Bang Wida,

Bagaimana jika ayat itu ditafsirkan sbb.
Jika muslimin (baik pria maupun wanita) "menjilbabi dadanya" (bukan hanya
"kepalanya"), maka kelakuannya itu menjadi contoh bagi umat yang lain.
Akibatnya memang umat muslimin akan dikenali dan disegani yang salah satu
konsekuensinya tidak akan diganggu.

Salah satu perwujudan dalam konteks peradaban saat itu, kita pahami dari
hadits-hadits dan ayat-ayat Al-Quran bahwa pada saat itu dada wanita dan
perhiasan-perhiasan yang biasanya jadi alat pamer, diperintahkan untuk
ditutupi. Pandangan laki-laki yang secara budaya saat itu boleh jelalatan
diperintahkan untuk ditundukkan.

Salah satu kunci awal dari "penjilbaban hati" ini adalah  "kerendahan hati".
Motivasi ketika "berjilbab" atau "tidak berjilbab" itu yang penting diurus.
Motivasi ketika "pake jas", "kemeja", "mobil" itu yang penting.
Bukan jilbab, jas, gamis, kemeja, mobil nya yang dipersoalkan.

Salam
Ary

----- Original Message ----- 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Cc: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !


> Berarti pesan ayat yang berbunyi : agar mereka dikenali (kasus makanan
> haram) dan tidak diganggu (kasus pulang sendiri) terwujud mbak ya?
> SubhanalLaahu!
>
> Salam,
>
>
>
> "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 06/14/2006 09:10 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
>
>
>
>
>
>
> mbak Mei menulis :
> > Itulah [mungkin] karenanya: Tri Utami, Tya Subiyakto, Hughes
> > langsung melepas kerudungnya setelah bercerai.
> > Karena mungkin dulu berkerudungnya lantaran disuruh oleh [keluarga]
> > suami, tanpa mereka ikhlas melakukannya.
>
> Menurut saya (alhamdulillah saya berjilbab sejak th 1980), Allah
> memerintahkan wanita untuk menutup auratnya (kecuali muka dan kedua
> telapak tangannya) apabila keluar rumah adalah untuk melindungi wanita
> itu sendiri. Bukan untuk membebani, karena ALLLAH yang menciptakan
> manusia dan tahu kebutuhan manusia akan keamanan bagi dirinya.
> Pengalaman saya ketika saya sering pulang kuliah malam hari tidak
> diganggu padahal saya pulang sendiri dan jauh lagi. Orang yang
> menganggu tidak ada malah mengucapkan salam yg berarti mendoakan agar
> kita selamat & sejahtera. Selain itu saya pernah makan pagi di Hotel
> di Singapura dan saya tidak tahu kalau makanan yang akan saya ambil
> itu mengandung babi,ketika saya akan menyendoknya (mirip soto di
> kuali) ada supervisor yang mengingatkan saya "Don't take you are a
> moslem". Alhamdulillah, jilbab saya telah menyelamatkan saya dari
> makanan yang haram. Coba kalau saya tidak pakai jilbab ......
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> > Kasus Trie Utami dan Hughes adalah contoh kasus kekecewaan mereka
> terhadap
> > perilaku suaminya. Dan mereka kehilangan pegangan mereka terhadap Islam
> > karena kekecewaan mereka itu. Bukan karena tekanan keluarga suami.
> >
> > Trie Utami kecewa karena suaminya yang sepertinya alim itu menikah lagi
> > dan berpoligami. Alasan suami karena ingin memperoleh keturunan dan
> selama
> > ini tidak berhasil dengan Trie Utami. Kenyataan ini bagi Iie sangat
> > menyakitkan. Dirinya belum bisa memberikan keturunan dan suaminya
> menikah
> > lagi dengan alasan itu. Dalam kenyataan seperti ini jiwa seorang wanita
> > bisa sangat labil dan kehilangan pegangan. Baik terhadap agamanya
> bahkan
> > bisa terhadap Tuhan. Semoga Trie Utami tidak patah, dan bisa menemukan
> > kembali pegangannya terhadap Tuhan. Perhatian dari orang-orang yang
> > terdekat, terutama sesama muslimah, sangat diperlukan oleh Trie
> Utami saat
> > ini.
> >
> > Seorang muslim / muslimah yang kemudian menjadi pasangan hidup dari
> > seorang mualaf (mudah2an bukan karena ingin nikah dengannya) mempunyai
> > tanggung jawab yang besar untuk membimbing pasangan hidupnya itu.
> Dia bisa
> > membuat citra Islam menjadi baik, atau sebaliknya. Apa yang ia lakukan
> > bukan hanya memberikan citra buruk bagi dirinya, tetapi juga bagi Islam.
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 06/12/2006 04:52 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > <wanita-muslimah@yahoogroups.com>, <[EMAIL PROTECTED]>
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: [wanita-muslimah] Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Beberapa teman non muslim juga yg mualaf  [di Indonesia] sering
> komentar :
> > -Pria muslim itu nantinya suatu saat akan berpoligami tanpa kita pernah
> > bisa mencegahnya.
> > -Pria muslim biasanya sangat sayang sekali pada ortunya. Meskipun dah
> > menikah pria muslim suka masih disetir ortunya.
> > Ortu itu akan mengkritik menantunya yg mualaf habis2-an....knapa
> sholatnya
> > beginilah, begitulah, pokoknya banyak dikritik
> > pedas menyangkut masalah agama. Musti pakai jilbab, nggak boleh keluar
> > rumah tanpa suami......dll.
> > [ ini kisah nyata dari teman perempuan mualaf, ia 'stress' nggak bisa
> > hamil sampai 2 tahun menikah.Setelah mereka pindah
> > ke luar kota, jauh dari pengamatan ortu suami, hidup mereka bisa tenang
> > dan damai, bisa hamil]
> >
> > Itulah [mungkin] karenanya: Tri Utami, Tya Subiyakto, Hughes langsung
> > melepas kerudungnya setelah bercerai.
> > Karena mungkin dulu berkerudungnya lantaran disuruh oleh [keluarga]
> suami,
> > tanpa mereka ikhlas melakukannya.
> > :-)
> >
> > Salam
> > l.meilany
> >
> >   ----- Original Message ----- 
> >   From: Yulia Artati
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED]
> >   Sent: Wednesday, June 07, 2006 2:52 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
> >
> >
> >   Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
> >
> >
> >    Ia lebih suka dipanggil dengan nama panggilan
> >   barunya, Iman. Sebelum  menikah dengan Ahmed, seorang
> >   pria asal Yordania, dia penganut Katolik.
> >    Imigran asal Kanada yang sudah sepuluh tahun bermukim
> >   di Italia ini  menjadi Muslim sejak lima tahun lalu,
> >   atau dua tahun setelah menikah.
> >
> >    Kendati suaminya Muslim, mereka jarang mendiskusikan
> >   soal agama. Iman  justru mengenal Islam di sekolah
> >   anaknya. Seorang teman meminjaminya
> >   buku  Islam in Focus. Pertanyaan bertahun-tahun yang
> >   tak terjawab oleh agamanya  ada dalam buku itu.
> >
> >    Misalnya, dalam agamanya yang lama, anak kecil yang
> >   meninggal sebelum  dibaptis tidak akan masuk surga. Ia
> >   akan berkumpul dengan orang-orang
> >    senasib di limbo (tempat bagi orang-orang terlantar).
> >   Sedang dalam Islam,  tak ada dosa asal. Tidak ada dosa
> >   nenek moyang yang diturunkan kepada
> >   anak  cucunya.
> >
> >
> >
> >    Ia pun mantap berislam. Suaminya mendukung dengan
> >   suka cita. ''Orang sulit  untuk menemukan kebenaran
> >   Islam yang sesungguhnya, sebelum dia
> >    sungguh-sungguh menjadi Muslim. Saya damai dalam
> >   islam,'' ujarnya, seperti  ditulis Islamicweb.
> >
> >    Jumlah kaum wanita seperti Iman -- menikah dengan
> >   pria Muslim dan kemudian  menjadi Muslimah --
> >   jumlahnya meningkat di Italia. Situs BBC Online
> >    menyebut, pada tahun 2005 telah terjadi banyak
> >   pernikahan antara wanita  Katolik dan lak-laki Muslim
> >   di Italia. Menurut data dari kantor
> >   statistik  Italia, ISTAT, pada tahun 2004 lalu ada
> >   19.000 lebih perkawinan beda agama  di Italia.
> >
> >    Menggelembungnya jumlah mualaf wanita mulai
> >   meresahkan gereja. Para  kardinal di Italia baru-baru
> >   ini mengingatkan kaum wanitanya agar tidak  melakukan
> >   ikatan perkawinan dengan laki-laki Muslim, seiring
> >   dengan makin  meningkatnya jumlah populasi Muslim di
> >   negara itu.
> >
> >    Kardinal Camillo Ruini di Roma mengatakan, perbedaan
> >   budaya seperti  peranan wanita dan pendidikan
> >   anak-anak membuat kaum perempuan Katolik
> >    mengalami kesulitan jika menikah dengan laki-laki
> >   Muslim. "Pengalaman  beberapa tahun belakangan ini,
> >   membuat kami mengeluarkan himbauan agar
> >    tidak melakukan perkawinan campuran, atau dalam kasus
> >   apapun tidak  membenarkan perkawinan itu," kata Ruini
> >   dalam siaran persnya. Kardinal  Ruini juga
> >   mengungkapkan secara intrinsik, perkawinan beda agama
> >   itu  sebagai perkawinan yang rapuh.
> >
> >    Imbauan Ruini agar tidak melakukan perkawinan beda
> >   agama ini juga pernah  dikeluarkan oleh Kardinal
> >   Vatikan, Stephen Hamao. Hamao bahkan menyebut
> >    wanita Eropa yang terlanjur menikah dengan laki-laki
> >   Muslim sebagai  'pengalaman pahit.'
> >
> >    Menanggapi himbau gereja Vatikan itu, seorang pendeta
> >   Katolik yang juga  profesor bidang filsafat di
> >   Universitas Kairo, Kristian Van Spen
> >    mengatakan, himbauan itu dilatarbelakangi
> >   kekhawatiran bahwa wanita
> >    Katolik yang menikah dengan laki-laki Muslim nantinya
> >   akan masuk Islam.
> >    "Selain itu mereka juga khawatir anak-anak hasil
> >   perkawinan ini nantinya  akan memeluk Islam.
> >   Konsekuensinya, jumlah warga Muslim di Italia akan
> >    bertambah banyak," ujar Van Spen.
> >
> >    Bagi Italia, isu nikah campur menjadi hal yang sangat
> >   sensitif. Negara ini  memiliki angka kelahiran paling
> >   rendah di dunia. Untuk meningkatkan
> >    pertumbuhan ekonominya, mereka mengundang tenaga
> >   kerja asing, karena  jumlah naker di negerinya
> >   jumlahnya kurang memadai.
> >
> >    Sepertiga dari imigran yang datang adalah Muslim.
> >   Kebanyakan dari mereka  berasal dari Tunisia dan
> >   Maroko. Kini, jumlah Muslim di negara itu
> >    membengkak menjadi 500 ribu orang, atau dua kali
> >   lipat dari 10 tahun lalu.  Dan, islam kini menjadi
> >   agama terbesar kedua di Italia.
> >
> >    Momennya terjadi awal tahun 2000 lalu. Bayi yang
> >   lahir pertama di tahun  tersebut -- dijuluki "Model
> >   2000 Italian oleh media massa -- adalah anak
> >    seorang imigran Maroko. Ditelusur ke belakang, banyak
> >   familinya yang  berislam karena menikah. Sekitar 10
> >   ribu wanita Italia menikah dengan
> >    imigran Muslim dan beranak-pinak pula.
> >
> >    Awal Februari 2002, konferensi para uskup
> >   diselenggarakan khusus untuk
> >    membahas pernikahan campur Muslim-Kristen. Konferensi
> >   merekomendasikan  pelarangan pernikahan campur dan
> >   pemanfaatan gereja untuk shalat
> >    berjamaah. ''Kami khawatir hal ini akan menimbulkan
> >   kesan bahwa Kristen  tidak mempunyai kepercayaan
> >   hakiki,'' kata Ennio Antonelli, juru bicara acara itu.
> >
> >    Namun imbauan itu bak angin lalu saja. Penduduk
> >   Naples memberi ruang bagi  komunitas Muslim untuk
> >   mendirikan masjid. Warga kota Palermo dan Modena
> >   mendirikan badan penasihat bagi imigran. Kota kecil
> >   Meduno mengadopsi
> >    pasal-pasal diversitas budaya dalam undang-undang
> >   mereka.
> >
> >    Inilah barangkali, yang melandasi imbauan Ruini.
> >   Apalagi komunitas Muslim  mengusulkan kepada
> >   pemerintah agar di sekolah negeri disediakan guru
> >   untuk  mengajar mata pelajaran Alquran dan bahasa Arab
> >   untuk murid Muslim mereka.  Islam di Tetangga Vatikan
> >
> >    Seperti di banyak negara Eropa, Islam tumbuh dengan
> >   cepat di Italia.
> >    Jumlah imigran Muslim saat ini sebanyak 500 ribu
> >   orang, atau 1 persen dari  populasi Italia. Mereka
> >   umumnya berasal dari Maroko, Albania, Tunisia,
> >    Senegal, dan Mesir. Saat ini, jumlah penduduk Muslim
> >   di Italia sebanyak  719 ribu orang, dan 25 ribu di
> >   antaranya adalah mualaf.
> >
> >    Terdapat sedikitnya 10 organisasi Muslim di negara
> >   itu. Berdasar survei  yang dilakukan Italiaplease,
> >   sebanyak 59,7 persen Muslim Italia menilai
> >    pemakaian jilbab tergantung pada pilihan hati
> >   masing-masing, tidak  diwajibkan.
> >
> >    Di negara ini, terdapat 214 tempat ibadah Muslim.
> >   Terbanyak di Italia  bagian utara. Masjid pertama
> >   berdiri tahun 1980 di Catania, Sicily.
> >   Tahun  1988, Masjid Al Rahman di Segrate (Milan)
> >   diresmikan penggunaannya.
> >    Pendirian masjid ini didanai imigran Muslim dan
> >   mualaf. Tahun 1995 masjid  terbesar di Eropa dibuka di
> >   Monte Antenne, Roma.
> >
> >   Salam,
> >   http://yartati.multiply.com
> >
> >
> >
> >   __________________________________________________
> >   Do You Yahoo!?
> >   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> >   protection around
> >   http://mail.yahoo.com
> >
> >   __________________________________________________
> >   Do You Yahoo!?
> >   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> >   http://mail.yahoo.com
> >
> >
> >
> >
> >
> >   Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan
> Planet
> > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
> >
> >   Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> >
> >   =======================
> >   Milis Wanita Muslimah
> >   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> >   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> >   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> >   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> >   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> >   This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> > ....
> >   Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
> > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
> >
> > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment ....
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
>
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
> Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
>
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke