Mba Fer,
Aduh kasihan ya kalau pipi anaknya mba Fer merah, eh rada merah karena
dipukul temannya, mungkin orang tua harus memeriksa tubuh anaknya tiap hari
ya, minimal melirik wajahnya supaya tahu kalau berantemnya itu membuat sakit
atau cacat atau hanya luka kecil saja.  Dalam kasus Raju, ayahnya mengatakan
bahwa nyesel dia gak bikin visum Raju yang saat itu terluka juga, sementara
Armansyah punya bukti tubuhnya terluka - simpang siur sih, kata satu koran
hanya memar di pinggul, di berita lainnya sampai patah tulang iga, jadi
mikir segarang apa Raju sampai anak 14 tahun bisa luka berat oleh anak umur
8 tahun? Lalu Armansyah ini kan yang duluan ngajak berantem Raju ini kok
berani amat ya kalau dianya gampang kalah gitu?

Yang membuat saya tidak mengerti juga, katanya ortu Raju & Armansyah ini
sudah berdamai, lha kok polisi tetap meneruskan ke pengadilan?

Di tv tadi acara interaktif ibu Tuti Adhitama, ada pemirsa yang menyatakan
bahwa hakimnya itu yang ternyata hakim wanita (Tiurmaida Pardede) harus
diperiksa kesehatan jiwanya - siapa tahu dia ada masalah kejiwaan dengan
anak2.

Terus ada juga alasan bahwa Raju diperlakukan seperti itu karena di
pengadilan menjawab berbelit-belit, saya tidak mengerti ini - anak berumur 8
tahun di kelas III SD, berbelit-belitnya ditanya hakim itu apa karena takut
ya? jika anak kecil takut mungkin jawabnya juga kacau - yang dewasa saja
kadang2 ditanya hakim walaupun statusnya hanya jadi saksi, ada saja yang
saking takutnya malah jawab ngawur kemana-mana, belum lagi kalau ditanya
dalam bahasa Indonesia, kadang2 anak2 di daerah tidak begitu mengerti -
mungkin harus ditanya dalam bahasa daerahnya.

Terus, saya baca koran dan lihat di tv, sampai saat ini liputannya
berulang-ulang hanya Raju dan orang tuanya, bukannya liputan itu ada both
cover side atau malah harus banyak side-nya? ...:) Kenapa ya tidak ada
wartawan yang bisa menghubungi keluarga Armansyah atau hakimnya ini?

Pernah baca dalam satu buku tentang mendidik anak, bahwa ada hadis yang
menyatakan bahwa mendidik anak itu ada 3 tahap - tahap 7 tahun pertama,
tahap 7 tahun kedua dan tahap 7 tahun ketiga - beda2 mendidiknya dalam
setipa tahap itu.  Tapi yang penting adalah keteladanan dari orang tuanya,
jika dalam berbagai tahap itu orang tuanya punya perilaku kasar, maka
anaknya yang kata psikolog adalah peniru ulung dari orang dewasa akan meniru
kekasarannya orang tuanya.  Dikaitkan dengan kasus Raju ini, apakah sudah
ada pemeriksaan psikisnya ke Raju atau Armansyah ini? Apakah memang Raju ini
dibesarkan dalam rumah yang penuh kekerasan sehingga dia juga sering
melakukan kekerasan ke teman-temannya?

Saya pernah baca bukunya Torey Hayden yang seorang psikolog menangani anak2
'sulit' seperti kasus seorang anak yang berumur 6 tahun dan membakar anak
yang berumur 3 tahun, anak ini tidak dipenjarakan tapi dimasukkan sekolah
khusus yang ditangani Hayden ini.  Di Indonesia ada nggak sekolah untuk
anak2 khusus seperti ini?

salam
Aisha
----------
From: "Ferona" <[EMAIL PROTECTED]>
Waduh Pangkalan Berandan kampung-ku masuk koran... dan sedihnya beritanya
kok ya bikin jengkel??

Memangnya umur berapa sih minimal anak2 harus menghadapi pengadilan? Yg
berantem tuh anak umur 8 tahun lawan anak umur 14 tahun! Si Raju kan 8 tahun
tuh, ya elah masih kelas mmmpph 4 atau 5 SD kan?

Kalo pun memang harus dipengadilankan, bukannya mestinya si ortu yg jadi
pesakitan ya? Aku baca di kompas cetak, dan lihat foto si Raju digendong
sama ibu-nya.

Jadi inget, di TK anakku juga sempat ada orangtua bersitegang karena anak2
mereka berantem. Salah satu ortu ga terima anaknya pulang nangis karena
dipukul sama temannya dan ketika ketemu di sekolahan, lah bapaknya tiba2
ngelabrak si ibu anak yg mukul anaknya itu ...

Anak TK gitu loh ... hari ini berantem, besok juga mereka maen lagi...

Wong anakku suatu hari pulang pipinya rada merah. Kata mbaknya, dia dipukul
sama temannya. Trus aku bilang, "Lah gimana kamu tuh kok ya bisa kena pukul?
Besok kalo berantem jangan sampe kena pukul lagi ya ... "

Ya sudah. Besoknya aku lihat dia udah maen mobil2an lagi sama teman yg mukul
itu...
 --
 Fer!

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke