ambil saja case pernyataan pak gubernur jabar yang lalu yang disambung
dengan pernyataan presiden pks
soal permintaan pak gubernur untuk memperhalus tari jaipong dan menutup ketiak
dan pernyataan presiden pks bahwa tari jaipong berasal dari tari yang
tidak baik dan menjurus ke erotis
ini berarti perbedaan pemahaman tentang budaya bangsa Indonesia yang
kemudian pelan-pelan akan diubah menjadi budaya arab
seperti nasyid yang hanya mengandalkan suara manusia
padahal budaya bangsa Indonesia begitu beragam dan ini pula mau dikikis oleh PKS

salam,
--
wikan

2009/3/5 eyang_mbelgedes <eyang_mbelge...@yahoo.com>:
> Semakin dibantah dan semakin defensif, pembaca akan merasa semakin yakin
> bahwa isu yang dibantah itu benar adanya. Hal ini juga akan menguntungkan
> partai-partai lain yang dengan suka cita akan menampung suara-suara mereka
> yang kecewa terhadap PKS ini.
>
> Selain itu, kata orang Jawa, 'it is the thought that counts'. Terjemahannya,
> 'yang penting adalah isi pikirannya'. Jadi bukan siapa yang mengatakannya.
>
> Ulil -yang dibenci itu- kebetulan sekali adalah salah satu cendekia muslim
> yang dihormati di kalangan para cendekia (saya ulang, para cendekia) dunia,
> bukan kalangan partai lokal. Kalaupun benar bahwa Ulil adalah calon doktor
> Harvard, bukan berarti itu membuat dia menjadi kafir. Pengetahuannya tentang
> agama dan sejarah agama Islam, bisa jadi, sudah melampaui yang pernah
> dibayangkan oleh orang-orang konservatif anti-JIL.
>
> Jadi, testimoni ini nampaknya memang perlu disebarluaskan ke semua milis dan
> jaringan yang tidak menginginkan NKRI bubar hanya gara-gara dijajah oleh
> orang-orang (berkultur) Arab yang menyusup melalui partai dan sistem
> pemerintahan.

Kirim email ke