Ibu Chairunisa, Ibu nampaknya yakin sekali ya sudah memberikan yang saya minta tanpa konfirmasi/tabayun lagi kepada saya sebagai pihak yang meminta. Ini seperti anak ibu minta makan, lalu ibu suapkan sesendok nasi lalu sudah. Apakah memang itu yang sepatutnya? Tentu tidak bukan.
Jadi sebelum saya memberi yang ibu minta, yaitu perihal masuk islamnya Raja Najasy, penguasa Habsy/Habasyah, saya minta ibu perhatikan lagi apa yang ibu rasa sudah berikan (dan memadai bagi ibu) kepada saya: Satriyo:[1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan rakyat > ethopia yang menganut ajaran Kristen...", Chae: Silahkan check di sirah Nabi, ketika Nabi menikahi Ummu Habibah maka Raja Najasi menjadi saksi pernikahannya dan Raja Najasi juga yang melamarkan Ummu Habibah untuk Nabi dengan Mas Kawin 400 dinar. SATRIYO: Sebelum ibu meminta saya memeriksa ke sumber rujukan, tentu lebih baik ibu sebutkan sumber mana yang ibu pakai. Bukankah sudah saya minta untuk 'akurat' yang maknanya ya jelas, tidak hanya bagi ibu juga bagi saya. Jadi mohon beri tahu sumber data akurat ibu agar bisa saya corss-check tentang raja non-muslim yang menjadi saksi nikah muslim ini, dan hubungannya dengan penghormatan Rasul atas beliau sebagai seorang kristen dan bukan hanya raja. Satriyo: [2] "... dizaman Rasul saja > kedua ajaran tersebut masih di akui ...", Chae: silahkan check isi Piagam Medinah; SATRIYO: Idem ditto bu, apa sumber rujukan ibu, atau SETIDAKNYA bisa ibu copy paste bagian mana dari Piagam Madinah yang ibu maksud menunjukkan Rasul mengakui ajaran Yahudi dan Nasrani. Pasal 25: Wa anna yahuda bani `Auf ummatun ma'a al-mu'minin, lil yahudi dinuhum wa lil muslimin dinuhum, mawalihim wa anfusuhum illa man dlalama wa atsima, fa innahu la yuqi'u illa nafsahu wa ahla baitihi Artinya: "Kaum Yahudi Bani `Auf bersama dengan warga yang beriman adalah satu umah. Kedua belah pihak, kaum Yahudi dan kaum Muslimin, bebas memeluk agama masing-masing. Demikian pula halnya dengan sekutu dan diri mereka sendiri. Bila diantara mereka ada yang melakukan aniaya dan dosa dalam hal ini, maka akibatnya akan ditanggung oleh diri dan warganya. SATRIYO: Bagian yang ibu kutip ini sama sekali tidak menunjukkan pengakuan atas dua ajaran, bahkan pengakuan atas ajaran yahudi saja tidak, sedangkan tidak ada disebut nasrani di sana. maaf ... Satriyo: [3] "...Soal penhapusan > ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil saja tapi juga > apply terhadap Qur'an juga." Chae: satu contoh saja ya Pak;) Qs.4:15 di nasikh oleh Qs.24:2 SATRIYO: Hmmm nampaknya ibu tidak menangkap atau mengerti pertanyaan saya ya. Coba saya ulang pertanyaan saya, "apakah ibu menyamakan proses penghapusan yang Allah sendiri lakukan terhadap firman2nya dengan manipulasi atau kesengajaan perubahan (deliberate change--both in meaning or in typing) yang dilakukan para rahib yahudi dan pendeta nasrani?" atau lebih jelasnya, "Apakah ibu menyamakan tindakan Allah melakukan 'ralat' (ini pilihan kata saya) atas firman2NYA sendiri, dengan perbuatan petinggi agama yahudi dan nasrani(rahib/rabi, rahi/pendeta) yang atas kemauan sendiri dan disengaja mengubah dan mengganti isi Taurat dan Injil sesuai nafsu mereka?" ... Jelas bu? Jadi saya tidak meminta contoh ayat di Quran yang menggambarkan Allah 'meralat' firmannya sendiri. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mudah-mudahan anda juga memberikan hal yang berimbang yaaa;) > > Satriyo:[1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan rakyat > > ethopia yang menganut ajaran Kristen...", > > Chae: Silahkan check di sirah Nabi, ketika Nabi menikahi Ummu Habibah > maka Raja Najasi menjadi saksi pernikahannya dan Raja Najasi juga yang > melamarkan Ummu Habibah untuk Nabi dengan Mas Kawin 400 dinar. > > Satriyo: [2] "... dizaman Rasul saja > > kedua ajaran tersebut masih di akui ...", > > Chae: silahkan check isi Piagam Medinah; > > Pasal 25: Wa anna yahuda bani `Auf ummatun ma'a al-mu'minin, lil > yahudi dinuhum wa lil muslimin dinuhum, mawalihim wa anfusuhum illa > man dlalama wa atsima, fa innahu la yuqi'u illa nafsahu wa ahla baitihi > > Artinya: > > "Kaum Yahudi Bani `Auf bersama dengan warga yang beriman adalah satu > umah. Kedua belah pihak, kaum Yahudi dan kaum Muslimin, bebas memeluk > agama masing-masing. Demikian pula halnya dengan sekutu dan diri > mereka sendiri. Bila diantara mereka ada yang melakukan aniaya dan > dosa dalam hal ini, maka akibatnya akan ditanggung oleh diri dan warganya. > > Satriyo: [3] "...Soal penhapusan > > ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil saja tapi juga > > apply terhadap Qur'an juga." > > Chae: satu contoh saja ya Pak;) Qs.4:15 di nasikh oleh Qs.24:2 > > Pak Satriyo, saya sudah kasih tiga dari yang anda minta, silahkan > jawab permintaan saya tentang masalah Raja Najasi masuk Islam...ok:)) > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote: > > > > Ibu Chairunisa, > > > > Sebagaimana ibu menanyakan 'data akurat' atas pernyataan saya, agar > > imbang saya juga tanyakan data akurat ibu atas pernyataan ibu kepada > > mba Flora, yaitu [1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan rakyat > > ethopia yang menganut ajaran Kristen...", [2] "... dizaman Rasul saja > > kedua ajaran tersebut masih di akui ...", [3] "...Soal penhapusan > > ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil saja tapi juga > > apply terhadap Qur'an juga." > > > > Sekiranya data akurat ibu itu dari hadis atau riwayat, mohon sebutkan > > sumbernya artinya siapa rawinya, apakah shahih atau tidak, termasuk > > matannya. Untuk #2, selain sumber data yang ibu pakai, sekiranya di > > data itu tidak disebutkan 'diakui' dari mana ibu > > menyimpulkan 'diakui' nya itu? Untuk #3, apakah ibu menyamakan proses > > penghapusan yang Allah sendiri lakukan terhadap firman2nya dengan > > manipulasi atau kesengajaan perubahan (deliberate change--both in > > meaning or in typing) yang dilakukan para rahib yahudi dan pendeta > > nasrani? Mohon ibu sertakan rujukan dalil ibu berupa data akurat > > sekiranya bagi ibu penghapusan itu sama saja. > > > > Lalu untuk pernyataan ibu dalam menanggapi saya, dari mana ibu > > peroleh data akurat bahwa [1] Pengiriman surat oleh Rasul kepada para > > Raja2 di wilayah lain berkaitan dengan masalah politik, dimana Rasul > > berusaha menegaskan kemerdekaan Medinah secara de fakto dan de jure, > > [2] tidak ada penyerangan terhadap negara2 lain yang tidak mengikuti > > ajaran islam, [3] Ironisnya sekarang ini hukum taurat dalam zinah > > malah di adopsi oleh sebagian umat Islam, [4] ayat2 tsb turun karena > > adanya pertanyaan tentang Isa as dari para sahabat Nabi dan juga dari > > para pendeta dan dgn turunya ayat tersebut justru Qur'an mengajak > > kepada mencari persamaan dan bukan kepada perbedaan, ...? > > > > Untuk #4, dalam asbabunnuzul atau sebab2 turunnya suatu ayat(2) -- > > saya gunakan yang terbitan CV Diponegoro -- disebutkan di sana bahwa > > yang menanyakan hanyalah para pendeta, dan Allah lalu menurunkan > > ayat2 sebelum Ali Imran 64, yaitu ayat 59-63. Di ayat 63 jelas Allah > > kabarkan bahwa Rasul mengajak para pendeta Najran diutus untuk > > berdialog dengan beliau dan menanyakan Isa as itu untuk bermubahalah, > > untuk memastikan aakah Isa versi Nasrani atau Islam yang benar, tapi > > mereka takut dan sebagai gantinya mereka memberi jizyah. > > > > Terima kasih buat sodoran ayat2nya, dan setelah saya 'telaah' ayat2 > > Qs.2: 151,Qs.3:164,Qs.4:41,Qs.4:165, Qs.5:19, saya tetap terhenyak > > bahkan terperangan karena hampir semua merupakan bagian dari > > rangkaian ayat, sehingga tidak bisa ditelaah tanpa melihat ayat2 > > sebelum dan atau sesudahnya. Untuk 5:19, yang juga rangkaian dari > > ayat sebelum dan sesudahnya, jelas dinyatakan di sana bahwa ahli > > kitab (yahudi dan nasrani) oleh Allah diutuskan Rasul sebagai pembawa > > berita gembira dan 'bukti' bahwa mereka telah didatangkan Rasul > > dengan syariat baru untuk diikuti, dan otomatis mereka harus > > meninggalkan syariat mereka yang berasal dari Taurat asli Musa as dan > > Injil asli Isa as, yang telah mereka ubah dan ganti isinya ... dan > > Allah berulangkali nyatakan ini, QS. 2:135, 4:171, 5:15,59,65,68. > > > > di bagian lain firman2NYA Allah jelas mengelompokkan Yahudi dan > > Nasrani (ahli kitab) pada posisi yang bersebrangan dengan muslim. > > Apakah ini masih belum menunjukkan bahwa agama mereka itu beda, dan > > dakwah kepada mereka adalah mengajak mereka kembali ke syariat asli > > Musa as dan Isa as, yaitu Islam dalam bentuknya yang sempurna, yaitu > > syariat yang dibawa oleh Muhammad saw? > > > > Untuk data akurat (saya tidak terlalu paham maksud ibu) yang ibu > > minta, dengan mudah bisa ibu lihat di buku2 tentang riwayat hidup > > Rasul atau Sirah nabawiyah, atau juga riwayat hidup para Shahabat. > > Agak lama dan sulit ya jika ibu menuntut harus saya hidangkan saat > > ini juga semua data itu. Semoga ibu sudah pernah beli satu atau dua > > buku sejarah Nabi/Rasul. Yang populer adalah karangan Haekal. > > > > terima kasih, > > > > salam, > > satriyo > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" > > <chairunisa_mahadewi@> wrote: > > > > > > > > > Satriyo:Tidak hanya sampai di sana, tanpa diketahui sebagian besar > > > rakyatnya, sang Raja memeluk Islam hingga akhir hayatnya. > > > > > > Chae: Adakah data akurat mengenai masuk Islamnya Raja Habasya?? > > > > > > Satriyo:Lalu, jangan pula lupa surat-surat Rasuk ke para penguasa > > > negara2 adidaya ketika itu, Parsi (kaum majusi) dan Bizantium (kaum > > > nasrani romawi) yang mengajak mereka kepada Islam. > > > > > > Chae: Pengiriman surat oleh Rasul kepada para Raja2 di wilayah lain > > > berkaitan dengan masalah politik, dimana Rasul berusaha menegaskan > > > kemerdekaan Medinah secara de fakto dan de jure. Buktinya tidak ada > > > penyerangan terhadap negara2 lain yang tidak mengikuti ajaran islam. > > > Benar tidak?? Saya pikir ajaran Islam lebih banyak dikembangkan oleh > > > dakwah dan bukan oleh sebuah ultimatum pemaksaan:)) > > > > > > Satriyo:Yang lain adalah kisah betapa Rasul 'marah' kepada Umar > > (yang > > > sudah memeluk Islam) yang satu saat kedapatan tengah memegang > > > mushhaf/kitab Taurat, dan beliau bahkan menimpali dengan perkataan > > > (kurang lebih) "Wahai Umar, sekiranya Musa masih hidup niscaya dia > > > akan mengikuti aku!" > > > > > > Chae:Untuk hadis tsb, bisa di beritahukan secara keseluruhan isi > > hadis > > > tsb dan juga matanya?? bsia kita telaah maksud dan tujuan hadis tsb > > > juga apakah hadis tsb shahih atau tidak mau dari sisi matan maupun > > > sanad. Ironisnya sekarang ini hukum taurat dalam zinah malah di > > adopsi > > > oleh sebagian umat Islam. > > > > > > Satriyo: > Lalu bagaimana dengan ayat ini, "Katakanlah: "Hai, Ahli > > > Kitab, marilah (berpegang) kepada 'kalimatun sawaa' (common > > > terms/kalimat[ketetapan] yang tiada perselihan) di antara kami dan > > > kalian, bahwa tidak kita beribadah kepada/sembah kecuali Allah dan > > > tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) > > > sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain > > > Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah, "Saksikanlah, bahwa > > > kami adalah orang-orang Muslim," yang berasal dari Al-Qur'an surat > > Ali > > > Imran ayat 64. > > > > > > Chae: Bukankah ayat2 tsb turun karena adanya pertanyaan tentang Isa > > as > > > dari para sahabat Nabi dan juga dari para pendeta dan dgn turunya > > ayat > > > tersebut justru Qur'an mengajak kepada mencari persamaan dan bukan > > > kepada perbedaan. Dan banyak juga dalam terdapat dalam Qur'an > > perintah > > > agar orang Yahudi dan Nasrani kembali kepada Taurat dan Injil salah > > > satunya Qs.5:68 dan QS. 3:23 > > > > > > Satriyo:> Dan sungguh bagian/paragraf akhir tulisan ibu membuat saya > > > terhenyak,> apakah hanya murni pendapat ibu atau ada dalil kuat yang > > > mendukung itu "saya pikir bahwa kitab weda dan tripitaka pun > > merupakan > > > kitab2 yang seharusnya di akui karena Allah SWT telah > > memberitahukan > > > adanya rasul2 yang lain dengan kitabnya masing2" ...! > > > > > > Chae: Coba Tela'ah Qs.2: 151,Qs.3:164,Qs.4:41,Qs.4:165, Qs.5:19 > > > sehingga anda tidak terhenyak lagi:)) > > >