__._,_.___


Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
http://www.silatindonesia.com/forum/ (Webforum)
http://silatbogor.multiply.com (Blog Foto)
http://silat.4-all.org (Milis)




KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
---------------------------------------------
SilatBOGOR The Begining Of Global ORientation
Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
---------------------------------------------





SPONSORED LINKS

Dh, all
Voip Merdeka...., baca aja...:)

Interkoneksi VoIP Rakyat ke Jaringan Telekomunikasi
14/09/2006


 

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan di berbagai mailing list adalah mungkinkah kita mengintegrasikan VoIP Rakyat (http://www.voiprakyat.or.id) ke jaringan Telkom, XL, Indosat, dan lainnya? Jawabnya singkat. Secara teknologi sangat mudah. Masalah besar terutama karena perilaku birokrasi yang menghalangi kemudahan teknologi VoIP Rakyat.

Dalam tekanan regulasi Indonesia yang cupet, VoIP (Voice over Internet Protocol) Rakyat sudah menjadi solusi ampuh bagi perkantoran yang mempunyai banyak cabang di Indonesia untuk menghemat telepon, terutama SLJJ.

Teknologi VoIP Rakyat bahkan akan diimplementasikan di jaringan lebih dari 4.000 sekolah yang sudah tersambung ke internet 24 jam agar dapat saling bertelepon antarsekolah tanpa pulsa. Salah satu kunci yang perlu diperjuangkan oleh rakyat Indonesia adalah meminta alokasi nomor telepon dari pemerintah bagi VoIP Rakyat. Tentunya jika operator telekomunikasi Indonesia cukup "smart", mereka akan mengalokasikan blok nomor untuk para pejuang di VoIP Rakyat karena hitungannya sebetulnya amat menguntungkan.

Tulisan ini akan berusaha memberikan beberapa alternatif yang mungkin digunakan bagi pengguna/operator VoIP Rakyat agar dapat tersambung ke jaringan Telkom dan lainnya secara legal maupun tidak legal. Semua teknologi VoIP ini berbasis Session Initiation Protocol (SIP) yang merupakan dasar dari teknologi 4G, yang jauh lebih baik daripada teknologi 3G yang digembar-gemborkan pemerintah.

Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan peralatan Analog Telepon Adapter (ATA) dulu sering disebut sebagai Internet Telephony Gateway (ITG).

Ada cukup banyak merek yang dapat digunakan, seperti LinkSys SPA3000, Planet VIP190, 3COM VOIPGW, dan Dlink DVG3004S. Peralatan ini dapat mendaftarkan diri ke Softswitch Asterisk (http://www.asterisk.org) atau ke VoIP Rakyat dan berfungsi untuk menyalurkan panggilan ke Telkom atau PABX di kantor. Akibatnya, PABX antarkantor dapat dihubungkan tanpa perlu pulsa sama sekali. Di sisi ekstrem, kita dapat dengan mudah menyambungkan ke Telkom maupun seluler melalui peralatan ATA tersebut.

Tentunya tidak semua pengguna VoIP Rakyat mampu membeli ATA yang harganya di atas Rp 1 juta. Solusi bagi pengguna biasa yang sangat ingin menghemat pulsa telepon dengan menggunakan teknologi VoIP Rakyat sebetulnya Anda dapat berlangganan ke InfoAsia (http://www.infoasiatelecom.com) yang merupakan VoIP Broadband Operator satu-satu-nya di Indonesia.

InfoAsia dapat menyalurkan panggilan secara legal ke Telkom dan seluler di Indonesia maupun di seluruh dunia. Biaya aktivasi/registrasi Rp 350.000 dan mendapat ATA, dengan langganan bulanan Rp 100.000, serta biaya panggilan Rp 1.500/menit untuk 29 kota yang ada POP-nya, lebih murah dari SLJJ Telkom yang bisa mencapai Rp 2.200/menit.

Alternatif lain adalah menggunakan jasa VoIP Discount (http://www.voipdiscount.com), VoIP Cheap (http://www.voipcheap.com) dan dapat memperoleh nomor untuk ditelepon dengan kode negara-negara Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, Swiss, dan Inggris. Dengan membeli kredit sekitar 20-30 dollar AS, kita dapat mulai menelepon dengan Rp 105/ menit ke PSTN dan Rp 1.160/ menit ke seluler Indonesia.

Yang lebih menarik sebetulnya, jika massa VoIP Rakyat menyadari kekuatan internal VoIP Rakyat. Sejak Januari 2006, dengan menggunakan server Acer Xeon Dual Processor, tercatat hampir 6.000 pengguna VoIP Rakyat dan bertambah terus dengan semakin aktifnya training, workshop, demo, roadshow VoIP diadakan di berbagai kota dan kampus dengan peserta 300-700 orang setiap acara. Dengan massa yang semakin banyak di sisi VoIP Rakyat, sebetulnya akan sangat menguntungkan bagi operator telekomunikasi Indonesia untuk menjaring traffic incoming call ke arah VoIP.

Regulasi di Indonesia sebetulnya hanya mengatur outgoing call dari VoIP ke operator Telekomunikasi tetapi tidak pernah mengatur incoming call dari operator ke VoIP. Incoming call ke VoIP sebetulnya lebih menguntungkan operator yang jelas- jelas akan memperoleh pendapatan pulsa hubungan terminasi ke VoIP dari berbagai source call tanpa perlu investasi infrastruktur telekomunikasi sama sekali karena semua telah dibangun sendiri oleh masyarakat internet Indonesia.

Secara teknik yang perlu dilakukan oleh operator telekomunikasi hanya peering dengan softswitch VoIP Rakyat menggunakan protokol SIP dan mengalokasikan nomor telepon ke pengguna VoIP melalui softswitch VoIP-nya.

Konsekuensinya semua orang di jaringan telepon jadi dapat menelepon rekan-rekannya di VoIP di mana saja mereka berada. Tentunya akan menjadi menarik karena operator telekomunikasi dapat secara tiba-tiba mempunyai banyak pelanggan, tanpa perlu invest infrastruktur telekomunikasi.

Di sisi VoIP, bagi pelanggan VoIP Rakyat yang akan menelepon ke PSTN/seluler yang dialirkan melalui peering dengan softswitch operator tetap dapat bayaran berdasarkan "Call Detailed Record" di softswitch dan sesuai dengan pulsa yang berlaku tentunya dengan menghilangkan komponen SLJJ yang mahal itu.

Jadi, interkoneksi antara operator dan VoIP jelas-jelas akan menguntungkan si operator. Karena, baik dari outgoing call dari VoIP maupun incoming call ke VoIP operator tetap mendulang emas. Tentunya semua percakapan VoIP internat tetap gratis tidak membayar apa-apa.

Tampaknya rakyat Indonesia tidak lama lagi harus bersyukur karena beberapa operator di Indonesia tampaknya cukup berpandangan maju dan dapat menerima pola peering VoIP Rakyat. Semoga ini menjadi cikal bakal mekanisme interkoneksi operator telekomunikasi dengan Telkom Rakyat.

Onno W Purbo Mantan Dosen ITB, Penulis Independen

Telepon Analog Keperluan VoIP
17/10/2006
Pesatnya kehadiran telekomunikasi berbasis protokol internet atau IP memang memberikan pilihan untuk melakukan percakapan telepon murah. Karena pada prinsipnya, telekomunikasi IP memanfaatkan ketersediaan jaringan internet yang sangat luas dan menggali protokol-protokol teknologi komunikasi informasi sebagai sebuah konvergensi menembus kebuntuan dalam teknologi informasi maupun telekomunikasi.

Seperti halnya teknologi baru lainnya, teleponi internet yang ....


Interkoneksi VoIP Rakyat ke Jaringan Telekomunikasi
14/09/2006


Pertanyaan yang paling sering ditanyakan di berbagai mailing list adalah mungkinkah kita mengintegrasikan VoIP Rakyat (http://www.voiprakyat.or.id) ke jaringan Telkom, XL, Indosat, dan lainnya? Jawabnya singkat. Secara teknologi sangat mudah. Masalah besar terutama karena perilaku birokrasi yang menghalangi kemudahan teknologi VoIP Rakyat.

Dalam tekanan regulasi Indonesia yang cupet, VoIP (Voice over Internet Protocol) ....


Mengembangkan VoIP di Jaringan RT-RW-Net
14/09/2006


Belakangan ini teknologi Voice over Internet Protocol atau VoIP kembali marak setelah menggebrak masyarakat Indonesia pada bulan Juni 2003, pada saat penulis bersama Onno W Purbo melakukan roadshow memperkenalkan teknologi yang disebut VoIP Merdeka dan RT-RW-Net di sembilan kota di Indonesia.

Kebangkitan kembali teknologi VoIP Merdeka disebabkan oleh kemajuan tekniknya, di mana ....


Bangun Arsitektur Telkom Rakyat
14/09/2006


Tulisan ini berusaha untuk menggambarkan arsitektur Telkom Rakyat berbasis teknologi 4G (jelas bukan 3G) menggunakan teknologi dan kemampuan yang ada di internet maupun yang sudah ada cikal bakalnya di Indonesia. Setahu saya, sampai detik ini, belum ada pemikiran mengarah ke Telkom Rakyat oleh Departemen Kominfo maupun PT Postel.

Teknologi Telkom Rakyat harus ....


Cara Negara Menebus Dosa Konstitusinya
14/09/2006


Voice over Internet Protocol atau VoIP sebenarnya hanya "cucu" dari teknologi telekomunikasi. Ia lahir normal dan tanpa "bedah caesar". Ia lahir punya ayah dan ibu, bukan lahir di luar kehendaknya. VoIP itu keniscayaan dan segera melahirkan anak, cucu, dan cicit pula. Ia lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia melakukan aktivitasnya untuk memajukan ....

Martial arts equipment Water sports Sport fishing
Martial arts uniform Water sport towables

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke