belilah agama paling eksklusif dan paling mahal. Apple MAC. dengan eksklusifitas dan gengsinya yg sangat tinggi [dan bebas virus, serta tampilan dan fungsinya dijadikan acuan microsuck untuk nyontek [OS X Tiger sejak dua tahun lalu diluncurkan, dan dijadikan media contek mencontek sepeti bisa dilihat dalam Windows Vista], mungkin di dunia ini, mirip kristen bethani [dengan aliran kemakmurannya yang heboh]. yg isinya orang kaya semua .. :)
temenku yg katolik tulen, dan sama sama jawa miskin, yang menyediakan diri jadi ajang uji coba, jadi mahasiswa angkatan pertama di UPH aja, merasa suntuk berat [lha wong jadi minoritas juga di sana], dengan christian sphere yg diciptakan orang orang goup Lippo itu ... SIR BATS wrote: > > On 2/20/07, asetijadi2004 <ary.setijadi@ gmail.com > <mailto:ary.setijadi%40gmail.com>> wrote: > > > Salam Ustadz Sabri, > > > > berarti keamanan berbanding lurus dengan ketidakpopuleran, ya? > > Semakin tinggi pohon, semakin kuat anginnya. > > ;-)) > > > > Saya jadi ingat, > > dulu ketika die harder linux kalo bicara windows pasti yang > > dibicarakan kelemahan windows yang sepertinya jadi kelemahan permanen > > dari windows, yaitu: arsitektur, resource management, virus. > > > > IMHO, sekarang kayaknya argumennya mulai rontok tuh, > > > > 1. Linux yang baik dan populer itu linux yang jadi parasit karena > > dibayarin orang kaya (UBUNTU series), artinya duit itu penting > > > > 2. Linux sekarang sama rakus resource dengan windows. Windows juga > > sudah punya user management yang lumayan. > > > > 3. Virus itu ternyata memang persoalan > > 3.1 kepopuleran > > 3.2 inheren dalam aplikasinya (contohnya web-browser) > > > > Kayaknya, selama die harder linux lebih banyak jadi fundamentalist > > dibanding realist, windows yang lebih banyak pake filosofi "diam itu > > emas" akan menyusul dengan cepat. Seperti kasus Gnome vs. KDE. > > > > Ini juga terkait dengan "OS-OS" lainnya, seperti agama, konsep > > ekonomi (Keynesian, Hayesian atau Komunisme?) dan lain-lain. > > Jika cuman jadi fundamentalist tapi tidak punya keinginan untuk > > belajar dan memodifikasi diri dari hasil belajar, ya tinggal nunggu > > waktu menjadi out-of-date. > > > > Hanya pemikiran singkat dari seorang pengamat. > > > > Salam > > Ary > > > > Kang Ary, > Justru itu salah satu yang dikhawatirkan, paling tidak oleh komunitas > ubuntu dan linux pada umumnya. Munculnya kaum fundamentalis (die > harder). Pernah ada satu admin dari perusahaan di bilangan sudirman, > saking frustasinya dia memigrasi user dari win ke lin, dia taruh > 'virus' di server, akibatnya banyak user win di jaringan tersebut yg > 'klenger' atau minimal terganggu. Admin ini sudah mendapatkan > peringatan dari komunitas. Azas kami TIDAK ADA PAKSAAN DALAM BER-OS > :=) > > Pernah secara pribadi saya dimintain pendapat tentang desktop; jelas > win XP adalah desktop paling handal, user friendly dan kaya pendukun. > kelemahannya cuma satu : MAHAL ! kemahalannya ditambah dengan > 'kwajiban' menginstall anti-virus, win box tanpa anti-virus sungguh > perbuatan 'nekad'. > > keunggulan linux dalam soal virus, adalah karena arsitekturnya, juga > user linux tidak pernah log-in sebagai root; yg bikin pusing pembuat > virus adalah PLURALITAS Distro Linux, ini keunggulan sekaligus > kelemahan. keunggulan pembuat virus bingung mau bikin virus dengan > arsitektur apa di saat yang sama produsen hard-ware mumet kalo harus > menyediakan 'driver' versi linux. Kalo disediakan satu versi, versi > lain akan komplain. > > Ubuntu memang menjadi NUMBER ONE distro dalam waktu singkat karena > dukungan canonical dengan limpahan dana :=) tapi ingat induk ubuntu : > debian sepenuhnya dibangun oleh komunitas. > > soal resource tergantung 'pilihan' user, anda mau linux yg bisa jalan > hanya dengan flash disk 250 MB, ada, mau yg rakus kayak KDE disiapkan > :=) komputer gaek pentium I pun masih bisa digunakan dengan 'nyaman'. > > bagi saya linux seperti islam; banyak tafsir dengan kernel yg sama, > distro boleh beda, tapi kernel tetap linux :=) Saat ini hampir semua > yg bisa jalan di win ada di linux; pdf printer-pun sudah tersedia > dengan mudah dan gratis. > > konon microsoft sudah mau ngalah dengan universal document format; > khususnya untuk produk office-suite, karena desakan open-office yg > sangat signifikan. kalo ms office 'ngotot' dengan formatnya, bakal > banyak ditinggalkan pengguna. Microsoft tidak diam, mereka menggunakan > sumber daya finansial yg besar untuk memberli banyak linux company dan > menutupnya atau dijadikan microsoft lab. Dan kalo anda amati saat ini, > banyak sekali produsen laptop menyediakan laptop tanpa OS dengan > selisih harga berkisar antara 1.5 - 2 juta rupiah. > > saya percaya bila Islam memaksakan gaya 'tafsir' tunggal ala > microsoft, akan runtuh dengan sendirinya kerna menyalahi sunatuLlah. > Pengembangan islam sebaiknya mengikuti gempita distro linux. Banyak > distro dengan satu kernal. > > salam > > -- > > ST SABRI > [Non-text portions of this message have been removed]