[mencintai-islam] HUKUM-HUKUM AL QUR'AN DAN SYARI'ATNYA HARUS DITEGAKAN
BAGI YANG MENGAKU BERIMAN DAN BERAGAMA ISLAM HUKUM-HUKUM AL QUR’AN DAN SYARI’ATNYA WAJIB DITEGAKKAN, DIJALANKAN, DIPATUHI, DAN DIAMALKAN, BILA TIDAK MAU DIANGGAP KAFIR OLEH ALLAH. A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. (BM.288) Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara dan adik-adikku yang insya Allah dirahmati dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bagi orang yang beriman dan mengaku beragama Islam wajib menegakkan, menjalankan, mengamalkan, patuh dan ta’at diatur oleh Allah dan Rasul-Nya. (Melalui Al Qur’an dan Hadits yang shahih). Ikhlas dan berserah diri diatur oleh Allah dan Rasul-Nya.. Apabila tidak menta’ati Allah dan Rasul-Nya ditanggung akan masuk neraka. (Qs.4:14) Ayo kita baca kutipan beberapa ayat-ayat Al Qur’an seperti tersebut dibawah ini. BAGI ORANG YANG BERIMAN DAN MENGAKU BERAGAMA ISLAM WAJIB MELAKSANAKAN, MENJALANKAM, MENGAMALKAN SYARI’AT ISLAM. [22.67] Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. [45.18] Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. BAGI ORANG YANG MENGAKU BERIMAN DAN BERAGAMA ISLAM WAJIB MELAKSANAKAN, MENJALANKAM HUKUM-HUKUM AL QUR’AN DAN SYARI’ATNYA. [24.1] (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam) nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. [6.57] Katakanlah: Sesungguhnya aku (berada) di atas hujah yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik. [2.231] Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [5.50] Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? TIDAK MEMUTUSKAN PERKARA BERDASARKAN AL QUR’AN DAN SYARI’ATNYA DIANGGAP KAFIR, LALIM, FASIK, DAN ZALIM OLEH ALLAH AZZA WA JALLA. [29.49] Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim. [5.5] Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. [5.47] Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. [4.140] Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, [5.44] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku.. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. [5.49] dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah
[mencintai-islam] BUKU SERVICE DAN BUKU PETUNJUK KESELAMATAN MANUSIA
BUKU SERVICE DAN BUKU PETUNJUK KESELAMATAN MANUSIA A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. (BM.288) Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assallamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara dan adik-adikku yang insya Allah dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT. Dibawah ini ada beberapa pertanyaan, pertanyaan ini hanya sebagai pembanding cara berfikir kita. Siapakah yang membuat mobil atau sepeda motor Honda? Jawabnya adalah Pabrik Mobil dan pabrik motor Honda. Siapakah yang membuat mobil Suzuki atau sepeda motor Suzuki? Jawabnya adalah Pabrik Mobil Suzuki dan Pabrik Motor Suzuki. Siapakah yang membuat Mobil Toyota? Jawabnya adalah Pabrik Mobil Toyota. Masing-masing pabrik memberikan “Buku service” kepada pembeli produknya yang baru, memberikan petunjuk cara perawatan dan cara pemakaiannya, tujuannya agar selamat mobil yang dibeli dan pemakainya. Bagaimana kalau masing-masing produk kita tukar buku servicenya dan cara perawatan maupun cara servicenya, contohnya Mobil Honda buku servicenya memakai buku Suzuki, atau Toyota pakai buku servicenya memakai Honda, demikian juga cara perawatan dan pengisian bahar bakar maupun olinya. Pertanyaannya: “Selamatkah mobil dan pengendaranya, apabila service dan pemeliharaannya, perawatannya kita tukar menurut sesuka hati pemikiknya atau sesuai buku service yang beberbeda?” Siapakah pencipta jagat raya / semesta alam ini? Jawabnya Allah Azza Wa Jalla. Baca Qs.7:54; Qs.32:4; Qs.10:3; Qs.40:62 [7.54] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [32.4] Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan Segala apa yang ada dilangit dan dibumi dan apa saja, dimana saja berada, semua berserah diri, semua tunduk, patuh, ta’at, rela, ikhlas, semua Aslama, semua ikhlas diatur oleh Allah “Sunnatullah = Ketetapan Allah = The Law of Nature” (walaupun dengan rela maupun tidak rela) Kecuali manusia, jin, syetan dan Iblis. Qs.3:83; Qs.24:41; Qs.62:1; Qs..59:24; Qs.22:18 [3.83] Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. [24.41] Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalatnya dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. [22.18] Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. Mengapa sebagian besar manusia, jin, syetan dan iblis tidak mau diatur oleh Allah, tidak ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya dan segala ketentuan-ketentuan-Nya? Malaikat berserah diri, tunduk, patuh, ta’at kepada Allah. Baca Qs.7:206; Qs.66:6 [7.206] Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. Guruhpun bertasbih kepada Allah. Baca Qs.13:13 [13.13] Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. Siapakah yang menciptakan manusia? Jawabnya Allah Azza Wa Jalla Baca Qs.51:56 [51.56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(Mengabdi kepada-Ku) Pabriknya manusia adalah Allah Azza Wa Jalla, maka Allah mengeluarkan, memberikan buku service, buku petunjuk-Nya adalah “Kitab Al Qur’an”. Pertanyaannya: “Selamatkah manusia sampai ke akhirat (surga) apabila buku petunjuknya diganti dengan buku-buku yang lain, selain Al Qur’an? Penulis menjawab sudah pasti tidak akan selamat. Siapakah pemilik Surga dan Neraka? Jawabnya Allah Azza Wa Jalla. Kalau anda mau masuk surga ikutilah jalan yang lurus (Al Qur’an), ikutilah petunjuk-Nya! Kalau anda mau masuk neraka, silahkan anda menempuh jalan yang lain!.
[mencintai-islam] MENGGAPAI CAHAYA DIATAS CAHAYA, MENEMBUS KEGELAPAN DIATAS KEGELAPAN
MENGGAPAI CAHAYA DIATAS CAHAYA, MENEMBUS KEGELAPAN DIATAS KEGELAPAN A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. (BM.288) Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara dan adik-adikku yang insya Allah dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT. Jagad raya, semesta alam ini Allah SWT yang menciptakan-Nya (Qs.7:54) termasuk didalamnya adalah Matahari, Allah SWT memberinya cahaya sehingga Matahari bersinar menerangi jagad raya ini karena kemurahan Allah Azza Wa Jalla. Bulan, Mars, Yupiter dan segala planet yang ada di jagad raya ini mendapat pantulan cahaya dari matahari, sehingga menerangi bumi dimalam hari. Benda kaca, kalau kaca itu bersih, maka kaca dapat pula memantulkan cahaya yang diterimanya, tetapi apabila kaca itu kotor tertutup oleh kotoran jelas kaca itu tidak dapat menerima cahaya dan tidak dapat memantulkan cahaya yang diterimanya. Bagaimana dengan manusia? Apakah manusia bisa menerima Cahaya (Nur) Ilahi Robbi? Bagaimana caranya agar manusia dapat menerima Cahaya (Nur) Ilahi Rabbi? Agar supaya Cahaya (Nur) Ilahi Robbi dapat / bisa masuk kedalam hati kita, maka kita harus membersihkan kotoran hati kita terlebih dahulu. Apabila manusia itu mendapat petunjuk, mendapat hidayah dan mau mengikuti petunjuk dan hidayah itu maka hati manusia akan mendapat Cahaya (Nur) Ilahi Robbi, dari Cahaya (Nur) Ilahi Robbi itulah yang membimbing manusia kejalan yang lurus menuju Surganya Allah SWT. Bagaimana caranya? Caranya ayo kita periksa permohonan kita kepada Allah SWT, yang sehari-semalam kita berdoa mohon diberikan petunjuk ke jalan yang lurus. Ketika kita mendirikan sholat sehari-semalam paling sedikit 17 kali kita berdoa, mohon diberikan petunjuk kejalan yang lurus. Qs.Al Fatihah (surat pertama) ayat No.6-7 sebagai berikut: [1.6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,[1.7] (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Allah SWT menjawab dan memberinya petunjuk kejalan yang lurus, yaitu: [6.126] Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus.(Al Qur’an). Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. [6.153] dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. [81.27] Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, [81..28] (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. [42.52] Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. [4.174] Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an). [4.175] Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya. [17.9] Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, [3.51] Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. [76.3] Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. [43.43] Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. [6.155] Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, [45.20] Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. MEMBERSIHKAN JIWA AGAR CAHAYA ILAHI RABBI BISA MASUK. [91.9] sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, CAHAYA DIATAS CAHAYA [24.34] Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. [24.35] Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
[mencintai-islam] Menzihar, hukumnya menzihar.
HUKUM ZHIHAR, MENZHIHAR SUAMI ATAU ISTRI MENGANGGAP ANAK ANGKAT SEPERTI ANAK KANDUNGNYA SENDIRI Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits, oleh Sukarman. Bismillahir Rahmanir Rahiim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara dan Adik-adikku yang insya Allah dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tahukah anda, apakah Zhihar itu? Apakah artinya menzhihar itu? Ayo kita buka Al Qur’an, kita pelajari, kita baca, kita hayati makna isi kandungannya dan kita amalkan petunjuk dan perintah-Nya yang terkandung didalam Al Qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari. FIRMAN ALLAH SWT YANG ARTINYA: Mujaadilah artinya Wanita yang mengajukan gugatan. “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. Qs.Al Mujaadilah (58): 1 Orang-orang yang menzihar istrinya di antara kamu, (menganggap istrinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah istri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Qs.Al Mujaadilah (58): 2 Orang-orang yang menzihar istri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Qs.Al Mujaadilah (58): 3 Barang siapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih. Qs. 58: 4 Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. Qs.Al Mujaadilah (58): 5. (Pen.Maksud ayat ini adalah siapa yang tidak menta’ati perintah pada Alloh pada Qs.58: 2, 3, 4 tersebut diatas. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Qs.Al Mujaadilah (58): 6 ASBABUN NUZULNYA (SEBAB-SEBAB TURUNNYA) QS. 58: 1, 2, 3, 4, 5, 6: Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Siti ‘Aisyah berkata: “Maha Suci Allah yang pendengaran-Nya meliputi segala sesuatu. Aku mendengar Khaulah binti Tsa’labah mengadu tentang suaminya (Aus bin as-Shomit) kepada Rosulullah s.a.w. akan tetapi aku tidak mendengar seluruh pengaduannya. Ia berkata: “Masa mudaku telah lalu, perutku telah keriput, aku telah tua bangka dan tidak akan melahirkan anak lagi, suamiku “menziharku”. Allahumma aku mengadu kepada-Mu Ya Allah”. Tiada henti-hentinya ia mengadu sehingga turun Malaikat Jibril membawa Qs.58: 1 s/d 6. Yang melukiskan bahwa Allah mendengar pengaduannya dan menetapkan hukum Zihar, serta melarang mengadakan Zihar. Diriwayatkan oleh Al Hakim yang menshohihkannya yang bersumber dari ‘Aisyah. Dalam catatan kaki terjemah Qs.58: 1 mengatakan sebagai berikut: Sebab turunnya ayat ini ialah berhubungan dengan persoalan seorang wanita yang bernama Khaulah binti Tsalabah yang telah di zhihar oleh suaminya Aus bin Shomit, yaitu dengan mengatakan kepada istrinya: “Kamu bagiku sudah seperti punggung ibuku”, dengan maksud dia tidak boleh lagi menggauli istrinya, sebagaimana ia tidak boleh menggauli ibunya. Menurut adat Jahiliyah kalimat zhihar seperti itu sudah sama dengan menthalak istri. Maka Khaulah mengadukan halnya itu kepada Rasulullah s.a.w. Rasulullah s.a.w. menjawab, bahwa dalam hal ini belum ada keputusan Allah. Dan pada riwayat yang lain Rasulullah s.a.w. mengatakan: “Engkau telah diharamkan bersetubuh dengan dia”. (Maksudnya Khaulah binti Tsalabah dan Aus bin Shomit) tidak boleh bersetubuh lagi, seperti suami istri. Lalu Khaulah berkata: “Suamiku belum menyebut kata-kata thalak. Kemudian Khaulah berulang-ulang mendesak kepada Rasulullah s.a.w. supaya menetapkan suatu keputusan dalam hal ini, sehingga kemudian turunlah ayat ini (Qs.58: 1) dan ayat-ayat berikutnya .Al Qur’an, surat Al Mujaadilah (surat ke 58) ayat: 2,3,4,5,6. CONTOH MENZIHAR Suami menganggap istrinya seperti ibunya sendiri, suami memanggil istrinya: “Ibu”. Istri menganggap suaminya seperti ayahnya sendiri, isteri memanggil suaminya: “Bapak”. “Ibu” disini didalam arti bahasa dan agama Islam artinya “Ibuku”; “Bapak”
[mencintai-islam] JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG KEKAL SELAMANYA DI NERAKA
JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG DAHSYATNYA, PEDIHNYA AZAB NERAKA YG KEKAL SELAMANYA Berdasarkan perspektif Al Qur’an, oleh Sukarman. Perhatian Artikel ini tidak untuk diperdebatkan. Apabila anda berbeda pendapat silahkan anda membuat artikel sendiri, berdasarkan dalil-dalil yang anda yaqini kebenarannya. Niat saya hanya menyampaikan satu ayat dua ayat agar umat Islam yang belum mengetahui, supaya mengetahui beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang terkandung didalam artikel ini, bagi yang sudah mengetahui ya untuk mengingat kembali, setelah mengetahui mudah-mudahan bisa menambah iman dan takwa bagi mereka yang ikhlas dan mau mengamalkannya. A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk dan hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). Pertama-tama saya mohon ma’af atas kekhilafan saya menulis: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh”. Pada artikel “Dahsyatnya, pedihnya azab neraka yang kekal selamanya”.. Terima kasih atas kesediaannya Mas Ahmad Sopiani mengingatkan bahwa ada yang ketinggalan menulis “Salam”. Menjawab pertanyaan Mas Ahmad Sopiani: (1)-Azab Neraka Kekal Selamanya: (1)-Qs.4:14; 9:63 Tertulis “Khaalidiina fihaa” yang diterjemahkan “Kekal didalamnya” (2)-Qs.2:39,81,217,257; 3:116; 7:36; 9:68 Tertulis “Hum fihaa khaaliduun” yang diterjemahkan “Mereka kekal didalamnya”.. Masih ada ratusan ayat-ayat Al Qur’an yang menyatakan azab neraka itu kekal. KECUALI ALLAH MENGHENDAKI YANG LAIN Diantara ratusan ayat-ayat yang menyatakan azab neraka itu kekal, ada dua ayat yang menyatakan “Kecuali jika Tuhanmu menghendaki lain”, maknanya semua itu terserah Allah yang mempunyai Hak Prerogratif. [11.106] Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). [11.107] Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. [6.128] Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia, lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami. Allah berfirman: Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Susunan W.J.S.Poerwadarminta, Cetakan “Balai Pustaka” Th 1996. Arti kata “Kekal” adalah “Tetap selama-lamanya” Bagaimana pendapat anda arti kata: ““Kekal” adalah “Tetap selama-lamanya”? Kamusnya yang salah, atau Terjemah Al Qur’annya yang salah, atau cara penafsirannya, atau cara memahaminya yang kurang mengerti? (2)-Azab di Neraka, Nikmat di Surga (di kehidupan akhirat) satu hari di sisi Tuhanmu (akhirat) = 1000 tahun didunia. [22.47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. Kalau diazab di Neraka satu tahun = 365,000 tahun. Na’udzubillahi mindzalik. (3A)- Kekal abadinya Allah Azza Wa Jalla : ““Khaalidiina fihaa abada” = Kekal abadi selama-lamanya. Kekal-Nya Allah SWT, menurut yang saya ketahui Allah SWT itu: “Maha qadim (dahulu) tanpa permulaan bagi-Nya, Maha Azali tanpa awal bagi-Nya; yang tiada awalnya dan tiada akhirnya” dari jaman Azalinya sudah ada, sampai tiada akhirnya. (3B)-Kekalnya azab neraka dan kekalnya nikmat di surga; Di Neraka dan di Surga ada awalnya dan tiada akhirnya. [81.12] dan apabila neraka Jahim dinyalakan, [81.13] dan apabila surga didekatkan, [81.14] maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. MENGENAL DZAT ALLAH AZZA WA JALLA. Segala puji bagi Allah yang mengenalkan kepada hamba-Nya dengan Kitab-Nya yang diturunkan melalui lisan Nabi-Nya yang diutus, bahwa Dzat-Nya adalah Esa, tiada sekutu bagi-Nya; Maha Tunggal, tiada yang menyerupai-Nya; Tempat meminta yang tiada tandingan-Nya; Maha Manunggal yang tiada badingan-Nya. Allah Maha Qadim (Dahulu) tanpa permulaan bagi-Nya; Maha Azali tanpa awal bagi-Nya; Maha Kontinyu eksistensi-Nya tanpa akhir bagi-Nya; Maha Abadi tanpa penghabisan bagi-Nya; Maha Pemelihara tanpa henti bagi-Nya; Maha Kekal tanpa keterputusan bagi-Nya. Dia senantiasa disifati dengan predikat Keagungan. Dia tidak dihinggapi kebinasaan dan keterputusan dengan berakhirnya masa dan waktu. Akan tetapi Dia-lah Yang Maha Awal, Maha Akhir, Maha Zhahir dan Maha Batin.
