Dear Lina,
Zina itu sudah ada sejak sebelum Muhammad dilahirkan. Tadinya (sebelum
abad ke VI M) disebut ZINA adalah perilaku poliandri; pada masa itu
belum ada institusi dan fiqih nikah islam sebagaimana saat ini. Jadi
zina sebagai definisi kontak seksual DILUAR NIKAH hanya eksis setelah
Mas Dana,
Kita harus bisa memilah antara peraturan dan implementasi peraturan. Jadi
masalah periksa-memeriksa, masalah tekanan, itu hal lain.
Menyangkut batasan kedewasaan untuk perkawinan di zaman ketika Alquran turun
itu ya tentu saja belum ada. Lha wong di USA saja sampai dengan Semester I
Mas Dana,
Ini bukan masalah rewel atau tidaknya suatu pertanyaan. Tapi, kita, sekali
lagi, harus memilah-milah persoalannya. Di negara seperti Indonesia, bila tidak
ada lelbaga perkawinan, akan semakin semrawut. Lha wong ada lembaga
perkawinannya saja, banyak orang yang memilih nikah sirri
@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of djoko pranyoto
Sent: Friday, October 14, 2005 5:58 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
matur nuwun mas.kira-kira kalau mas chodjim itu
allah , yang diterima itu yang puasa
bagaimana
Mas Dana, definisi perkawinan menurut Alquran itu ya dua orang yang berlawanan
jenis yang mengikatkan diri untuk membentuk RT yang dibenarkan menurut hukum
Islam.
Yang dalam Alquran secara eksplisit dinyatakan bahwa keabsahan ikatan itu harus
dipenuhinya mahar dari calon suami kepada calon
-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of djoko pranyoto
Sent: Thursday, October 13, 2005 7:54 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
saya mau tambahin sedikit pertanyaannya , tentang zina
yang lebih jauh lagi
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
saya mau tambahin sedikit pertanyaannya , tentang
zina
yang lebih jauh lagi, yaitu zina mata..zina
telinga..zina bathin..dan masih banyak lagi zina,
yang
harus direm didalam bulan puasa ini...monggo
silahkan
Ini ada pertanyaan 2 minggu yang lalu dari Mas DP. Tentu pertanyaan ini benar,
yaitu makna zina. Ini perlu dijelaskan karena tanpa pengertian yang benar kita
sama saja dengan menjawab pertanyaan apa itu angin. Lalu, ada yang menjawab
angin itu sama dengan kentut. Maka, jawaban angin sama dengan
Bismilahirrahmanirrahiim
Ikut nibrung ..issue ini masih berkelanjutan tidak habis habisnya..sebab yang
dikemukakan
adalah pemikiran manusia(kita) jadi pasti berbeda beda bukan...
Sesungguhnya berjilab itu adalah perintah dari Allah siapa yang mentaati
peraturan2 Allah berarti dia menyenangkan
Salam sejahtera,
Mrotes-nya pakai mengancam engga mas ?
salam
Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Memangnya non mahrom yg berkunjung itu spt apa sih perangainya masa
musti menutup diri begitu? Harimau lapar yg langsung menerkam
begitu daging segar tempak?
Saya kira sih mengenakan
jangn donk panjang kali tulis nya
maklum nie mash puasa ke malasan baca nya nie...heehhehe.
-
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
[Non-text portions of this message have
Ass, wr, wb,
Salam sejahtera,
IMHO
CMIIW
PMIIW
Saudaraku ...mas DP yang saya hormati,
Mungkin saja mas DP sedikit khilaf, boleh ya saya
mengingatkan sedikit saja tentang Fundamental Rights
/ Hak Asasi
Article 7
RESPECT FOR PRIVATE AND FAMILY LIFE
Everyone has the right to respect for his or
On 10/7/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
yakin nih?
DP: Yakin seyakin2nya soalnya ada program di TV yg menginterview
seorang siswi di SMU di Perancis.
ok, sumbernya valid
hehe, jangankan gemar, saya malah tidak begitu minat tuh...
DP: Kalau Anda tidak gemar bukan berarti Anda
1. Lho make jilbab kan emang kalo lagi ke luar rumah atau ada non mahrom
yang berkunjung/bertamu ?
2. So, kenapa harus bilang, tidak boleh ?. Bilang gak boleh, apapun
alasannya, bertendensi menyakitkan, karena bersifat penolakan. mengapa
tidak mengatakan ya, silakan, tetapi dengan penekanan
1. Perangainya biasa saja, kalau seperti harimau lapar, ya gak bolehmasuk
rumah lah :D masalah non mahrom itu kan udah aturan berjilbab. Berhubung
saya dan istri termasuk yang taken for granted aturan jilbab ya, ya otomatis
berusaha konsekuen, tanpa pemaksaan dari pihak mana pun. Oh ya, kami
Saya ambil contoh PKS karena PKS adalah contoh terburuk terbaik.
Mereka kan ngaku partai dakwah , berakhlaq , moral bagus dll tapi
kenyataannya mereka berakrobatik dengan hukum agama seperti
membolehkan ngutip dana zakat buat partai dan menggunakan uang
hasil korupsi untuk biaya kampanye partai.
Cara anda menyuruh istri anda supaya hatinya berjilbab amat sangat bijak
sekali, dan saya mendukungnya. Tapi anda melarang dia memakai jilbab itu
sekali karena anda telah melawan Perintah Allah yg telah di firmankan Nya di
dalam Al-quran. Tapi sekali terlepas dari segi apapun saya pribadi tidak
Apakah Tuhan tidak boleh membuat aturan untuk ciptaan-Nya?
On 10/7/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah ketaatan beragama harus mengorbankan kebebasan manusia?
Mengapa?
[Non-text portions of this message have been removed]
Yahoo! Groups Sponsor
On 10/6/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mereka tidak berminat karena DILARANG oleh orang tuanya karena dianggap
mengobral aurat.
yakin nih?
Justru pengembangan diri melalui kegiatan ini bukannya sempit malah
memperkaya kehidupan budaya masyarakat Barat. Lihat sendiri bukannya
1. oom kumincir nyantai aja gitu lho ..
2. oom dana sangat reasonable, soale di indon aja kita lihat banyak yang
suka olahraga, senam, renang, musik jadi kurang bebas berekspresi setelah
berjilbab. yang nekad berekspresi dalam dunia tadi dengan tetap berjilbab,
justru dipandang aneh sama jilbaber
Ketika agama dicampurbaurkan dengan politik dan kekuasaan yang
terjadi adalah sebuah korupsi.Kekuasaan absolut selalu korup.
Ketika sebuah kelompok memegang kekuasaan atas nama agama
dia akan mengatasnamakan Tuhan dan agama dalam semua putusan
politiknya walaupun itu salah.Apa yang lebih
waktu islam muncul di abad ketujuh, ada dua kekuatan besar dunia. pertama,
romawi dengan mixed demokrasi ala caesaropapilionismenya (terutama sejak
kristenitas makin menghegemoni menggantikan agama pagan yang memuja yupiter,
para senator dan para pejabat publik juga gak sepenuhnya berkuasa di
Ass wr wb,
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang maruf
dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang
yang beruntung (TQS. Ali Imran [03]: 104).
salam.
--- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya juga ingin melihat the
Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali menggunakan
otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja pada
awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun sebagiannya
dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar negri
sambil
Ass wr wb,
Nah Pak ?hati - hati dalam memberi penilaian terhadap muslimah -
muslimah yang berjilbab, muslimah yang berjilbab tidak berarti tidak
emansipasi lho...buktinya nich Jeng Hernibelum tentu lho ilmu HAM - nya
jeng Herni kalah dengan ilmu HAM - nya Pak ?
Untung saja itu
Ass wr wb,
Eng...enggkenapa saya menampilkan indigenous
peoples karena saya bermaksud memberikan gambaran
bahwa atau betapa PBB itu sangat menghormati
masyarakat yang super tertutup ( menurut penafsiran
saya ) yaitu indigenous people yaitu masyarakat badui,
papua etc, nah masyarakat yang
: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Ass wr wb,
Eng...enggkenapa saya menampilkan indigenous
peoples karena saya bermaksud memberikan gambaran
bahwa atau betapa PBB itu sangat menghormati
masyarakat yang super tertutup ( menurut penafsiran
saya ) yaitu indigenous people yaitu masyarakat
Salam Mbak Anita,
Saya juga melihat fenomena itu. Hanya saya kok melihatnya nggak terkait
dengan agama, tapi lebih ke kultur. Silahkan coba perhatikan temen2 India
yang Hindu. Saya kira juga akan kelihatan hal yang mirip. Laki-lakinya
berlenggang kangkung didepan istrinya yang terseok-seok
Salam HAM,
Mas DP, Jilbab sebagai representasi dari budaya yang
belum mengenal emansipasi perempuan , pasti ini
pandangan pribadi mas DP lagi.
salam.
--- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message -
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
To:
Lalu apakah dengan melarang mereka berjilbab akan membuat mereka mau
berenang, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll.?
Atau mereka tidak mau berengan, senam, ikut drama, main musik, seni suara
dll. itu karena berjilbab?
Logikanya bagaimana?
Kalau bicara hak pemerintah Perancis untuk
Suka sama suka kan nggak dosa??
salam,
--- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
huaaa...akhirnya ada udang di balik saos
tiramnya Pak Dana.
Makanya jangan dibilang 'kesepakatan selingkuh' itu
bukan dosa dong.
Kalo soal hukum mungkin saja nggak diaplikasikan
karena
perselingkuhan. Tapi kalo
Nisa,
Kok nanya lagi?
Itu namanya kura2 dalam perahu.
:-))
Legalitas masalah 'syah' itu kan standar. Untuk mengatur hubungan bermasyarakat.
Kalo menyangkut 'zina' ; yg syah itu kalo ada akta nikahnya
Tetapi :
Seseorang kan nggak pernah tau orang lain itu berkumpul kebo,
sudah menikah atau
Toek Mbak Lina, timbul pertanyaan saya atas apa yang sampean ungkapkan ttg
agamaphobia di di bawah itu, benarkah ? Konstantin sebagaimana mbak Lina
aminikan memang menggunakan kristenitas dilebur dengan pagan romawi supaya
kerajaan romawi bisa ever lasting. Sehingga mbak ina berkomentar bahwa
Jadi penasaran, pak DP ceritanya bisa sampai ke England gimana tuch?
Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling ke England ama bule?
salam
Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sudah berapa lama Anda berkeluarga? Kalau belum lama memang belum
terasa adanya kebutuhan akan variasi
Salam sejahtera,
Walaupun pak DP ini penuh dengan pemikiran dan ide yang kontroversial tapi
saya salut atas kejujurannya, dan kayaknya beliau ini peduli sekali dengan
lingkungan alias smart man, sehingga kalau ada hal-hal yang tidak beres yang
terjadi di masyarakat bisa segera diantisipasi.
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO wrote:
Beda dengan oknum-oknum orang-orang Indonesia yang hanya karena penelitian Iip
Wijayanto sudah kalang kabut dan pada kebakaran jenggot dan tidak mengakkui
keadaan tersebut akibatnya akhirnya situasi tersebut jadi tambah parah dan
amburadul.
Bang Yos,
Standard value itu selalu ada di setiap masyarakat, termasuk masyarakat
Barat sekalipun.
Yang nggak sesuai (atau bahkan hanya berbeda, spt. kasus mbak Herni dg
Jilbabnya) dianggap buruk.
Dan itu normal saja.
Spt. yang disinyalir mbak Chae,
memang perlu ada rethinking untuk banyak urusan dalam
Selamat berprihatin,
Ok dech kita berasumsi mahasiswa /wi yang melakukan
hubungan XXX sebelum pernikahan hanya 3 % seperti
yang dipercaya oleh Abah Ahmad ( tidak 97 % seperti
yang disebut Iip W ).
Angka 3% atau angka 97 % bagi saya sama saja melihat
kenyataan yang ada dilapangan bahwa
On 9/29/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali kita bisa minta difatwakan agar definisi zina diperluas
menjadi;
1. Pembeli jasa pelacuran, bukan yg menjual jasa melainkan yg membeli.
kenapa harus ada fatwa? kan sudah jelas zina?
2. Posisi germo, yg mempertemukan pembeli dan
Pak,
Kalau cewe dan cowo bukan pasangan resmi saling
berdialog di dunia maya seakan melakukan hubungan
seksual. Bagaimana? Ini juga tanpa paksaan dan atas
dasar suka sama suka.
--- Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak DP,
Kalau ada cewe dgn status menikah dan cowo dgn
status menikah tapi
Dana Pamilih wrote:
Kalau tukar menukar pasangan dapat mempererat hubungan suami istri dan
dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab, ya bukan dosa dan bukan
melanggar hukum kan?
Piye maksude? hehehe
Saling selingkuh gitu? Secara sadar?
Bukannya nikah itu ada akadnya, janji, kontrak?
Ass wr wb,
Pak DP kalau boleh tahu pakai parameter Hukum Negara mana ya?
salam
Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Setiap perbuatan harus dilihat dari konsekuensinya. Kalau
konsekuensinya buruk, ya bisa dosa bisa melanggar hukum.
Kalau tukar menukar pasangan dapat mempererat hubungan
Salam sejahtera,
Nganu pak, apakah pendapat pak DP itu adalah
pendapat bapak pribadi atau bapak mungkin mengambil
ide dari suatu negara tertentu yang menerapkan hukum
yang melegalkan tukar-menukar pasangan ( suami istri
), yang saya tanyakan adalah negara mana yang
menerapakan hukum seperti
Secara prinsip oom dana benar. Namun dalam pelaksanaannya ada banyak
penafsiran. Dan dalam hal ini, penafsiran dan contoh yang diberikan oom
dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya. Dan ini wajar karena oom
Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
Ada kenalan saya orang Korea
Wah saya jadi penasaran, pengertian entertainment itu
yang gimana pak?...hiburan?tontonan?..atau
bagaimana?
Kalau entertainment diartikan sebagai hiburan lalu
yang jadi pelaku penghibur pikah laki-lakinya atau
perempuannya?
Kalau peranan penghibur jatuh pada pihak perempuan
...nanti pihak
Ass wr wb,
Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu adalah
pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
realitas yang seharusnya di masyarakat Barat maupun
masyarakat timur.
Tidak ada negara di Barat dan Timur yang memisahkan
Agama dan politik.
Secara yuridis tidak ada koq Negara
Ass wr wb.
Nah, jadi tidak ada parameter yang jelas tho negara
barat mana yang menerapkan sekularisme secara murni
dan ketat, buktinya antara AS , Inggris dan Perancis
beda dalam aplikasinya apa itu yang disebut
sekularisme.
Ternyata Negara Jerman tidak melarang tuch murid-murid
Islam pakai
Nimbrung :
Dari awal lagi : Zina menurut kamus bahasa indonesia berasal dari istilah Arab
adalah:
melakukan persetubuhan yang tidak sah.
Sah atau tidak itu kan relatif :-))
Dari siapa yg memandang, siapa yg punya kepentingan
Kalo yg melakukan seks dengan siapa saja atas dasar suka sama suka
: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
Ass wr wb,
Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu adalah
pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
realitas yang seharusnya di masyarakat Barat maupun
masyarakat timur.
Tidak ada negara di Barat dan Timur yang memisahkan
Nitadear,
Setau saya :
Melanggar hukum itu kalo ada pihak yg melaporkan ke polisi.
Tapi jika suami isteri sama2 suka selingkuh bagaimana?
Artinya kan tidak ada pihak yg di rugikan??
:-))
Laki2 yg 'selingkuh' - menikah lagi [ di bawah tangan]
Sepengetahuan dan 'persetujuan' isteri pertama
Apakah
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 29, 2005 9:21 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Wah saya jadi penasaran, pengertian entertainment itu
yang gimana pak?...hiburan?tontonan?..atau
bagaimana?
Kalau entertainment diartikan sebagai hiburan
Pak DP,
Di jakarta dan kota2 besar di indonesia ada aktivitas ber- swinger
Bahkan ada EO nya.
EO ini yg mengatur 'lalulintas' pasangan yg mau melakukan ini.
Jasanya besar karena ia haris mengatur tempat pertemuan, booking satu kamar
hotel.
Karena [ kalo di jakarta] diupayakan ke 2 pasangan itu
Wah saya nggak bisa on... jadi sekalian off saja untuk diskusi ini...
iaa
On 9/29/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Oleh karena itu kita perlu tegaskan lagi bahwa definisi zina itu apa
supaya tidak rancu antara (1) selera manusia dari segi seksualitas
dengan (2) tindakan2
Sepertinya pak Chae bukan bertanya tapi mengejek.
Masak ada hubungan seks minta ijin anak2?
Tapi saya jadi ingat pernah ada teman chat saya dari
pakistan berkomentar dia prihatin dengan kondisi
perempuan muda di Iran, yang banyak mendapat hukuman
karena hanya 'sekedar' having sex before
Having sex before married : nikah mut'ah dan nikah bawah tangan otomatis
masuk dalam kategori ini. Karena kawinnya tidak dilaporkan ke pemerintah
dan tidak dicatat.
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: ambarsari dwi cahyani [EMAIL PROTECTED]
Tapi saya jadi ingat pernah ada
Bung Dana,
Masak sih ada hukum yang bilang spt. itu?
Mungkin maksudnya negara tidak mengatur apa-apa yang ada di daerah private,
bukan bilang silahkan...
Adanya kalangan yang melakukan tukar-menukar istri bukan berarti hal itu
legal.
Saya kira di Inggris juga yang model begitu secara budaya umum
56 matches
Mail list logo