Precedence: bulk


PANGDAM UDAYANA AKUI SKENARIO BUMIHANGUS DI TIMTIM

        KUPANG, (MateBEAN, 14/9/99). Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Adam
Damiri mengakui memang ada skenario membumihanguskan Timtim sebelum pasukan
perdamaian PBB menginjakkan kaki di Bumi Loro Sae. "Informasi
membumihanguskan Timtim memang ada. Kita sayangkan jika itu terjadi. Jangan
sampai fasilitas umum yang tersisa itu rusak," kata Adam menjawab pertanyaan
pers di Kupang, kemarin, ketika dikonfirmasikan adanya informasi bahwa
milisi hendak membumihanguskan Timtim. 

        Informasi yang dihimpun MateBEAN dari para komandan Aitarak yang
mengawal pengungsi yang baru tiba kemarin pagi di Pelabuhan Tenau, Kupang,
menyebutkan bahwa dalam waktu dekat seluruh fasilitas umum di Timtim akan
dihancurkan. Termasuk pelabuhan laut dan Bandara Komoro, Dili. 

        Para pengungsi menuturkan selain fasilitas milik pemerintah dan
TNI-Polri sudah rata dengan tanah. Hotel Mahkota, Hotel Turismo, dan Hotel
Resende sudah hangus terbakar. Bank Duta sebelum terbakar sempat dijarah
oknum aparat yang kemudian tertangkap. 

        Menurut Pangdam, saat ini masih ribuan orang yang ingin mengungsi,
bukan hanya dari kota tapi juga penduduk di desa-desa. Mereka bertahan di
pelabuhan, markas korem, dan markas Batalyon 744 di Komoro. Para pengungsi
terpaksa menunggu satu minggu di Pelabuhan Dili sebelum diberangkatkan ke
Kupang. 

        Walaupun Mayjen Adam Damiri menyampaikan kekecewaannya soal skenario
itu, tapi ia tidak mengatakan apakah pihaknya akan menghentikan aksi
pembumihangusan dari milisi-milisi itu. 

        Pantauan MateBEAN di Dili kemarin terlihat bahwa situasi tetap
mencekam dan tampak lengang. Sebagian besar penduduknya sudah mengungsi.
Beberapa warga yang terdiri para orang tua dan anak-anak tampak masuk ke
rumah-rumah penduduk di kawasan Delta Komoro, Surikmas, dan Perumnas Bairro
Pite untuk mencari barang-barang yang tertinggal di rumah tersebut. 

        Di kawasan perumahan Surikmas, seorang ibu yang sedang memilih
barang untuk dibawa pergi dari dalam rumah sempat kaget lalu bersembunyi
tatkala seseorang hendak memasuki sebuah rumah itu untuk melihat dari dekat. 

        Demikian pula seorang bapak dan ibu tua yang sedang mengumpulkan
beras dan sejumlah harta benda lain di sebuah rumah di kawasan itu segera
berlari keluar. 

        Sementara di jalan-jalan kota tampak lengang, hanya sesekali aparat
polisi dan militer melintas dengan menggunakan sepeda motor dan mobil.
Militer tampak berjaga-jaga di daerah strategis dengan menenteng senapan
M-16 atau SS-1. ***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke