From: noteokrasi
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 18, 2006 07:18
Subject: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ha, ha, sekarang hari Jum'at lagi, bisa lagi buka-buka
"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ha, ha, sekarang hari Jum'at lagi, bisa lagi buka-buka PC-nya Abah.
Memang kebebasan itu bukan sebuah primbon, hei noteo yang merasa
dirinya pintar padahal sesungguhnya tidak pintar. Kebebasan yang
kebablasan seperti manusia (?) semacam noteo
ginal Message -
From: noteokrasi
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 11, 2006 10:10
Subject: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Oh, noteo ini penyembah BERHALA KEBEBASAN/
"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Oh, noteo ini penyembah BERHALA KEBEBASAN/KEBABLASAN.
Muammar Qaddhafi
Berhala saya adalah 'kebebasan' bukan sebuah primbon. Kultus saya juga
pada 'kebebasan' bukan kepada manusia. 'Kebebasan' tidak bisa disakiti
melalui kartun. 'Kebebasan'
h] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Eh, satu lagi lupa Pak Noteo. Pesen dari puun dan kepala desa Baduy
Dalam, kalau warganya mau keluar dari Baduy dan pindah agama, agama
yang 'diredhai' cuma Eslam (Islam, maksutnyah)...:-
Wa alaikumussalam,
Matur nuwun ustad atas tanggapan dan pertolongannya. Tidak persis seperti
yang saya inginkan tapi at least pertolongan yang diberikan bermanfaat.
ALhamdulillah ...
Dari awal, untuk konteks Syariat Islam, bahkan Islam secara Kaaffah, yang
dimaksud ya yang telah dilakukan/aplikas
situ kita harus bertawakal kepada Allah.
>
> Semoga Allah meridhai cita-cita luhur hamba-hamba-Nya. Amin.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent
sekali lagi hamba mohon ampun (habis di 'ente-ente' sih, jadi atut
ni...)
niat baik saja ternyata tidak cukup ya. apalagi kalo sudah ada stigmatisasi
atau steretipe atau labelisasi tertentu, yang ujung2nya, sebelum atau ketika
seseorang bicara, sudah ada 'nilai/ponten' tertentu sebelum jelas
pagi mas Ary,
langsung aja ya ...
On 2/9/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Secara hakekatnya memang pengkotakan itu (apapun) nggak punya makna secara
> praktis.
> Tapi dalam konteks pembicaraan kadang tidak bisa dihindari dengan tujuan
> untuk menjelaskan, bukan untuk
n.
Wassalam,
chodjim
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, February 09, 2006 3:21 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Tuh mba mia,
t
Mbak Mia,
Begitu ya, mbak? Aku pikir kemarin daku posting sesuatu yg out of
context, gak terlalu mengikuti sebelumnya thread diskusinya apa,
hehehe maap.
Saya tidak tau soal Islam dan Eropa dll, tapi 'termarjinalkan' dalam
pengertian tidak diakui oleh negara2 Eropa, spt di Perancis misalnya
diman
Mbak Mia,
Jangan2 mbak Mia ini guru ngaji saya waktu SD? Ujung2nya bicara soal
celup-celupan di neraka sbg suatu proses pencucian dosa? :-) Kalau
ditambahin lagi, jadi inget dulu banget waktu masih kecil pernah
baca komik yg serem banget soal berbagai jenis siksa di neraka. Komik
yg bikin nger
Dialog yang menarik, dari berbagai sudut pandang pesimis, optimis,
liberal, konservatif...dan spektrum yang diantaranya.
Tentu saja sifat-sifat Tuhan tertuang dalam asmaul husnaNya, feminin-
maskulin, sorga-neraka,pahala-hukuman...dst.
At the end of the day, saya merasa nih...ini merasa yah...so
Soal tolak-menolak sih biasa, setidaknya Pak Noteo nggak ngambekan
kayak Pak Ilham. Bagi kelompok yang menyuarakan no SI secara resmi
(lha, kan Pak Hidayat Nur jugak), termasuk Noteo - nggak ada yang
aneh. Thank God, mayoritas pemimpin Islam di Indonesia masih punya
common sense - so far.
Ente
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, February 09, 2006 10:25 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
> kalo saya tidak salah ... (malu nih sering bgt bikin salah dan bikin
> tersinggung ora
saya pertimbangkan ...
mungkin rekan lain di milis ini juga ada yang mau urun rembug...
kalolah labelisasi menurut mba mia, atas apa yang jelas ada di Quran,
silakan saja. karena untuk 'label' mukmin, 4jji jelas melarang kita
melabelkan diri kita mukmin, tapi yang benar 'muslim' ... sekedar tamba
> Sent: Thursday, February 09, 2006 9:03 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
>
>
> > Mas Ary,
> >
> > On 2/4/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > > Persoalan terbe
Kalau saya malah senang berfikir dan mencari tau. Soal hidup, saya
sering menghubungkan dengan Sifat-Sifat Tuhan tsb.
Tuhan cuma Baik doang ya?...:-)
Dengan adanya neraka, apakah berarti Tuhan jahat?
Kita yang harus berprasangka baik terhadap Tuhan, mungkin ya?
Segala neraka dan surga sebagai gam
- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, February 09, 2006 9:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
> Mas Ary,
>
> On 2/4/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
&g
Kalo karaoke ato ngaji kadang-kadang pake nada tinggi kan? Skali-
skali boleh.
Kalo dalam milis katanya nada tinggi (atawa emphasis), kata-katanya
pake huruf besar. Sepertinya dalam postingan ini Pak Satriyo deh
yang pake nada tinggi atau emphasis dengan huruf besarnya itu. Iya
kan...:-) skali-
ya allahh ...
kok jadi nadanya naik gitu toh mba ...?
ya sudah saya mohon maaf ...
kalo saya tidak salah ... (malu nih sering bgt bikin salah dan bikin
tersinggung orang), Islam Liberal itu bukan label. Islam Liberal adalah nama
kelompok yang dicetuskan oleh sekelompok muslim dengan aliran pemikir
Maksutnya apa 'terjebak labelisasi'? Labelisasi bukannya ketika kita
melabel seseorang atau kelompok tertentu dengan sebutan ini itu.
Kok ente nggak gugat Bang Jan yang bilang Islam liberal, moderat
begini-begitu, nggak konsisten dan menghujat yang ditujukan kepada
beberapa orang di WM ini? Sia
mba mia,
jangan terjebak labelisasi ya ... muslim itu ya muslim kok. islam ya islam.
kan dari dulu cuma tiga pilihan, muslim, kafir atau munafik. jangan kejebak
pemakaian istilah yang bukan dari sumber yang super shahih (=kalamullah) lho
mba ...
ini juga dalam rangka kita tetap saling sayang pada
Tuh mba mia,
ternyata, catatan penting nih (at least bagi saya), bahwa mau seperti
apapun, bagi noteo, 'syariat islam no, kebebasan yes'...!
Jadi mau diapain pun, selama yang dimaksud adalah syariat islam (bahkan kalo
saya gak salah baca di reply noteo terakhir ke mba mia, ISLAM) akan dia
tolak ..
bebas yang anda maksud yang bagaimana ya? mungkin anda maksud LIAR mungkin.
Bebas jika itu sampai mengganggu ya perlu ditangani dong ...
anda sendiri sudah di tuneup urat ketergangguannya hingga sangat toleran
untuk bisa menerima gangguan macam apapun? salut kalo memang begitu ...
perlu disebarlua
Mas Ary,
On 2/4/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Persoalan terbesarnya adalah bagaimana memperlakukan ajaran agama yang
> lain; yaitu ketika perbedaan digunakan untuk menyerang satu dengan yang
> lain. Dialog antara Ulama spt. Ahmad Deedat dalam bentuk Debat Islam-Kris
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aku tuh selalu sedih deh kalo sudah nyampe ke pembicaraan siapa yang
berhak
> masuk surga dan siapa yang dijebloskan ke neraka ... hiks ...
>
> Selalu ada rasa ga rela, ga percaya dan ga tega, kok ya ada yang
harus masuk
Ini mah sekedar obrol-obrol.
Ada temen yang kirim SMS, yang kira-kira bunyinya gini.." kalau ada
yang bilang elo jelek,sabar aja...trus kalau ada yang bilang elo bodoh
berbesar hati saja dan kalau ada yang bilang elo pelit koreksi diri
aja TAPI kalau ada yang bilang elo cakep, pinter dan murah hat
Mbak Fer,
Ini salah satu ide lagi buat bikin sinetron? :-D
Aku gak tau soal hidup dan kehidupan. Mungkin yg lebih 'senior' dlm
merasakan asam garamnya kehidupan (ceile..), lebih tau soal ini. Tapi
kalau boleh berpendapat, soal 'kesempatan' (mungkin ini bukan kata yg
tepat :P) yg datang di hadapan
Mbak Ferona yang baik,
saya juga seperti Anda, dan karenanya saya tidak pernah memikirkan hal itu.
Yakin aja, Tuhan baik dan tahu yang terbaik. Kalo tentang 'dipilihkan',
sepertinya saya lebih cenderung memandang bahwa manusia itu memilih sendiri
deh...
Jadi punya ide, main2 doang dunk,
Aku tuh selalu sedih deh kalo sudah nyampe ke pembicaraan siapa yang berhak
masuk surga dan siapa yang dijebloskan ke neraka ... hiks ...
Selalu ada rasa ga rela, ga percaya dan ga tega, kok ya ada yang harus masuk
neraka dan ada yang boleh ke surga walo mesti mampir ke neraka ...
Padahal hidup i
Saya bulan lalu bertemu dengan seorang teman --Pak Made yang beragama Hindu.
Salah satu putranya lagi duduk di kelas 5 SD Negeri yang menampung murid
berbagai pemeluk agama. Dari awal Pak Made menyadari bahwa di SD negeri yang
paling banyak pengikutnya adalah Islam. Maka, anak itu dididiknya aga
Mbak Herni telah menerangkannya dengan lebih pragmatis dan
proporsional.
Sehubungan dengan kartun pelecehan ini, maka ada beberapa aspek:
- Identitas sosial Muslim (Eropa) yang dikaitkan dengan figur mitos
Muhammad. Benturannya di masyarakat plural Eropa adalah, bahwa belum
ada 'kesepakatan sos
Selamat siang,
Mohon juga diperhatikan apa kata Danish Criminal Code dan Norwegian Penal Code
Intended Insults: Unintended Consequences
By Khalid Baig
Posted: 6 Muharram 1427, 5 February 2006
On 31 January, Carsten Juste, editor-in-chief of Jyllands-Posten, published
an open le
Saya akan menjawab pertanyaan Pak Ilham, saya kutip dari copy paste
di bawah:
1. Apakah maksud Anda dengan definisi 'natural'?
1.1. Apakah maksud Anda bila Tuhan memberikan perintah kepada
seorang manusia
itu adalah 'tidak natural'?
1.2. Atau bila manusia mengetahui bahwa perintah itu betul data
Defend The Honour of Rasullallah [SAW]
Muslim Demonstration in London against European Newspaper Cartoons
Muslim Demonstration in London against European Newspaper Cartoons
London, UK, February 2 Hundreds of Muslims from across the UK will
demonstrate in London this Saturday (Febru
Rule of Law-nya dimana, mbak Mia? Kebebasan itu pada dasarnya dipagari
oleh RoL, bill of rights, penghargaan terhadap kaum minoritas. Pada
titik tertentu, pagar-pagar ini disepakati oleh masyarakat tersebut..
utk secara sosial memutuskan mana yg dianggap 'kita' dan 'bukan kita'.
Menurut saya, ini l
ebruary 04, 2006 8:15 PM
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
>
> Ada juga golongan yang suka menganiaya kaum Ahmadiyah. Baru-baru ini
> gerombolan pengacau itu menyerbu dan membakari rumah kaum Ahmadiyah di
> Gerung, Lombok Barat. Saya benar-bena
"He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Emang orang "kafir" menurut Salafy boleh masuk masjid ..?
Perlakuan orang Islam mainstream terhadap kaum yang dianggap tidak
beriman pasti jauh beda dengan perlakuan orang Salafy pada mereka
lha pada sesama muslim aja udah brutal apalagi ama non muslim.
___
rom: "Bejo Paijo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Saturday, February 04, 2006 8:13 AM
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
>
> Bagi yang kafir, mungkin disana bisa nanya, pembagian orang kafir
menurut Islam, dan bagaimana Is
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Eh, satu lagi lupa Pak Noteo. Pesen dari puun dan kepala desa Baduy
Dalam, kalau warganya mau keluar dari Baduy dan pindah agama, agama
yang 'diredhai' cuma Eslam (Islam, maksutnyah)...:-) Sering juga
mereka nyebut-nyebut begini... menurut Syareat Eslam, tapi m
The statements of the world well-known personalities about the Prophet
Muhammad (PBUH), like Sir George Bernard Shaw, Michael H. Hart, Encyclopedia
Britannica, Thomas Calyle, Mahatma Gandhi, Lamar Tine and Prof. Rama Krishna
Rao etc.
