http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=142283

[ Senin, 28 Juni 2010 ] 


Sonata Mengaku Persiapkan Serangan ke Rutan Brimob 


JAKARTA - Teroris Abdullah Sonata terus buka suara kepada polisi.Saat 
diinterogasi penyidik kemarin, kawan Dulmatin yang juga perekrut andal ini 
mengaku mempersiapkan serangan ke rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. 
Tujuannya, agar para tersangka teroris bisa melarikan diri. 

"Mereka berencana melakukan serangan agar konsentrasi di tahanan buyar dan para 
tersangka bisa melarikan diri. Tapi, planning ini konyol," kata sumber Jawa Pos 
di Jakarta kemarin. Mengapa konyol? Sebab, pengamanan rumah tahanan Mako Brimob 
dibuat berlapis dan sangat ketat. "Tidak bisa dijelaskan di sini (di media, 
Red), tapi yang jelas rencana itu sangat gampang ditangkal," katanya.

Meski demikian, polisi tetap waspada. "Kita juga jaga-jaga, siapa tahu itu 
hanyalah strategi deception atau pengelabuhan dari Sonata," katanya. Bagi 
kelompok ini, membebaskan anggota regu yang tertawan hukumnya wajib. "Membalas 
darah dengan darah, mata dengan mata," katanya. 

Berdasar rekaman pembicaraan yang disadap polisi dari komunikasi telepon 
Sonata, residivis itu memang sudah menyiapkan serangan beruntun. Termasuk 
menyerang pada peringatan hari ulang tahun Polri dan Kedutaan Besar Denmark di 
Kuningan, Jakarta. 

Rencana itu juga bukan gertak sambal. Mereka sudah menyiapkan rangkaian 
detonator dan sirkuit elektronik sebagai switching device (pemantik) bom. 
Selain itu, grup Sonata punya beberapa senjata api dan ratusan amunisi yang 
siap digunakan. Padahal, dari rangkaian operasi di Aceh, Polri sudah berhasil 
menyita ribuan peluru. 

Sumber itu menuturkan, dari pengembangan lapangan, ada beberapa orang yang 
sudah dimintai keterangan. "Kita akan tentukan statusnya dalam 7 x 24 jam," 
katanya. Namun, dia menolak membeber identitas dan lokasi penangkapan. "Di Jawa 
dan Jakarta," katanya. 

Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Zainuri Lubis belum bisa 
mengonfirmasi informasi soal pemeriksaan beberapa orang baru ini. "Nanti, Senin 
(hari ini) saya cek. Sekarang masih libur," katanya. Namun, jenderal bintang 
satu memastikan bahwa Densus 88 Mabes Polri masih bergerak di lapangan. "Ada 
beberapa tersangka yang masih dikejar berdasar pengembangan dan data yang 
dimiliki," katanya.(rdl/c2/iro)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke