On Wed, 12 Jul 2000, Frits Plikemboh wrote:
frits
saya akan menyudahi diskusi ini, karena tidak relevan dengan
'kuli-tinta'.
Terima kasih mas Erwandi, eh bung Frits, saya mendapat banyak pandangan dari
Anda. Saya berharap dapat pengayaan wawasan lagi dari Anda kelak. Kebetulan
saya harus away
On Mon, 10 Jul 2000, Frits Plikemboh wrote:
FP:
Anda harus tanya kepada para Laskar Jihad itu. Waqatiluhum haitsu
tsaqiftumuhum. Pertanyaan ini saya kembalikan ke anda, kalau anda
berani mengkritisinya, harusnya anda berani mempertanyakan kenapa
sampai muncul ayat tersebut ? Apapun konteksnya,
On Sun, 9 Jul 2000, åç wrote:
Terus terang bingung.
yap:
Saya juga mas. Saya kira bung Hercule menterjemahkan dengan tepat. Karena
itu saya lebih memilih civilized society, daripada sekedar supremasi sipil
atas militer misalnya, karena pemahaman ini walaupun ada artinya tetapi
nggak banyak
On Sun, 9 Jul 2000, åç wrote:
åç:
Nyali saja nggak cukup Mas,
Pikiran waras juga dibutuhkan. Kalau yang korupsi sistem lalu
harus bagaimana? Coba deh Mas lihat kasus Nurdin itu dan iuga
kasus dan Bali.
yap:
Ketika interest pribadi bicara, masalahnya memang jadi kompleks mas. Kalau
terdakwanya
On Sat, 8 Jul 2000, "mBah Soeloyo" wrote:
soeL:
koh,
justru ungkapan sampeyan yang kopi-sistim dan apgred
sana-sini itu yang merupakan point berlawanan dengan
pendapat para al-mukarom.
kenapa?
ya karena istilah madani yang diambil dari madaniah
itulah, terus kemudian sistem-nya dianggep telah
On Sat, 8 Jul 2000, åç wrote:
Maaf nih mengikuti diskusi Bung Yap dan mBah Soel saya mempunyai
pertanyaan: "civil society atau civilized society"
mohon pencerahan.
What do you think, mas?
Get Your Private, Free
On Sat, 8 Jul 2000, åç wrote:
Maaf nih mengikuti diskusi Bung Yap dan mBah Soel saya mempunyai
pertanyaan: "civil society atau civilized society"
mohon pencerahan.
What do you think, mas?
Get Your Private, Free E-mail
akin bagus. Biar sejuk gitu lho...
soeL:
Kiai Diminta Dorong Pertanian
---ditunggu peranan kyai Yap C. Young... hehehe
yap:
sudah kan, tapi ya dengan power yang nggak besar, walaupun sudah ngeden.
Wong memang powernya kecil banget...
soeL:
ICW Minta KPKPN Dibatalkan
--- ini termasuk hak prerogat
Ya terima kasihlah, sempat sempatnya buka kamus ditengah kesibukan dari
subuh ke subuh seperti belakangan ini. Yang jelas saya bangga, ada anak
Indonesia yang begitu punya nyali untuk bermain all out (lihat kamus lagi
dong) untuk sesuatu yang saya yakini kelak akan memberi kontribusi positip
Lha ya yang ini yang saya maksud mBah, yang disini sering diplesetkan ke
supremasi sipil, seperti yang dikatakan DOKTOR Maswardi Rauf pagi ini.
Dia bilang, GD bukanlah orang pertama yang menegakkan supremasi sipil atas
militer, karena reposisi TNI telah dimulai 1998 oleh Jenderal Wiranto.
Perlu cooling down, siapapun yang punya kesempatan memulainya. Diatas
kekuatan dan kecerdasan, masih ada kearifan dan sikap bijak. Dan ini ada
disemua achlak manusia, kalau kita mau mencarinya.
yap
From: "hestu ciptohandoyo" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
On Sat, 8 Jul 2000 "mBah Soeloyo" wrote:
piye, koh?
apa yang sampeyan nyatakan bahwa njeng rasul
membangun madinah bermodalkan toleransi dan respectness
itu tidak menyalahi pendapat para al-mukarom jaman
kiwari?
Pendapat yang mana ya? Sorry, telmi nih.
Mungkin nggak persis begitu, karena
Saya heran justru butir ini yang bung Martin ungkap. Saya sendiri pengen
buru buru ngucapin selamat buat Anda karena justru bagian jawaban GD
berikutnya yang sekarang jadi topik nasional, yaitu masalah 'biang kerok'dan
seterusnya.
Bukankah keluarnya istilah biang kerok dan persetujuan
Setelah terpuruk oleh badai Yusuf Kalla-Laksamana Sukardi, dari 7000an
menjadi 8500an kini rupiah makin ambles menembus 9000an keguncang badai
biang kerok dan bom gedung bundar. Kelap kelip lampu Jakarta semakin terang,
aku menghirup orange juice terakhir, sebelum akhirnya lampu fasten your seat
On Wednesday, 28 June 2000, Wisnu Ali Martono wrote:
WAM:
Iya sih. But, itu kan kalau sarapnya udah ketahuan dari awal to, pakde?
yap:
apa iya baru ketahuan sekarang? Coba deh cari referensi yang lebih valid.
Referensiku bilang GD itu gayanya memang begitu dari dulu, sehingga sempat
menjadikan
On Thu, 29 Jun 2000, Wisnu Ali Martono wrote:
WAM:
Pakde, orang kalau baru kelihatan tanda sarapnya kan bukan berarti sarap
bener, atawa sudah mengidap _edan tahun_. Apalagi, di negara kita kan
banyak orang yang pura-pura sarap supaya diperhatiken. Buanyak lho,
pakde. Lha siapa nyana kalau mbah
On Tue, 27 Jun 2000, Wisnu Ali Martono wrote:
WAM:
Primordialisme tidak akan punya tempat tumbuh, apalagi tumbuh subur, kalau
saja pemerintah tanggap dan tidak cangkeman sak karepe dewe macam mbah
Dur. Kenapa waktu Ambon baru bergolak mbah Dur malah lepas tangan dengan
_menyerahkan pemecahan pada
Besar kemungkinan reshuffle tetap dilaksanakan, tetapi dibuat dulu statement
begitu biar suasana nggak makin panas. Habis begitu dengar akan dibentuk
zaken kabinet (tanpa orang parpol) bermacam reaksi menentang mencuat
kepermukaan.Padahal dibalik semua penentangan itu ya apa lagi kalau bukan
On Tue, 27 Jun 2000, "mBah Soeloyo" wrote:
waaah... okeh...okeh... eh OK...OK!
yuk rame-rame kita buru si minoritas dan lemah
buat kasih hormat... kepada kita... hehehe
nglawak lho iki... sumprit aku setuju mbarek
peno, koh.
yang penting gimana menangani yang lemah-lemah
itu. terutama lemah
Wah nggak gitu dong mbak Crow,
Bukannya nggak mau repot, tapi kalau baru urusan segitu saja (yang orang
lain menganggap masalah besar, jadi mesti repot) badi dia belum perlu repot.
Kita memang perlu repot kalau memang harus. Tapi nggak perlu selalu nampak
repot kan, nanti kalau menghadapi
Wah nggak gitu dong mbak Crow,
Bukannya nggak mau repot, tapi kalau baru urusan segitu saja (yang orang
lain menganggap masalah besar, jadi mesti repot) bagi dia belum perlu repot.
Kita memang perlu repot kalau memang harus. Tapi nggak perlu selalu nampak
repot kan, nanti kalau menghadapi
n
Iskandar..
A.H
-Original Message-----
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, June 27, 2000 3:42 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Tumben, Gus Dur lurus
Besar kemungkinan reshuffle tetap dilaksanakan, tetapi dibuat dulu
statement
begitu biar sua
n
Iskandar..
A.H
-Original Message-----
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, June 27, 2000 3:42 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Tumben, Gus Dur lurus
Besar kemungkinan reshuffle tetap dilaksanakan, tetapi dibuat dulu
statement
begitu biar sua
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Tumben, Gus Dur lurus
Date: Tue, 27 Jun 2000 21:41:23 +0700
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
btw, yang dibilang pernyataan aneh aneh itu yang mana ya?
sejauh ini saya kira nggak ada yang aneh, kalau kita mau berpikir...
PS :
tapi berpikir y
Wow, ini dua learning point yang pantas membuat tertegun. Besar tapi kecil.
Dan nggak pernah satu.
Tapi memang nggak pernah bersatu itulah satu satunya permohonan Rosulullah
yang tidak dikabulkan Allah SWT, diantara 3 permintaan beliau bagi umatnya.
Contohnya sederhana saja. Di mesjid, ketika
On Tue, 27 Jun 2000, åç wrote:
Warga Muslim Lindungi Para Tokoh Kristen di Galela, Amien Setujui
Darurat
Sipil di Ambon
Senin, 26 Juni 2000
TERNATE -- Republika
Sekitar 30 tokoh agama dan masyarakat Kristen berada di bawah
lindungan
warga Muslim dan TNI, menyusul pertikaian di Desa Duma,
Gaji adalah salah satu bentuk kompensasi atas kinerja. Yang ideal terdapat
keseimbangan antara gaji dan kinerja, sehingga ada common interest atara
pegawai dan pihak yang mempekerjakan. Jadi menetapkan besarnya gaji secara
fixed sementara kinerjanya naik turun berfluktuasi, sesungguhnya
diimplementasikan ke
organisasi pemerintah?
åç
- Original Message -
From: Yap C Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 January 2000 20:41
Subject: Re: [Kuli Tinta] Ada gaji naik
Gaji adalah salah satu bentuk kompensasi atas kinerja. Yang ideal
terdapat
keseimbangan
-Original Message-
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 12 Januari 2000 10:24
Subject: Re: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO
WAM:
Ada perbedaan mendasar antara AR dan HM. (Note, saya bukan pengikut AR!).
AR mengajukan GD karena
SatuNet.com berani beraninya memuat pendapat Prof. Dr. James Danandjaja
seperti ini, apa dia nggak takut didemo seperti yang dipostingkan mBah
Soeloyo tempoh hari? Bicara lugas, jelas arahnya, yang walaupun banyak orang
juga berpendapat begitu, selama ini paling banter semua hanya mbatin saja.
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 13, 2000 6:57 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kuntoro Dir-Ut PLN
Yah, ini preseden baik bung Ridwan, supaya orang melihat jabatan hanya
sebagai baju, bukan kulit.
mBs:
iya ya.. baju eh.. jabatan
Luar biasa, ternyata rekan rekan dimilis sungguh responsif.
Terima kasih atas pencerahan semua rekan disini, tuan tuan Martin Manurung,
Wisnu Ali Martono, mBah Soeloyo, mBin, åç, bRidwan, dan rekan lain yang
kelak masih berbaik hati menyampaikan pencerahannya, atau yang sudah
menyampaikan tetapi
Interupsi! untuk ending kalimatnya:
Tidak usah ditanggapi biar rekan lain yang menilai dari pada
membuang pulsa percuma.
Menurut saya sih sebaiknya kita berikan kesempatan bung Wisnu Ali Martono
membuktikan kelebih dekatannya dengan Sonny (Revrisond), atau minta maaf
atas kelancangannya. Itu
Yah, ini preseden baik bung Ridwan, supaya orang melihat jabatan hanya
sebagai baju, bukan kulit.
Yang baiknya lagi, sampai tahun 1995 saya suka dengar dari Geologi ITB hanya
ada 2 orang 'gila', satu Kuntoro, satunya Cacuk Sudarijanto. Sekarang
keduanya 'on board', artinya kita boleh berharap
(searching for excellent...)
- Original Message -
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 07 January 2000 08:27 WIB
Subject: Re: [Kuli Tinta] Ajining diri
Yap C. Young wrote:
Justru mulut manis yang berbisa itulah yang menghancurkan
'ajining diri',
sooner
-Original Message-
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 05 Januari 2000 7:32
Subject: Re: [Kuli Tinta] BI
Moral Hazard sering tidak menggunakan hati dan malah mengunakan
mulut manis (namun berbisa). Lihat saja perilaku individu dan
kelompok dalam
Refleksi no 1:
Dihadapan uang semua orang telanjang.
Dengan sukarela menelanjangi diri sendiri. Keruntuhan achlak (Moral hazard)?
Refleksi no 2:
wa cholichin naas sabichuluchin hazaniin (dan pergaulilah manusia dengan
achlak yang baik).
achlak, perpaduan simbiotis antara otak dan hati.
Refleksi
Sebetulnya saya lebih tertarik comment Anda bahwa ribut ribut millenium ini
adalah ulahnya para marketer.
Yaa nggak apalah sekarang rame-rame bermillenium ria, tahun depan pesta
serupa lagi.
Secara matematis memang awal millenium ketiga mulai tanggal 01-01-2001, tapi
itulah hebatnya para marketer
SELAMAT MILLENIUM BARU, ABAD BARU, TAHUN BARU 2000
SEMOGA SUKSES
YAP
SELAMAT MILLENIUM BARU, ABAD BARU DAN TAHUN BARU 2000
SEMOGA SUKSES
YAP
(BERSIAP MEMASUKI ABAD XXI SETAHUN LAGI)
__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
PROTECTED]
Date: 23 Desember 1999 9:26
Subject: Re: [Kuli Tinta] Misteri Pembela
On Wed, 22 Dec 1999, Yap C. Young wrote:
Pola pikir Anda itu sangat normatif. Artinya sah sah saja.
Sama sekali nggak berdasar kalau seseorang dilarang melakukan pembelaan
hukum, karena pembelaan hukum merupa
IT TAKES COURAGE.
Ketika Kwik 'Quick' Kian Gie dipertemukan Marzuki 'Kiki' Darusman dalam
sebuah seminar nasional, saya pikir akan ngomong tentang Texmaco, sehingga
ketika diberitahu acara tayangan TVRI itu saya sempat tanya apakah Sinivasan
dan Laksamana 'Laks' Sukardi juga akan ada diforum
Pola pikir Anda itu sangat normatif. Artinya sah sah saja.
Sama sekali nggak berdasar kalau seseorang dilarang melakukan pembelaan
hukum, karena pembelaan hukum merupakan bagian integral dari sistim
penegakan hukum itu sendiri.
Renungan yang tersisa ialah bagaimana sitem hukum mampu menegakkan
ED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, December 18, 1999 7:14 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] opini
- Original Message -----
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
Bolehkah saya mengatakan bahwa masalah pokoknya adalah
terciptanya rasa
keadilan?
Keadilan sosial, keadil
Bolehkah saya mengatakan bahwa masalah pokoknya adalah terciptanya rasa
keadilan?
Berbuat adil pada lebih sedikit orang relatif lebih mudah daripada kepada
banyak orang. Karena itu bagi negara yang penduduknya banyak, wilayahnya
luas, disarankan untuk 'membagi' dalam satuan yang lebih kecil
Sedih dan sangat terharu betapa bangsaku begitu naif dan betapa negara ini
melaju kearah yang semakin tidak menentu. Apakah masih ada hari esok yang
penuh harap, yang manusianya tidak terombang ambing antara 'kepintaran' dan
'kepintaran', antara 'kebaikan' dan 'kebaikan'.
Kapan bangsaku
politik apa, lokomotif politik
apa agar ekonomi rakyat bisa terpecahkan. Jelas semua akan penuh rintangan
TUGAS
-Original Message-
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, December 12, 1999 3:36 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Negara dan
Jauh sebelum Amien Rais bicara federalisme, bang Amin Riza
([EMAIL PROTECTED]) dan beberapa netters termasuk yang dari luar
kawasan Indonesia sudah debat habis-habisan tentang negara federal sampai
skenario apabila tiap daerah merdeka masing masing sesukanya, mulai dari
milis apakabar sampai
Asyik juga menikmati perdebatan negara federal yang berpangkal dari indikasi
pemisahan diri dari negara Indonesia. Seolah semua yakin bahwa tujuan negara
dapat dicapai dengan bentuk negara tertentu, sistem kenegaraan tertentu.
Saya masih ingin ikut memahami jalan pikiran para pakar dimilis ini.
Lha yo to mBah, orang 35 biji kok kerjanya cuma termangu, ditinggal keluar
negeri ya cuma nunggu warung thok.
Lumayan, Laksamana yang bukan TNI mulai terlihat polos membuka skandal
Texmaco. Atau Mr. Quick yang mulai ngomongin pengusaha yang assetnya
diserahkan ke BPPN, artinya hutangnya suruh
Sayang yang ditinggal dirumah 'jongkok' banget ya mBah, sehingga bagi
kebanyakan rakyat nggak terasa apa bedanya pemerintah ini dengan pemerintah
sebelumnya.
Paling bedanya mungkin mereka nggak korupsi, cuma mereka juga kurang ligat,
kata orang Medan.
Ada potensi kebocoran gede-gedean dari
Nampaknya tokoh-tokoh Riau bisa mulai dari program yang sangat basic :
illiteration, health care, habitat dan food security yang dilaksanakan
sendiri oleh masyarakat Riau.
Untuk situasi seperti ini, kegiatan yang berfokus pada human investment
lebih penting daripada pembangunan fisik lainnya.
Pak Hasan, yang pertama saya mohon maaf klarifikasi dari saya sangat
terlambat.
Yang kedua, tulisan itu nggak ada hubungannya dengan agama.
Jadi konsisten saja dengan ulasan sebelumnya, yang mendukung uraian pak
Hasan, bahwa saya sepakat masalah hubungan dagang dengan Israel bukan
masalah
Palestina, Yahudi dan segala implikasinya adalah issue dunia. Apakah
kejadian serupa juga ada dalam skala lebih kecil? Di Indonesia misalnya.
Siapakah Yahudi itu? Siapakah Palestina itu?
Ketidak berdayaan Palestina menghempang kecanggihan PR Yahudi memang
menjadikannya tampak bodoh, kasar dan
Mohon di-sorry mBah, technical error, unintentionally.
Gnpp masih dipoles dulu, biar nggak dalam ususnya nggak katutan gulu ha ha
haa, isok ae mBah situk iki.
salam.
From: "mBah Soeloyo" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Gus Dur :
PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Gus Dur : Gorbachev atau Kohl?
Date: Sat, 13 Nov 1999 06:57:46 +0700
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
Itulah mengapa saya masih mencari tahu mengapa pembenaran
perlunya
referendum Aceh ini menggunakan
Ya, pandangan sempit saya mengatakan bahwa referendum dengan salah satu opsi
merdeka adalah bagian dari hak self determination, mestinya hanya untuk
kawasan yang belum jelas statusnya. Kepulauan Spratley mungkin kawasan yang
tepat untuk referendum macam itu. Sayang penduduknya tadinya hampir
Ya, pandangan sempit saya mengatakan bahwa referendum dengan salah satu opsi
merdeka adalah bagian dari hak self determination, mestinya hanya untuk
kawasan yang belum jelas statusnya. Kepulauan Spratley mungkin kawasan yang
tepat untuk referendum macam itu. Sayang penduduknya tadinya hampir
Tangan mencincang, bahu memikul.
Saya berharap ada keindahan baru tercipta disini.
Yap
From: "mBah Soeloyo" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] TERKEJUT?
Date: Wed, 10 Nov 1999 07:25:18 +0900
berikut adalah cuplikan dari
Sakjane lakone nopo se mBah?
Yap
From: "mBah Soeloyo" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Apa pesan tulisan ini?
Date: Wed, 10 Nov 1999 07:07:42 +0900
seharusnya begitu mas. pada waktu menjelang fajar
begini, seharusnya kemunculan tokoh
Butir 2 itu menarik. Mengapa untuk menagih kepada Pemerintah (BI) masih
diperlukan mediator?
Kejelasan skenario dan pola pikir ini jauh lebih menarik daripada sekedar
kisah aliran dana, karena bukan tidak mungkin kisah yang sama terjadi pada
kasus yang lain.
Pantesan IMF mogok beneran, rupanya
gawai swasta yang di PHK karena masalah krisis
ekonomi di
Indonesia tidak bisa menekan pemerintah karena mereka menyadari
posisinya?
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Novem
rena mereka menyadari posisinya?
åç
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 November 1999 02:41
Subject: [Kuli Tinta] Kebijakan setengah hati
Ketika Kabinet baru tidak mencantumkan Mensos dan Menpen, lalu
beberap
From: "Marto Blantik" [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 28 Oct 1999 10:49:27 +0900
Aku juga pingin rame-rame nimbrung..
Yap :
Benar, pola pikir yang dogmatis dan terpaku pada pakem standard ternyata
tidak mampu mengantisipasi langkah gerak politisi lain yang menghalalkan
setiap kemungkinan yang
Itu belum seberapa mas. Kabarnya malah diborongkan ke percetakan luar
negeri...
Yap
From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Pesta usai sudah
Date: Thu, 28 Oct 1999 07:56:15 +0700
- Original Message -
From: Yap C. Young
menggaransi-nya. Seperti PDI-P, tentunya harus menggaransi
kinerja daripada Kwik Kian Gie dan Laksamana Sukardi.
Nah, tentunya Menteri yang lain ada yang menggaransinya, dan
ada yang menjaganya. Tentunya terasa aman, kan ?
Salam,
bRidWaN
At 09:55 AM 10/27/99 JAVT, Yap C. Young wrote:
Dewan, seperti
Siip, seratus persen gue dukung mas Budi.
Yap
From: Budi Haditirto [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], "'[EMAIL PROTECTED]'"
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [padhang-mbulan] Re: [Kuli Tinta] Jangan ada CSIS dan CIDES l agi
Date: Thu, 28 Oct 1999 16:03:24 +0700
Terima kasih pak Hasan atas penjelasannya. Untuk sekedar meramaikan, dari
saya cukup segitu saja, biar rekan lain yang nerusin.
Wassalam,
Yap
From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED]
To: "Millis Kuli-Tinta" [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] PDIP ( LAGI ) : u/Yap
Date: Thu, 28 Oct
Ikutan yaaa...
Uraian teori bung Martin cukup valid, tetapi penguatan nilai tukar rupiah
pada era Habibie bukan hanya karena koreksi eksternal semata, tetapi juga
karena intervensi Bank Indonesia. Intervensi inilah kontribusi Pemerintah
Habibie dalam menahan laju terpuruknya nilai tukar
Saya nggak ikutan dari awal subject ini. Tetapi bagi yang nggak sempat
nonton tayangan Gus Dur dengan Jayasuprana di TPI (wawancara sebelum jadi
Presiden, disiarkan setelah jadi Presiden), Gus Dur mengatakan nggak masalah
kalau ada orang mengritik Presiden. Saat itu beliau bercerita bagaimana
Sebetulnya agak malas mengomentari tentang PDIP, PAN, PKB, SUMPR dsb. tetapi
karena posting ini sangat bagus, boleh dong ikut meramaikan memberi
komentar.
From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] PDIP ( LAGI )
Date: Thu, 28 Oct 1999 02:28:25 +0700
"Megawati would have no
Terus kalau Ketua DPR-nya bilang begitu, apa daya kita mas? Apa perlu fatwa
MA lagi?
Investigasi saja sulitnya begini, mana pula Law Enforcement?
Sebetulnya saya bahkan ingin lebih dari itu, kalau mungkin rincian
pengeluaran setiap sen dollar yang kita pinjam dari IMF itu juga dijelaskan
:14 +0700
Bagaimana dengan pembentukan dewan-dewan itu?
åç
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 October 1999 23:15
Subject: [Kuli Tinta] Jangan ada CSIS dan CIDES lagi
CSIS ditengarai sebagai lembaga think thank
CSIS ditengarai sebagai lembaga think thank Soeharto, dan CIDES menjadi
think thank Habibie.
Ketika suara CSIS tergusur oleh suara konglomerat, runtuhlah istana pasir
Soeharto. Ketika saran CIDES tentang opsi Timtim kurang antisipatif,
hancurlah pamor Habibie.
