soal dana DKP dan aliran dana asing waktu pemilu kemarin perasaan saya kok mengatakan bahwa Amien Rais benar kalau gak, kenapa SBY sampai menggelar konferensi pers khusus sambil marah-marahin Amien Rais, padahal Amien Rais gak nyebutkan nama, cuman menunjuk pada capres cawapres pada pemilu 2004. Mestinya kalau tidak terbukti benar, SBY kan bisa cool dan nggak perlu ngamuk-ngamuk di depan wartawan (wartawan aja sampai ngerasa Pak SBY tegang lain dari biasanya).
Soal aliran dana asing ini diketahui oleh Panwaslu dan KPU. Waktu itu Mulyana W Kusuma udah menemukan buktinya, dan mau ngebongkar. Mungkin karena takut ketahuan, jadilah si Mulyana dikorbankan dengan jalan disuruh mengantarkan uang suap ke petugas KPK si Khairiansyah yang dengan culunnya mengatakan bahwa itu jihad pribadinya memberantas korupsi. Di kemudian hari Khairiansyah dijebak pula dengan dugaan korupsi (penerimaan uang) dari Departemen Agama. Sementara anggota KPU yang lain seperti Anas Urbaningrum yang masuk jadi anggota Partai Demokrat dan Hamid Awaluddin yang jadi menteri aman-aman saja dan gak masuk penjara. Ini permainannya udah canggih, man ... Bahkan Rokhmin Dahuri sendiri menurut saya juga dijebak, karena pada dasarnya menteri-menteri lain juga melakukan hal yang sama dengan dia, bahkan lebih parah. Pemberantasan korupsi di Indonesia memang masih tebang pilih, dan di sisi lain justru membuat orang antipati kepada orang2 yang sebelumnya dinilai jujur. Beberapa korban dari kalangan akademisi seperti Mulyana (dosen UI, aktivis anti korupsi), Rokhmin Dahuri (dosen IPB, pelopor Departemen Kelautan), Amien Rais (dosen UGM, bapak reformasi) membuat orang jadi muak dan bilang tuh ... akademisi aja yang doyannya ngomong soal kejujuran aja korupsi. Padahal menurut saya, mereka cuman terjebak konspirasi tingkat tinggi. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/31/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > Mas Wikan, > Banyak orang tau lah bagaimana hubungan SBY dan Amerika dilihat dari > penjagaan yang berlebihan ketika Bush berkunjung ke Indonesia dan > bagaimana SBY plintat plintut akan resolusi tuk Iran tsb. > Untuk itu pula, kemaren, AR tantang SBY tuk buka-bukaan soal dana > yang mereka terima waktu Pemilu lalu. > > Waktu Pemilu lalu juga dah banyak diomongin bagaimana bisa SBY yang > didukung partai kecil dan baru bisa menang dalam Pemilu. Memakai > nama Partai Demokrat pulla...yang kebetulan sama dengan nama > partainya Bush. > > Soal dana non budgeter DKP yang kemaren rame, saya bingung. Semua > pemimpin partai dah mengakui menerima dana dari DKP, cuma SBY yang > ogah ngaku. Kalau memang harus melalui jalur hukum..semua pimpinan > partai yang menerima harus kena sanksinya. Kalau sanksinya > dipenjara, berarti semua calon presiden pemilu kemaren masuk > penjara...:-). > > Makanya saya tersenyum dikulum (kayak Jamie Cullum) waktu SBY > ktemuan sama AR di bandara yg cuma 12 menit dan saling memaafkan > serta mereka setuju untuk memilih jalur hukum untuk kasus dana non > budgeter DKP ini (bukan jalur politik). Hukum itu ditangan siapa sih?