Buku baru dari teman teman salafi.  berhubung ada beberapa nama tokoh
ikhwanul muslimin disebut di sini, mohon jangan tersinggung ya.

----- Original Message -----
From: "Abu Muhammad Yulianto" <[EMAIL PROTECTED]>

Mereka Adalah Teroris - Bantahan atas Teroris Versi Imam Samudra & Dr Azhari
?
Resensi Oleh : Annisa-Haqque 15 Nov 2005 - 2:12 am


Benarkah aksi anarkhis, penculikan, peledakan, bom bunuh diri, . . . adalah
Jihad ? Benarkah Peledakan WTC, bom Bali, Peledakan kantor-kantor kedubes,
Atrium, JW Marriot, . . . adalah Jihad ?
Terbunuhnya Dr Azhari membuka kembali banyak diskusi seputar ideologi yang
dijadikan dasar keyakinan kelompok itu. Sebuah buku baru terbit bulan puasa
kemarin membahas 'penolakan' yang dijadikan hujjah kelompok ini dalam
aksi-aksinya, yang tentu saja membawa-bawa nama Islam. Ada baiknya kita
mencoba memahami dan mengerti pula atas pemikiran-pemikiran yang anti dengan
jalan pikiran atau hujjah kelompok Imam Samudra dan Dr Azhari itu, tanpa
prasangka apapun tentunya (misalnya menuduh buku ini "pesanan" CIA misalnya.

Buku ini sebagai sebuah bantahan terhadap buku "Aku Melawan Teroris" karya
Imam Samudra yang dipenuhi dengan kedustaan, penyimpangan, dan kebatilan
dengan mengatasnamakan 'Ulama

Resensi : Al Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh
Ideologi dan aliran sesat Khawarij telah diperangi dan ditumpas oleh para
shahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam di Nahrawan pada masa
pemerintahan Khalifah 'Ali bin Abi Thalib. Namun aqidah dan pemikiran
khawarij tidak akan pernah terputus dan terhenti dengan meninggalnya
tokoh-tokoh mereka, sebagaimana telah diberitakan oleh Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam.

Pemikiran dan aqidah sesat ini terus menjalar menjadi bahaya laten bagi umat
Islam, yang sewaktu-waktu siap muncul dan memakan korban! Pekerjaan dan ciri
khas mereka sama, yaitu mengkafirkan pemerintah kaum muslimin dan
orang-orang yang pro dengan pemerintah, memberontak terhadap pemerintah kaum
muslimin, menghalalkan darah dan harta kaum muslimin, serta membolehkan
membunuh anak-anak kaum muslimin. Pemberontakan dan pembunuhan yang mereka
lakukan tidaklah muncul begitu saja, tetapi didahului dengan
provokasi-provokasi pada rakyat, dan doktrin-doktrin kepada para anggotanya,
untuk membenci pemerintah. Yang semua itu mereka coveri dengan slogan amar
ma'ruf nahi munkar. Inilah ideologi dan aksi-aksi mereka sepanjang sejarah
yang telah memakan berjuta-juta jiwa kaum muslimin, bahkan tidak
tanggung-tanggung, di antara korbannya : tiga shahabat Rasulullah
terbaik —sekaligus tiga Al Khulafa-ur Rasyidun-- : 'Umar bin Al Khaththab,
'Utsman bin 'Affan, dan 'Ali bin Abi Thalib.

Benar… tindakan-tindakan mereka selalu membikin kacau, onar, dan kerusakan
yang luar biasa di muka bumi. Inilah yang disebut dengan terorisme. Karena
itu khawarij itu teroris, teroris itu khawarij, sama persis tidak ada beda.
Yang pasti pula bahwa mereka jahil terhadap ilmu, fiqh, dan syari'at Islam,
karena mereka selalu berseberangan dan nyempal dari para 'ulama ahlus
sunnah, bahkan di barisan mereka sama sekali tidak ada 'ulama. Mereka hanya
memiliki semangat ibadah dan beramal yang tinggi, namun ditegakkan di atas
emosi dan kebodohan. Sehingga segenap ideologi, sikap, dan aksi-aksi mereka
sama sekali tidak didukung oleh 'ulama Ahlus Sunnah..

Di zaman ini, umat Islam bahkan dunia secara umum, dikejutkan dengan
maraknya aksi-aksi terorisme. Peledakan terjadi di mana-mana. Di antara yang
cukup spektakuler adalah aksi attack terhadap WTC dan Pentagon AS. Kemudian
setelah itu muncullah sosok Usamah bin Laden yang disebut-sebut sebagai
pihak yang bertanggung jawab atas aksi tersebut. Nama Usamah bin Laden
dengan 'resolusi jihad' melawan AS yang dikumandangkannya, menjadi tenar di
dunia internasional. Siapakah Usamah? Bagaimana alur pemikirannya, siapa
orang-orang di sekitarnya, benarkah dia itu seorang mujahid Islam? Semua itu
akan terjawab dalam buku "Mereka adalah Teroris" ini.

Di Nusantara pun, bom dan peledakan tak kalah marak. Diantaranya yang
menjadi heboh dan menggegerkan adalah ledakan bom 12 Oktober 2002 di Legian
Bali. Tak kurang 203 orang meninggal dunia dan ratusan mengalami cidera dan
cacat. Ledakan bom berkekuatan tinggi juga terjadi pada 5 Agustus 2003 di
Hotel JW Marriott. Di susul kemudian pada tanggal 9 September 2004 meledak
pula bom di depan Kedutaan Besar Australia. Tertumpahlah darah orang-orang
yang tidak dibenarkan secara syar'i untuk dibunuh. Bahkan muslimin pun ikut
menjadi korban!

Bermula dari sikap yang membabi buta dan tanpa ilmu yang memunculkan
ekstrimitas di dalam menyikapi kemungkaran. Yang paling menonjol adalah :
dengan mudahnya mereka menjatuhkan vonis kafir terhadap pemerintah muslimin.
Orang-orang yang tidak mau mengkafirkan pemerintah yang telah mereka vonis
kafir tersebut juga ikut mereka kafirkan. Karena kafir maka segala aksi
penentangan, teror, dan pemberontakan terhadap pemerintah tersebut menjadi
sah dan halal, bahkan wajib. Yang itu semua mereka labeli dengan jihad fi
Sabilillah.

Sikap ekstrim mereka yang lainnya, adalah kebencian dan permusuhan terhadap
orang-orang kafir yang tidak didasari ilmu. Mereka menyatakan bahwa saat ini
adalah perang global antara Islam vs kafir. Benarkah semua jenis orang kafir
sah dan wajib untuk diperangi di setiap waktu dan tempat? Benarkah segala
aksi pengeboman di tempat-tempat umum, hiburan, tempat-tempat ibadah,
kepentingan-kepentingan asing, ....dll adalah jihad fi sabilillah ? Apakah
benar, aksi-aksi tersebut sebagai solusi atas problematika kelemahan,
kemunduran, dan kekalahan umat Islam selama ini? Itu semua akan terjawab di
buku ini.

Inilah buah aqidah dan ideologi sesat khawarij, yang pada masa ini
dihidupkan kembali oleh tokoh-tokoh semacam Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Al
Maududi, DR. 'Abdullah 'Azzam,…dll, yang kemudian dilanjutkan oleh DR. Safar
Al Hawali, Salman Al 'Audah, Usamah bin Laden, Aiman Azh Zhawahiri, …dll,
yang karya-karya mereka banyak diterjemahkan dan disebarkan di negeri ini.
Aqidah dan ideologi sesat ini ternyata tumbuh dan berkembang subur di
kalangan para aktivis Islam, yang aktivitas dan pengamalan agamanya hanya
dilandasi semangat dan emosi semata, tanpa ilmu yang benar yang bersumber
dari Al Qur'an dan As Sunnah sebagaimana yang difahami dan diamalkan oleh
para shahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.

Di Indonesia, telah ada upaya yang sangat gencar untuk menyebarkan serta
melegal ideologi kaum teroris-khawarij ini. Dan ternyata berhasil
mempengaruhi banyak kalangan, terkhusus kaum muda. Bahkan tak jarang pula,
beberapa oknum di instansi pemerintah juga terkena virusnya.

--------

Setelah pemerintah Indonesia menjatuhkan vonis mati terhadap para pelaku bom
Bali, tiba-tiba umat Islam dikejutkan oleh sebuah buku "laporan
pertanggungjawaban publik" dan "pembelaan diri" yang ditulis oleh salah satu
pelakunya, Imam Samudra, dengan judul : "Aku Melawan Teroris". Dalam bukunya
ini, Imam Samudra dengan berbagai macam kedustaan, kepalsuan, dan
syubhat-syubhat yang ia bawakan berusaha membalik opini, dari asumsi dan
tuduhan teroris terhadap dirinya, menjadi pahlawan dan pejuang yang telah
mengorbankan dirinya dalam rangka melawan vampire dan teroris internasional
yang bernama Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Dari seorang yang kejam
dan tidak punya perasaan, yang telah membunuh sekian nyawa manusia tak
berdosa, menjadi pahlawan pembela duka nestapa kaum mustadh'afin. Dari
pembunuh keji, menjadi pembela bayi-bayi tanpa kepala di Afghanistan dan
Palestina. Dari aksi teror yang keji dan kejam, menjadi aksi heroik dalam
rangka membela Islam dan umat Islam.

Di dalam bukunya, Imam Samudra, mengesankan kepada pembaca bahwa aksi bom
Bali yang ia lakukan itu merupakan aksi yang dibenarkan dalam syari'at. Ia
tampilkan ayat-ayat Al Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam, ditambah lagi penukilan-penukilan dari para 'ulama ahlus
sunnah dan kitab-kitab mereka. Namun buku "Aku Melawan Teroris" ini
merupakan kedustaan atas nama Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan para 'ulama ahlus
sunnah di satu sisi. Di sisi lain adalah caci maki terhadap para 'ulama
ahlus sunnah.

Di antara bentuk-bentuk kedustaan tersebut adalah ---yang itu dilakukannnya
untuk menjustifikasi aksi terornya-- :

1. Mengaku dirinya sebagai Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yang berpegang pada Al
Qur'an, As Sunnah, sesuai dengan pengaplikasian para shahabat terhadap
keduanya.

2. Pada prekteknya, Samudra ternyata menambahkan pokok yang ke-4 bikinanya,
yaitu harusnya kembali dan meruju' kepada 'ulama mujahid dan ahluts tsughur.
Memang benar, statemen ini pernah diucapkan oleh beberapa 'ulama salaf,
namun apakah pengaplikasiannya seperti yang dimaukan oleh Imam Samudra cs?
Yaitu yang dimaukan dengan 'ulama mujahid dan ahluts tsughur menurutnya
adalah tokoh-tokoh teroris semacam : DR. 'Abdullah 'Azzam, DR. Safar Al
Hawali, Salman Al 'Audah, Usamah bin Laden, Aiman Azh Zhawahiri, Mullah
Omar. dll. Adapun para 'ulama ahlul hadits dari kalangan ahlus sunnah wal
jama'ah, yang mereka itu lebih layak dan pantas disebut sebagai 'ulama
mujahid, tidak dimasukkan oleh Imam dalam deretan 'ulama mujahid bikinannya.
Para 'ulama ahlul hadits pada masa ini antara lain : Asy Syaikh 'Abdul 'Aziz
bin Baz, Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Asy Syaikh Muhammad Al
'Utsaimin, Asy Syaikh Muqbil bin Hadi, Asy Syaikh Rabi' Al Madkhali, Asy
Syaikh Shalih Al Fauzan, Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi, Asy Syaih
'Ubaid Al Jabiri, dan sederet nama-nama besar lainnya. Merekalah para 'ulama
ahlus sunnah wal jama'ah yang pantas untuk dijadikan rujukan umat.

3. Imam Samudra mencatut dan menyejajarkan nama-nama para 'ulama ahlus
sunnah kontemporer, dengan tokoh-tokoh teroris masa kini yang menjadi idola
dia. Dengan cara ini, Imam mengesankan kepada publik sesungguhnya di
belakangnya ada sekian tokoh 'ulama besar yang 'mengesahkan' dan
merekomendasi tindakan dia melalui fatwa-fatwa mereka.

Apakah benar demikian adanya? Buku "Mereka adalah Teroris" akan menjawabnya.

4. Di samping caci maki dan pelecehan, Samudra juga menuding 'ulama ahlus
sunnah yang tidak sependapat dengan manhaj dan cara jihad yang dia lakukan,
sebagai penganut aliran murjiah, antek-antek AS, 'ulama qa'idun (duduk saja,
alias tidak ikut berjihad), …dll.

Para teroris-khawarij itu telah menyerukan resolusi jihad, padahal
sebenarnnya tindakan-tindakan mereka itu merupakan aksi teror, yang jauh
dari nama harum jihad itu sendiri. Terorisme bukan jihad, jihad bukanlah
terorisme. Karena jihad itu merupakan ibadah yang mulia, yang memiliki
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Allah dan
Rasul-Nya, serta dirinci oleh para 'ulama Ahlus Sunnah. Jihad tidak berjalan
di atas emosi dan semangat juang semata, namun sangat membutuhkan kepada
ilmu dan kepala dingin. Syarat-syarat dan ketentuan serta penjelasan para
'ulama tersebut akan tertera di dalam buku ini dengan lebih gamblang.

Diantaranya secara singkat :

1. Ditegaskan oleh ahluts tsughur dan 'ulama mujahid terkemuka, Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah, bahwa : "Kesimpulannya, pembahasan tentang perincian
hukum jihad merupakan tugas khusus kalangan para 'alim 'ulama!"

2. Dua syarat penting yang harus dipenuhi dalam jihad, yaitu :

- Kekuatan dan kemampuan umat Islam, baik kemampuan fisik dan kemampuan
Iman.

- Harus dilaksanakan bersama pemerintah muslimin dan sepenuhnya diatur oleh
pemerintah.

Dua syarat ini tidak ada pada umat Islam saat ini.

3. Dalam kondisi umat Islam yang lemah dalam dua sisi di atas, solusi apa
yang ditempuh? Maka 'ulama ahluts tsughur Ibnu Taimiyyah menasehatkan agar
kaum muslimin, dalam kondisi lemah menerapkan dan mengaplikasikan ayatush
shabr (ayat-ayat yang memerintahkan untuk bersabar dan menahan diri).

4. Tidak semua jenis orang kafir harus dan boleh diperangi. Orang kafir yang
dalam perjanjian dan perlindungan pemerintah muslimin tidak boleh sama
sekali untuk diganggu apalagi diperangi dan dibunuh. Bahkan membunuh seorang
kafir di saat kondisi umat Islam lemah adalah sesuatu yang dilarang oleh
Allah .

5. Intihar (bunuh diri) selamanya tidak bisa disamakan dengan istisyhad
(mencari syahid). Sehingga peledakan dan bom bunuh diri itu adalah teror,
bukan jihad.

Dan masih banyak lagi statemen-statemen Samudra yang menggiring opini publik
untuk menjustifikasi aksi-aksinya, yang sebenarnya justru itu menunjukkan
kedustaan dan kebodohan Imam Samudra dalam masalah agama. Semua itu akan
dibantah tuntas di dalam buku ini.

Buku ini sekaligus memuat nasehat-nasehat dan peringatan kepada umat atas
bahaya kebatilan aliran terorisme dan para pengusungnya, yang ternyata pada
masa ini mereka sedang mempropagandakannnya kepada umat dengan sangat
gencar. Baik melalui ceramah, orasi, selebaran, buku, kaset, jaringan
internernet, dan sebagainya.

Karena itu perlu adanya upaya nasehat dan peringatan yang serius kepada umat
atas bahaya tersebut, dalam rangka membentengi aqidah umat ini, terkhusus
para generasi muda, dari penyimpangan dan kesesatan. Kita semua wajib
bekerja sama dengan waliyyul amr dalam memerangi terorisme sebagaimana telah
dihimbau oleh pemerintah Indonesia dan lainnya, mudah-mudahan Allah selalu
memberi hidayah mereka dan melindungi mereka dari rongrongan jahat
pihak-pihak yang ingin menghancurkan negeri ini. Amin Ya Rabbal 'Alamin…

Penulis BUKU : Al Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh
Judul : "Sebuah Tinjauan Syariat, "Mereka Adalah Teroris !" Bantahan
terhadap buku "Aku Melawan Teroris !"
Cetakan: I, Ramadhan 1426 H / Oktober 2005 M
Jumlah Halaman : 720
Penerbit : Pustaka Qaulan Sadida
I S B N : 979-25-1240-3
Telepon Penerbit : +62.341.7062995, +62.81559532868

------------------
(Dikutip dari situs http://www.merekaadalahteroris.com/resensi.htm judul
asli RESENSI BUKU "Sebuah Tinjauan Syari'at , MEREKA ADALAH TERORIS!" ,
Bantahan terhadap buku "Aku Melawan Teroris", karya Imam Samudra)>



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke