Apapun yg terjadi di belakang layar faktanya ialah seorang perempuan
tidak berjilbab di Pakistan dibunuh oleh seseorang yg mengaku secara
resmi ingin menegakkan Islam melalui tangannya (nahi mungkar).

Pertanyaan saya ialah mengapa dalam pemahaman Islam koq ada peluang
orang boleh membunuh (sebagai suatu hukuman) atas kehendak dan
keputusannya sendiri atas sesuatu yg tidak sesuai dg keinginannya
tanpa melalui proses peradilan formal.  Anarki dari religious
tribalism semacam ini tidak ekslusif Islam dan pernah dialami di benua
Eropah diabad abad lalu (s/d abad 16).  

Bedanya orang Eropah sudah sadar akan bahaya kesemrawutan masyarakat
akibat religious tribalism dan oleh karenya telah menegakkan suatu
aturan main yg tidak lagi memberi peluang thd tindakan2 spt ini. 
Gerakan pemikiran Enlightenment, Aufklarung, yg lahir di abad ke 17-19
 dsb berusaha mengatasi dan menjawab persoalan ini.

FPI itu salah satu contoh gerombolan penganut religious tribalism.

Lucunya pak HMNA dan para ulama yg sependapat tidak melihat kejadian
ini sebagai sesuatu yg bertentangan dg Islam.  Artinya memang ini
adalah bagian dari Islam.  Apa benar?  Atau cuma sisa religious
tribalism dari budaya jahiliyah?

Ini pertanyaan saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nimbrung :
> Mungkin tidak berjilbab lantas dibunuh itu hanya suatu alasan ada
latar belakang yg mengiringinya.
> Mungkin masalah politik. 
> Saya pernah lihat di tv; banyak juga perempuan2 Pakistan hanya
berkerudung kelihatan rambutnya.
> 
> Sperti seorang selebritis AS yg bunuh bartender orang Flores.
> Di belokkan ke arah isu perseteruan antar non islam dan islam.
> Padahal kan dah jelas AS itu bunuh lantaran mabuk lha kok dibela
oleh FPI?
> 
> salam 
> l.meilany
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Dwi W. Soegardi 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, February 23, 2007 6:53 PM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for
refusing to wear veil
> 
> 
>   Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela.
> 
>   Masalahnya dalam kasus "jilbab di Aceh,"
>   siapa menzalimi siapa?
> 
>   - perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul
bashar?
>   - pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak
berjilbab?
> 
>   salam,
>   DWS
> 
>   On 2/23/07, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
>   > kriminal.
>   > Perbuatan kriminal harus dihukum.
>   > Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
>   > Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
>   > dizalimi.
>   > Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
>   > Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.
>   >
>   >
>   > Wassalam,
>   > Flora
>   >
>   > Re: Female minister killed for refusing to wear veil
>   > Posted by: "lestarin" [EMAIL PROTECTED] <lestarin%40yahoo.com> lestarin
>   > Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST)
>   > Yth. Pak Dana,
>   >
>   > Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang
>   > sangat "mendewakan" soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika
>   > Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam
>   > hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan
>   > lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu....:(
>   >
>   > Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi,
>   > hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab.
>   > Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi
>   > dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk
>   > menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
>   >
>   > Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka
>   > ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih
>   > lama diperiksa, di "curigai", dan otomatis mengalami tindak
>   > diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut.
>   > Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap
>   > kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak
>   > memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu???
>   > (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim).
>   > Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan
>   > diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
>   >
>   > Wassalam
>   >
>   > Lestari
>   >
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
>   > "Dan" <dana.pamilih@>
>   > wrote:
>   > ...........................
>   > Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
>   > > koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian
>   > tidak
>   > > Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
>   > > karena mereka juga mengaku muslim?
>   > >
>   > > Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
>   >
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
>   > 
>   >
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>    
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke