At 08:45 PM 9/18/2007, you wrote:

>Karena bedanya orang barbar yg tidak kenal ekonomi dengan pelaku ekonomi yg
>serakah, ternyata cukup tipis.
>
>BR,
>
>-=ContraDictionary=-
>
>QOTD:
>
>For greatest interest of ALL, no one should be allowed to pursue SOLELY
>his/her OWN greatest interest (ContraDictionary)


Bung Berly (sorry selama ini saya tulisnya Bernie),

Saya terpaku membaca tulisan anda soal "setiap orang seharusnya tidak 
diperbolehkan mengejar kepentingan (terbesar) masing-masing"

Pertanyaannya:  Siapa yang PALING BISA TAHU kepentingan masing-masing 
dan kepentingan yang di luar itu???  Apa ada orang yang lebih tahu 
persis derajat kepentingan orang lain?

Tidakkah sedemikian "sok tahu" tentang derajat kepentingan orang lain 
- secara tidak langsung adalah juga sebuah bentuk implementasi 
penekanan pada kepentingan anda sendiri???  Tidakkah itu sama dengan 
mengukur orang lain dengan menggunakan mistar sendiri?  Apakah yang 
begitu adil?

Apa bedanya prinsip yang anda tulis itu dengan bentuk 
fasisme?  (bahwa kepentingan "negara" adalah di atas segala 
kepentingan pribadi), atau dengan komunisme?  (bahwa kepentingan 
ekonomi "negara" adalah di atas segala kepentingan pribadi).

Saya tidak ingin debat ini mengalir ke arah ideologi (toh ujungnya 
dalam sejarah telah terbukti bahwa musuh ideologis terbesar komunisme 
(internasionalisasi perjuangan kaum pekerja) justru adalah fasisme 
(nasionalisme absolut), tapi mungkin perlu diteliti dan dijawab:

-- Siapa sih yang paling mengerti kepentingan dan hal yang terbaik 
bagi masing-masing orang -- kalau bukan orang itu sendiri?  Lantas 
mengapa tidak menyerahkannya kepada orang itu sendiri....?



Kirim email ke