ENCYCLOPEDIA BRITANNICA confirms:
" A mass
www.faithfreedom.org
--
Invite [all] to the way of the Lord with wisdom and beautiful preaching (QS.
An Nahl:125)
[Non-text portions of this message have been removed]
Yahoo! Groups Sponsor ~-->
Join modern day disciples reach the disfigured and p
Maha Benar Allah yang telah menurunkan Al-Qur'an. Memang begitulah ketetapan
dalam Al-Qur'an. Surga memang hanya diperuntukan untuk muslimin. Sebaik apapun
orang menurut pemikiran orang lain, kalau dia kafir ya pastilah masuk neraka
untuk diazab disana selama-lamanya.
Afwan, menyimpang dar
Eh, satu lagi lupa Pak Noteo. Pesen dari puun dan kepala desa Baduy
Dalam, kalau warganya mau keluar dari Baduy dan pindah agama, agama
yang 'diredhai' cuma Eslam (Islam, maksutnyah)...:-) Sering juga
mereka nyebut-nyebut begini... menurut Syareat Eslam, tapi mungkin
nggak sama dengan SI-nya P
Eeeh...Pak Ilham nyautin...:-)
Kalau begitu, tolong refer ke thread sebelum ini, Dialogue for the
Week. Dan terimakasih kalau Pak Ilham bisa membacanya pelan-pelan,
dan mengklarifikasi pertanyaan saya.
Salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ilham Firdaus <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pelajaran dari komunitas Baduy Dalam. Mereka mempunyai 1000 larangan
(i.e tradisi), salah satunya yaitu: dilarang melarang orang lain
melakukan sesuatu. Apa artinya ini? Yaitu jaminan kebebasan penuh
bagi warganya dan siapapun yang memasuki desanya.
_
Ini
On Saturday 04 February 2006 16:04, Mia wrote:
> Setuju saja dengan list-nya.
> Reinforcement terganjal, utamanya bukan karena pengusungan 'berhala
> SI' - FPI itu bagian dari dinamika kebebasan ini. Tapi reinforcement
> sering mandeg di sektor-sektor lain juga, karena emang orang
> Indonesia payah
Setuju saja dengan list-nya.
Reinforcement terganjal, utamanya bukan karena pengusungan 'berhala
SI' - FPI itu bagian dari dinamika kebebasan ini. Tapi reinforcement
sering mandeg di sektor-sektor lain juga, karena emang orang
Indonesia payah kalau soal implementasi. Kalo udah meeting, bikin
ko
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kebebasan beragama kan sudah ada di UU kita, tinggal di-reinforce.
Reinforcement kebebasan terganjal oleh pengusungan 'berhala SI yang
mengerikan ini' sehingga kebebasan individu tidak lagi terjamin.
Kalau yang diusung adalah kebebasan individu, maka akan
Kalo umat Islam yg merasa terhina itu mau menuntut Denmark,
sebenernya saya bingung apa yg jadi masalah: soal gambarnya apa soal
surban bomnya itu? They are two different things.
1. Kalo soal penggambaran, ini masalah khilafiyyah. Pak Dharmawan
Ronodipuro baru saja memposting berita bahwa lukis
Betul, daripada ngamuk-ngamuk di jalanan atawa ngebom, adukan ke
pengadilan perdata saja. Dan ini butuh biaya, waktu dan keahlian
arbitrase. Siapa sempat kecuali selebritis?
Ketika saya bilang 'dont push the button', itu ditujukan untuk
kelompok yang berada di upper hand. Tapi bukannya kelompok
Kebebasan beragama kan sudah ada di UU kita, tinggal di-reinforce.
Dan persepsi kita ttg kebebasan beragama kupikir dah searah kok. No
problem.
SI yang di-affirmasi, di-reformasi, difasilitasi - itu kan untuk
membantuk mengarahkan ummat menikmati 'kebebasan beragamanya'. Dan
ini bukan maksudny
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalo SAto begitu detailnya memahami episode kisah Nabi yang dari
ribuan tahun itu, mungkin juga akan sama fasihnya berdiskusi tentang
misalnya nih, mereformasi, memfasilitasi Syariat Islam kontemporer
dari segi kepemilikan tanah di Depok dan hak waris perempuan.
Tentu saja bisa. Caranya mesti lebih kreatif dan jangan 'push the
button' mlulu. Nggak ada masalah dengan konsep kebebasan, at least
persepsi kita mungkin sama, gitu.
Makanya saya 'omelin' Sato ketika terus-terusan nggak ada habisnya
mengungkit soal bani Yahudi itu. Khususnya juga ditempelin be
Well, it's even simpler kalo begitu. Umat Islam yang merasa terhina
silakan ajukan Denmark ke pengadilan.
Tapi kayaknya orang yg ada kerjaan, karir bagus, perut kenyang,
tidak akan buang2 waktu untuk ke pengadilan atau bakar2 ban cuma
gara2 kartun. Masalahnya mayoritas umat Islam nggak punya
k
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Specifically soal hina-menghina - pake teori manusiawi saja. Nggak
ada kelompok yang mau dihina (atau merasa dihina, pokoknya MERASA
terhina..). Atas nama agama kek, atas nama HAM kek. Wong orang Barat
merasa terhina sekali kalo dibilang 'banal, idiot' (misalnya
Specifically soal hina-menghina - pake teori manusiawi saja. Nggak
ada kelompok yang mau dihina (atau merasa dihina, pokoknya MERASA
terhina..). Atas nama agama kek, atas nama HAM kek. Wong orang Barat
merasa terhina sekali kalo dibilang 'banal, idiot' (misalnya) -
cerminan dari pelem Forrest G
Mas Ary,
Ada dua tanggapan:
1. Kita sama2 tahu bahwa agama memiliki kebenaran eksklusif, i.e.
jalan keselamatan diklaim sebagai jalan tunggal milik "golongan
kami" dan bukan milik "golongan kalian". Pandangan anda bahwa ajaran
agama2 Ibrahim itu mengikuti
konsep "memperbaiki/mereformasi /mena
"Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Yahudi direformasi oleh Nasrani. Nasrani dan Yahudi direformasi oleh
Islam.
___
Ini adalah pandangan yang sangat cerdas dan oleh karenanya perlu
dijadikan rujukan. Mari kita mulai membuka diri dan melakukan
reformasi terhadap ajaran-ajaran
o Ario Tejo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Saturday, February 04, 2006 12:54 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
> Silakan buka Quran dan baca apa pandangan Islam tentang orang2
> Nasrani:
>
> 1. Akan dijebloskan ke neraka.
> 2. Amal2nya
Silakan buka Quran dan baca apa pandangan Islam tentang orang2
Nasrani:
1. Akan dijebloskan ke neraka.
2. Amal2nya tertolak, akan hilang bagai debu.
3. Trinitas adalah konsep palsu.
4. Disalibnya Yesus adalah penipuan.
5. dll.
Apa semua itu bukan penghinaan terhadap Kristen? Anda bisa berdalih:
al Message -
From: Bimo Ario Tejo
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 04, 2006 12:34 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Koran Die Welt, yang turut memuat karikatur kontroversial itu,
menyatakan dalam editorialnya:
"The protes
llah swt.
untuk menegakkan keadilan"
Tempat kita kaum muslimin seharusnya garda depan.
Yang memperlihatkan kelakuan yang luar biasa adil apapun yang terjadi.
Salam
Ary
- Original Message -
From: "Bimo Ario Tejo" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, February 03, 2006 6:3
Koran Die Welt, yang turut memuat karikatur kontroversial itu,
menyatakan dalam editorialnya:
"The protests from Muslims would be taken more seriously if they
were less hypocritical..."
Pesannya jelas: jika umat Islam bebas2 saja merendahkan agama lain
(dengan dalil Quran dan Hadist), kenapa
Yulia Artati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
dear all,
Assalaamu'alaikum Wr.Wb,
ada kartun yg bikin geger dunia muslim
semoga yg membuat diberi petunjuk Allah atas kesalahan
yg telah dibuatnya.
Kalau benar sampai ada umat yang bisa terpancing oleh keberadaan
kartun, rapuh benar umat itu. Sementa
66 matches
Mail list logo