mbak Mia,
mungkin karena mas babeh / hari hananto baru bergabung di milis
ini dan kaget. kok banyak banget replynya dan bingung gimana
caranya diskusi kalau banyak sekali orang yang aktif.
jatuhnya ya, asal reply. :) gak banyak yg bisa menuai dari awal
diskusi dan sejauh mana perkembangan
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
hahahahaha...jadi geli sendiri...BTW, erotika, eroticism dan aurot
itu punya akar kata yang sama nggak yaa, kok mirip sihmana nih
yang ahli bahasa...don't disappoint me..
_
Erotisme itu produk seni yang memfokuskan diri pada gairah seksual, khususnya
HARI: Dan inilah sebabnya kenapa penghuni neraka lebih banyak
wanita daripada
lelaki seperti dituangkan dalam hadist Nabi SAW. Kalau yang ini
pun masih
dipermain2kan.. Wallahu'alam. Istigfar dan bertaubatlah Mbak
Mia, karena
maut pasti dan pasti datang, mungkin selepas membaca email ini
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Temen-temen, saya kecewa karena dari dulu di WM ini jarang ketemu
temen-temen dari kelompok konservatif (harokah) yang melontarkan
argumen yang bermutu. Malahan memaki dan membayangkan suatu diskusi
itu mempermainkan perintah Allah. Kadang sopan, tapi dibungkus
Hari Hananto [EMAIL PROTECTED] wrote
Dan inilah sebabnya kenapa penghuni neraka lebih banyak wanita daripada lelaki
seperti dituangkan dalam hadist Nabi SAW.
___
Bisa jadi di surga nanti hanya ada laki-laki. Omong-omong apakah pemilik
surganya juga berjenis kelamin laki-laki?
Jika
**
Assalamu'alaikum wr. wb.
Here we go again :))...
Taqabalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan
bathin sebelumnya :).
Met idul fitri semuanya.
Wednesday, November 2, 2005, 12:40:39 PM, you wrote:
HH Karena perintah Allah SWT itu jelas, Sunnah Nabi SAW
HH itu jelas
, 2005 1:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: MENUTUP RAMBUT BAGI WANITA
Soal fetishism yang diungkap Pak Dana adalah gejala yang nggak
biasa. Sedangkan Chae bicara dalam ruang lingkup sosial budaya.
Beberapa kali juga pernah saya ungkapkan bahwa di
Subject: [wanita-muslimah] Re: MENUTUP RAMBUT BAGI WANITA
Temen-temen, saya kecewa karena dari dulu di WM ini jarang ketemu
temen-temen dari kelompok konservatif (harokah) yang melontarkan
argumen yang bermutu. Malahan memaki dan membayangkan suatu diskusi
itu mempermainkan perintah Allah
Penutupan aurat perempuan bukan dimaksudkan untuk membenarkan soal
kesenangan dan kenyamanan kaum laki-laki tapi penutupan aurat
perempuan memang untuk menutupi bagian dari tubuh perempuan yang
secara umum di sepakati sebagai bagian yang erotis/mempunyai daya
tarik seksual (kebayang kalau daerah
Soal fetishism yang diungkap Pak Dana adalah gejala yang nggak
biasa. Sedangkan Chae bicara dalam ruang lingkup sosial budaya.
Beberapa kali juga pernah saya ungkapkan bahwa di masyarakat
tradisional, gadis biasanya menutup dadanya - karena belum kawin.
Sesudah punya anak boleh nggak menutup
Good thinking dari Pak Noteo.
Dari khayalan menjadi erotis adalah konsep dunia modern yang memberi
ruang pada wilayah pribadi untuk berkhayal dan ber-ekspressi. Ini
menjembatani pemikiran saya tentang 'traditional eroticism'
ke 'modern eroticism' nya Pak Noteo.
Pertanyaannya kemudian, sampai
hahahahaha...jadi geli sendiri...BTW, erotika, eroticism dan aurot
itu punya akar kata yang sama nggak yaa, kok mirip sihmana nih
yang ahli bahasa...don't disappoint me..
Salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Good thinking dari Pak Noteo.
Dari
Seperti yang Pak Ari bilang bahwa semua sepakat soal menutup aurat,
masalahnya sejauh mana batasan aurat perempuan?
Apakah rambut perempuan termasuk aurat? Jika kita merujuk kepada dua
ayat yang sering di jadikan justifikasi atau pembenaran atas
kewajiban perempuan menutup rambutnya apakah benar
13 matches
Mail list logo