Assalamu'alaikum Wr Wb.

Bila mendengar penjelasan orang2 kompeten di bidang astronomi (ilmu Falak), mereka memang melihat bulan yang sama, namun cara melihatnya yang berbeda, hisab dan ru'yat. Kedua cara ini memang berdasarkan penjelasan Alquran dan hadis.

Yang menjadi persoalan, mengapa orang2 yang kompeten itu dari jauh2 hari tidak duduk dalam satu meja untuk
membuat kesepakatan bersama(ijma) dalam menentukan awal dan akhir Ramadan? Walau menurut Nabi saw.
perbedaan di kalangan umatku rahmat, tapi mengapa tidak tidak mencari "rahmat" yang lebih besar maslahatnya bagi umat yang awam, dibanding tiap tahun hanya mempersoalkan penentuan awal puasa dan lebaran.

Walaupun masyarakat awam sudah dapat memahami perbedaan itu, alangkah indahnya bila kita melihat kebersamaan dalam hal yang satu ini (penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal).

Atau jangan2 orang2 yang kompeten itu berprinsip, semakin berbeda semakin membawa rahmat. Kalo sudah
begini bukannya disebut egois??... (Astagfirullah kok jadi suuzan gini sih..!!)

Wassalamu'alaikum Wr Wb

 

__._,_.___


Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
http://www.silatindonesia.com/forum/ (Webforum)
http://silatbogor.multiply.com (Blog Foto)
http://silat.4-all.org (Milis)




KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
---------------------------------------------
SilatBOGOR The Begining Of Global ORientation
Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
---------------------------------------------





SPONSORED LINKS
Martial arts equipment Water sports Sport fishing
Martial arts uniform Water sport towables

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke