Memang Musailamah mengaku jadi nabi di masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar. 
Tapi pertanyaannya adalah, jikalau dia mengaku di jaman Nabi, apakah Beliau 
akan mendiamkannya? Begitu juga dengan Mirza Ghulam Al Kadzab
   
  “Maka sesungguhnya, siapa yang hidup di antara kalian, maka akan 
melihat perpecahan yang banyak, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh 
dengan sunnahku dan sunnahnya para khalifah yang terbimbing." [Hadits shahih 
dari beberapa jalan, dikeluarkan oleh Imam Ahmad IV/126, Imam At-Tirmidzi: 
2676, Imam al-Hakim I/96, dan Al-Baghawi di dalam Syarhus Sunnah I/105 no. 
102]
   
  Abu Bakar adalah sahabat terdekat Nabi yang sudah dijamin masuk surga. Jadi 
menurut pengikut Ahmadiyyah, Khalifah Abu Bakar salah dong memerangi nabi palsu?
   
"Barangsiapa mencela shahabatku, maka ia
mendapat laknat dari Allah, malaikat dan seluruh
manusia".
(Hadits Riwayat Thabrani

ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:  Janoko,

Yang asal bunyi adalah orang Islam yang mengatakan Nabi Muhammad 
s.a.w. memerangi nabi palsu dengan tangannya...Yang model begini 
adalah orang Islam yang telah mencemari kehormatan dan nama baik Hz. 
Sayyidina Rasulullah s.a.w.

Salam,
M. A. Suryawan

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote:

> Jano ko berkata =
> 
> Kemarin dulu saya bertanya kepada Bung Anwar tentang definisi 
dan pengertian Fundies, mmmmm....beliau belum atau mungkin tidak 
bisa menjawab pertanyaan saya.
> 
> Jadi menurut saya, ..ini tidak ngrasani lho....Yth. Bung Anwar 
itu tidak tahu atau belum ngeh dengan pengertian fundies, begitu 
juga dengan konco-konconya bung Anwar, saya kira mereka 
hanya "asbun" atau asal bunyi aja, atau mungkin malah "Asmuni" atau 
asal muni.
> 
> Nah tugas dan kewajiban kita semua adalah memberikan pencerahan 
dan penataran kepada Bung Anwar dan teman-temannya supaya tidak 
Asbun and Asmuni, begitu lhohh....
> 
> Halo Bung Anwar, bagaimana pendapat anda ?
> Ceritain dong sejarahnya mahluk fundies itu....
> 
> wassalam.
> 
> 
> 
> 
> hadingrh 
wrote: Fundies adalah 
sebuah marjinalisasi, sebuah umpatan yg biasa dipake
> orang untuk meminggirkan status seseorang di dalam lingkungan 
sosial.
> Stigmatisasi ini menghasilkan pencitraan, pembunuhan karakter 
terhadap
> pihak lain. Jadi seolah2 pendapat non 'fundies' adalah makhluk 
yg
> selalu benar bahkan bebas melakukan stempel pada siapapun yg 
mempunyai
> pendapat yg bersebrangan.
> Pihak yg disebut sbg 'fundies' (islam) tidak pernah manamakan 
dirinya
> sebagai kelompok fundamentalis mengingat citra fundamentalis yg
> dibentuk barat sedemikian buruk (intoleran, militan). Islam yg 
dibawa
> Muhammad saw jauh dari sikap intoleran, menghormati umat lain 
dsb. 
> Jadi mengapa mau bersebrangan dengan jalan yg ditempuh oleh sang 
Nabi?
> 
> 1. A usually religious movement or point of view characterized by 
a
> return to fundamental principles, by rigid adherence to those
> principles, and often by intolerance of other views and 
opposition to
> secularism.
> 2.
> a. often Fundamentalism An organized, militant 
Evangelical
> movement originating in the United States in the late 19th and 
early
> 20th century in opposition to Protestant Liberalism and 
secularism,
> insisting on the inerrancy of Scripture.
> b. Adherence to the theology of this movement.
> 
> Demikian juga umat islam ini hendaknya menjaga setiap perilakunya
> untuk tidak terjebak dalam simbolisasi. Simbolisasi yg dibikin 
anwar
> dtt, disengaja atau tidak hanya akan membuat pihak2 menjadi saling
> curiga. Mau bikin umat islam ini akur atau mau sengaja bikin 
front2an? 
> 
> Come!! to Bandung http://www.visitbandung.net
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo 


> wrote:
> >
> > Satu lagi yang bangga dengan Mbak Flora.
> > I'm also a fundamentalist moslem. Saya bangga dengan julukan 
baru ini.
> > 
> > "H. M. Nur Abdurrahman" menulis:
> > Ana setuju 1000 persen dengan pernyataan aunty Flora yang 
bangga
> disebut
> > fundi: "I am a fundamentalist moslem."
> > Dalam Seri 092 yang Abah toles 13 (baca: tiga belas) tahun yang
> lalu, pada
> > kalimat akhir Abah toles:
> > "Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita 
istilah
> > fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan 
memberikannya
> konotasi
> > yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah?
> > Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan 
bukan pula
> > diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris."
> > Yang berminat dan rajin membaca, silakan dibaca selengkapnya 
Seri
> 092 tsb di
> > bawah.
> > 
> > Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
> > 
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> > 
> > 
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> > 
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 092. Arus Informasi Tentang Isu Demokrasi, Fundamentalisme dan
> Terrorisme
> > Antara Prasangka, Teori dan yang Empiris
> > 
> > Masih ingat ancaman Presiden Bosnia Alija Izetbegovic beberapa 
waktu
> yang
> > lalu? Jika dunia internasional meninggalkannya sendirian melawan
> Serbia dan
> > Kroasia, ia akan melancarkan terrorisme di Eropa bahkan di mana 
saja.
> > Pengungsi Bosnia yang ditaksir sekitar 2,5 juta yang tersebar 
di Eropa
> > memang sangat potensial untuk itu. Rupanya ancaman Alija ini 
ada juga
> > hasilnya. Sejak itu negara-negara Eoropa yang enggan mendukung
> Clinton untuk
> > bertindak keras terhadap Serbia, mulai serius. NATO sudah mau 
juga
> bertindak
> > keras.
> > 
> > Namun bukan itu yang menjadi pokok pembicaraan, melainkan dari 
segi
> > informasi. Tata-komunikasi barat ibarat santet yang tukang 
sirap berita,
> > menyebabkan para konsumen berita terpukau olehnya, lalu melahap
> bulat-bulat
> > istilah terrorisme dalam berita itu. Kita tidak percaya bahwa 
Alija akan
> > mempergunakan isilah terrorisme itu.
> > 
> > Arus informasi yang didominasi oleh tata-komunikasi barat yang 
memiliki
> > sarana, peralatan dan jaringan organisasi yang unggul, hampir 
berhasil
> > membentuk opini sebagian besar konsumen berita. Penggunaan 
ungkapan
> hampir
> > dan sebagian besar dalam kalimat di atas menunjukkan secercah 
optimisme,
> > bahwa tidak semua konsumen melahap berita itu bulat-bulat. Ada 
juga,
> > walaupun sebagian kecil, yang tidak hanyut oleh arus informasi 
tersebut,
> > yaitu yang mengunyah dan mencerna berita itu secara selektif 
dan cermat.
> > Saya teringat sebuah film yang berjudul Le Corsaire Noir, Si 
Bajak Laut
> > Hitam sebuah film asal Perancis. Sepintas lalu film itu isinya 
sangat
> > sederhana, menceritakan hubungan asmara antara Si Bajak Laut 
dengan
> seorang
> > "Lady" teras bangsawan penguasa sebuah puri di daratan 
Brittania.
> Namun ada
> > yang menarik untuk disimak dari dialog di antara keduanya. Sang 
Lady
> > menanyai mengapa kekasihnya itu menjadi bajak laut. Si Bajak 
Laut
> > menjelaskan bahwa ia seorang raja dari kerajaan yang 
berwilayahkan
> kapalnya.
> > Saling bunuh dan rampas-merampas diperbolehkan oleh tata-dunia 
di
> antara dua
> > kerajaan yang sedang berperang. Sebagai seorang raja yang 
berdaulat atas
> > wilayahnya ia berhak menentukan sendiri, kerajaan mana lawannya 
dan yang
> > mana sekutunya.
> > 
> > Maka dalam tata-komunikasi kontemporer bajak laut tersebut 
adalah
> terroris.
> > Akan tetapi andaikata Bosnia ditinggalkan sendirian lalu mereka 
itu
> > membentuk kelompok-kelompok perlawanan dalam wilayah yang lebih 
luas,
> > dapatkah mereka itu disebut terroris?
> > 
> > Tunggu dahulu!
> > Dalam S.Al Hajj 39 dan 40 Allah berfirman:
> > -- Udzina lilladziena yuqataluwna biannahum dzhulimuw wa inna 
Llaha 'ala
> > nashrihim laqadier. Alladziena ukhrijuw min diyarihim bi qhayri
> haqqin illa
> > an yaquwluwna rabbuna Llah, artinya:
> > -- diizinkan berperang bagi mereka yang dizalimi dan 
sesungguhnya Allah
> > berkuasa memenangkan mereka. Yaitu mereka yang diusir dari 
tanah airnya
> > dengan tidak semena-mena, hanya karena mereka berkata Maha 
Pengatur kami
> > adalah Allah.
> > 
> > Orang-orang Bosnia itu dizalimi, dzulimuw, diusir dari tanah 
airnya,
> > ukhrijuw min diyarihim, karena apa? Karena mereka mengatakan 
rabbuna
> Llah,
> > Maha Pengatur kami adalah Allah, kami adalah orang-orang Muslim 
yang
> > menyembah Allah. Pantaskah orang-orang Bosnia itu apabila 
ditinggalkan
> > sendirian oleh dunia internasional disebut terroris, kaum
> fundamentalis yang
> > berkonotif negatif dalam tata-komunikasi barat, jika mereka 
membentuk
> > kelompok-kelompok perlawanan di pelosok-pelosok Eropa?
> > 
> > Mereka tidak pantas disebut terroris. Mareka itu adalah
> kelompok-kelompok
> > pejuang, regu-regu jihad, bukan teroris! Kita tidak boleh 
terkicuh oleh
> > tata-komunikasi barat. Maka alangkah sumbangnya omongan Prof Dr 
Samuel
> > Huntington dalam majallah Time, terbitan 28 Juni 1993. 
Huntington
> ini atas
> > dasar prasangka terhadap dunia Islam melalui jalur tata-
komunikasi barat
> > menyalurkan sangkaan yang dibungkus dengan teori ilmiyah 
perihal Islam
> > mengancam demokrasi barat. Dalam Time tersebut dapat kita lihat
> bagaimana
> > kacamata guru besar ilmu politik dari Harvard University ini 
melihat
> Islam.
> > Bahwa musuh barat dewasa ini adalah Islam, karena kehadiran 
Islam akan
> > mengancam keberadaan demokrasi barat, demikian Huntington, yang 
konon
> > kabarnya di Indonesia ini salah seorang tokoh narasumber yang
> buku-bukunya
> > menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu sosial dan
> politik. Oleh
> > karena itu, demikian Huntington, barat harus mewaspadai
> gerakan-gerakan kaum
> > fundamentalis Islam.
> > 
> > Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas 
cerdas di
> > televisi, yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada 
pertanyaan
> tentang
> > sebuah negara fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator. 
Remaja kita
> > peserta tangkas cerdas itu tidak ada yang dapat menjawab. Maka
> dengan rasa
> > bangga Rano Karno membacakan, bahwa itu adalah negara Iran.
> > 
> > Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah 
disalurkan melalui
> > jalur tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu 
negara,
> ataupun
> > kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum fundamentalis, yang
> berbahaya
> > bagi demokrasi barat, menurut Huntington?
> > 
> > Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang 
lalu,
> > menyiarkan seperti berikut: "Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu 
untuk
> > menduduki kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua
> kalinya,
> > menunjuk tim pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia 
mengajukan
> > nama-nama tersebut melalui sepucuk surat yang dibacakan dalam 
majelis.
> > Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan 
konservatif
> (dalam
> > majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang 
diusulkan oleh
> > Rafsanjani tersebut."
> > 
> > Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih 
relevan hingga
> > kini: Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua. 
Ini
> berlaku
> > pula bagi Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya gamang
> juga, oleh
> > berita yang dikutip di atas itu. Apabila kita sedikit jeli, 
berita
> tersebut
> > mengungkapkan bahwa teori tentang ancaman fundamentalisme Islam 
yang
> > membahayakan demokrasi barat, tidak membumi. Teori tersebut 
ditolak oleh
> > realitas dari dunia empiris. Selama ini saya menyangka bahwa 
sistem
> > pemerintahan negara yang berbentuk republik hanya dua jenis: 
Kabinet
