Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 02:16 21-09-2002 +0700, Syafril Hermansyah wrote:
Mending Pak Aden atau Kang Iwan yg cerita deh, lbh afdol krn mrk
pernah ikutan perang beneran di Timtim,
Iya, Pak, tolong dibagikan pengalaman Anda. Kalau akan dituliskan, saya
bersedia mempertimbangkan untuk
On Sat, 21 Sep 2002 21:46:30 +0700 Dayan (D) wrote:
saya kan cuma dengar-2x saat
latihan bersama Secaba Seroja saat Suskalak doang.
Ya, tapi saya kan tidak tahu apa cerita mereka !!
:)
Ok, sebagian dari cerita mereka ya tp bukan soal rapat perang,
melainkan antara pelajaran yg mrk dapat
On Fri, 20 Sep 2002 20:20:53 +0700 Dayan (D) wrote:
Kenapa ya tidak ada yg mengkaji atau mengembangkan gelar-2x perang
tsb di masa sekarang ?
Apa bedanya dengan latgab ?
Yg sama : menyamakan persepsi antar satuan, dan koordinasi.
Yg beda : karena sudah ada pola, maka komando cukup
Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 22:12 20-09-2002 +0700, Syafril Hermansyah wrote:
tinggal menyesuaikan dg situasi dan kondisi tanpa perlu 'rapat perang'
berkepanjangan.
Karena kita terbiasa membentuk kepanitiaan untuk segala hal ? Di AS juga
memang hampir selalu ada Komisi Ini atau Komisi
On Sat, 21 Sep 2002 01:30:36 +0700 Dayan (D) wrote:
Pak Syafril bisa bercerita sedikit, bagaimana biasanya 'rapat
perang' TNI dilakukan ? Kalau bisa di-cc-kan ke [hankam], supaya
berkepanjangan, mirip soal slope' tempo hari... :)
Mending Pak Aden atau Kang Iwan yg cerita deh, lbh afdol krn
On Thu, 19 Sep 2002 09:17:48 +0700 Edhie H Rahardjo (EHR) wrote:
Kenapa ya tidak ada yg mengkaji atau mengembangkan gelar-2x perang
tsb di masa sekarang ?
Iya, pak Syafril, kalau kita lihat di film Patriot nya Mel Gibson
saja, waktu Amerika Serikat bertempur melawan Inggris, atau dalam