[mencintai-islam] PERTANYAAN CALON SUAMI BAGI WANITA SHALIHA DI SURGA.
MENJAWAB PERTANYAAN ISTRI-ISTRI YANG SHALIHA DI SURGA DIAPAKAN? SUAMINYA SIAPA? sofi [EMAIL PROTECTED] Assalamu alaikum wrwb. Pak Karman, ada yang mau saya tanyakan mengenai ayat tsb Katakanlah: Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu? Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba- Nya. Qs.3: 15 Pertanyaan saya adalah apakah istri-istri yg dikaruniai Allah Swt adalah istri2 pada sewaktu di dunia atau bukan? bagaimana dgn istri2 yg soleha dan msk surga apakah mereka akan bertemu dg suami2 mereka yg soleh pd wktu di dunia (apakah mereka akan berkumpul lagi?) Selain itu ada bbrp ayat AL quran yg menyatakan bahwa di surga disediakan bidadari yg diperuntukan bagi penghuninya, yg ada di pikiran saya bhw bidadari itu adalah perempuan berarti ini diperuntukan bg pria2 penghuni surga, bagaimana dg penghuni surga yg perempuan? Terima kasih atas jawaban Bapak karena pertanyaan ini selalu ada di benak saya. Wassalamu alaikum wrwb. Sofi JAWABAN Jangan khawatir bagi mereka yang sabar karena mencari keridaan Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; mereka itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik, yaitu surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya. Jadi Kakek-nenek, Bapak-ibu, Anak-cucu yang sama-sama salih, maka Allah akan membuatkan rumah dan tinggal menjadi satu rumah di Surga Ad’n. Allah SWT berfirman tercatat didalam Al Qur’an Surat Ar Rad, surat ke 13 ayat No.22,23,24 sebagai berikut: [13.22] Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), [13.23] (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; [13.24] (sambil mengucapkan): Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. [52.21] Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. Qs.Ath Thuur (52) ayat No. 21 Di Surga tidak ada Ibu-ibu apalagi nenek, yang ada gadis-gadis sebaya yang masih perawan ting-ting dan belum pernah disentuh oleh orang atau jin, setan maupun iblis, terus ibu-ibu dan nenek-nenek bagaimana? Bagi ibu-ibu dan Nenek-nenek jangan khawatir Allah SWT Maha Kuasa, maka ibu-ibu dan nenek-nenek yang shaliha akan durubah bentuk dan umurnya menjadi bidadari-bidadari, yang muda belia dan cantik-cantik, akan dipertemukan dengan suami baru yang salih, ganteng, gagah. Abadi dan awet muda. Bagi mereka yang tidak bisa berkumpul dengan keluarganya. Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga menambah iman dan takwa bagi yang membaca dan yang mengamalkannya. Barangkali ada yang dapat menjawab lebih baik dan menemukan dalil-dalil selain yang saya utarakan tersebut diatas, silahkan anda menjawabnya. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sukarman.
[mencintai-islam] TAUHID:BERIMAN KPD NABI-NABI DAN RASUL-RASUL ALLAH.
BERIMAN KPD NABI-NABI DAN RASUL-RASUL ALLAH Perhatian Artikel ini tidak untuk diperdebatkan. Apabila anda berbeda pendapat silahkan anda membuat artikel sendiri, berdasarkan dalil-dalil yang anda yaqini kebenarannya. Niat saya hanya menyampaikan satu ayat dua ayat agar umat Islam yang belum mengetahui, supaya mengetahui beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang terkandung didalam artikel ini, bagi yang sudah mengetahui ya untuk mengingat kembali, setelah mengetahui mudah-mudahan bisa menambah iman dan takwa bagi mereka yang ikhlas dan mau mengamalkannya, didalam kehidupannya sehari-hari.. A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk dan hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). LANDASAN POKOK BERAGAMA ADALAH BERIMAN: (A)-Beriman, berdasarkan Al Qur’an adalah sebagai berikut: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman:”(1)-Kepada Allah, (2)-Hari kemudian, (3)-Malaikat-malaikat, (4)-Kitab-kitab, (5)-Nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Al Qur’an, Surat Al Baqoroh (surat ke 2) ayat No.177 (B)-Beriman berdasarkan ilmu Fiqh adalah beriman kepada: (1)-Allah SWT. (2)-Malaikat-malaikat-Nya. (3)-Kitab-kitab-Nya (4)-Nabi-nabi-Rasul-rasul-Nya) (5)-Hari Akhir (6)-Qodho dan Qodar Al Qur’an, Surat Al Furqoon, surat ke 25 ayat No.1 sebagai berikut: [25.1] Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. Al Furqoon (25): 1 (pen.Hamba-Nya = Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam). Al Qur’an, Surat Al A’Raaf, surat ke 7 ayat No. 158 sebagai berikut: [7.158] Katakanlah: Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk. Qs.Al A’Raaf (7): 158 (Pen. Aku = Nabi Muhammad / Rasulullah s.a.w.) Al Qur’an, Surat An Nisaa’, surat ke 4 ayat No. 163 sebagai berikut: [4.163] Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Qs.An Nisaa’ (4): 163 (Pen.mu = Nabi Muhammad s.a.w) Al Qur’an, Surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 40 [33.40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Qs.Al Ahzab (33): 40 Al Qur’an, Surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 21 [33.21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [42.13] Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya). Qs.42:13 [38.17] Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).Qs.Shod (38):17 Al Qur’an, Surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 7 [33.7] Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. Qs.Al Ahzab (33): 7 Al Qur’an, Surat Shad, surat ke 38 ayat No. 45 sebagai berikut: [38.45] Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
[mencintai-islam] DASAR UTAMA UNTUK MENYANGGAH PENDAPAT ORANG.
DASAR UTAMA UNTUK MENYANGGAH PENDAPAT ORANG APABILA: BERBEDA PENDAPAT, BERBEDA PENGERTIAN DAN BERBEDA CARA MENGAMALKANNYA. A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk dan hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). DASAR UTAMA UNTUK MENYANGGAH PENDAPAT ORANG. 1-Memperdebatkan ayat-ayat Al Qur’an dianggap kafir. Qs.40:4 2-Kufur kpd ayat-ayat Al Qur’an, sia-sia amalannya. Qs.18:103-102 3-Kafir terhadap ayat-ayat Al Qur’an, neraka Qs.4:56 4-Memecah belah umat dianggap musyrik.Qs.30:31,32 KITA HARUS BERIMAN KEPADA YANG GHAIB Yang ghaib antara lain adalah: (1)-Allah Azza Wa Jalla. (2)-Malaikat-malaikat Allah. (3)-Alam-Nya Allah Azza Wa Jalla. (4)-Alamnya Malaikat. (5)-Alamnya jin, setan, iblis. (6)-Alamnya Ruh-ruh manusia yg belum diturunkan kedunia. (6)-Jin, setan, iblis. (7)-Ruh atau Jiwa, atau Hayyat, atau nafsu. (8)-Alam Barzah, alamnya ruh-ruh manusia yang sudah mati. (9)-Kehidupan akhirat. (10)-Takdir (11)-Kapan terjadinya Hari Kiamat. KITA HARUS YAQIN BAHWA TIDAK ADA YANG MENGETAHUI YANG GHAIB KECUALI ALLAH. (1)-Yang mengetahui yang ghaib haya Allah. Qs.6:59; 27:65 (2)-Nabi Muhammad s.a.w. tidak mengetahui yg ghaib. Qs.6:50 (3)-Malaikat-malaikat juga tdk mengetahui yg ghaib. Qs.27:65 BERIBADAH HARUS MENCONTOH (I’TIBAH) KEPADA CARA IBADAH RASULULLAH S.A.W. Hadits Shahih Imam Bukhari No. 1939; Bulughul Marom.278,346. Perhatian Artikel ini tidak untuk diperdebatkan. Apabila anda berbeda pendapat silahkan anda membuat artikel sendiri, berdasarkan dalil-dalil yang anda yaqini kebenarannya. Niat saya hanya menyampaikan satu ayat dua ayat agar umat Islam yang belum mengetahui, supaya mengetahui beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang terkandung didalam artikel ini, bagi yang sudah mengetahui ya untuk mengingat kembali, setelah mengetahui mudah-mudahan bisa menambah iman dan takwa bagi mereka yang ikhlas dan mau mengamalkannya, didalam kehidupannya sehari-hari.. Mengapa setiap Artikel saya, saya tulis seperti tersebut diatas, maksud saya adalah: (1)-Sekiranya anda berbeda pendapat dengan penulis, silahkan anda membuat artikel sendiri dengan dalil-dalil dan sanggahan, yang antara lain: (1-A)-Berdasarkan Artikel yang berjudul “Beriman kepada para Malaikat-malaikat Allah” (1-B)-Malaikat Munkar dan Nakir tidak tercatat didalam Al Qur’an. . . Sanggahan: A-Berdasarkan Hadits Shahih ini. . . . . . . . B-Berdasarkan Al Qur’an, Surat ini, ayat ini . . . . . C-Berdasarkan ini. . . . . . . . . D-Berdasarkan ini . . . . . . . . (1-C)-Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas maka ksimpulannya adalah begini. . . . . . . Kesimpulannya: Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka saya tidak sependapat dengan tulisan Sukarman yang menyatakan begini. . . . . .. Bagi para pembaca silahkan anda memilih yang mana yang anda anggap paling benar menurut anda dan silahkan anda amalkan menurut pilihan anda.. PERHATIAN SANGGAHAN TIDAK MENYIMPANG DARI DASAR-DASAR HUKUM AGAMA ISLAM. Dasar-dasar pokok, hukum-hukum Agama Islam adalah: (1)-Al Qur’an dan syariat-Nya. Sebagai sumber hukum yang pertama. (2)-Hadits-hadits Shahih dari shahihurriwayat. Sebagai sumber hukum yang kedua, setelah Al Qur’an. (3)-Hukum Fiqih yang terdiri dari Ijtihad dan Qiyas Sebagai hukum yang ketiga, apabila hukum yang pertama dan kedua tidak ada. IBADAH 1-Mengapa kita harus mengetahui makna ibadah. 2-Fungsi Ibadah. 3-Apa syarat-syarat diterimanya ibadah. 4-Sebab-sebab tertolaknya ibadah. 5-Sia-sia amal ibadahnya. 6-Penyesalan: “Setelah mati, di Yaumul Hisab, di Neraka”, tiada gunanya SYARAT-SYARAT DITERIMANYA IBADAH Niat dengan: 1-Ikhlas2-Ittiba’; 3-Membuahkan hasil Sanggahan tidak boleh keluar dari dasar pokok tersebut diatas, apabila anda mau menyanggah pendapat orang, silahkan. Demikian yang bisa saya sampaikan, agar dapat dimengerti dan kita tidak salah memilih, dan kita tidak boleh hanya percaya apa adanya (taqlit buta), sebab Allah peringatkan kepada hamba-Nya yang tercatat didalam Al Qur’an sebagai berikut: [17.36] Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [7.179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
[mencintai-islam] MALAIKAT MUNGKAR DAN NAKIR
MALAIKAT MUNKAR DAN MALAIKAT NAKIR Assalamu’alaikum wr wb. Sebagai pertimbangan saya didalam artikel yang berjudul “Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah” sebagai berikut: I-KITAB SUCI AL QUR’AN (1)-Al Qur’an adalah mutlak kebenarannya. Qs.2:147 (2)-Al Qur’an benar-benar wahyu Allah. Qs.69:38-48 (3)-Al Qur’an diturunkan melalui wahyu. Qs.42:51,52; 26:192-195; 2:97; 53:1-3; 20:114 . . . (4)-Al Qur’an telah sempurna, tidak mungkin ada yang ketinggalan. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Qs.5:3 (5)-Allah SWT tidak mungkin lupa mencatat didalam Al Qur’an, bahwa ada Malaikat yang bernama Mungkar dan Nakir dan tugasnya sebagai “Penanya dan Peng-Adzab didalam Qubur”. II-HADITS-HADITS SHAHIH Hadits shahih bersumber dari perkataan dan perbuatan Nabi. s.a.w. Segala perbuatan dan perkataan Rasulullah s.a.w. bersumber dari wahyu. Silahkan anda baca Qs.6:50; 46:9; 53:4 KESIMPULANNYA Dengan sumber yang sama yaitu wahyu dari Allah SWT, tidak mungkin ada hadits yang bertentangan maknanya, matannya dengan makna yang terkandung didalam ayat-ayat Al Qur’an. DERAJAT KITAB-BITADEB HADITS Tidak ada satupun daripada kitab-kitab hadits yang tidak terdapat di dalamnya Hadits-hadits yang lemah. Ada yang sedikit dan ada yang banyak, kecuali Hadits-hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dapat dikata bahwa hampir semua Hadits yang tercatat (tersebut) di dalam dua kitab itu, shahihur-riwayat (artinya riwayatnya sah) walaupun ada Hadits-hadits yang matannya, maknanya bertentangan dengan isi kandungan didalam Ayat-ayat Al Qur’an. Apabila ada hadits yang matan dan makna bertentangan dengan kandungan dari Ayat-ayat Al Qur’an, maka hadits itu masih perlu diperbincangkan. Bukan berarti saya ingkar terhadap sunnah Rasul. Bukan berarti saya tidak percaya kepada Rasulullah s.a.w. tidak, sekali lagi tidak, tetapi apakah benar matan, muatan, makna yang terkandung didalam hadits itu benar-benar keluar dari lisan Rasulullah s.a.w.? III-BERIMAN KEPADA YANG GHOIB Yang ghoib antara lain: 1-Allah, Allah Azza Wa Jalla, Allah SWT. 2-Alam Ilahiyah, alamnya Allah SWT. 3-Malaikat-malaikat Allah. 4-Alam kehidupannya Malaikat-malaikat Allah 5-Dan sebagainya-dan sebagainya . . . . . . A-Ghoib, yang mengetahui yang ghoib hanya Allah Qs.6:50,59; 27:65 B-Malaikat-malaikat pun tidak mengetahui yang ghoib. Qs.27:65 C-Rasulullah s.a.w. pun tidak mengetahui yang ghoib. Qs. 6:50 Percayakah anda terhadap apa yang tercatat didalam Ayat-ayat Al Qur’an sbb: Qs.6:50,59; Qs.27:65; Silahkan dibuka Al Qur’annya dan dibaca, dimengerti maknanya. Pertanyaannya: Mungkinkah manusia bisa mengetahui yang ghoib, yaitu tentang adanya Malaikat Munkar dan Nakir yang tugasnya sebagai “Penanya dan Peng-Adzab di Alam Qubur?” Kalau ada manusia yang mengetahui tentang adanya Malaikat Mungkar dan Nakir dan tugasnya sebagai penanya dan peng-adzab di alam qubur, berarti jelas pendapat manusia itu bertentangan dengan Qs.6:50,59; Qs.27:65 Kalau demikian yang tidak benar orangnya atau Al Qur’annya? Para pembaca yang dirahmati Allah SWT. Saya ini manusia biasa yang tidak terlepas dari salah dan khilaf, maka, barangkali saya lupa, atau saya overlook, tidak terbaca olehku tentang Malaikat Munkar dan Nakir dan Tugas-tugasnya di dalam Al Qur’an. Barangsiapa yang mengetahui tentang Malaikat Munkar dan Nakir dan Tugas-tugasnya, barangkali tercatat didalam Al Qur’an. Al Qur’an Surat apa? Dan ayat Nomor berapa? Tolong beritahukan kepada saya (Sukarman). Nanti akan ada hadiah uang sepantasnya. Mengenai Mungkar dan Nakir, barangkali tercatat didalam Buku Hadits, tolong sampaikan kepada saya. Hadits siapa? Buku nomor berapa? Nomor hadits berapa? Hadits–hadits tersebut antara lain: 1-Hadits Shahih Imam Bukhari. 2-Hadits Shahih Imam Muslim. 3-Hadits Imam Ahmad bin Hambal. 4-Hadits Abu Dawud. 5-Hadits At Tirmidzi. 6-Hadits An Nasa’i. 7-Hadits Ibnu Majah. 8-Hadits Ibnu Khuzaimah 9-Hadits Ibnu Hibban 10-Hadits Ibnu Hakim, dan barangkali ada pencatat hadits yang lain. Saya ini berpacu melawan waktu, kapan lagi saya bisa menyampaikan ilmu agama yang saya miliki, walaupun hanya beberapa ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Shahih yang baru saya ketahui, tetapi kalau waktu saya hanya untuk berdiskusi yang menjurus kepada perdebatan, nanti waktu saya habis hanya untuk diskusi masalah Mungkar dan Nakir saja. Sekarang terserah kepada para pembaca berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, mau beriman kepada adanya Malaikat Mungkar dan Nakir silahkan, itu hak anda, mau tidak percaya kepada adanya Malaikat mungkar dan Nakir itu juga silahkan, itu hak anda, didalam agama tidak ada paksaan. Saya hanya sebatas menyampaikan apa yang saya ketahui. Terserah anda. Demikian yang bisa saya sampaikan, kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya, saya mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dihati anda, maksud dan tujuan saya, saya hanya sebatas menyampaikan
[mencintai-islam] TAUHID-BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT
MALAIKAT MUNGKAR DAN NAKIR Assallamu’alaikum wr wb. SEHUBUNGAN DENGAN E-MAIL SDR.PRIYODJATMIKO TERTANGGAL 1/11/08 JAM 12.41 PM; 2/11/08 JAM 1.53 AM DAN 2/11/08 JAM 1:56 AM; (1)-Mas Priyodjatmiko mengakui, bahwa Malaikat Mungkar dan Nakir tidak ditemukan didalam Ayat-ayat Al Qur’an. (2)-Menurut beliau tidak ada yang mempermasalahkan nama Mungkar dan Nakir yang dipermasalahkan orang-orang adalah adzab qubur, jadi saya dianggap membelokkan. Jawaban saya: Terjadinya diskusi yang menjurus ke perdebatan ini awal mulanya, berawal dari tulisan saya yang berjudul “TAUHID-BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH” , tentang MALAIKAT MUNGKAR DAN NAKIR ini yang menjadi bahan diskusi. Mengenai adzab qubur nanti kita bahas berikutnya, saya masih punya dalil-dalil yang banyak. (3)-Menurut Mas Priyodjatmiko: “Jumhur ulama pentahqiq (peneliti) menyimpulkan, bahwa tidak ada nama Malaikat Mungkar dan Nakir yang shahih. Kesimpulannya kalau ada Hadits yang derajatnya lemah, maka Hadits itu tidak boleh menjadi sandaran / menjadi dalil hukum-hukum agama maupun tauhid. KESIMPULANNYA (1)-Tidak ada Malaikat Mungkar dan Nakir, sebagai penanya dan pengadzab qubur. (2)-Kita tutup sampai disini saja mengenai diskusi masalah Malaikat Mungkar dan Nakir. (3)-Ikutilah artikel saya berikutnya mengenai “Alam Barzah”, jangan sampai ketinggalan ya ikuti, (baca dan amalkan) terus artikel-artikel saya selanjutnya. Demikian yang dapat saya sampaikan, kesempurnaan milik Allah, kesalahan dan khilaf milik saya mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan dihati anda. Wasallamu’alaikum wr wb. Sukarman. Nb.Kalau panggil saya cukup panggil saja Sukarman.
[mencintai-islam] BELAJAR DASAR-DASAR ILMU HADITS 4
BELAJAR DASAR-DASAR ILMU MUSHTHALAHUL HADITS 4 A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk, hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). HADITS MUDRAJ Pasal ke 17.HADITS MUDRAJ Diantara lafazh-lafazh Hadits yang diriwayatkan dari Nabi s.a.w. jika ada tambahan yang menerangkan arti bagi sesuatu kalimat atau maksud bagi sesuatu rangkaian atau lain-lain penerangan yang nyatanya bukan dari Nabi s.a.w., maka tambahan ini dinamakan Mudraj, yakni sesuatu yang diselipkan, yang disisipkan atau yang dimasukkan diantara: “Pekerjaan menyelipkan itu disebut Idraj.” “Idraj tersebut dinamakan idraj fil Matani; Penyisipan di badan Hadits.” “Hadits yg ada padanya idraj itu, dinamakan juga Hadits Mudraj.” Didalam satu sanad, kalau ditambah nama seorang rawi, padahal ia tidak meriwayatkan, maka yang begini dinamakan Idraj fis-Sanad. Idraj fil Matani itu terkadang meragu-ragukan apakah dari Nabi s.a.w.sendiri atau dari salah seorang rawi. HADITS MA’LUL, MU’ALLAL, MU’TAL Pasal 18. HADITS MA’LUL, MU’ALLAL, MU’TAL Ialah Hadits yang terdapat cacatnya yang tersembunyi, sesudah diperiksa dengan teliti, yaitu bukan cacat-cacat yang dibayangkan di Pasal ke 6, tetapi selain dari itu, dari cacat-cacat yang sulit-sulit, dan tidak mengetahui dia melainkan ahli Hadits yang mahir. Cacat-cacat yang sulit itu, dinamakan ‘Illat, artinya penyakit. HADITS MU’ALLAQ Pasal ke 19. HADITS MU’ALLAQ Hadits Mu’allaq ialah yang diriwayatkan dengan tidak pakai sanad, seperti dikata sabda Rasulullah s.a.w., : “. . . . . . . . .”. atau dikata: Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar dari Rasulullah s.a.w., “. . . . . . . . . . . .”, atau berkata: Bukhari riwayatkan Hadits Rasulullah s.a.w., (atau tidak disebut nama rawi yang dipermulaan sanad – lihat, “Permulaan Sanad” di Pasal ke 5). Mu’allaq ini terkadang tidak disebut sanadnya oleh seseorang ahli Hadits lantaran hendak ringkas, padahal sanadnya ada, dan terkadang memang diriwayatkan begitu saja, yakni dengan tidak bersanad. HADITS MAUDLU’ DAN MATRUK. Pasal ke 20. HADITS MAUDLU’ DAN MATRUK. Hadits yang disanadnya ada seorang pendusta, dinamakan Maudlu’, Hadits palsu, Hadits lancung, atau yang dibikin oleh orang-orang, lalu mereka katakana sabda Nabi s.a.w., Hadits yg disanadnya ada seseorang yg tertuduh sebagai pendusta, dinamakan Matruk. Orang yang tertuduh pendusta itu, terkadang dikatakan juga Matruk, yang ditinggalkan, yang tidak diambil, yang dibuang. HADITS SYAHID DAN MUTABI’ Pasal ke 21. HADITS SYAHID DAN MUTABI’ Didalam satu hal, jika ada satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, umpamanya, dari Nabi s.a.w. dari jalan Ibnu ‘Abas, umpamanya, lantaran ada diriwayatkan satu Hadits lain yang sama maknanya dari Nabi s.a.w., dari jalan lain sahabat, maka yang lain ini dinamakan Syahid; dan jika jalan Ibnu ‘Abbas juga, maka yang ini, dinamakan Mutabi’. Syahid artinya penyaksi; Mutabi itu yang mengikuti atau yang mengiringi. MAHFUZH DAN SYAADZ Pasal ke 22. MAHFUZH DAN SYAADZ Didalam satu urusan, jika ada diriwayatkan dua Hadits Shahih dari Nabi s.a.w. yang berlawanan, sedang yang satu lebih kuat sanadnya, dari pada yang lainnya, maka yang kuat sanadnya itu dinamakan Mahfudz, dan yang kurang kuat sanadnya dinamakan Syaadz. HADITS MA’RUF DAN MUNKAR Pasal ke 23.HADITS MA’RUF DAN MUNKAR HADITS MA’RUF, hadits yang lemah sanadnya. HADITS MUNKAR, hadits yang sanadnya banyak salahnya. Didalam satu urusan, jika ada diriwayatkan dua Hadits lemah yang berlawanan sedang yang satu lemah sanadnya dan yang lain lebih lemah sanadnya, maka yang lemah sanadnya itu dinamakan Ma’ruf dan yang lebih lemah sanadnya itu dinamakan Munkar. Menurut sebagian daripada ulama, bahwa Hadits yang diantara sanadnya ada seorang yang banyak salahnya itu dinamakan juga “Hadits Munkar” HADITS MUTAWATIR, MASYHUR, AZIZ, GHARIB Pasal ke 24. HADITS MUTAWATIR, MASYHUR, AZIZ, GHARIB Hadits-hadits yang diriwayatkan dari Nabi s.a.w. ada bermacam-macam, antara lain sbb: A-Dinamakan Hadits Mutawatir. Sanadnya diperoleh dari beberapa banyak manusia, kepada beberapa banyak manusia dan seterusnya demikian hingga tercatat Hadits, dengan beberapa banyak sanad pula. B-Dinamakan Hadits Masyhur atau Mus-tafidl. Sanadnya diperoleh dari 3 (tiga) orang atau lebih, kepada 3 orang atau lebih dan seterusnya begitu hingga tercatat Hadits dengan sanad yang sekurang-kurangnya tiga orang. C-Dinamakan Hadits Aziz. Sanadnya diperoleh dari dua orang kepada dua orang dan seterusnya demikian hingga tercatat dengan dua sanad. D-Dinamakan Hadits Gharib. Dari seorang kepada seorang, dan seterusnya hingga tercatat Hadits dengan satu sanad. A-Dinamakan Hadits Mutawatir. B-Dinamakan Hadits Masyhur atau Mus-tafidl. C-Dinamakan Hadits
[mencintai-islam] BELAJAR DASAR-DASAR ILMU MUSHTHALAHUL HADITS 3
BELAJAR DASAR-DASAR ILMU MUSHTHALAHUL HADITS 3 A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk, hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT). HADITS MARFU’ Pasal ke 8. HADITS M A R F U’ Satu Hadits yang diriwayatkan dari Nabi s.a.w. oleh seorang rawi kepada seorang rawi hingga sampai kepada ulama mudawwin (pencatat Hadits), seperti Bukhori, Muslim, Achmad, Abu Dawud dan lainnya dinamakan Hadits Marfu’, yakni Hadits yang riwayatnya diangkat sampai kepada Nabi s.a.w. Kalau ada perkataan Ahli Hadits bahwa Hadits itu dirafa’kan oleh seorang sahabat, seperti Ibnu ‘Umar, umpamanya, maka maksudnya bahwa Ibnu ‘Umar mengatakan Hadits itu dari Nabi s.a.w. bukan dari fatwanya sendiri. Jika ada perkataan di kitab-kitab Hadits bahwa Bukhari, Muslim, Achmad, Abu Dawud atau lain-lain pencatat Hadits rafa’kan sesuatu Hadits maka maknanya bahwa ia unjukkan buat Hadits itu sanad yang sampai kepada Rasulullah s.a.w., bukan hanya sampai Sahabat Nabi s.a.w.saja. Apabila kita bertemu omongan ahli Hadits bahwa Hadits itu tidak sah rafa’nya, berarti bahwa Hadits itu tidak sampai sanadnya kepada Nabi s.a.w.. tetapi sampai kepada salah seorang sahabat saja. Kalimat marfu’ ghalibnya, dipakai buat Hadits Nabi s.a.w. Kalau kita bertemu perkataan ulama di tentang satu Hadits bahwa Baihaqi tarjihkan rafa’nya, berati bahwa Hadits itu ada yang anggap Marfu’ dan ada yang anggap Mauquf, tetapi anggapan yang kuat ialah Marfu’. HADITS MAUSHUL Pasal ke 9. HADITS MAUSHUL DAN ATSAR MAUSHUL. Hadits Maushul, adalah Hadits yang sanadnya nyambung sampai kepada Nabi s.a..w. dengan tidak putus, dinamakan Maushul atau Mut-tashilus-sanad, yakni yang disambung sanadnya yang tidak putus sanadnya. Perkataan Maushul ini dipakai juga buat sanad atau riwayat atau atsar sahabat atau tabi’in yang tidak putus. Apabila ulama berkata bahwa Tirmidzi washalkan Hadits itu, maknanya Tirmidzi bawakan bagi Hadits itu atau bagi atsar itu sanad yang tidak putus. HADITS MAUQUF Pasal ke 10. HADITS MAUQUF ATAU ATSAR Hadits Mauquf atau Atsar adalah Hadits yang sanadnya hanya sampai kepada Sahabat Nabi s.a.w.saja. Fatwa sahabat atau anggapan sahabat sendiri yang diriwayatkan kepada kita, dinamakan Mauquf yakni terhenti sampai di sahabat, tidak di Nabi s.a.w. Satu rangkaian perkataan yang dikatakan Hadits, apabila kita periksa sanadnya dan terdapat hanya sampai kepada sahabat saja, tidak sampai kepada Nabi s.a.w. maka dinamakan Hadits Mauquf atau Atsar. Jika ada ulama Hadits berkata bahwa Hadits itu diriwayatkan oleh Tirmidzi, maksudnya ialah bahwa Tirmidzi unjukan atau bawakan sanad yang hanya sampai kepada sahabat, tidak kepada Nabi s.a.w. Perkataan ulama tentang satu Hadits bahwa mauqufnya lebih rajih, maksudnya bahwa Hadits itu diperselisihkan: apakah ia Mauquf atau Marfu’, tetapi yang lebih rajih (berat) ialah Mauqufnya. HADITS MURSAL Pasal ke 11. HADITS MURSAL Apabila seorang tabi’i pada masa hidupnya tidak pernah bertemu dengan Nabi s.a.w. dan berkata: “Telah bersabda Nabi s.a.w.,: “ . . . . . “., maka yang ia riwayatkan itu, dinamakan Hadits Mursal, yakni yang dilangsugkan kepada Nabi s.a.w. dengan tidak pakai perantara dari sahabat, seolah-olah dia sendiri mendengar dari Nabi s.a.w. HADITS MUDALLAS Pasal ke 12. HADITS MUDALLAS Jika seorang berkata bahwa Hadits ini dari si-anu, atau si-anu berkata, si-anu ucapkan, dan lain-lainnya, dengan tidak pakai “Kepada saya”, maka perkataan-perkataan itu tidak menunjukkan dengan tegas bahwa si-anu itu telah sampaikan kepadanya dengan langsung, karena bisa jadi dengan perantaraan seorang yang tidak terkenal. Hadits yang diriwayatkan dengan tegas sampainya dari seorang ke seorang, dinamakan Mudallas; dan seorang yang mentadlis (orang yang menyebut sanad dengan samar-samar) itu dinamakan Mudallis. HADITS MAQTHU’ Pasal ke 13. HADITS MAQTHU’ Hadits yang sanadnya hanya sampai kepada seorang Tabi’i atau dibawahnya dinamakan: “ Hadits Maqthu’ “ Hadits yang sanadnya sampai kepada Rasulullah s.a.w. dinamakan “Hadits Marfu’ “, Hadits yang sanadnya hanya sampai kepada sahabat Nabi s.a.w. dinamakan “Hadits Mauquf”. Hadits yg sanadnya hanya sampai kepada seorang Tabi’i atau dibawahnya dinamakan “Hadits Maqthu’ “. HADITS MUNQATHI’ DAN HADITS MU’DLAL Passal ke 14. HADITS MUNQATHI’ DAN MU’DLAL Didalam satu sanad, jika gugur nama seorang rawi, lain dari sahabat, atau gugur dua orang rawi yang tidak berdekatan, yakni gugurnya berselang, maka sanad itu dinamakan: “Hadits Munqathi’ “. Dan jika yang gugur itu dua rawi yang berdekatan (ditengah sanad), yakni tidak berselang, maka dinamakan: “Hadits Mu’dlal”. HADITS MUDL-THARIB. Pasal ke 15. HADITS MUDL THARIB Sesuatu Hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi
[mencintai-islam] KEPITING, PENYU HARAMKAH?
MENYIKAPI PERBEDAAN PENDAPAT MENGENAI: “HALAL, HARAM, ATAU MAKRUH” TENTANG : ”KEPITING, PENYU, KELEDAI DAN LAIN-LAIN SEBAGAINYA” Assallamu’alaikum wr wb. Apa saja makanan yang diharamkan oleh Allah SWT? Jawabnya ayo kita buka Al Qur’an! Berdasarkan Al Qur’an, yang diharamkan oleh Allah SWT adalah sbb: ALAAH SWT HANYA MENGHARAMKAN : 1- Bangkai. Qs.2: 173; 5:3; 6: 145; 16:115 2- Darah. Qs.2: 173; 5:3; 6:145; 16:115 3- Daging babi. Qs.2: 173; 5:3; 6:145; 16:115 4-Binatang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Qs.2:173; 5:3; 6:121,145; 16:115 5-Bangkai hewan yang mati karena tercekik. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 6-Bangkai hewan yang mati karena dipukul. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 7-Bangkai hewan yang mati karena jatuh. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 8-Bangkai hewan yg mati karena ditanduk. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 9-Hewan yang mati karena diterkam binatang buas.Qs.5:3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 10-Daging hewan yang disembelih untuk berhala atau untuk bersaji. Qs.5: 3; 2:173 Bagaimana kalau ada makanan untuk orang mati? Pancenan-orang jawa? Haram Qs.5:3; 2:173 PERHATIKAN TERJEMAH DARI AYAT-AYAT AL QUR’AN TERSEBUT DIBAWAH INI.: [2.173] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu. . . . . . . . . [16.115] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan). . . . [6.145] Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu. . . . . . . . . . DIBOLEHKAN MEMAKAN KALAU TERPAKSA DAN TIDAK MELAMPAUI BATAS “Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Qs.5:3 “Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Qs.2:173 Al Qur’an, Surat Al Baqarah, surat ke 2 ayat No. 173 sebagai berikut: [2.173] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Qur’an, Surat An Nahl, surat ke 16 ayat No. 115 sebagai berikut: [16.115] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Qur’an, Surat Al Maa-idah, surat ke 5 ayat No. 3 sebagai berikut: [5.3] Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Al Qur’an, Surat Al An’Aam, surat ke 6 ayat No. 121 sebagai berikut: [6.121] Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. Al Qur’an, Surat Al An’Aam, surat ke 6 ayat No. 145 sebagai berikut: [6.145] Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Kesimpulannya Allah SWT hanya mengharamkan: 1- Bangkai. Qs.2: 173; 5:3; 6: 145; 16:115 2- Darah. Qs.2: 173; 5:3; 6:145; 16:115 3- Daging babi. Qs.2: 173; 5:3; 6:145; 16:115 4-Binatang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Qs.2:173; 5:3; 6:121,145; 16:115 5-Bangkai hewan yang mati karena tercekik. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 6-Bangkai hewan yang mati karena dipukul. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 7-Bangkai hewan yang mati karena jatuh. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya 8-Bangkai hewan yg mati karena ditanduk. Qs.5: 3 Kecuali sebelum mati sempat menyembelihnya
[mencintai-islam] Trs: [Tauziyah] Rumah Muslim Moro Habis Dibakar Tentara Philipina
Catatan: terlampir adalah pesan yang diteruskan. Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/---BeginMessage--- BASILAN (Arrahmah.com) – Sedikitnya 40 tentara kafir Philipina tewas dalam pertempuran sengit melawan mujahidin Moro di Basilan, Selasa (9/12). Pertempuran berlangsung sejak pukul 7 pagi di Barangay Kailih, Al Barka, Basilan. Angkatan Laut Philipina sedang gencar-gencarnya menyerang wilayah Basilan akhir-akhir ini. Tempat evakuasi (pengungsian) untuk warga sipil juga menjadi target serangan tentara Philipina. 4 buah bom dihantamkan dari helicopter mereka. 4 anggota MILF syahid (Insya Allah) ditempat dan 6 lainnya luka-luka. Pertempuran baru berhenti sore hari. Sementara itu, rumah-rumah milik warga muslim Moro habis dibakar, hingga saat ini belum pasti berapa jumlah rumah yang dibakar. Ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka di Basilan karena takut akan serangan tentara Philipina yang tak pandang bulu di Provinsi tersebut. Kekejaman tentara Philipina memerangi muslim di Basilan seperti serangan dengan artileri udara yang tak pandang bulu, pembakaran rumah adalah pelanggaran HAM yang sering diagung-agungkan oleh mereka. Situasi di Basilan kian hari semakin memburuk, sementara tentara Philipina terus menghantam dengan persenjataan lengkap. Warga sipil Moro di Basilan meminta Muslim dunia untuk menengok apa yang mereka alami di Basilan, apa yang dilakukan oleh tentara Philipina terhadap mereka, kekejaman-kekejaman yang terus berlangsung tanpa henti setiap harinya. (Hanin Mazaya/arrahmah.com) http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2735/rumah-muslim-moro-habis-dibakar-tentara-philipina * Mau belajar Al-Islam dan berita2 sekitar dunia Islam ?? silahkan klik disini : tauziyah-subscr...@yahoogroups.com Atau mau melihat artikel sebelumnya silahkan kunjungi web-site kami : www.tauziyah.com ---End Message---
[mencintai-islam] Hakekat, higmahnya mendirikan sholat. No.1
HAKEKATNYA, HIGMAHNYA MENDIRIKAN SHOLAT Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits No.1 Bersambung. A’udzubillahi minasy syaithoonir rojim, Bismillahirrahmanirrahiim. Sesungguhnya amal yang mula pertama, paling pertama, yang utama di hisab, yang dihitung di Yaumul Hisab nanti adalah sholat, apabila sholatnya baik, maka dilihatlah amal-amalan yang lain, tetapi apabila sholatnya tidak baik, tidak benar, maka tidaklah dilihat amal-amal yang lain. HR.Al Iraq dari Abu Hurairah dan Abu Said, Sarah Al-Ihya 2:11 Maka dari itu saya mengajak anda untuk sholat yang khusuk, sholat yang baik, sholat yang benar, I’tibak (mencontoh, sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w.) dan sholat tepat pada waktunya. Memperbanyak sholat-sholat sunah, sholat Rawatib, sholat malam, sholat tahajut, sholat witir dan lain-sebagainya agar sholat kita mendapat nilai sangat memuaskan disisi Allah SWT, amin insya Allah, amin ya Allah ya Rabbil’alamin. Sholat menurut arti etimologi ialah: 1-Sholat bermakna Do’a dan Sabar. Qs.2:153; 2-Sholat bermakna penghormatan, pengabdian, penghambaan diri kepada Allah SWT . Qs.51: 56; 6:162,163 3-Sholat bermakna agama. Qs.11: 87 4-Sholat, shilat bermakna hubungan hamba dengan Sang Kholiq (Allah SWT). HBM.234 5-Sholat bermakna shalawat. Qs.33:56 Allah dan Malaikat mencurahkan berkah dan rahmat kepada Nabi s.a.w. sementara bagi orang muslim bersholawatlah kepada Nabi.s.a.w. 6-Sholat bermakna mengerjakan sebagian dari ibadah, sebab ibadah bukan sholat saja, masih banyak ibadah-ibadah yang lainnya. Sholat menurut arti Terminologi Islam, Yaitu ngomong-ngomong, bergerak-gerak yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, yang didasarkan; berdasarkan syari’at Agama Islam. Sholat adalah satu syestem ibadah yang tersusun dari perkataan, pergerakan yang terdiri dari bacaan Al Qur’an, doa, tasbih dan perilaku, perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang didasarkan atau berdasakan syari’at dan rukun-rukunnya yang sudah ditentukan. Sholat dari takbir sampai salam tidak boleh terputus. (1)-Sholawat dalam ayat ini bernakna sholat; Sholat Bermakna berdo’a dan sabar. Al Qur’an, surat Al Baqarah, surat ke 2 ayat No. 153 sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Qs.2:153 (2)-‘Abudu; Sholat bermakna pengabdian, penghambaan, dan mengerjakan sebagian dari ibadah, sebab ibadah bukan hanya sholat saja. Puasa, zakat, Haji adalah bagian dari ibadah juga. [51.56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (menghambakan diri, mengabdikan diri). (3)-Asholawatuka di ayat ini bermakna sholat; Sholat bermakna agama. Al Qur’an, surat Hud, surat ke 11 ayat No. 87 sebagai berikut: [11.87] Mereka berkata: Hai Syuaib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal. (4)-Sholat bermakna hubungan hamba dengan Sang Kholiq, sebagai Tasbih, Takbir dan bacaan Qur’an. HBM.234 Dari Mu’awiyah bin Hakam. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah s.a..w.: “Bahwasanya sholat ini tidak layak padanya sesuatu daripada perkataan manusia, yaitu tasbih, takbir dan bacaan Qur’an.” Diriwayatkan olem Muslim. Hadits Bulughul Marom No. 234 (5)-Sholluw; Sholat bermakna penghormatan Al Qur’an, surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 56 sebagai berikut: [33:56] Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. PERINTAH SHOLAT DAN MACAM-MACAM SHOLAT Perintah sholat dan Zakat: Qs.21:73;19:55; 2:83; 5:12; 19:30,31; 98:5 Perintah sholat Nabi Adam a.s. s /d Nabi ‘Isa a.s. Qs.21:72, 73; 19:54,55; 2:83; 19:30,31; 40:55; 11:114 Sholatnya Nabi Adam a.s s/d Nabi Isa a.s. sholat pagi dan petang Qs.40:55 Sholatnya Nabi Adam sampai Nabi Isa: Maghrib dan Subuh. Qs.40:55; 11:114 Perintah sholat kpd Nabi s.a.w.(sebelum ‘Isra’ dan Mi’raj). Qs.40:55; 76:25; 11:114; 73:1,2, 3; 76:25,26 Perintah sholat wajib 5 waktu, sesudah ‘Isra’ dan Mi’raj.Qs.17:78, 11:114; 29:45; 22:77; 24:56; 20:14; Perintah sholat fardhu Qs.2:43, 110; 4:101 s/d 103; 14:31; 17:78, 79; 20:14; 24:56; 30:31; 11:114 Perintah sholat Qs.40:55=Mahgrib, Subuh; Qs.73:1-3=Sholat Tahajud; Qs.17:78=Dhuhur, ‘Asar dan Isak. Sholat-nya Nabi s.a.w. sebelum Isro’-Mi’roj: Maghrib,Tahajud dan Subuh.Qs.40:55; Qs.73:1-3 Sholat-nya Nabi s.a.w.sesudah Isro’-Mi’roj: Maghrib, Isa’,Tahajud, Subuh, Dhuhur, Ashar, Perintah sholat Rowatif. HSB.614; HSM.700 s/d 702. , Peliharalah segala sholatmu, sholat wustha dan kewajiban mengerjakan sholat.. Qs.2:238; 4:103 Perintah sholat dalam keadaan takut. Qs.2:239 Perintah sholat walaupun dalam
[mencintai-islam] Hakekat dan higmahnya mendirikan sholat.No.2
HAKEKATNYA, HIGMAHNYA MENDIRIKAN SHOLAT Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits No.2 Bersambung. Selesai sholat, istighfar, membaca dzikir dan berdo’a. Perintah selesai sholat: Istghfar, Dzikir. Qs.3:135; 11:90; 42:5; 60:4; 61:12; 63:5; 64:6; 71:10; 110:3; 7:205 Dzikir, Berdzikir tidak boleh pakai pengeras suara (speakers). Qs.Al A’Raaf (7): 205 Dzikir, perintah berdzikir, bertasbih dan menyebut nama Allah. Qs.7:205, Qs.20:130; Qs.30:17,18; Qs.52:48,49; Qs.76:25,26; Qs.50: 39,40; Qs.24: 36, 41, 42; Qs.33:41,42, Qs.40:55; Qs.110: 1,2,3; Qs.8: 45; Qs.73:8; Qs.29: 45; Qs.2:200; Qs.4:103; Qs.7:205; Qs.13:28; Qs.20:130; Dzikir, bacaan dzikir. HSM.548 s/d 553; HSM.2313 s/d 2317; HSB.460, 461, 1959; BM.340 s/d 344 Apabila anda sholat tahajut, selesai sholat minta pertolongan kepada Allah maka sehabis membaca Al Faatehah bacalah Qs.17:80,81,82 Kewajiban didalam sholat Perintah sholat menghadap kiblat (Kakbah). Qs.2:142 s/d 146, 148 s/d 151 Sholat harus dalam keadaan suci. Qs.4:43; 5:6; 22:29 Sholat, harus I’tiba’mengikuti contoh sholatnya Rasulullah s.a.w. HBM.278,346; HSB.1939 Sholat, harus tumu’ninah, HSB.449,434,435,389,390, HSM.360,376,378,379, 380,426,428, 429 Sholat, harus tuma’ninah, tdk boleh ngebut, ngebut tdk sah sholatnya. BM.278, HSB.434, 435 Tdk tuma’ninah dianggap blm sholat, disuruh mengulanginya sampai 3 kali. HSB.434, 435 Adab dan sopan santun dalam sholat. Berjamaah, bacaannya tidak boleh terlalu keras / terlalu kecil suaranya, cukup didengar oleh makmum.Qs.17:110 Jangan lalai dari sholat dan jangan sholat karena riya. Qs.107: 4 s/d 6 Untuk apa sholat? Apa gunanya, apa fungsinya, apa higmahnya sholat? 1-Untuk selalu mengingat Allah. Qs. 20:14 2-Mengingat Allah hati menjadi tenteram. Qs.11:28 3-Sholat adalah sarana manusia untuk menghubungkan diri dengan Allah. Qs.20:14 4-Sholat dan sabar sebagai penolong manusia. Qs.2:153. 5-Berdisiplin diri terhadap waktu. Qs.11:114 6-Memupuk sifat-sifat yang terpuji. Qs.70:19 s/d 23 7-Memupuk rasa persamaan, persatuan dan persaudaraan. Qs.4:102. 8-Sarana untuk tetap menjaga kebersihan diri. Qs.5:6 9-Sholat-sebagai pencegah dari Fasha (perbuatan keji) dan Munkar. Qs.29:45 10-Sholat-sebagai manifestasi ibadah, menghambakan diri kpd Allah. Qs.51: 56 11-Sebagai penyucian jiwa. Qs.87:14, 15 12-Sebagai salah satu wujut syukur kepada Allah. Qs.108: 1, 2 13-Sebagai ciri-ciri orang yang beriman. Qs.2:3; HSM.63; Qs.9:8,113,114 14-Sebagai melatih disiplin diri. Qs.4:103 15-Sholat-sbg komunikasi langsung antara makhluk (hamba) dengan Al Khalik. HSM.349 16-Memuji Allah dan tunduk, patuh, ta’at, berserah diri kepada Allah. Qs.3: 83; 17-Sholat-sebagai sarana permohonan dan doa kepada Allah SWT. Qs.2:45, 153 18-Sholat adalah ibadah yang paling utama. Qs.29:45 19-Sabar dan sholat sebagai penolong manusia. Qs.2:45, 153 20-Surga Firdaus bagi yang sholatnya benar: Qs.2:238,239; 4:101,102,103; 23:1,2,9,10,11 SHOLAT, KEUTAMAAN SHOLAT WAJIB BERJAMAAH DI MASJID.: 1-Derajatnya lebih tinggi 25 s/d 29 derajat. HSM.607 s/d 616, 621, 622 2-Tidak mau shalat berjamaah di masjid, Rasulullah mau membakar rumahnya.HSM.609,610 3- Sekalipun orang buta diharuskan sholat berjamaah di masjid. HSM.611 4-Tidak ikut sholat berjamaah di masjid, berarti meninggalkan sunah Nabi s.a.w. HSM.613 5-Pahala pergi sholat ke masjid dng berjalan kaki. untuk sholat berjamaah HSM.613, 623 S/D 628 6-Sholat Isya’ berjamaah dimasjid nilainya sama dengan sholat seperdua malam. HSM.614 7-Sholat Subuh berjamaah nilainya sama dengan sholat sepanjang malam. HSM.614 7a-Sholat shubuh disaksikan oleh malaikat. Qs.17:78 8-Berjalan kaki ke masjid untuk sholat berjamaah pahalanya sangat besar.HSM.623 s/d 628 9-Tidak ikut sholat berjamaah di masjid, berarti meninggalkan sunah Nabi s.a.w. HSM.613 10-Sholat Isa’ dan Subuh berjamaah di masjid, bila tahu pahalanya , mereka akan datang ke masjid sekalipun dengan merangkak .HSM.610 Sholat sunat sebaiknya dikerjakan dirumah. HSB.407,408, 1957 ; HSM.753 Sholat sunnat Nawafil, boleh dikerjakan berjamaah. HSM.617 s/d 620 (Sholat ‘Id, sholat gerhana dll) Sanksi bagi yang tidak mau sholat berjamaah di masjid..: -Tidak mau shalat berjamaah di masjid, Rasulullah mau membakar rumahnya. HSM.609, 610 - Sekalipun orang buta diharuskan sholat berjamaah di masjid. HSM.611 Sanksi bagi yang melalaikan atau meninggalkan sholat: Sholat yang tidak tumukninah, matinya bukan diatas agama Nabi Muhammad s.a.w. HSB.434 Meninggalkan Sholat, dianggap mendekati syirik dan kafir. HSM.63. Melalaikan sholat masuk neraka saqor. Qs.74: 42, 43, 44; Neraka Wail Qs.107: 4, 5 Melalaikan sholat dosa amat besar. Qs.19:59; 107:4,5 Sholatnya sembarangan, asal-asalan (tidak I’tiba’, tdk tumaninah), masuk neraka wail. Qs.107: 4, 5 Sholatnya karena riya’ Qs.107:5, 6 matinya akan dimasukkan kedalam neraka wail. Bersambung. Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
[mencintai-islam] Hakekat dan higmahnya mendirikan sholat. No.3
HAKEKATNYA, HIGMAHNYA MENDIRIKAN SHOLAT Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits No.3 Bersambung WAKTU-WAKTU SHOLAT Waktu-waktunya sholat sudah ditentukan. Qs.4: 103, 11:114; 17:78; HBM. 347; HSM.566, s/d 603 Waktu pagi dan petang. Qs.40:55=Maghrib, Shubuh.; Waktu dhuhur, ashar, mahgrib dan isa’.Qs.17:78 (baca FN); Qs.2:238. Waktu Ashar (sholat wustha) Qs.2:238 Waktu, awal waktu mahgrib.HSM.593,594 Waktu sholat isak. HSM.595 s/d 599 Waktu sholat subuh. HSM.600 s/d 603 Waktu sholat Tahajud, qiyamulail, naafilah, tathawwu. Qs.73: 1-4, 6, 20; 17:79, HSM.730, s/d 735 Waktu sholat taraweh, dimalam bulan Ramadhan. HSM.733 Waktunya Sholat Witir menjelang Subuh (waktu sahur).. HSM.713,714,727,728; HBM.403,410 Waktunya sholat Qiyamu lail, Tahajud, Taraweh.Qs.73:1-4, 20; SM.730,731,732, Waktunya shalat qiyamu Ramadhan , Tahajud: Qs.17:79; 32:16; 73:2,20 1-.Qs.73:20 -Kurang dari duapertiga malam. 2-HSM.732 -Ketika lewat sepertiga malam 3-Qs.73:1-3, 20; HSM.730 -Seperdua malam (tengah malam) 4-Qs.73:4 -Lewat tengah malam 5-Qs.73:20; HSM.731 -Sepertiga malam yang akhir. 6-Qs.17:79 -Sebagian malam hari, shalat Tahajudlah. 7-HSM.733 -Sholat taraweh pada malam Ramadhan Waktunya shalat Witir: a-HSM.713-714 Menjelang Subuh. b-HSM.727; HBM.410 Sebelum, menjelang sholat Subuh. c-HSM.728 Di awal malam apabila tidak bisa bangun malam.*) d-HSM.728 Lebih baik di akhir malam, apabila bisa bangun malam. e-HBM.403 Di waktu sahur. *)-Di bulan Ramadhan tidak masuk akal kalau tidak bisa bangun malam. Apakah tidak makan sahur? TATACARA SHOLAT Sholat, perintah menghadap ke Kiblat (Masjidil Haram, Mekkah).Qs.2: 142 s/d 146, 148 s/d 151 Berlindung dari godaan syetan. (Ta’awudz dalam sholat). HSM.2066 Niat dengan membaca Usholli (tidak I’tibak), tidak ada haditsnya, niat cukup dihati. Takbir dan mengangkat tangan, setentang dengan bahu.HSM.342,343,343 Meletakkan tangan didada.HSM.357 Doa iftitah pada Sholat fardhu 5 waktu, menurut Nabi s.a.w. HSM.No.554; HSB.412;BM.286 Doa iftitah pada Sholat fardhu 5 waktu, menurut sahabat. HSM.556,557; BM.287 Doa iftitah pada Sholat malam, menurut Rasulullah s.a.w. HSM.741,742,743; BM.285 Membaca basmalah disirkan.(dibaca didalam hati) HSM.354 ,355, 356 Membaca Al Fatihah.HSM.348, 349 Membaca amin, ikutilah imam.HSM.362,363,364 s/d 369 Membaca ayat-ayat Al Qur’an.HSM.350, 351, 352 Takbir ketika merunduk dan bangkit.HSM.345, 346, 347 Bacaan I’tidal.HSM.430, 431, 432 Bacaan rukuk dan sujud.HSM.436 s/d 441 Bacaan rukuk pada Sholat fardhu 5 waktu, menurut Rasulullah s.a.w. HSB.448, HSM.437 Bacaan sujud pada Sholat fardhu 5 waktu, menurut Rasulullah s.a.w.HSM.436; HSM.437 Duduk diantara / diatas dua tumit. HSM.491 Cara duduk dalam sholat.HSM.536, 537 Sujud, bacaan sujud.HSM.433 s/d 435 Sujud sahwi.HSM.521 s/d 529 Sujud tilawah.HSM.530 s/d 535 Keutamaan sujud.HSM.444, 445 Bacaan Attahiyyatu dalam sholat.HSB.1986 Bacaan tasyahud HSM.358,359,360 Meletakkan tangan dilutut.HSM.487 s/d 490 Membaca sholawat.HSM.361 Menyudahi sholat dengan salam.HSM.538,539 Luruskan barisan (shaf).HSM.385 s/d 389 Makmum wajib menyimak bacaan Imam (ketika bacaannya dijaharkan). Qs.7:204 HSM.402 Makmum wajib mengikuti gerakan imam.HSM.428,429 Menjahar bacaan waktu sholat subuh.HSM.403 Dilarang sholat, dan larangan dalam sholat: Makmum tidak boleh mendahului imam.HSM.378,379,380, HSM.428,HSB.389,390 Sholat tidak boleh melihat keatas.HSM.381,382,383,384 Makmum dilarang menjahar bacaannya.HSM.353 Dilarang sholat bagi orang yang lagi junub, nifas dan haid. Qs.2: 222 Dilarang sholat bagi orang yang mabuk. Qs.4:43 Dilarang sholat dalam keadaan ngantuk.HSB.146, 147 Dilarang menyolatkan, orang kafir, walaupun keluarganya. Qs.9:80, 84,85, 113; 11:45,46,47 Suara dalam sholat tidak boleh keras / rendah.(sedang-sedang saja) Qs.17:110 Macam-macam sholat sunat. Sholat sunat rowatif Sholat sunnat Qobliyyah Zhuhur 4Rokaat atau 2Rokaat; HSM.701,702, BM.374,376,380,381 Sholat sunnat Ba’diyyah Zhuhur: 4Rokaat atau 2Rokaat.-HSM.701,702, BM.374,376,380,381,. Sholat sunnat Qobliyyah Ashar 4 Rokaat. BM.No.382. Dari sahabat; Rasulullah mendo’akan. Sholat sunnat ba’diyyah Ashar tidak ada haditsnya. Sholat sunnat Qobliyyah Mahgrib tidak ada haditsnya. Sholat sunnat ba’diyyah Mahgrib 2Rokaat.HBM.374,380,HSM.701,702 dikerjakan di rumah Sholat sunnat Qobliyyah Isya’ tidak ada tidak ada Haditsnya. Sholat sunnat ba’diyyah Isya’ 2Rakaat-HBM 374,380; HSM.701,702 Sholat sunnat Fajar / Qobliyyah Subuh 2Rakaat HBM.374, 380, HSM.690,691,692,693,696 Sholat sunnat ba’diyyah Subuh tidak ada haditsnya Sholat Tahiyatul Masjid. 2 Roka’at. HSM.677, 678, 824, 825 Sholat sunnat
[mencintai-islam] Hakekat dan higmahnya sholat.No.6
HAKEKATNYA, HIGMAHNYA MENDIRIKAN SHOLAT Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits No.6 Bersambung PERINTAH SHOLAT: SHOLATNYA NABI MUHAMMAD S.A.W., SEBELUM HIJRAH DAN ISRO’ MI’ROJ: Sholatnya Mahgrib dan Subuh. Al Qur’an, surat Al Mu’min, surat ke 40 ayat No. 55 sbb: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. Qs.40:55 Al Qur’an, surat Al Insaan, surat ke 76 ayat No. 25 sebagai berikut: Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Al Qur’an, surat Hud, surat ke 11 ayat No. 114 sebagai berikut: Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi) dan pada bahagian permulaan dari pada malam. (petang) Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Qs.Hud (11): 114 ; = 2X Sholat = Sholat Subuh dan Sholat Maghrib. (1): Qs.40:55; Qs.76:25; Qs.11:114 = 2X sholat: –Pagi=Sholat Subuh; + Petang= Maghrib. Rasulullah s.a.w.diperintahkan sholat malam: “Qiyamu Lail (sholat Tahajud)”: (2): Qs.73:1 s/d 4; Qs.76:26 = 1X sholat: --Sholat malam (sholat tahajud).. Al Qur’an, surat Al Muzzamil, surat ke 73 ayat No. 1 s/d 4 sebagai berikut: Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sholat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Qs.Al Muzzammil (73): 1 s/d 4 (Sholat qiyamul lail= sholat malam. Selain sholat Isa) Al Qur’an, surat Al Insaan, surat ke 76 ayat No. 26 sebagai berikut: Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. Qs.Al Insaan (76): 26 (sholat qiyamul lail, selain sholat Isak) Kesimpulannya sebelun Isro’ dan Mi’roj, Rosulullah s.a.w. sudah sholat, sehari-semalam sholatnya 3X (pagi=shubuh; petang=maghrib; dan malam=tahajud) PERINTAH SHOLAT SETELAH ROSULULLAH S.A.W. HIJRAH DAN ISRO’ MI’ROJ: Setelah Rasulullah s.a.w. turun dari Isra’ Mi’raj, sampai di Masjidil Haram (di Makkah) sebelum sholat Subuh, maka turunlah Al Qur’an, surat Al Israa’, surat ke 17 ayat No.78 sbb: Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).Qs.Al Isro’ (17): 78 - - -Catatan kaki: Ayat ini menyatakan waktu-waktu sholat yang 5 X sehari-semalam: “Tergelincir matahari untuk waktu sholat zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Maghrib dan Isya’ Keterangan Turunnya ayat Qs Al Isroo: (17) :78 ini setelah Nabi Muhammad s.a.w.turun dari Mi’raj sampai di Makkah, jadi ayat ini diterima oleh Rasulullah s.a.w. ketika turun dari Mi’raj dan sampai di Masjidil Haram, ayat Qs.17:78 ini termasuk Ayat-ayat Makiyah (diterima di Makkah) bukan di Sidratil Muntaha. Jadi perintah sholat melalui wahyu, bukan menghadap langsung kepada Allah SWT dan tawar-menawar dengan Allah, dari 50 menjadi 5 kali sehari, mana yang benar Al Qur’annya atau dongengnya orang-orang Israiliyyat. (Hadits-hadits Israiliyat).. PERINTAH-PERINTAH SHOLAT MELEWATI WAHYU (AL QUR’AN) AL: Al Qur’an, surat Al Ankabuut, surat ke 29 ayat No.45 sebagai berikut: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Al Qur’an, surat Al Hajj, surat ke 22 ayat No. 77 sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. Al Qur’an, surat An Nuur, surat ke 24 ayat No. 56 sebagai berikut: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. Al Qur’an, surat At Thaahaa, surat ke 20 ayat No. 14 sebagai berikut: [20.14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku. PERINTAH SHOLAT NAFILAH ATAU SHOLAT TAHAJUD, SHOLAT NAFILAH Al Qur’an, surat Al Israa’, surat ke 17 ayat No.79 sebagai berikut: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. PERINTAHKAN SHOLAT KEPADA KELUARGAMU: Al Qur’an, surat Thaahaa, surat ke 20 ayat No. 132 sebagai berikut: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. Al Qur’an, surat Adz Dzaariyaat, surat ke 51 ayat
[mencintai-islam] Hakekat dan higmahnya sholat.No.5
HAKEKATNYA, HIGMAHNYA MENDIRIKAN SHOLAT Berdasarkan persfektif Al Qur’an dan Hadits No.5 Bersambung DARI NABI ADAM A.S. SAMPAI DENGAN NABI ISA A.S, BERAGAMA ISLAM, SHOLAT ZAKAT Ibrahim a.s; Ishaq a.s; Ya’qub beragama Ialam.Qs.21:72,73 Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya’qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami lah mereka selalu menyembah. Qs.Al Anbiyaa’, surat ke 21 ayat No.72,73 Isma’il a.s. beragama Islam.Qs.19:54,55 Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk sholat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya. Al Qur’an, surat Maryam,(19) ayat No.: 54, 55 Nabi Musa dan umatnya (Bani Israil) beragama Islam. Qs.2:83 [2.83] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Al Qur’an, surat.Al Baqarah, surat ke 2 ayat No.: 83 Nabi Isa a.s. beragama Islam.Qs.19:30,31 [19.30] Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.[19.31] dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; Al Qur’an, surat Maryam, (19):30,31 Berdasrkan ayat-ayat tersebut diatas maka sejak Nabi Adam a.s. sampai Nabi Isa a.s. sudah ada perintah sholat, berarti sholat sudah ada sejak Nabi Adam, Cara sholatnya masing-masing Nabi dan Rasul tidak disebutkan didalam Al Qur’an. Bersambung. ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[mencintai-islam] Sholat Dhuha.
SHOLAT DHUHA Berdasarkan perspektif Al Qur’an dan Hadits Shahih. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahiim. SYARAT SAHNYA SHOLAT: Sholat harus I’tiba’ (Showab) mencontoh dan harus sesuai dengan cara sholatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Apabila sholatnya tidak mencontoh, tidak sesuai dengan sholatnya Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam, maka nanti kalau mati, tidak diatas agama Rasulullah s.a.w., sebab tidak mengikuti ajaran Rasulullah s.a.w. Qs.33:21,36; BM.346; HSB.1939 Al Qur’an, surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 21 sebagai berikut: [33.21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Al Qur’an, surat Al Ahzab, surat ke 33 ayat No. 36 sebagai berikut: [33.36] Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Pen.malah membuat aturan sendiri) Hadits Bulughul Maron (HBM) No.346 sebagai berikut: Dari Malik bin Huwairits. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Sholluw kamaa ra aytumunii ushollii”, “Sholatlah sebagaimana kamu lihat aku mengerjakan sholat (kamu ketahui aku sholat).” Diriwayatkan dia oleh Bukhari. Silahkan anda baca Hadits Shahih Bukhari (HSB) No..1939 SHOLAT SUNAT DHUHA. ‘Aisyah tak pernah melihat Nabi s.a.w. sholat sunat Dhuha, karena mungkin pada waktu-waktu tersebut beliau tidak pernah berada di rumah ‘Aisyah. Mungkin beliau sedang dalam perjalanan, atau di masjid, atau ditempat-tempat lain. Sunat Dhuha, termasuk sunat muakkad. Paling sedikit dua raka’at dan paling sempurna delapan raka’at. Namun boleh juga dikerjakan empat atau enam raka’at. (Sarah An Nawawi, 2:369). Sholat sunat Dhuha sehabis dari perjalanan jauh. Dari ‘Abdullah bin Syaqiq r.a., katanya: “Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah r.a.: “Adakah Nabi s.a.w. mengerjakan sholat sunat Dhuha?” Jawab ‘Aisyah, “Tidak! Beliau mengerjakan sholat sunat (ketika Dhuha) karena baru tiba dari perjalanan jauh.” HSM.681 Dari ‘Aisyah r.a., katanya: “Aku tidak pernah melihat Nabi s.a.w. sholat sunat Dhuha, sekali-kali tidak! Tetapi aku senantiasa mengerjakannya, sekalipun beliau tidak. Sesungguhnya beliau menyukai amal tersebut, tetapi beliau kuatir umat senantiasa mengamalkannya, lalu dianggap wajib.”HSM.682 Sholat sunat Dhuha paling sedikit empat raka’at: Dari Mu’adzah r.a., dia bertanya kepada ‘Aisyah r.a., katanya: “Berapa raka’at Rasulullah s.a.w. sholat Dhuha?” Jawab ‘Aisyah, “Empat raka’at, dan sesudah itu beliau tambah berapa disanggupinya.” HSM.683 Dari Ummu Hani’ r.a., katanya: “Pada hari penaklukan Mekkah, Nabi s.a.w. masuk kerumahnya lalu dia sholat delapan raka’at, yang belum pernah dilihatnya beliau sholat sependek itu, tetapi cukup sempurna ruku’ dan sujudnya.” HSM.684 Dari ‘Abdullah bin Harits bin Naufal r.a. katanya dia mencari-cari orang yang dapat mengajarkan kepadanya tentang sholat Dhuha Rasulullah s.a.w., tetapi tiada yang ditemukannya selain Ummu Hani’ binti Abu Thalib, katanya: “Dia mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah saw datang kerumahnya setelah hari agak tinggi pada hari penaklukan Mekkah, lalu dia minta sehelai kain untuk menutup tempatnya mandi. Setelah mandi, beliau sholat delapan raka’at, yang aku tidak tahu manakah diantaranya yang lama, berdirinyakah, ruku’nyakah, ataukah sujudnya, karena semuanya hampir sama saja lamanya. Kata Ummu Hani’, Aku belum pernah melihat beliau mengerjakan sholat seperti itu sebelum dan sesudahnya.” HSM. 685 Dari Ummu Hani’ r.a., katanya sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah sholat delapan raka’at dirumahnya pada tahun penaklukan Mekkah, dengan berselimut sehelai kain.HSM.686 Dari Abu Dzar r.a., dari Nabi s.a.w. sabdanya: “Setiap orang mempunyai sumber sedekah. Tiap-tiap tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah sedekah. Amar makruf sedekah, nahi mungkar sedekah. Dan semuanya itu sama nilainya dengan dua raka’at sholat Dhuha. HSM.687 Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Sahabatku (Rasulullah s.a.w.) berwasiat kepadaku tiga perkara: (a)-Puasa tiga hari setiap bulan. (b)-Sholat Dhuha dua raka’at. (c)-Sholat Witir sebelum tidur.” HSM.688 Dari Abu Darda’ r.a., katanya: “Sahabatku yang tercinta (Rasulullah s.a.w.) mewasiatkan kepadaku tiga macam amal yang tidak pernah kutinggalkan selama hidupku: (a)-Puasa tiga hari setiap bulan. (b)-Sholat Dhuha, (c)-Sholat Witir sebelum tidur.” HSM.689 PEMBUAT HADITS PALSU DITANGGUNG MASUK NERAKA: Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi s.a.w. bersabda: “Namailah dirimu dengan namaku dan jangan memakai gelarku.” “Siapa yang bermimpi melihat aku dalam tidurnya, sebenarnyalah ia
[mencintai-islam] Kehidupan manusia setelah mati.
Assalamu'alaikum wr wb. Barangsiapa yang memerlukan filemya: kehidupan manusia setelah mati dan Hakekat dan higmahnya mendirikan sholat silahkan kirim japri ke saya. Wassalam. Sukarman. Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
[mencintai-islam] Bls: [syiar-islam] Mari rebut Rahmat Alloh, di Bulan Haji ini !!!
Assalamu'alaikum wr.wb. Mohon dengan hormat fatwa tersebut dibawah ini tolong disebutkan referensinya dari Hadits: 1-Mudawwin (Pencatat Hadits) siapa? Contoh: Muslim, Bukharie, Ahmad, Nasaie dll? 2-Derajat Haditsnya? Contoh: Shahih, Hasan, Munkar, Dhaif, Mursal, dsb? 3-Sanadnya, Rawinya bagaimana? Pendusta, pembohong, atau buatan sendiri? Membuat Hadits palsu, menyebarkan hadits palsu, mengamalkan hadits palsu, bersiap-siaplahlah nanti menempati neraka. Mohon dijelaskan, agar saya tidak salah langkah mengikuti yang shahih atau mengikuti yang munkar, takut termasuk golongan yang munkar. Wasallam. Sukarman. --- Pada Rab, 18/11/09, lucky firmansyah firman_lu...@yahoo.co.id menulis: Dari: lucky firmansyah firman_lu...@yahoo.co.id Judul: [syiar-islam] Mari rebut Rahmat Alloh, di Bulan Haji ini !!! Kepada: sari kata OOT sarik...@yahoogroups.com, syiar-islam OOT syiar-is...@yahoogroups.com, kesehatan islam kesehatan_is...@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 5:51 AM OBRAL PAHALA PUASA, SAMBUT IDUL ADHA “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lewat. (HR. Muslim) Kejadian di Bulan Haji dan pahala puasa: 1. Diampuninya dosa Nabi Adam, tanggal 1 maka barang siapa puasa pada tanggal 1 dosanya akan diampuni. 2. Dikabulkannya do`a Nabi Yunus ketika dimakan ikan. Maka barang siapa yang berpuasa makan sama dengan puasa satu tahun penuh. 3. Dikabulkannya do`a nabi Zakaria, siapa yang berpuasa pada tgl ini maka doanya dikabulkan. 4. Dilahirkannya Nabi Isa, maka Allah akan menghancurkan dosa darinya dan ujian darinya. 5. Dilahirkannya Nabi Musa, Insya Allah dibebaskan dari kemunafikan dan siksa kubur. 6. Kebaikan akan dibuka dan Akan dilihat Allah dengan rahmat-Nya. 7. Akan ditutup 30 pintu kesusahan dan 30 pintu kebaikan akan dibuka. 8. Akan diberikan pahala yang tidak ada yang tahu besarnya kecuali Allah. 9. Menghapus dosa 2 tahun. 9HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)Sumber : Kitab Bajuri (Sarah Fathul Qorib) Karangan Syeh Ibrohim AlBajuri, Jilid 1 halaman 302 bab Soum dan `I`anatut Tholibiin Jilid 2 halaman 265 bab Soum Tatowwu MENURUT KALENDER HASIL HISAB LAJNAH NU KABUPATEN GRESIK BAHWA AWAL BULAN DZULHIJJAH JATUH PADA HARI RABU, 18 NOVEMBER 2009, MAKA MARILAH KITA LAKSANAKAN PUASA SUNAT BULAN DZULHIJJAH TERSEBUT. Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/ [Non-text portions of this message have been removed] Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[mencintai-islam] MENGGUGAT KESUCIAN AL QUR'AN
MENGGUGAT KESUCIAN AL-QURAN Dari: abu riyadi aburiy...@gmail.com Kepada: eramus...@yahoogroups.com Beramai-ramai Menghujat al-Quran Babak baru perkembangan liberalisme pemikiran adalah penghujatan Al-Qur'an. Seorang dosen IAIN bahkan menulis Edisi Kritis al-Quran. Baca CAP ke-97 Adian Husaini Umat Islam Indonesia sekarang memasuki babak baru yang sangat menentukan masa depannya. Arus sekularisasi dan liberalisasi yang kini diusung dan digelindingkan sendiri oleh sejumlah tokoh, kampus, dan organisasi Islam, telah menemukan bentuknya yang mendekati apa yang terjadi di dunia Kristen. Gagasan liberalisasi yang ratusan tahun lalu digelindingkan di dunia Yahudi dan Kristen kini dipaksakan kepada Islam. Maka, apa yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh umat Islam, sekarang sudah mulai harus dipikirkan. Salah satu isu penting yang digelindingkan kaum liberal adalah masalah isu otentisitas al-Quran. Kaum Liberal – yang menganut paham pluralisme agama – tampaknya tidak rela, kalau kaum Muslim masih saja mengklaim, hanya agamanya saja yang benar, dan hanya Kitab Sucinya (al-Quran) saja yang benar. Sesuai paham pluralisme agama, maka semua agama harus didudukkan pada posisi yang sejajar, sederajat, tidak boleh ada yang mengklaim lebih tinggi, lebih benar, atau paling benar sendiri. Begitu juga dengan pemahaman tentang Kitab Suci. Tidak boleh ada kelompok agama yang mengklaim hanya kitab sucinya saja yang suci. Maka, proyek liberalisasi Islam tidak akan lengkap jika tidak menyentuh aspek kesucian al-Quran. Mereka berusaha keras untuk meruntuhkan keyakinan kaum Muslim, bahwa al-Quran adalah Kalamullah, bahwa al-Quran adalah satu-satunya Kitab Suci yang suci, bebas dari kesalahan. Mereka mengabaikan bukti-bukti al-Quran yang menjelaskan tentang otentisitas al-Quran, dan kekeliruan dari kitab-kitab agama lain. Kata seorang yang aktif menjadi penyebar paham liberal di Indonesia: Tapi, bagi saya, all scriptures are miracles, semua kitab suci adalah mukjizat. (Jawa Pos, 11 Jan. 2004). Jadi, orang tersebut tidak mau mengakui bahwa al-Quran adalah satu-satunya Mukjizat yang masih tersisa di zaman akhir ini, yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Padahal, begitu banyak ayat al-Quran yang menjelaskan tentang otentisitas al-Quran dan tindakan kaum Yahudi dan Kristen yang telah mengubah kitab sucinya sendiri, sehingga menurut al-Quran, kitab suci mereka itu sekarang menjadi tidak suci lagi. Misalnya, Allah SWT berfirman: Sebagian dari orang-orang Yahudi mengubah kalimat-kalimat dari tempatnya. (An Nisa: 46) Juga firman-Nya: Maka apakah kamu ingin sekali supaya mereka beriman karena seruanmu, padahal sebagian mereka ada yang mendengar firman Allah, lalu mengubahnya sesudah mereka memahaminya, sedangkan mereka mengetahuinya. (al-Baqarah: 75) Dan firman-Nya: Sungguh celakalah orang-orang yang menulis al-kitab dengan tangan mereka, lalu mereka katakan: Ini adalah dari Allah. (mereka lakukan itu) untuk mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah mereka karena aktivitas mereka menulis kitab-kitab (yang mereka katakan dari Allah itu), dan sungguh celakalah mereka akibat tindakan mereka. (al-Baqarah: 79) Itulah penjelasan al-Quran tentang kitab-kitab kaum Yahudi dan Kristen. Semestinya, sebagai orang yang mengaku Muslim, tentu ayat-ayat al-Quran itu menjadi pegangan hidup dan pedoman berpikirnya. Sebab, al-Quran adalah landasan utama keimanan seorang Muslim. Jika tidak mau mengakui kebenaran al-Quran, untuk apa mengaku Muslim! Konsistensi berpikir semacam ini sangat penting, sehingga tidak memunculkan kerancuan dan ketidakjujuran dalam beragama. Bagi kaum Kristen yang percaya Injil, tentu akan menolak al-Quran. Itu sudah normal dan wajar. Aneh, kalau seorang tetap mengaku Kristen, tetapi pada saat yang sama juga mengaku percaya kepada kenabian Muhammad saw dan kebenaran al-Quran. Maka, adalah aneh dan keluar dari logika normal, kalau ada yang mengaku Muslim tetapi mengingkari kesucian al-Quran dan sekaligus juga mengimani kesucian kitab-kitab agama lain saat ini, yang sudah jelas-jelas banyak bagiannya bertentangan dengan al-Quran. Apalagi menyatakan bahwa semua kitab suci agama-agama lain adalah mukjizat. Sungguh pernyataan yang tidak masuk akal. Apakah Kitab Suci aliran kebatinan Darmo Gandul dan Gatholoco juga mukjizat? Tetapi, rupanya, para penyebar dan pengasong ide-ide liberalisme di kalangan kaum Muslim, tidak berhenti sampai di situ. Mereka kini aktif menulis berbagai buku dan artikel yang mencoba menggoyahkan keyakinan kaum Muslim terhadap kesucian al-Quran. Seorang dosen Ulumul Quran di satu IAIN di Indonesia menulis satu makalah berjudul Edisi Kritis al-Quran, yang isinya menyatakan: Uraian dalam paragraf-paragraf berikut mencoba mengungkapkan secara ringkas proses pemantapan teks dan bacaan al-Qur'an, sembari menegaskan bahwa proses tersebut masih meninggalkan sejumlah masalah mendasar, baik dalam ortografi teks maupun pemilihan bacaannya,
[mencintai-islam] MEMBENARKAN SEMUA AGAMA, MUSYRIKKAH?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bismillahirrahmanirrahiim. Orang yang mengaku beragama Islam, tetapi membenarkan dan menganggap semua agama sama derajatnya disisi Tuhan. Ada Agama yang menyembah “Trinitas” (Allah Tuhan Bapa, Roh Kudus dan Tuhan Anak (Yesus Kristus) menjadi satu kesatuan, menjadi doktrin umat Nasrani, bahkan membelanya dengan mati-matian. Orang itu sudah menyimpang jauh dari Firman Tuhan, antara lain: Firman Allah SWT didalam Al Qur’an sebagai berikut: (1)- Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Qs.112:1 (2)-Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Qs.112.2 (3)-Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, Qs.112.3 (4)-Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Qs.112:4 Firman Allah SWT didalam Kitab Bible atau Injil sebagai berikut:. TUHAN ALLAH ITU ESA (TUNGGAL); MENGAPA ANDA MENYEMBAH TRINITAS? Yohanes, Pasal 17, ayat 3: “Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu”. Markus, Pasal 12, ayat 29: “Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah: Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa”. Yakobus, Pasal 2, ayat 19: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Lukas, Pasal 4, ayat 8: “Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allah-mu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.” Matius, Pasal 4, ayat 10: “Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”. Samuel Yang Kedua, Pasal 7, ayat 22: “Maka sebab itu besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan Dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar telinga kami”. (Yesus bersahadat) Ulangan, Pasal 4, ayat 35: “Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi”. (Jadi Allah adalah Esa) Ulangan, Pasal 4, ayat 39: “Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, baik dilangit yang diatas, baik dibumi yang di bawah, dan kecuali Ia tidaklah lain lagi”. Ulangan, Pasal 6, ayat 4: “Dengarlah olehmu hai Israil, sesungguhnya Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa adanya”. (Pen. Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa adanya jadi Allah adalah Esa). Keluaran, Pasal 20, ayat 1,2,3: “Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: “Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapan-Ku” Tidak ada satu ayatpun didalam Bibel atau Al Kitab, atau Kitab Injil, di Perjanjian Lama maupun Perjanjian baru, yang menyatakan: “Akulah Tuhan Yesusmu, maka sembahlah Aku!” Tidak ada sama sekali. YESUS = ”HAMBA ALLAH, NABI / ROSUL ALLAH, UTUSAN TUHAN, BUKAN TUHAN!” Yohanes, Pasal 17, ayat 3: “Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu”. Yohanes, Pasal 12, ayat 45: ”Dan barangsiapa yang melihat aku, dia melihat sama Dia yang mengutus aku”. Yohanes, Pasal 5, ayat 30: “Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku”. Yohanes, Psl 17, ayat 23: “Saya dalam dia orang, dan Bapa dalam saya, supaya dia orang jadi satu dengan sempurna, dan supaya dunia boleh tahu yang Bapa sudah mengutus saya”. Yohanes, Pasal 17, ayat 8: “Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa aku datang dari adamu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh Aku”. Yohanes, Pasal 12, ayat 49 50: “Sebab aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” Yohanes, Pasal 14, ayat 24: “Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menurut firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.” Matius, Pasal 15, ayat 24: “Maka jawab Yesus, katanya “Tiadalah aku diutus hanya kepada segala domba-domba yang sesat di antara bani Israil”. Markus, Pasal 1, ayat 14: “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah”. Lukas, Pasal 4, ayat 43: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus”. Lukas, Pasal
[mencintai-islam] BENARKAH USA NEGARA RAHMATAN FIL 'ALAMIN?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bismillahirrahmanirrahiim. Pertanyaan :Benarkah Negara Amerika, sebagai negara Rahmatan fil 'alamin? Di Email eramus...@yahoogroups.com ada seorang yang mendakwahkan, bahwasanya Negara Amerika sebagai negara Rahmatan Fil 'Alamin! Pertanyaannya: (1)-Bagaimana dengan penduduk Nagasaki dan Hirosima di Jepang yang jumlahnya hampir satu juta orang, orang yang tidak berdosa dan tidak mengetahui apa-apa dibantai pada th 1945 oleh USA ? (2)-Bagaimana dengan penduduk sipil Iraq yang mayoritas beragama Islam lebih dari satu juta dibantai, diporak-porandakan negaranya, diadu domba kaum Sunni dan Syiah? (3)-Bagaiman dengan penduduk sipil Pakistan, yang gara-gara Presidennya mendapat bantuan USD.5 milliard dari USA, lantas negaranya dihancurleburkan, terutama yang penduduk yang beragama Islam, berapa ratus orang Islam di Pakistan setiap hari dibunuh oleh orang kafir itu? (4)-Sudah berapa ribu orang Islam Afganistan yang dibantai oleh USA dan sekutunya? Bukankah itu program pembantaian Umat Islam? Umat Islam yang benar yang dipilih untuk dibantai, kecuali umat Islam yang plin-plan yang menganut pluralisme yang diselamatkan. (5)-Harta karun Indonesia dikuras oleh USA (Freeport, tambang-tambang minyak, batubara dll) Hanya orang-orang munafik, orang orang musyrik saja yang mengagung-agungkan USA. Semoga pendapat saya tidak salah. Alhamdulillahirabbil 'alamin. Wassalam.Sukarman. Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
[mencintai-islam] SIAPAKAH AHMADIYAH ITU?
SIAPAKAH AHMADIYAH ITU? BAGAIMANAKAH AJARANNYA? Bismillahirahmanirrahiim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Berdasarkan dari hasil penelitian LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) ditemukan butir-butir kesesatan dan penyimpangan Ahmadiyah ditinjau dari ajaran Islam yang sebenarnya. Butir-butir kesesatan dan penyimpangan itu bisa diringkas sebagai berikut: 1-Ahmadiyah Qadian berkeyaqinan, bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari India itu adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir dan murtad. 2-Ahmadiyah Qadian mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah. 3-Kitab suci Tadzkirah adalah kumpulan “wahyu” yang diturunkan “Tuhan” kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad” yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci Al Qur’an dan kitab-kitab suci yang lain seperti: Taurat, Zabur, dan Injil, karena sama-sama wahyu dari Tuhan. (pendapatnya). 4-Orang Ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Rabwah dan Qadian di India. Mereka mengatakan, “Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam Haji Akbar ke Qadian. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadian adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “Nabi” Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah pergi haji ke Makkah. 5-Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan, dan tahun sendiri. Nama-nama bulan Ahmadiyah adalah: (1)-Suluh (2)-Tabligh. (3)-Aman. (4)-Syahadah (5)-Hijrah (6)-Ihsan. (7)-Wafa (8)-Zuhur (9)-Tabuk. (10)-Ikha’ (11)-Nubuwah (12)-Fatah. Sedangkan tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan HS. Dan tahun Ahmadiyah saat penelitian ini dibuat 1994M / 1414H adalah tahun 1373HS. Kewajiban menggunakan tanggal, bulan, dan tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut di atas adalah perintah khalifah Ahmadiyah yang kedua yaitu: Basyiruddin Mahmud Ahmad. 6-Berdasarkan firman “Tuhan” yang diterima oleh “Nabi” dan “Rasul” Ahmadiyah yang terdapat dalam kitab suci Tadzkirah yang berbunyi; Artinya, “Dialah Tuhan yang mengutus Rasulnya “Mirza Ghulam Ahmad” dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya atas segala agama-agama semuanya. (Dari Kitab suci Tadzkirah hlm.621)- (Catatan: Ini adalah penistaan Qs. 9:33) Keterangan: Disini menunjukkan, bahwa Ahmadiyah bukan suatu aliran dari dalam Islam, tetapi merupakan suatu agama yang tersendiri yang harus dimenangkan terhadap semua agama-agama lainnya, termasuk agama Islam. 7-Secara ringkas, Ahmadiyah mempunyai nabi dan rasul sendiri, kitab suci sendiri, tanggal, bulan, tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri, serta khalifah sendiri, yang sekarang khalifah yang ke-4 yang bermarkas di London Inggris bernama: Thahir Ahmad. Semua anggota Ahmadiyah di seluruh dunia wajib tunduk dan ta’at tanpa reserve kepada perintah dia. Orang di luar Ahmadiyah adalah kafir, sedang wanita Ahmadiyah haram dikawini laki-laki di luar Ahmadiyah.Orang yang tidak mau menerima Ahmadiyah tentu mengalami kehancuran.. 8-Berdasarkan “ayat-ayat” kitab suci Ahmadiyah Tadzkirah. Bahwasanya tugas dan fungsi Nabi Muhammad s,a,w. sebagai Nabi dan Rasul yang dijelaskan oleh Kitab suci umat Islam Al Qur’an, dibatalkan dan diganti oleh “nabi” orang Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan bunyi kitab suci Ahmadiyah Tadzkirah yang dikutip di bawah ini: (8-1)-Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya, “Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab suci Tadzkirah ini dekat dengan Qadian-India. Dan dengan kebenaran kami menurunkannya dan dengan kebenaran itu turun”. (Kitab Suci Tadzkirah hlm.637). (8-2)- Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya: “Katakanlah, -- wahai Mirza Ghulam Ahmad--- “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku”. (Kitab Suci Tadzkirah hlm.630). (Catatan: Ini adalah penistaan dan jiplak dari Qs. 3:31) (8-3)- Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya; “Dan kami tidak mengutus engkau --- Wahai Mirza Ghulam Ahmad--- kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (Kitab Suci Tadzkirah hlm.634). (Catatan: Ini adalah penistaan dan jiplak dari Qs. . . .) (8-4)- Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya, “Katakan --- wahai Mirza Ghulam Ahmad--- sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, hanya diberi wahyu kepada-Ku”. (Kitab Suci Tadzkirah hlm.633). (Catatan: Ini adalah penistaan dan jiplak dari Qs.6:50) (8-5)- Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya: “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu --- wahai Mirza Ghulam Ahmad --- kebaikan yang banya.” (Kitab Suci Tadzkirah hlm.652). (8-6)- Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci Tadzkirah: Artinya: “Sesungguhnya kami telah menjadikan engkau --- wahai Mirza Ghulam Ahmad--- imam bagi seluruh manusia.” (Kitab Suci
[mencintai-islam] UNDANG UNDANG PENISTAAN AGAMA
UNDANG-UNDANG PENISTAAN AGAMA (UUPA) TDK BOLEH DICABUT abdltf wrote: Konsekwensnya selagi tidak ada mandat dan suat kuasa dari Rasul,maka semua ulama2 berhak menafsirkan al quran dan Hadits2 sesuai dgn ilmu yg diberikan oleh ALLAH,sebagaimana umat nasrani. Komentar Sukarman: Bismillahirrahmanirrahiin. Siapakah yang berhak menafsirkan Al Qur’an? Apakah semua ulama-ulama berhak menafsirkan Al Qur’an dan Hadits-hadits? Apakah tuan Abdul Latif yang boleh menafsirkan Al Qur’an? Yang berhak menafsirkan Al Qur’an adalah Rasulullah s.a.w. saja. Qs.16:44, 64 1-Ayat-ayat Al Qur’an harus ditafsirkan dengan ayat-ayat Al Qur’an yang lainnya. 2-Ayat Al Qur’an ditafsirkan dengan Hadits-hadits yang Shahih dan asbabul Nuzulnya ayat Al Qur’an itu. 2a-Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, Qs.16:44 2b-Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.Qs.16:64 3-Ayat-ayat Al Qur’an, bila tidak dapat ditafsirkan pada poin satu dan dua, maka ditafsirkan dengan Ijma’, qiyas dan Kesepakatan Jumhur ‘Ulama. (Para ‘Ulama). 4-Ayat-ayat Al Qur’an ditafsirkan dengan Ilmu dan Tehnologi. abdltf wrote: Kalau ada yg mengancam saya yg berhak meneruskan ajaran2 islam, sesungguhnya dialah gololongan penindas==oppressor dlm masarakat. Pendapat Sukarman Tidak ada seorangpun yang mengancam Abdul Latif. Yang ada meluruskan, memperbaiki pengertian , makna, matan dan hakekatnya tafsir dari ayat-ayat Al Qur’an yang di-obok-obok orang yang mengaku beragama Islam itu sendiri. abdltf wrote: Sekarang FPI yg dulu dianggap ==Pembela Islam===malah dituduh ajaran Sesat, sebagaimana Ahmadiyah dll. ..kemudian HTI..kemudian. ..dst, Itulah masarakat rimba, yang kuat memakan yg lemah... Pendapat Sukarman Masyarakat rimba adalah Amrik, yang kuat memakan yang lemah, masyarakat dunia melihat, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Irak sudah dicengkeram demi minyaknya, Irak belum selesai dibumi hanguskan demi merebut minyaknya, giliran Afganistan dibumi hanguskan umat islam dibantai, Afganistan belum selesai, sekaran Yaman, Yaman belum selesai sekarang mengancam Iran, semua itu hanya untuk membunuh umat Islam yang sesuai Al Qur’an dan Hadits (foundamentalis), dan merebut minyaknya. Bagaimana dengan Palestina, tanah, rumah direbut, penghuninya dibunuh. Na’udzubillahi mindzalik. Hanya antek-antek amrik yang meng-agung-agungkan amrik dan mencoba meng-obok-obok Al Qur’an. abdltf wrote: Bagimana kalau ulama2 Wahabi-salafy yg Fanatik mengusai Depaq dan MUI,saya kira NU, Muhammadiyah dll akan di banned. Pendapat Sukarman NU, Muhammadiyah, dll tidak ada yang dibanned selagi tidak menyimpang Al Qur’an dan Hadits-hadits yang shahih, tidak menyimpang Rukun Iman, tidak menyimpang Rukun Islam. abdltf wrote Undang2 penodaan harus di cabut dari ibu pertiwi Indonesia yg berpenduduk pluralagar tercapai masarakat yang damai,harmony. salam. Pendapat Sukarman Undang-undang penistaan / penodaan agama harus dipertahankan. Apakah alasannya? Penduduk Indonesia bebas memilih agama sesuai dengan keyakinan masing-masing orang. Harus melaksakan syari’at sesuai syari’at agama masing-masing. Tidak boleh ada orang yang mengaku beragama Islam, tetapi Tuhannya Trinitas (Tuhan Allah, Tuhan Roh Kudus dan Tuhan Yesus). Tidak boleh ada orang yang mengaku beragama Islam tetapi nabinya Mirza Ghulam Achmad, ibadah hajinya ke India. Mengaku beragama Islam, tetapi mengakui, meyaqini adanya Tuhan selain Allah, mengakui nabinya selain Muhammad s.a.w. masih ada nabi-nabi yang lain. Bila itu semua terjadi pada seseorang, maka gugurlah Iman seseorang, gugurlah syahadatnya, karena syahadatnya hanya dimulut saja, dihatinya lain, dibenaknya lain, perbuatannya lain. Lain dimulut lain dihati. Makna seseorang itu gugurlah syahadatnya, syahadatnya hilang ditelan uang dari sponsor, untuk menjatuhkan Islam dari dalam. Allahu a’lam. Alhamdulillahirobbil’alamin. Sukarman. == ABDUL LATIF WROTE [eramuslim] Depag; Sekarang Setelah Berkuasa, FPI yg di tuduh Sesat Kamis, 4 Maret, 2010 11:17 Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com Kepada: eramus...@yahoogroups.com Bismilahirrahmanirr ahiim. Semenjak Rasul wafat, tidak ada satu golongan ulama pun yg mendapat ==mandat==sebagai penurus Islam, apakah dari sahabat2(sunny) atau dari keluarag nabi (Syiah). Konsekwensnya selagi tidak ada mandat dan suat kuasa dari Rasul,maka semua ulama2 berhak menafsirkan al quran dan Hadits2 sesuai dgn ilmu yg diberikan oleh ALLAH,sebagaimana umat nasrani. Kalau ada yg mengancam saya yg berhak meneruskan ajaran2 islam, sesungguhnya dialah gololongan penindas==oppressor dlm masarakat. Sekarang FPI yg dulu dianggap ==Pembela Islam===malah
[mencintai-islam] Surat Terbuka; Karet Seal Tabung Gas LPG
KEPADA YTH Station Pengisi Ulang Gas LPG Yang berukuran 3 Kg maupun yang berukuran 15 Kg Dimana saja berada CC-Pertamina Bidang Pemasaran Gas LPG. Perihal: Rubber Seal / Karet Seal Tabung Gas LPG Surat Terbuka. Dengan segala hormat, Dengan ini saya menghimbau kepada perusahaan Bapak, mohon kepada Bapak setiap kali mengisi ulang Gas LPG kedalam Tabung yang berukuran 3 Kg maupun yang berukuran 15 Kg karet sealnya diganti yang baru. Dengan alasan sebagai berikut: 1-Demi keselamatan pemakai Gas yang berukuran 3 kg maupun 15 kg. 2-Sudah banyak sekali makan korban materi maupun jiwa manusia. 3-Karet seal yang berdia meter kurang lebih hanya satu Cm, harganya tidak seberapa dibanding dengan keuntungan bapak dan korban materi maupun jiwa manusia bagi pemakai gas LPG. 4-Kebocoran Gas LPG kalau benar-benar diteliti 90% ada pada Karet Seal yang sudah lembek atau sudah lunak, sudah tidak mampu menahan beban Regulator yang kuncinya hanya ada disebelah, yang mengakibatkan Regulator miring, tidak bisa datar, gas pasti akan keluar. 5-Tidak standardnya leher tabung gas, dan tidak standardnya Regulator. Pengalaman saya: 1-Pertama Regulator dipasang kepada Tabung Gas yang baru, selama 3 tahun saya memakai tabung 15kg tidak pernah ada yang pas, selalu miring, karena kuncinya hanya sebelah. 2-Leher tabung Gas saya beri karet gelang supaya tidak miring, tidak bisa tetap gas bocor. 3-Diatasnya Ruber seal saya tambah karet ban sepeda yang sudah saya ukur, saya bentuk seperti rubber seal, tidak bisa, gas tetap bocor. 4-Setelah Regulator dipasang gas masih ngeses/ berdesis, regulator saya putar kekanan, maupun kekiri, tetap gas masih bocor. Regulator selalu miring 5-Akhirnya setelah Regulator dipasang selang gas dinaikan keatas pipa yang ¾ melingkar, dan agak diputar putar selangnya kekanan atau kekiri, baru berhenti bocor. Menandakan bahwa karet sealnya sudah lembek, sudah kemps. 6-Bahanyanya kalau selang gas ditubruk kucing atau tikus, berubah posisi, gas akan bocor lagi. 7-Setiap mengganti botol gas yang baru, setiap pemasangan Regulator ke tabung gas yang baru, pastikan disekitar kita tidak ada yang merokok, tidak ada kompor lain yang menyala, tidak ada api yang menyala. 8-Kipas angin selalu siap dan nyala hembuskan kepada penggantian botol gas yang baru, pada waktu mengganti botol gas / regulator, atau kalau anda mau menyalakan kompor, gunanya agar gas yang bocor / keluar cepat, cepat pergi dan habis diudara/ aman. 9-Setelah beberapa sa’at, pastikan ruangan sudah tidak ada gas, baru nyalakan kompor. 10-Sekali lagi mohon dan menghimbau kepada perusahaan pengisian ulang Gas LPG, Setiap mengisi ulang Gas, Karet sealnya diganti; Karet sealnya diganti!. 11-Berapa harga karet seal, dibanding nyawa manusia. 12-Semoga anda tanggap atas himbauan saya, dan saya mohon ma’af bila anda tidak berkenan, ini hanya karena rasa kemanusiaan saya saja, kasihan sudah banyak sekali makan korban, Maaf lho saya bukan bermaksud apa-apa. Demikian saya sampaikan, terima kasih atas perhatian Bapak-bapak. Jakarta 10 Juli 2010 Hormat saya Sukarman..