Hihihihi..pelaturan lucu, ari anu ngayakeun aturan nanan ti pihak pamarentah 
mah, tapi rek kitu rek kieu, lamun dina malasah aturan ieu mah sim kuring 
satuju lah mun di ayakeun di nagara urang nya, sabab , teu munafik si kuring 
mah, rek awewe budak, remaja atawa kolot, si kuring mah paling resep ka istri 
ny ngangge erok teh, tapi anu nornal ulah anu mini, duka kunaon, pokok na mah 
suka , demen tur resep lah, katingan feminim na, dari pada ngangge calana anu 
singset , kuat kaciri galengan nana, ih teu resep ningalina, komo mun aya awewe 
seksi , geulis, ngora keneh, make calana bleujean anu ngawet, terus kaos anu 
ngatung sampe kaciri bujal na, naha da tina wajah geulis he, asa jadi siga 
jurig......ahhh geuleuh weh ningalina.....




________________________________
From: waluya2006 <waluya2...@yahoo.co..id>
To: urangsunda@yahoogroups.com
Sent: Friday, 24 July, 2009 4:37:26 PM
Subject: [Urang Sunda] Korut: Awewe teu meunang make calana panjang!

  
Awewe di Korea Utara ku nagara/ pamarentah teu meunang make calana panjang, 
kudu make erok. Ieu salah sahiji conto nagara represip/ diktaktor, ka 
pakean-pakean wae kudu diatur-atur ku nagara ....

Jumat, 24/07/2009 14:26 WIB
Wanita Korut Dilarang Pakai Celana Panjang!
Rita Uli Hutapea - detikNews

Pyongyang - Bagi kaum wanita jangan mengenakan celana panjang jika berada di 
tempat-tempat umum. Jika larangan itu dilanggar maka hukuman berat menanti. Hal 
itu diberlakukan di Korea Utara (Korut).

Rezim Korut mengharuskan kaum wanita negeri itu mengenakan rok. Jika ketahuan 
memakai celana panjang, mereka akan dikenai hukuman kerja paksa.

Demikian disampaikan para aktivis Korea Selatan (Korsel) seperti dilansir 
kantir berita AFP , Jumat (24/7/2009).

Bagi mereka yang melanggar larangan tersebut akan dihukum kerja paksa selama 
berjam-jam atau denda 700 won. Denda sebesar itu hampir menyamai gaji sepekan 
bagi rata-rata pekerja di Korut. Demikian menurut kelompok HAM Korsel, Good 
Friends yang mengutip sumber-sumbernya di Korut.

Larangan rezim Korut tersebut sontak membuat kaum wanita di negeri komunis itu 
kesal. Sebab menurut mereka, rok kurang praktis dibandingkan celana panjang.

"Para wanita disuruh memakai rok di tempat-tempat umum dan di jalan-jalan, 
sehingga menimbulkan komplain di kalangan mereka karena mereka sering harus 
bekerja dalam kondisi sulit," kata direktur Good Friends, Lee Seung-Yong.

Menurut Good Friends, para petugas dari badan-badan kemahasiswaan dan 
organisasi wanita ditempatkan di sudut-sudut jalan pada jam sibuk di pagi hari 
dan makan siang. Mereka akan mengawasi setiap wanita yang melanggar larangan 
tersebut. Larangan memakai celana panjang ini terkait dengan dekrit yang pernah 
dikeluarkan pemimpin Korut, Kim Jong-Il pada tahun 1986 lalu.

Uriminzokkiri, situs resmi Korut menekankan bahwa Kim pernah mengeluarkan 
dekrit yang menyerukan kaum wanita untuk memakai pakaian tradisional Korea.

"Pemimpin terhormat pernah menyatakan karakter nasional terlihat tidak hanya 
pada bahasa, etika dan moral tapi juga pada pakaian," tulis situs tersebut.

Situs tersebut mengutip pernyataan Kim bahwa rok dan jaket merupakan "sumber 
kebanggaan bangsa kita" dan kaum wanita harus "didorong dengan aktif" untuk 
mengenakannya. (ita/iy) 





      
____________________________________________________________________________________
Access Yahoo!7 Mail on your mobile. Anytime. Anywhere.
Show me how: http://au.mobile.yahoo.com/mail

Kirim email ke