam ini, TNI dan Polri nanti harus
memilih karena tidak mempunyai calon sendiri. Selanjutnya, ia
mengatakan bahwa TNI/Polri lebih dekat ke Golkar.
any comment?
Dalam bepolitik tidak boleh pakai kaca mata kuda, semua dapat berubah
tergantung kondisi.
Hanya kumpulan orang bodoh saja nggak mengenali kekutan sendiri, coba
bayangkan kalau politik cuma lempeng2 saja.
Bersyukurlah atas reaksi positif pdari hasil pemilihan ketua MPR, golkar
atau kubu apapun
hehehehePak Jantan, kok pake 'kamu-kamuan' segala sih :)
Saya tidak benci dengan PAN, tetapi kurang ber-simpatik
dengan AR. Mengapa ? Ya karena 'neka-neko' yang saya
kurang mengerti. Maklum, gagap politics:)
Saya berharap agar AR diberikan kekuatan untuk
melawan semua godaan dunia,
Setelah Amien Rais dan Akbar Tanjung terpilih
masing masing sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR,
saya menyatakan Salut kepada ke-dua Tokoh ini
atas kehandalannya dalam dunia Politik.
Kalau kita melihat bagaimana terpuruknya PAN
pada waktu Pemilu dan bagaimana hujatan yang
ada pada Golkar diawal
43 matches
Mail list logo