Subject: Re: KETUA DPRD DKI
BUKAN! Mereka itu badut tengik!
Efron
-Original Message-
From: Suhendri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 14 September, 1999 14:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: KETUA DPRD DKI
Apa Anda kira yang namanya Poros Tengah itu bukan rakyat
BUKAN! Mereka itu badut tengik!
Efron
-Original Message-
From: Suhendri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 14 September, 1999 14:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: KETUA DPRD DKI
Apa Anda kira yang namanya Poros Tengah itu bukan rakyat juga ?
Apa Anda pikir
Subject: Re: KETUA DPRD DKI
Sudahkah poros tengah menjunjung tinggi demokrasi rakyat
ketimbang melakukan demokrasi kumpul2?
Saya harapkan agar semua wakil yg terpilih memiliki
semangat demokrasi rakyat jangan demokrasi kumpul2.
Makanya saya tidak begitu yakin kalau bung Irwan benar-benar akan membela
demokrasi rakyat. Karena kalau saya perhatikan dari tulisan-tulisan bung
Irwan, dia terlalu terpesona oleh kemenangan PDI-P yang hanya bisa meraih
suara sekitar tigapuluhan persen. Tidak melihat realitas kehidupan politis
.
Pertanyaannya: Jadi siap yang tidak menghendaki slogan 'keputusan rakyat
adalah keputusan final'? Justru PDIP kan?
+anjas
--
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: KETUA DPRD DKI
Pertanyaan oratoris dan klise!
Efron
-Original Message-
From: Suhendri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 14 September, 1999 13:40 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: KETUA DPRD DKI
Irwan:
Terlalu cepat dan terlalu sederhana dalam melihat permasalahan
yg ada
Subject: Re: KETUA DPRD DKI
BUKAN! Mereka itu badut tengik!
Efron
-Original Message-
From: Suhendri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 14 September, 1999 14:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: KETUA DPRD DKI
Apa Anda kira yang namanya Poros Tengah itu bukan rakyat
PROTECTED]
Date: Tuesday, September 14, 1999 1:59 PM
Subject: Re: KETUA DPRD DKI
Pertanyaan oratoris dan klise!
Efron
-Original Message-
From: Suhendri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 14 September, 1999 13:40 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: KETUA DPRD DKI
Irwan:
Terlalu cepat dan terlalu sederhana dalam melihat permasalahan
yg ada. Pernahkah mereka mempertanyakan apa yg
dilakukan oleh sebagian poros tengah yg sampai saat ini
masih terus berusaha menjegal capres dari partai yg paling
dipercayai oleh rakyat untuk memimpin pemerintahan mendatang?
Nah, kenapa kalau sudah tahu sistem demokrasi di Indonesia begitu, masih
ngotot untuk menyatakan bahwa capres dari partai pemenang pemilu harus jadi
presiden. Kenapa partai pemenang pemilu tidak melakukan konsolidasi kedalam
untuk mempersiapkan wakil-wakilnya agar tidak mudah disuap oleh segepok
In a message dated 9/14/99 2:18:51 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
tono:
Sebenarnya saya ingin mengharapkan jawaban bung Irwan yang mengena pada
substansi permasalahan.
Irwan:
Sudah saya jawab, saya kecewa. Saya kutipkan saja kata2 saya
tersebut, "Saya kecewa DPRD DKI
Indahnya DEMOKRASI ...
Makanya Anda harus belajar ber demokrasi dulu.
Soe :-)
-Original Message-
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, September 14, 1999 1:43 PM
Subject: Re: KETUA DPRD DKI
In a message dated 9/14/99 2
Sekitar 20 dari 30 orang anggota DPDR DKI dari PDI Perjuangan membelot dalam
pemilihan ketua DPRD DKI. Sehingga ketua DPRD DKI dipegang oleh anggota DPRD
asal TNI. Anggota DPRD DKI berjumlah 85 orang. Yang dicalonkan PDI-P hanya
memperoleh 9 suara.
Salam,
Nasrullah Idris
Kutipan dari komentarnya Abdul Aziz Matnur (PK) :
"Kekalahan FPDI-P menunjukkan fraksi ini pecah di dalam dan tidak solid.
Ternyata diantara mereka banyak yang pro-status quo".
YMT
Sekitar 20 dari 30 orang anggota DPDR DKI dari PDI Perjuangan membelot
dalam
pemilihan ketua DPRD DKI
In a message dated 9/13/99 9:00:20 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Kutipan dari komentarnya Abdul Aziz Matnur (PK) :
"Kekalahan FPDI-P menunjukkan fraksi ini pecah di dalam dan tidak solid.
Ternyata diantara mereka banyak yang pro-status quo".
YMT
Irwan:
Terlalu
15 matches
Mail list logo