Awewe di Korea Utara ku nagara/ pamarentah teu meunang make calana panjang, kudu make erok. Ieu salah sahiji conto nagara represip/ diktaktor, ka pakean-pakean wae kudu diatur-atur ku nagara ....
Jumat, 24/07/2009 14:26 WIB Wanita Korut Dilarang Pakai Celana Panjang! Rita Uli Hutapea - detikNews Pyongyang - Bagi kaum wanita jangan mengenakan celana panjang jika berada di tempat-tempat umum. Jika larangan itu dilanggar maka hukuman berat menanti. Hal itu diberlakukan di Korea Utara (Korut). Rezim Korut mengharuskan kaum wanita negeri itu mengenakan rok. Jika ketahuan memakai celana panjang, mereka akan dikenai hukuman kerja paksa. Demikian disampaikan para aktivis Korea Selatan (Korsel) seperti dilansir kantir berita AFP , Jumat (24/7/2009). Bagi mereka yang melanggar larangan tersebut akan dihukum kerja paksa selama berjam-jam atau denda 700 won. Denda sebesar itu hampir menyamai gaji sepekan bagi rata-rata pekerja di Korut. Demikian menurut kelompok HAM Korsel, Good Friends yang mengutip sumber-sumbernya di Korut. Larangan rezim Korut tersebut sontak membuat kaum wanita di negeri komunis itu kesal. Sebab menurut mereka, rok kurang praktis dibandingkan celana panjang. "Para wanita disuruh memakai rok di tempat-tempat umum dan di jalan-jalan, sehingga menimbulkan komplain di kalangan mereka karena mereka sering harus bekerja dalam kondisi sulit," kata direktur Good Friends, Lee Seung-Yong. Menurut Good Friends, para petugas dari badan-badan kemahasiswaan dan organisasi wanita ditempatkan di sudut-sudut jalan pada jam sibuk di pagi hari dan makan siang. Mereka akan mengawasi setiap wanita yang melanggar larangan tersebut. Larangan memakai celana panjang ini terkait dengan dekrit yang pernah dikeluarkan pemimpin Korut, Kim Jong-Il pada tahun 1986 lalu. Uriminzokkiri, situs resmi Korut menekankan bahwa Kim pernah mengeluarkan dekrit yang menyerukan kaum wanita untuk memakai pakaian tradisional Korea. "Pemimpin terhormat pernah menyatakan karakter nasional terlihat tidak hanya pada bahasa, etika dan moral tapi juga pada pakaian," tulis situs tersebut. Situs tersebut mengutip pernyataan Kim bahwa rok dan jaket merupakan "sumber kebanggaan bangsa kita" dan kaum wanita harus "didorong dengan aktif" untuk mengenakannya. (ita/iy)