Memang benar. Kelihatannya cuma ada satu 'yardstick' yang patut digunakan
oleh orang yang pintar dan waras : PDIP atau Mega. Siapa-siapa yang kurang
pas pada Mega patut dipertanyakan : Akal dan kecerdasannya , Moral
etikanya, Nasionalismenya, dan Ijazahnya.
Siapa-siapa yang tidak memilih atau
PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 25 Agustus 1999 2:33
Subject: Re: [Kuli Tinta] PAN pecah ??
Hhhehehe...Watta a nice comment from AR...:)
Masih ada Etis/Etika juga rupa-nya dinegara kita.
Jadi pingin tahu mana dan apa sih yang disebut
Etis
AC:
Saya sedang menduga apakah Profesor di bidang politik juga suka bercanda
politik.
Martin:
Ah, saya rasa tidak... he is just playing his role. Isn't it a coincidence;
he said that (the Lippo one) after he met Habibie?
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Diam-diam Partai Amanat Nasional (PAN) terancam perpecahan. Kubu Faisal Basri
berhadapan
dengan Kubu AM Fatwa. Hebatnya, tabloid AMANAT sendiri, corong resmi PAN, yang membuka
kemelut ini. Demikian berita dari Tabloid DETAK terbaru.
Melalui Dedi Ekabrata, Kepala Dept. Agraria PAN, kubu
Kalau saya sih sejak dulu sudah 'was-was' melihat Faisal
bergabung dengan PAN. Apakah dia tahu visi dan misi dari
sang Ketua Umum dengan jernih dan benar ?
Tadinya saya berpikir saya yang 'Negative Thinking',
mengingat sang Ketua dulu-nya berasal dari ICMI. Apalagi
kalau mengingat bagaimana
Hhhehehe...Watta a nice comment from AR...:)
Masih ada Etis/Etika juga rupa-nya dinegara kita.
Jadi pingin tahu mana dan apa sih yang disebut
Etis pada saat ini ?
Apakah anda mencoba memberitahukan kita
bahwa AR adalah seorang Oportunis ?
Salam,
bRidWaN
At 07:15 PM 8/24/99 +0700, c=
Ah... Anda bercanda politik ya . Hanya heran saja mengenai kelurusan
berpikir mas Profesor Doktror itu.
Di satu sisi beliau mengkritik PDIP yang menggunakan isu Bank Bali untuk
menghantam lawan politknya, namun di sisi yang lain beliau menggunakan
takaran yang dikritiknya yaitu mengatakan