Lembaga yang pura pura swadaya
Gus Dur-Mega sudah ada diatas sana atas 'skenario cantik dan elegant' Amien
Rais. Banyak yang memuji dan bereaksi positip, atau bersyukur kehadirat
Tuhan atas 'happy ending' ini. Tetapi tentu tidak perlu larut dalam euphoria
yang lagi lagi dapat kontra produktip, misalnya melahirkan kelompok
Dengan sangat prihatin dan penuh empathy kepada saudara-saudara kita di
Makassar, semoga buntut euphoria politik ini segera tuntas berakhir.
Saya sangat yakin Sulawesi Raya atau Indonesia Timur sekalipun, mempunyai
kemampuan yang cukup untuk berdiri sebagai satu negara berdaulat. Tetapi
Dengan sangat prihatin dan penuh empathy kepada saudara-saudara kita di
Makassar, semoga buntut euphoria politik ini segera tuntas berakhir.
Saya sangat yakin Sulawesi Raya atau Indonesia Timur sekalipun, mempunyai
kemampuan yang cukup untuk berdiri sebagai satu negara berdaulat. Tetapi
From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Pesta usai sudah
Date: Fri, 22 Oct 1999 14:06:05 +0700
Merdeka!
Jadi, secara konkrit bagaimana dengan milis ini agar bisa
menunjang harapan Bung Yap. Kayaknya, suasana dan tema
bahwa diterima
atau ditolak Habibie akan tetap maju untuk menjadi Presiden?
åç
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 19 October 1999 05:02
Subject: RE: [Kuli Tinta] Massa Megawati Ancam Lakukan Revolusi
Saya yakin kalau bebas memilih,
Setelah tahu hasil pemilihannya, Anda masih tetap berprinsip "sekali oposisi
tetap oposisi" apa nggak bung Iwans?
Yap
From: "Iwans" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "Syahid Ibrahim" [EMAIL PROTECTED]
Subject: [padhang-mbulan] Peta Politik MPR = Distribusi 695 suara
Date: Wed,
Jangan jangan dia baca kuli-tinta, ha ha haaa, GR.
Yap
From: "mBah Soeloyo" [EMAIL PROTECTED]
To: "kuli" [EMAIL PROTECTED], "Yap C. Young"
[EMAIL PROTECTED],"aswat" [EMAIL PROTECTED]
Subject: keduluan wiranto...
Date: Tue, 19 Oct 1999 07:23:22 +0
Yo embuh maneh nek ngono.
(Ya nggak tahu lagi kalau begitu adanya)
Yap
From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] NETIKA dan KULI-TINTA
Date: Tue, 19 Oct 1999 07:35:16 +0700
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL
Dengan melalui proses panjang sejak bertiupnya angin reformasi, kemudian
Pemilu dan SUMPR, yang diakhiri voting yang menegangkan, akhirnya KH
Abdurrachman Wahid terpilih resmi sebagai Presiden R.I. periode 1999-2003.
Selamat, Gus Dur, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan,
kemajuan Indonesia.
Yap
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Kuli Tinta] Massa Megawati Ancam Lakukan Revolusi
Date: Tue, 19 Oct 1999 08:48:15 +0700 (JAVT)
On Mon, 18 Oct 1999, Yap C. Young wrote:
Yang jadi masalah, pasti orang2
Perjalanan panjang yang menyerupai euphoria atau mungkin pesta politik usai
sudah. Senayan kembali sepi. Banyak pihak merasa lega atas hasil optimal
yang dicapai dengan susah payah wakil rakyat memainkan seni politik tinggi,
yang kadang menegangkan, menggembirakan, mengharukan, menyedihkan dan
- Original Message -----
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Soedjono C Atmonegoro
Jangan ah, ngapain mendengarkan analis partisan, ntar
tambah pusing.
Enakan juga nongkrong menikmati puncak Fujiyama, sambil
nyruput teh hitam
diantara keramahan sakura no hana
ah soeloyo
---
- Original Message -----
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Soedjono C Atmonegoro
Jangan ah, ngapain mendengarkan analis partisan, ntar
tambah pusing.
Enakan juga nongkrong menikmati puncak Fujiyama, sambil
nyruput teh hitam
diantara keramahan sakura no hana
Berikut adalah kutipan pemberitaan dengan nara sumber Dr. Djalaluddin
Rachmat seorang tokoh Islam yang biasa dipanggil kang Djalal:
"Pengertian yang selama ini digembar-gemborkan bahwa revolusi selalu identik
dengan adanya pngorbanan darah dan nyawa menurut Kang Djalal, adalah satu
faham yang
Interupsi saya belum ada rencana mundur lho...
Saya senang kok disini, dan menikmati semua olah pikir rekan rekan netters
semua.
Kalau belakangan tidak terlalu aktif, ya semata-mata karena sering agak jauh
dari keyboard. Maklum harus sering ngarit dan nyangkul.
Mau tahu cerita Sepang GP?
Kalau begitu harus dicounter dengan mendukung Habibie habis habisan dong,
atau kalau perlu mendesak Golkar untuk memunculkan Capres alternatif, yaitu
Dr. Baramuli. Dengan begitu terjadi kesinambungan yang nyata, sehingga
semangat kekeluargaan dan kebersamaan dapat dilestarikan.
Sejauh ini
Saya yakin kalau bebas memilih, pak Habibie-pun akan lebih enjoy kalau boleh
meninggalkan bursa Capres ini, asalkan dengan terhormat.
Privelege dia kan sudah tingkat dunia, mau cari apa lagi? Tidak tersirat
sedikitpun ambisi pribadinya untuk mempertahankan kursi itu, dari beberapa
ucapan
Bung Martin, saya ikut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap
tabah menghadapi musibah ini.
Yap
From: "Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: "Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
Ah Soedjono kan bukan anggota MPR, mana bisa interupsi. Kalaupun masuk
agenda, divoting saja...
Yap
From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Soedjono C Atmonegoro
Date: Sun, 17 Oct 1999 13:55:47 +0700
Masyarakat boleh menilai apa saja, tetapi setelah berakhirnya Pemilu, maka
kedaulatan telah beralih kepada 700 anggota MPR, dan menurut perhitungan
yang sangat sahih, BJ Habibie akan memenangkan voting Pemilihan Presiden
dalam suatu proses demokrasi yang konstitusional.
Jangan kemana mana,
Excellent performance, pak Hasan.
Saya suka sekali analisis yang menghibur begini, seperti juga fabel yang
dulu itu. Saya yakin model posting begini akan membahagiakan banyak orang,
termasuk yang dikritik.
Yap
From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED]
To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED]
Ya, nanti ada waktunya rakyat dirayu lagi, kalau mau Pemilu.
Soal pajak, dimana mana rakyat memang begitu. Jadi sudah sesuai dengan nilai
universal dan diakui secara internasional. Habis sumber pendapatan kan hanya
dua, sumber dana intern, utamanya pajak, dan hutang luar negeri. Kalau
hutang
Jangan ah, ngapain mendengarkan analis partisan, ntar tambah pusing.
Enakan juga nongkrong menikmati puncak Fujiyama, sambil nyruput teh hitam
diantara keramahan sakura no hana dan geisha
Yap
From: "åç" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli
Pelajaran demokrasi yang pertama dalam Islam terjadi ketika Rosulullah
wafat. Dengan arifnya sahabat Abubakar Asy Sidiq berkata kepada sahabat Umar
bin Chattab : "Ya Umar, engkau gagah perkasa dan penuh keutamaan. Karena itu
sepantasnya engkaulah yang menjadi khalifah. Saya yakin dalam
Pada situasi seperti ini, sangat tidak arif PDIP ikut berebut kursi
Presiden. Sangat terpuji kalau PDIP mempersilahkan capres lain mengambil
kursi Presiden, untuk membuktikan bahwa PDIP anti kekerasan dan berdiri
disemua golongan. Hari esok masih panjang dan sejarah akan mencatat apa yang
agak heran. Terusin aja.
Hihihiiik Yek
Begin Original Message ----
From: "Yap C. Young" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sun, 10 Oct 1999 08:28:14 JAVT
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Lathi
Ajining diri (kehormatan diri)? Bisa dari ucapan, bisa dari kekayaan, bisa
dar
1 - 100 dari 344 matches
Mail list logo