lha sampeyan pancene ndableg kok mas paijo, paijo!
kalu sudah sadar gebleg itu mbok jangan ngetarani.
semua langkah elite politik itu kan (kalau bahasa jawanya,
bahasa feodal bin imperialistik, holistik, lipstik, plastik,
dan
antik) "NUT ING JAMAN KELAKONE".
ya ibaratnya kaya pabrik kecap itu lo. pada waktu buka
yang pertama kan bagi-bagi semple eh sampel... walah...
contoh maksudnya. seplastik-seplastik gitu. diberi
keterangan
cara ndulitnya, cara ngecrutkannya dan cara mencampur
sebagai bumbu penyedap. ditambah sedikit khasiatnya,
dengan penekanan: INI KECAP MODEL BARU, HARAPAN
MASA DEPAN, RASA BARU LEBIH MENYENGAT DAN MENGGIGIT.
PAKAILAH KECAP INI, KECAP REFORMASI... (sehingge menjilat
liur sendiri.. dengan logat malaysiaan)
tapi bagi yang ahli kecap, akan tahu bahwa kecap itu terbuat
dari
kedele dan tetes tebu... dibusukkan dulu kedelenya... yang
beda
hanya mereknya, dan semua merek mencatumkan INI KECAP
NOMOR SATU.. tak peduli apa kecap banteng, kecap matahari,
kecap bintang tujuh atau sembilan, kecap salaman hingga
kecap cap rencong...
makanya berbahagialah mas aswat dengan judheg eh salah..
gudhegnya yang nir-kecap itu... "benar-benar sehingge
menjilat
jari"..
wis, pamit dhisik ah arepe mbarang amuk.
mbah soeloyo:
(theklek nang krikilan masiya tuwek lak pethakilan...)
- Original Message -
From: Sambodo, Prijo (KPC) [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 04, 1999 10:51 AM
Subject: [Kuli Tinta] Amien Rais Ketua MPR Yang Baru
Selamet deh pak Amien. Semoga dengan kepemimpinan bapak MPR
jadi tambah
bermutu dan tidak berat sebelah. Amien.
Sebenarnya hal ini sudah saya duga, Poros Tengah (minus PKB)
koalisi dengan
Golkar. Saya sih setuju saja, karena kalau gitu terus siapa
lagi yang mau
ndukung...?
Cuma yang bikin heran kenapa kok pake nuduh and
njelek-njelekin PDI-P
segala, pake nuduh bahwa PDI-P yang akan berkoalisi dengan
Golkar dan itu
sama dengan "bertemunya ORLA ama ORBA" terus bikin tanda
kutip bahwa hal ini
sangat berbahaya sekali dan sangat anti reformasi. Tapi
kalau sekarang poros
tengah gabung ama Golkar = ...?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak bakalan mau ndukung
ORBA(Golkar +
Habibie) sekarang kok ..?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya anti sama Status Quo(Golkar +
Habibie)
sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya yang bakal gabung sama
ORBA(Golkar + Habibie)
itu PDI-P, sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak mau jadi orang kedua
(harus RI-One)
sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) Katanya akan berjuang atas nama PAN
(bukan Poros
Tengah) sekarang kok ...?
Dulu (dulu lho ya...!) .?
Katanya bang Martin, itu khan dulu, beda dong sama sekarang
..?
BTW, selamat kepada pak Amien, semoga anda akan memberikan
yang terbaik bagi
bangsa (dan bukan kelompok) ini. Doa kami menyertai anda
selalu dan Hidup
REFORMASI ...!
Paijo sengBodoTurnduablek(tapi yang percaya atas kuasa
kebenaran)
-Original Message-
From: Gatot Supomo
Sent: Sunday, October 03, 1999 3:00 PM
http://www.detik.com/berita/199910/19991004-0025.htm
105 Suara Amien Rais Dari Golkar
Eki: Amien Dukung Capres Golkar
Reporter: Sigit Widodo dan Iwan Triono
detikcom, Jakarta- Kemenangan Amien Rais merebut kursi
Ketua MPR, akhirnya
diakui secara terbuka oleh Wakil Sekjen DPP Golkar, Eki
Syahrudin, berkat
sokongan suara dari Golkar. "Imbalan politiknya, poros
tengah akan
mendukung Capres Golkar,"kata Eki kepada wartawan, Senin
(4/10/1999) dini
hari pukul 00.10 wib.
Menurut Eki, kemenangan Amien Rais tersebut, memang berkat
dukungan suara
dari Golkar. "Dari perolehan 305 suara yang diperoleh
Amien Rais, 105
suara
berasal dari Golkar,"kata Eki.
Ketika wartawan mempertanyaan imbalan politiknya, Eki
dengan lantang
menyatakan, bahwa Amien Rais dan poros tengah akan
mendukung Calon
Presiden
yang akan dijagokan oleh Golkar. "Itu deal
politiknya,"kata Eki.
Amien Rais sendiri, saat melakukan jumpa pers, ketika
ditanya soal mengapa
ia melakukan aliansi dengan Golkar, dengan terus terang
mengakui bahwa
tanpa aliansi suara poros tengah itu kecil. "Jadi jangan
mendikte saya.
PAN
itu suaranya kecil. Dan apa yang saya lakukan ini bukan
atas nama PAN,
tapi
atas nama Poros Tengah,"kata Amien Rais.
Berikut hasil perolehan suara lengkap:
1. Amien Rais (Fraksi Refeormasi) 305 suara
2. Matori Abdul Djalil (FPKB) 279 suara
3. Hari Sabarno (FTNI-Polri)41 suara
4. Ginanjar Kartasasmita (Golkar) 10 suara
5. Kwik Kian Gie (PDI-P) 5 suara
6. Nazri (Utusan Golongan) 4 suara
7. Husni Thamrin (FPPP) 2 suara
8. Faisal (FPBB) 1 suara
Amien akan dilantik sebagai Ketua MPR pada rapat paripurna
ke-5 pada Senin
(4/10/1999) pukul 10.00 wib. Sedangkan kandidat lainnya
menjadi wakil Ketua.
Copyright ゥ 1998 - 1999 detikcom Digital Life. Hak Cipta
dilindungi oleh
Undang-undang. Tidak diperkenankan mereproduksi seluruh
maupun sebagian
dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari
detikcom