> > persidensial dan kabinet parlementer. Itulah demokrasi barat. 
Lalu
> bagaimana
> > dengan sistem pemerintahan Republik Islam Iran? Cobalah baca 
penggalan
> > berita: Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan
> konservatif
> > (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang
> diusulkan
> > oleh Rafsanjani tersebut.
> > 
> > Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? 
Proses
> > pembentukan pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan 
majelis.
> > Terus terang belum pernah saya dengar sebelumnya proses 
pembentukan
> > pemerintahan seperti itu dalam ilmu tatanegara. Demikian pula 
melalalui
> > berita itu dapat kia lihat bagaimana Syari'at Islam "wa amruhum 
syura
> > baynahum", dan urusan mereka dimusyawarakan di antara mereka,
> dijabarkan ke
> > dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup ketatanegaraan oleh ummat 
Islam yang
> > Syi'ah. Sebelum membaca berita itu saya belum tahu tentang 
penjabaran
> > Syari'at ke dalam Fiqh di kalangan Syi'ah itu, karena saya 
bukan Syi'ah,
> > namun saya sangat berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena 
ilmu saya
> > bertambah (terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah 
dengan
> > Syi'ah).
> > 
> > Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah
> > fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan 
memberikannya
> konotasi
> > yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah?
> > Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan 
bukan pula
> > diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris. Huntington perlu
> belajar dari
> > fundamentalis Islam tentang proses yang sangat demokratis dalam
> pembentukan
> > kabinet. Bagaimana tuan Huntington dan para pengagumnya yang 
ada di
> > kampus-kampus Perguruan Tinggi di Indonesia? WaLlahu a'lamu 
bishsshawab.
> > 
> > *** Makassar, 22 Agustus 1993
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > 
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ----- Original Message -----
> > From: "Flora Pamungkas" 
> > To: 
> > Sent: Thursday, June 08, 2006 11:50 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Pro dan kontra APP dan isu 
Arabisasi
> > 
> > 
> > Seandainya kata larangan PORNOGRAFI itu ditambah, yaitu 
DITAMBAH dengan
> > kata KORUPSI, saya akan sangat mendukung.
> > Saya lebih suka dikatakan fundies daripada jadi orang munafik,
> mengaku Islam
> > tapi suka mengkritisi ajaran Islam sendiri, menganggapnya 
sebagai
> pembodohan
> > dsb. Saya bangga berpegang pada the fundamentals of Islam yaitu 
Al
> Qur'an
> > dan hadist shahih. Apa yang ada di Al Qur'an dan hadist itulah 
yang saya
> > adopsi full heartedly. Seluruhnya .. bukan sebagian2. Yang tidak
> sesuai dg
> > ajaran Islam, itu bukan untuk saya, karena saya sudah "kenyang"
> dengan itu.
> > Sama halnya, misalnya, seorang dokter, dia harus mengikuti the
> fundementals
> > of medical science, jadilah dia seorang fundamentalist 
doctor/physician.
> > And I am a fundamentalist moslem.
> > 
> > Salam,
> > Flora
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan
> Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP 
DEPOK
> No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
> > 
> > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> > 
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > 
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment .... 
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __________________________________________________
> > Apakah Anda Yahoo!?
> > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
> terhadap spam 
> > http://id.mail.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>











Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links








 __________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Everything you need is one�click away.� Make Yahoo! your home page�now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke