Precedence: bulk Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom E-mail: [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp Xpos, No 33/II/19-25 September 99 ------------------------------ Ace Hasan Syadzily, Presiden Mahasiswa IAIN: "TAK ADA KOMPROMI LAWAN TNI" (DIALOG): Ace Hasan Syadzily adalah salah satu korban represi militer saat aksi damai menolak RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya di Jakarta (15/9). Berikut adalah wawancara Xpos dengan Ace yang penuh lebam sekujur tubuh dan mukanya. Wawancara berlangsung saat sela pemeriksaan para korban di Polda Metro Jaya Jakarta: T: Bagaimana ceritanya Anda direpresi? J: Waktu itu (15/9) kan posisi kami ada di seberang Gedung Manggal Wanabhakti mau ke DPR tapi tidak bisa karena dicegat barikade polisi. Lalu kami orasi dan mau pulang, belok ke kiri ke arah Pejompongan. Tiba-tiba ketika kami masih berjalan dengan damai, militer dan polisi menyerbu dari belakang. Ini satu provokasi, ada lemparan batu dari intel yang bergabung dalam barisan. Kami dikejar habis-habisan. Posisi saya di tengah ingin menyelamatkan kawan-kawan IAIN karena saya yang bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Tapi rupanya militer dan polisi menggebuki saya. T: Apanya yang dipukul? J: Kepala saya. Dipukul dari belakang. Pakai pukulan tangan lalu langsung terus dipukuli hingga saya jatuh. Saya ditendang oleh mereka. Saya diangkat dibawa ke truk, sebelum sampai truk tiap polisi yang bertemu itu memukul saya. Lebih dari dua puluh orang. Mereka juga menendang dengan sepatu lars yang sakitnya minta ampun. T: Mengapa dipukul? J: Itulah, padahal kan aksi kami aksi damai. Dan kami waktu itu dalam perjalanan pulang. Saya pikir ini sudah menyalahi aturan main, ada komandannya yang bilang sebelumnya menjamin tidak akan dipukul kalau kami tidak memaksa masuk DPR. Dipukul juga. Ini yang membuat kami makin kecewa pada militer. Tapi ini tidak membuat nyali kami ciut. Justru kami akan terus berjuang. Ya ini resiko perjuangan. T: Siapa saja korban selain Anda? J: Ada masyarakat yang terangkut, tapi kemudian dibebaskan. Edwin yang paling parah karena agaknya ia diincar sebagai korlap (koordinator lapangan). Ada juga empat orang perempuan, ada yang berjilbab dihina-hina oleh militer, "He itu rambutnya gundul makanya pakai jilbab!" Ini bukan soal SARA, tapi militer yang memanas-manasi soal yang bisa menyinggung umat Islam padahal dia orang Islam sendiri. Ada yang sempat emosi juga. T: Latar belakang aksi ini apa? J: Sejak pertemuan nasional mahasiswa IAIN, kami melihat bahwa ada masalah besar yang akan membelenggu kita yaitu RUU KKN ini. Kami mengajak untuk sepakat menolak RUU ini ke segenap elemen masyarakat termasuk DPR. Kami sendiri sudah bertemu dengan DPR. Bahkan saya sudah bertemu langsung dengan pimpinan Panitia Khusus yang membahas RUU ini, Agus Muhidin. Dia bilang, "Ya politik itu kan kompromi". Ah kompromi bagaimana untuk hal yang prinsip seperti ini? Tidak ada kompromi lawan TNI. Kemudian ada rekan-rekan dari gerakan pro demokrasi yang bersama-sama mengajak aksi bersama seperti HMI, PMKRI, dan PRD. T: Mengapa tidak dengan Forkot atau Famred? J: Di IAIN sendiri ada yang bergabung dengan Forkot dan Forkot juga punya agenda yang sama, menolak RUU KKN. Cuma jadwalnya aja beda, Famred juga. Ya nggak masalah, bagus malahan tiap hari ada yang demo gantian. Ritmenya jadi terus terjaga untuk melawan, sehingga rakyat akan melihat bahwa ada persoalan besar sekarang ini. T: Apakah ini balas dendam setelah kemarin truk TNI dibakar? J: Ya. Karena waktu mereka menghajar saya mereka bilang, "Rasain lu, kemarin lu mukulin gue, lu bakar mobil gue". Jadi memang psikologi mereka balas dendam. T: Kesatuan apa yang memukul? J: Saya dipukuli Polisi Militer malahan yang seharusnya menghentikan kebrutalan polisi dan militer waktu itu. Saya tidak melawan sama-sekali. T: Tapi Anda bilang nyali Anda tidak ciut? J: O ya, saya tidak melawan dengan kekerasan. Tapi kami, mahasiswa tidak akan mundur sedikitpun untuk menolak RUU darurat ini. (*) --------------------------------------------- Berlangganan mailing list XPOS secara teratur Kirimkan alamat e-mail Anda Dan berminat berlangganan hardcopy XPOS Kirimkan nama dan alamat lengkap Anda ke: [EMAIL PROTECTED] ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html