On 2/20/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > belilah agama paling eksklusif dan paling mahal. Apple MAC. dengan > eksklusifitas dan gengsinya yg sangat tinggi [dan bebas virus, serta > tampilan dan fungsinya dijadikan acuan microsuck untuk nyontek [OS X > Tiger sejak dua tahun lalu diluncurkan, dan dijadikan media contek > mencontek sepeti bisa dilihat dalam Windows Vista], mungkin di dunia > ini, mirip kristen bethani [dengan aliran kemakmurannya yang heboh]. yg > isinya orang kaya semua .. :) > > temenku yg katolik tulen, dan sama sama jawa miskin, yang menyediakan > diri jadi ajang uji coba, jadi mahasiswa angkatan pertama di UPH aja, > merasa suntuk berat [lha wong jadi minoritas juga di sana], dengan > christian sphere yg diciptakan orang orang goup Lippo itu ... >
Kang Ary, Jangan salah apple sudah pacaran dengan intel dan lahir iBook yg harganya lebih murah dari "Toshiba". Apple menyuguhkan fenomena tersendiri ketika memutuskan menggunakan prosesor intel. Apple ini khan 'inovator' yg sebenarnya, andai Wang berbedar hati membuka pintu kompatibilitas, mungkin microsoft tida pernah akan menjadi besar. Pada dasarnya; pengguna PC harus memahami diri sendiri, apa kebutuhannya, saat ini banyak sekali orang yg pekerjaannya bisa diakomodir Pentium-II membuang uang untuk membeli PC berpentium-IV (IIII). Saya pribadi tidak pernah menggunakan pentium-III karena asyik dengan pentium-II dan ambruk setelah 9 tahun dipakai dan entah berapa kali reparasi. Ketika membeli PC lagi udah ngetrend P-IV. Banyak orang hanya bekerja dengan office suite dan email, susah payah membeli pentium-IV bahkan memilih 'dual-core' dan menghabiskan belasan juta. Untuk apa? kalau cuma office suite dan email, cukuplah P-II ditenagai Vector Linux, atau Xubuntu yg enteng tenan. -- ST SABRI ------------------------ No Anti Microsoft, No against Apple, Just a linux lover.