Nimbrung :
Menurut saya nggak semua bedah buku/disertasi harus mengundang penulisnya.
Kecuali kalo materinya menyangkut hal2 yg prinsip.
Misal, agama, perundangan, kesehatan, pokoknya ada inovasi terobosan itu memang 
seharusnya dihadirkan.
Diundang kalo diluar kota dibayarin transport, dikasih biaya akomodasi, dikasih 
uang lelah.
Paling gak daripada yg membedah saling debat kusir, kan sumbernya [ yg bikin 
gara2] itu yg lebih bisa kasih penjelasan, 
apalagi kalo orangnya masih hidup, sehat selamat sejahtera ngapain juga 
dicuekin, kan lebih baik diundang, daripada nanti menimbulkan fitnah

Kalo cuma bedah buku Harry Potter sih kan nggak perlu2 amat ngundang JK Rowling 
misalnya.
Kan itu cuma kisah fiksi
:-))
salam, 
l.meilany

  ----- Original Message ----- 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, February 24, 2008 12:20 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali


  Keliatannya kebanyakan temen WM berpendapat bahwa diskusi bedah
  buku/disertasi adalah dengan menghadirkan penulisnya (konsekuensinya,
  kalau nggak hadir, berarti diskusi itu tertunda).

  Jadi mungkin mba Ning berbesar hati menghubungi INSIST dengan
  melangsungkan pendapat temen2 di WM ini, tentang krusialnya
  menghadirkan penulis buku. Demi menjaga silaturahmi, dan kecintaan
  kepada Allah dan Rasulnya (artinya mentaati persyaratan akademis yang
  tinggi etikanya).

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
  wrote:
  >
  > Mba Noni,
  > Seingat saya, dari bedah buku yang saya hadiri di kampus, penulis
  bukunya hadir selain beberapa orang pembedah bukunya baik yang pro
  maupun yang kontra. Dengan cara itu memang adil dan adil itu bukannya
  salah satu petunjuk agama yang harus dilakukan untuk berbagai hal
  dalam hidup kita?
  > 
  > Dalam kasus bedah buku seperti yang diposting mba Ning, penulisnya
  masih hidup dan tinggal di Jakarta juga ya? Saya sependapat juga jika
  sebaiknya penulisnya diundang dan bedah buku dilakukan di tempat yang
  netral.
  > 
  > salam
  > Aisha
  > ---------
  > From : Noni Marlini
  > Wah, salah paham lagi. Tidak ada yg mengatakan membedah buku tanpa
  dihadiri penulisnya, apalagi hanya pihak yg kontra saja adalah ghibah.
  Tidak ada yg mengatakan itu, hanya saja menurut saya bedah buku
  seperti itu tidak adil. karena tidak memberikan kesempatan bagi
  penulisnya mempertahankan pikirannya atau karya akademiknya yg telah
  ditulis dengan susah payah. 
  > Karena itu, bedah buku yg dinilai kontroversial, sebaiknya
  menghadirkan dua pihak; yg pro dan kontra, juga penulisnya. selain
  itu, dilaksanakan di lokasi yg netral. misalkan, di kampus atau hotel,
  atau restoran, etc.
  > 
  > ini alamat email Mas Dr Moqshit Ghozali, [EMAIL PROTECTED]
  > kebetulan beliau juga satu milis dengan saya di milis tetangga.
  semoga bermanfaat dan bedah disertasinya mencerahkan, bukan menularkan
  kebencian 
  > 
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke