Yang diinginkan orang itu sebenarnya bukan harga naik atau turun tapi
stabil.Harga naik maupun turun itu cukup merepotkan bila harga tidak
stabil kayak gini maka perhitungan usaha juga susah akhirnya dianggap
terlalu beresiko, karena bisnis terlalu beresiko makanya harga jadi tinggi
sebagai antisipasi kerugian akibat tidak stabilnya harga.

Untuk info saja kalau kondisi stabil contoh sebelum SBY naik (saya
juga tidak dukung Mega) harga pun sedikit demi sedikit mulai turun
memang kecil padahal dollar masih tinggi dibanding era Habibie misalnya.

Harga paling tinggi itu ketika resiko tinggi contoh tumbangnya Soeharto
dulu saya masih sibuk kuliah dan harga kertas satu rim mencapai 45 ribu
bandingkan dengan harga sekarang yang jauh lebih rendah, bahkan
ketika era Gus Dur yang rupiah terpuruk lagi harga kertas per rim gak
pernah mencapai harga itu lagi karena resikonya lebih kecil.

Jadi penurunan harga itu sebenarnya bisa dicapai bukan dengan menurunkan
harga BBM tapi menstabilkan ekonomi.Bila stabil harga akan turun dengan
sendirinya karena produsen berlomba untuk memberi harga terbaik agar
barangnya cepat terjual/laku,bila stabil ekonomi juga akan berjalan kembali
dan orang punya duit lagi.

Dan krisis dimana-mana selain membengkakkan orang miskin juga
selalu menyebabkan munculnya banyak orang kaya baru seperti
kata Darwin bukan yang terpintar atau yang terkuat yang akan survive
tapi yang paling dapat menyesuaikan diri (koruptor salah satunya)

Dan orang-orang yang memadati cafe-cafe dan pusat pembelanjaan
itu adalah mereka.

Pas kenaikan BBM kemaren saya kebetulan jalan di Bandung sampe 
subuh dan di gasibu anak-anak muda tetap santai aja balap liar atau
slalom tidak terpengaruh sama sekali bahkan sampai kemaren malam
minggu saya keluar di gedung sate sampe pusdai balapan liar tetep
heboh.

----- Original Message ----- 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, October 17, 2005 4:09 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Jika BBM Batal Dinaikkan


> Mas He-man, makasih atas info'nya dan sepertinya demikian karena Ibuku
> juga cateringan. Kemarin sempet nolak kasih harga buat Lebaran karena
> belum bisa memprediksi kenaikan harga-harga dipasaran cuman saya
> bilang sama Ibuku untuk kasih harga dengan validity 3-5 hari dan uang
> harus secepatnya masuk untuk bisa membeli bahan2 nya sekarang. Jadi
> walau harga naik tapi tetep harga penawaran mengcover. Bahan2 yang
> pasti naik seperti cabe, minyak, bawang dll sebagai bumbu dasar bisa
> di siasati dengan mengolah bumbu dasar tsb dan menyimpanya dalam
> lemari es bisa tahan berbulan-bulan. Saya tidak tahu cara mengsiasati
> busnis bengkel tapi kalau tidak salah sekarang ini banyak di jual
> spare parts second yang di modifikasi agar tetep mutu nya bagus
> haganya terjangkau:)
> 
> Pak Chodjim, ini sekedar informasi saja kalau di bandung hampir tidak
> ada hal yang mencolok perbedaan antara sebelum kenaikan BBM dan
> sesudah kenaikan BBM. Tetap saja Mall2 penuh di jejali pengunjung,
> pasar baru penuhnya minta ampun,resto2 dan cafe2 tidak sepi dari
> pengujung dll. Sepertinya ada sebagian dari masyrakat kita benar-benar
> merasakan dampak dari BBM dan ada juga yang masih bisa bertahan
> bahkana da yang tidak terpengaruh sama sekali.
> 
> Nah seandainya ada sosialisasi kesadaran sosial untuk bisa saling
> membagi, misalnya yang surplus coba berbagi sedikit sehingga yang
> defisit bisa sedikit naik dan tidak terlalu besar defisitnya.
> 
> Yang kadang bikin sebel karena saya orang awam yang enggak ngerti
> elmunya, suka heran kenapa kalau harga BBM naik maka yang lain ikut
> latah dan enggak kalah "gila" kenaikanya, apakah mereka enggak peduli?
> 
> Chae



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke