E_Mbel : "Eh Mbak Flora, yang gething? Hehehe...kena deh... lo. Beruntunglah orang Jawa yang nggak mau dikadalin dengan bahasa dan kultur ngarab yang nggak jelas juntrang-juntrungny a itu."
--- ko_jano : Supaya ilmunya E_Mbel bertambah, seyogyanya E_Mbel juga membaca tentang "HATE CRIME" diĀ http://www.media-awareness.ca/english/resources/educational/handouts/internet/hate_crime.cfm What is HATE CRIME? HATE CRIME is a criminal offence committed against a person, group of people or property that is based upon race, religion, nationality, ethnic origin, sexual orientation, gender or disability. HATE CRIME strikes at the very heart of the victim's identity. When a person or group of people becomes a victim of a HATE CRIME it affects their family, relatives and an entire community. -- Silahkan dihayati, sehingga bisa menjadi masukan untuk E_Mbel. Salam. -o0o- --- On Mon, 9/3/09, eyang_mbelgedes <eyang_mbelge...@yahoo.com> wrote: From: eyang_mbelgedes <eyang_mbelge...@yahoo.com> Subject: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan .... (Arabisme?) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, 9 March, 2009, 10:49 PM Eh Mbak Flora, yang gething? Hehehe...kena deh... lo. Beruntunglah orang Jawa yang nggak mau dikadalin dengan bahasa dan kultur ngarab yang nggak jelas juntrang-juntrungny a itu. Dulu itu, di desa-desa Jawa (Tengah), selalu saja produk ngarab itu dijawanisasi, dilokalkan supaya dimengerti karena kultur lokal nggak kalah mulianya dengan kultur ngimpor dari ngarab itu. Panggilan untuk nyembah Eyang (sembahyang) atau bahasa ngarabnya adzan itu juga dijawakan, termasuk juga saat sholawat, wirid, dan menyebut nama-nama ngarab itu. Kyai Kanjeng Mukamad itu dulu juga top di desa saya, tapi sekarang katanya harus disebut gelar ngarabnya (s.a.w.) supaya sahih. Lalu muncullah bencana ngarabisasi lainnya seperti wahabisme sebagai bagian upaya untuk menghancurkan NKRI dengan cara menerapkan SI sebagai pengganti UUD. Di mana bahasa dan kultur ngarab menjadi-jadi. Perda bernuansa SI (bukan UUD). Setiap kali adzan digembar-gemborkan lewat semua stasiun tivi lima kali sehari. Emangnya ini negara SI apa? Selain itu, perihal ngarab-ngaraban, kalau memang bisa menerjemahkan coca-cola ke dalam bahasa Jawa, ya seyogyanya diterjemahkan saja (note: kata 'tarjamah' juga kata ngarab yang ndak bisa diterjamahkan, jadi ya langsung diserap saja). Kalau sudah ada padanannya, ngapain memaksakan kata aslinya, gitu loh mbak. Emangnya ada terjemahan kata Coca Cola dalam bahasa Cina dan Arab? Nggak ada kan, ya? Jadi mereka juga hanya bisa menyerapnya. Tapi masak sih harus menyerab semua kata ngarab? Masak sih harus berjilbab ala ninja? Gitu loh mbak. Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]