byk ataupun sedikit gak maslaah asal ikhlas,ngapain ampe 2000 rakaat kalo gak 
ikhlas
sesuatu itu jgn dilihat dari kualitas donk tetapi kuantitas.klo gak sanggup jgn 
memaksa.
dan setiap org punya keyahkinan sendiri2 jd gak musti harus 20 atau 16 atau 8 
dsb.
Nabi Muhammad SAW kan pernah juga 8,20 dan itupunb ibadah sunat mengapa kita 
harus bersengketa pendapat
sesuai keyakinan masing2 aja.terserah org bilang apa

arief dani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat

Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?

( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )

Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Damaskus 7 Desember 2000





Bismillahir rohmanir rohim



Rasulullah saw bersabda,”Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak 
yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan 
orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.”



Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk 
memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan 
mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya 
memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat.



Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat 
terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk 
Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada 
dirinya sendiri,” Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan, 
tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa 
kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat 
mereka baik siang ataupun malam.



Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan 
kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi,” Dan apabila 
mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). “Malas dan 
Enggan” (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan ,” Siapapun yang merasa 
lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,”. Kita disini adalah 
berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. Seorang 
hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK.



Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan 
selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw 
mengatakan,”Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang 
terbimbing dengan benar setelahku.”. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( 
mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 
rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid’ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi 
mereka ini bukan suatu bid’ah.



Sebuah hadist menyatakan ,” Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu 
dari mereka.”Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw 
memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A’zam. Dan 
Sawad al A’zam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani 
sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha



Wa min Allah at Tawfiq



wassalam, arief hamdani





Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :



Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad saw. 

keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan 

shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat 

beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan 

shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang 

bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang 

melakukan shalat dengan shalat beliau. 



Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak 
mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah 
sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat 
shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: "Sesungguhnya 
tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian 
tidak mampu melaksanaknnya !".



Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman 

kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. 

Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 

laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab 

dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 

Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa 

pemerintahan beliau: "Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar 

telah menerangi masjid-masjid kita". Yang dikehendaki oleh hadits ini 

adalah bahwa Nabi saw. keluar dalam dua malam saja.



Menurut pendapat yang masyhur adalah bahwa Rasulullah saw. keluar pada 

para shahabat untuk melakukan shalat tarawih bersama mereka tiga malam, 

yaitu tanggal 23, 25 dan 27, dan beliau tidak keluar pada mereka pada 

malam 29. Sesungguhnya Rasulullah saw tidak tiga malam berturut-turut 

adalah karena kasihan kepada para shahabat. Dan beliau shalat bersama 

para shahabat delapan raka'at; tetapi beliau menyempurnakan shalat 20 

raka'at di rumah beliau dan para shahabat menyempurnakan shalat di rumah 

mereka 20 raka'at, dengan bukti bahwa dari mereka itu didengar suara 

seperti suara lebah. Sesungguhnya Nabi saw. tidak menyempurnakan bersama 

para shahabat 20 raka'at di masjid adalah karena kasihan kepada mereka.



Dari hadits ini menjadi jelas, bahwa jumlah shalat tarawih yang mereka 

lakukan itu tidak terbatas hanya delapan raka'at, dengan bukti bahwa 

mereka menyempurnakannya di rumah-rumah mereka.  Sedang pekerjaan 

Khalifah Umar ra. telah menjelaskan bahwa jumlah raka'atnya adalah duapuluh, 

pada sa'at Umar ra. mengumpulkan orang-orang di masjid dan para shahabat 

menyetujuinya serta tidak didapati seorangpun dari orang-orang sesudah 

beliau dari para Khulafa'ur Rasyidun yang berbeda dengan Umar. Dan 

mereka terus menerus melakukan shalat tarawih dengan berjama'ah 20 raka'at. 

Dalam hal ini Nabi Muhammad saw. telah bersabda:



"Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah dari Al- Khulafa'ur 
Rasyidun yang telah mendapat petunjuk; dan gigitlah sunnah-sunnah tersebut 
dengan gigi geraham (berpegang  teguhlah kamu sekalian pada sunnah-sunnah 
tersebut). HR Abu Dawud



Nabi Muhammad saw. juga pernah bersabda sebagai berikut:

"Ikutlah kamu sekalian dengan kedua orang ini sesudah aku mangkat, 

yaitu Abu Bakar dan Umar". HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah.



Telah diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab telah memerintahkan Ubai dan 

Tamim Ad Daari melakukan shalat tarawih bersama orang-orang sebanyak 20 

raka'at. Dan Imam Al Baihaqi telah meriwayatkan dengan isnad yang 

shahih, bahwa mereka melakukan shalat tarawih pada masa pemerintahan Umar 

bin Khattab 20 raka'at, dan menurut satu riwayat 23 raka'at. Dan pada 

masa pemerintahan Usman bin Affan juga seperti itu, sehingga menjadi 

ijma'. Dalam satu riwayat, Ali bin Abi Talib ra. mengimami orang-orang 

dengan 20 raka'at dan shalat witir dengan tiga raka'at.



Imam Abu Hanifah telah ditanya tentang apa yang telah dilakukan oleh 

Khalifah Umar bin Khattab ra., maka beliau berkata:"Shalat tarawih itu 

adalah sunnat mu'akkadah. Dan Umar ra. tidaklah  menentukan bilangan 20 

raka'at tersebut dari kehendaknya sendiri.  Dalam hal ini beliau 

bukanlah orang yang berbuat bid'ah. Dan beliau tidak memerintahkan shalat 20 

raka'at, kecuali berasal dari sumber  pokoknya yaitu dari Rasulullah 

saw."



Khalifah Umar bin Khattab ra. telah membuat sunnah dalam hal shalat 

tarawih ini dan telah mengumpulkan orang-orang dengan diimami oleh Ubai 

bin Ka'ab, sehinggaUbai bin Ka'ab melakukan shalat tarawih dengan 

berjama'ah, sedangkan para shahabat mengikutinya. Di antara para shahabat yang 
mengikuti pada waktu itu terdapat: Usman bin 'Affan, Ali bin Abi 

Thalib, Ibnu Mas'ud, 'Abbas dan puteranya, Thalhah, Az Zubair, Mu'adz, Ubai 

dan para shahabat Muhajirin dan shahabat Ansor lainnya ra. Dan pada 

waktu itu tidak ada seorangpun dari para shahabat yang menolak atau 

menentangnya, bahkan mereka membantu dan menyetujuinya serta memerintahkan hal 
tersebut. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw. pernah bersabda:



"Para shahabatku adalah bagaikan bintang-bintang di langit. Dengan yang 

mana saja dari mereka kamu sekalian mengikuti, maka kamu sekalian akan 

mendapatkan petunjuk".



Wassalam, arief hamdani

HP. 0816 830 748

            
---------------------------------
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke