On 6/22/2010 8:33 AM, Imam Cartealy wrote:
salam

yup, betul. port 80 tidak dipakai oleh aplikasi download. jadi tidak akan
melewati squid. mau tidak mau harus memakai qos-nya router untuk membatasi
koneksi seperti ini.

wassalam

ic

Kalau mereka download-nya menggunakan port 80 yg dikontrol oleh squid, itu
memang bisa diturunkan speed downloadnya, tapi kalau mereka menggunakan port
yg lain (misal menggunakan program aplikasi download), saya rasa squid tidak
bisa mengontrol speed downloadnya.

CMIIW

brgds/es





Saya sukses dengan delay pools, download manager macam DAP kan downloadnya lewat web atau ftp kan? kecuali dia download dengan menggunakan aplikasi p2p yang port nya acak. Kalo mau ekstrem, blok semua port forward (kecuali pop, smtp, YM, dsb). Kalo port 80 biarkan saja tetap transparan.
ini delay pools saya:

delay_pools 4
delay_class 1 2
delay_parameters 1 -1/-1 -1/-1
delay_access 1 allow localnet ===>> local server harusnya diberi unlimited

delay_class 2 2
delay_parameters 2 -1/-1 -1/-1
delay_access 2 allow AVdownload  ===>> antivirus update

delay_class 3 2
delay_parameters 3 -1/-1 4000/70000
delay_access 3 allow limiteddownload officehour ===>> website sharing semacam indowebster

delay_class 4 2
delay_parameters 4 -1/-1 4000/70000
delay_access 4 allow filext officehour ===>> fileext itu acl yang berisi extension file yang diblok, officehour saya buat senin-jumat jam 7.00-14.30


--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke