AWW.

Saya setuju bahwa apabila hukum (bersumber pada agama ataupun
tidak) ditegakkan secara konsisten akan dicapai suatu kemajuan
dan kesejahteraan. Ini karena manusia mewarisi "ruh" Tuhan dan
sifat-sifatnya yang memungkinkan mencapai kebaikan-kebaikan.
Namun bila Tuhan dianggap (misal) sebagai pencipta kehidupan,
dan untuk itu Tuhan membuat "manual" dalam bentuk wahyu, maka
tentu manual wahyu itu lebih pas daripada manual yang dibuat
oleh bukan penciptanya. Tentu saja berdasarkan manual tersebut 
manusia bisa melakukan modifikasi selama tidak mengubah
kerangka dasar penciptaannya.
Wassalam. DZArifin.

>
>>Jadi menurut hemat saya, gambaran kasar tersebut memberi
>>indikasi bahwa tinggi-rendahnya korupsi tidak banyak berkait
>>dengan agama, tetapi lebih terkait dengan tatanan hukum yang
>>jelas dan tegas yang diiringi penegakan hukum berat terhadap
>>para koruptor. Harus diakui, agama lebih merupakan imbauan
>>moral; meski agama juga memberi ancaman bagi pelaku yang
> melakukan
>>tindak jinayah (kriminal) seperti korupsi, hukuman itu
>>umumnya hanya
> berlaku
>>di akhirat kelak.
>
> Ini saya setuju sekali.  Hanya dengan hukum yang konsisten
> dan yang tidak  pandang bululah korupsi bisa diberantas,
> sementara agama lebih bersifat  sebagai pagar moral kita.
>
> Hukum yang konsisten dan tidak pandang bulu itu, menurut
> saya nggak perlu  harus hukum Islami, karena contoh negara
> Islami yang anda sebutkan,  disamping ICRGInya masih kalah
> dibandingkan Finlandia, Swedia dan  Singapore, ternyata
> merekapun nggak masuk dalam tabel Transparency
> International, ha ha ha.  Kalau mereka lebih clean dari
> Finlandia nggak  mungkin dong!
>
> Salam hangat,
> HermanSyah XIV.
>
>
>
>
>
>
> Abdullah Sodik <[EMAIL PROTECTED]>
> 11/13/2003 09:58
> Please respond to yonsatu
>
>
>        To:     "'[EMAIL PROTECTED]'"
>        <[EMAIL PROTECTED]> cc:
>        Subject:        [yonsatu] Re: Nggak nyambung   (Re:
>        Re: Iran   (Re: Re: Sekularis me) &
> Korupsi)
>
>
> Pak Joni
> Menurut saya Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang
> Islami seperti yang dimaksudkan, karena Iran & Arab Saudi
> (yang sedang kita diskusikan), Syria dan Malaysia mempunyai
> angka korupsi jauh dibawah Indonesia seperti Email saya
> sebelumnya pak....
>
> ----dihapus-----
> ..... Lebih parah lagi, diperlihatkan International Country
> Risk Guide  Index
> (ICRGI)sejak tahun 1992-2000, indeks korupsi di Indonesia
> terus meningkat dari 7 menjadi mendekati 9(tahun 2000).
> Kecenderungan yang sama terjadi di Rusia, yang mayoritas
> penduduknya Kristen, dengan indeks hampir 9 (tahun 2000).
> Sementara itu negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim
> lain  seperti
> Pakistan, Banglades, dan Nigeria juga memiliki indeks
> korupsi amat tinggi, rata-rata di atas 7. Begitu juga
> negara-negara berpenduduk mayoritas Kristiani, seperti
> Argentina, Meksiko, Filipina, atau Kolombia yang indeks
> korupsinya juga di atas 7. Bahkan, Thailand yang mayoritas
> penduduknya Buddha, indeks korupsinya juga hampir mencapai
> 8. Kumaha eui....
>
> Sebaliknya Negara-negara lain yang juga mayoritas beragama
> Islam seperti Iran & Arab Saudi (yang sedang kita
> diskusikan), Syria, atau Malaysia  dengan
> angka korupsi justru jauh lebih rendah dibanding Indonesia
> atau
> Pakistan.......dihapus......
>
> Salam
> Asodik
>
>
> -----Original Message-----
> From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, November 13, 2003 3:25 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [yonsatu] Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re:
> Sekularisme) & Korupsi)
>
> ----- Original Message -----
> From: Abdullah Sodik
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Sent: 13 Nopember 2003 11:48
> Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) & Korupsi
>
>> Ketika SD kita belajar pribahasa, salah satunya
>> "Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di
>> seberang lautan tampak".
>
>> Memang, dengan mudah kita mengatakan bahwa
>> terjadi korupsi besar-besaran baik di Arab Saudi
>> bahkan Iran, seolah kita melupakan bahwa di negeri kita
>> tercinta Indonesia bebas dari korupsi.
>
> Wah rada nggak nyambung thread Anda nih, Sodik!
>
> Kita sedang membahas apakah suatu negara yang korupsinya
> meruyak
> seperti Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami
> atau
> tidak.
>
> Bukan sedang menghindar dari membahas bahwa di Indonesia
> korupsi sudah parah sekali, malahan menurut saya bisa-bisa
> lebih parah dari Iran.
>
> Wasalam.
>
>
> --[YONSATU -
> ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
> --[YONSATU -
> ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>
>
>
>
> --[YONSATU -
> ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke