Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-20 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
rezameutia yang dungu kayak anjingn dan tukang fitnah itu tidak mau memcabut fitnahnya... Lalu dia dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. rezameutia ini, disamping dungu juga bertabiat nista... Sebagaimana layaknya

Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-19 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Dan rezameutia yang dungu kayak anjing dan tukang fitnah ini belum juga menarik fitnahnya... Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yagn baru dientotin monyet bonobo.. On 18 Oct 2005, at 7:29, rezameutia wrote: ah.., omonganmu isinya cuman caci maki doang, nggak ada isinya.

rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-19 Terurut Topik rezameutia
begini aja nih, hasilnya sekolah jauh-jauh di eropa, fiq? isinya cuman caci maki garing yang sudah usang dan basi. nggak ada hasilnya sama sekali sekolah di eropa. kasihan --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar hadjar-proletar- [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan rezameutia

Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Dan manusia dungu bermental anjing dan tukang fitnah ini ini tidak meminta maaf atas fitnah yagn telah disebarnya disini . Manusia dungu bermental anjing yang nista Sebagimana layaknya seorang Islam tipikal yang dungu kayak anjing. On 14 Oct 2005, at 9:48,

Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Dan manusia dungu bermental anjing dan tukang fitnah ini ini tidak meminta maaf atas fitnah yagn telah disebarnya disini . Manusia dungu bermental anjing yang nista Sebagimana layaknya seorang Islam tipikal yang dungu kayak anjing. On 14 Oct 2005, at 9:48,

rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Terurut Topik rezameutia
ah.., omonganmu isinya cuman caci maki doang, nggak ada isinya. nggak ada argumen valid yang bisa dipegang dan bisa dipertanggungjawabkan. nggak ada tuh yang namanya sifat intelektual, yang kalo ngomong harus bisa dipertanggung jawabkan. seperti layaknya orang yang berpendidikan di eropa.