Bang Wida,

kalau pesannya:
"Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah
keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim"

saya kira semua setuju..termasuk yang menganggap jilbab tidak wajib...
IMHO memang itulah pesan Al-Quran...

Salam
Ary

----- Original Message ----- 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, June 20, 2006 4:16 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum-->Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


> Saya memang tertarik untuk membahas jilbab itu dari segi tujuan
> ditetapkannya oleh agama Islam mbak Herni. Sejak turunnya ayat kerudung
> dan jilbab itu, memang telah ada moral bagi wanita dalam berpakaian.
> Terutama bagi wanita yang dinilai baik imannya dalam Islam. Pesannya:
> "Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah
> keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim". Sejak saat
> itu berpakaian sudah mempunyai nilai religius, nilai keimanan, tidak bisa
> lagi sembarangan berpakaian. Tidak bisa lagi dikatakan yang penting
> hatinya sekalipun cara berpakaiannya serba terbuka. Islam menghendaki iman
> yang baik itu diikuti dengan ketaatan untuk berpakaian sopan. Kemudian
> ayat al-Qur'an saat itu menurunkan batas-batas kesopanan dalam berpakaian:
> yaitu pakai kerudung dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh.
> Inilah gambaran batas kesopanan yang turun di zaman nabi Muhammad dahulu.
> Jika kita ingin merelatifkan batasan yang ditetapkan di zaman nabi lalu
> bagaimana batasan yang baru itu? Apakah terlihat betis? Atau siku tangan?
> Rambut? Siapakah yang bisa menjamin bahwa batasan-batasan itu mempunyai
> nilai religius sebagaimana yang ditetapkan di zaman nabi dahulu? Lalu
> apakah tidak nanti batasan itu terus bergerak sehingga akhirnya berpakaian
> dalam saja tidak dilarang selama orang suka? Atau bahkan tanpa berpakaian
> sama sekali di majalah-majalah, film atau pantai-pantai nudis?
>
> Islam telah menetapkan moral dalam berpakaian, sayangnya yang ditentukan
> di dalam al-Qur'an sepertinya hanya wanita, sekalipun moral berpakaian
> sopan itu tentu terkena juga bagi laki-laki. Batasannya? Yah, pakai
> batasan nabi saja kalau mau. Moral dalam berpakaian sopan ini menurut saya
> tujuannya memang untuk menjaga tingkat ruhani dan kebersihan jiwa
> seseorang. Nabi mengatakan bahwa kemuliaan seorang wanita itu terletak
> pada perasaan malunya. Sepertinya ada hubungan (bagi wanita) antara
> keimanan yang baik dan perasaan malunya. Maka berpakaian sopan itu hendak
> melindungi perasaan malu seorang wanita dari terkikis sampai menghilang.
> Dus dengan demikian Ruhaninya pun akan terjaga.
>
> Aturan berpakaian sopan dalam Islam ini mungkin akan menimbulkan pemikiran
> tentang "persepsi terhadap tubuh perempuan", sekalipun Islam tidak pernah
> menganggap perempuan sebagai sumber dosa (dari mitos kisah Adam-Hawa). Dan
> sepertinya berfokus kepada perempuan karena di dalam al-Qur'an aturan itu
> secara eksplisit disebutkan bagi perempuan. Penyebutan itu mungkin
> menunjukkan derajat kepentingannya. Hal-hal ini mungkin tidak terhindarkan
> dalam mengkaji aturan Islam ini (berpakaian sopan ala Islam). Saya memang
> tidak tertarik masuk ke pembahasan itu kali ini, dan lebih ingin
> menggambarkan apa tujuan dari perintah itu secara religius Islam. Tujuan
> awal dari turunnya perintah itu menurut pemahaman saya.
>
> Adapun aspek politisnya, jika perintah itu lalu dilembagakan menjadi suatu
> kebijakan publik, memang banyak sekali ulama Syariat Islam yang menyerukan
> hal itu. Tetapi belum ditemukannya oleh saya sebentuk hukuman di zaman
> nabi bagi yang tidak melaksanakannya, membuat saya mengatakan bahwa
> perintah ini hanyalah merupakan anjuran yang sangat kuat saja, tetapi
> tanpa hukuman bagi yang tidak melaksanakannya. Walaupun kondisi ini -di
> zaman edan ini- bisa mengakibatkan wanita-wanita yang tidak punya perasaan
> malu yang tampil hanya bercelana pendek dan kaos U can C di jalan-jalan.
> Atau bahkan hanya berpakaian dalam di TV atau di film-film. Kondisi yang
> tidak pernah ada di zaman nabi. Untuk sementara seperti ini dulu.
>
> Salam,
>
>
>
> "Herni Sri Nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 06/20/2006 04:29 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum-->Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
>
>
>
>
> Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi
> soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi
> solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat'
> laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi
> fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan
> 'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan
> oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan
> thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg
> sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg sebuah
> paket. Bukankah kemarin kita sudah setuju jika jilbab diletakkan dlm
> ruang personal? Kok ya jadi muter2 lagi gitu ya?
>
>
> cheers,
> herni
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi.
> Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke
> laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya
> rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll.
>
> Khusus buat bang Janoko, para Feminist (Radikal ;-) ) juga sangat
> menentang exploitasi wanita seperti ini. Hanya mereka menentangnya
> bukan dari pakaiannya yang minim, tapi eksploitasi thd tubuh
> wanita-nya. Bukan wanitanya yang dikejar-kejar...tapi yang buat iklan
> yang dikejar... seperti pertanyaan Bang Wida itu, "apa hubungannya?"
>
> Salam
> Ary
>
>
>
>
>
>
>
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
> Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
>
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good.
http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke