Bung Eko, ini sdikit menyimpang ya meskipun ada korelasi sdikit.Untuk membiayai 
defisit APBN itu ada 3 cara yaitu terbitkan (1)surat hutang,(2) naikkan tax dan 
(3)cetak uang. Semuanya memiliki konsekuensi buruk in the long term.Dan 
berhubung Govt itu makin "pintar" makanya caranya pun smakin canggih spy tdk 
ketauan rakyat.Cara (2) itu tdk populer sedangkan cara (3) trlalu vulgar krn 
rakyat bs langsung tebak.Oleh  krn itu Govt perlu cara lain yg lbh subtle misal 
 mixed cara 1 dan cara 3,contoh Govt terbitkan bond dan BI disuruh membeli dan 
membayar bond itu dng create uang/kredit dr langit yg pd akhirnya mengakibatkan 
penambahan jumlah uang/kredit yg telah beredar (jelas-jelas dr sisi supply tdk 
diikuti dng kenaikan produksi/output).Ini dilakukan terus menerus dan 
terjadilah inflasi. Msh bnyk cara yg lain sih..di milis ini bnyk jago2xnya 
kok--kan ud pd ahli keuangan..:-)

Seingat saya krisis ekonomi th 98 lalu.BI banyak supply/create Rph utk beli USD 
spy kurs tdk jatuh namun gagal dan akhirnya kita mengalami inflasi sampe 
60-70%.Apa org pikir nilai uang rupiah saat itu masih dipercaya?lah wong 
pejabat2 kita pada simpan uangnya dlm USD..coba cek sm rekan2x yg kerja di 
bank.. :-) 

Btw,saya yakin anda  tau jg knp APBN kita defisit. Sebagian besar utk membiayai 
operasional rutin Govt n pejabat2nya yg tdk produktif itu serta membiayai 
subsidi2x yg tdk perlu..:-(     


Peace,
Lubeck
-----Original Message-----
From: Eko Prasetiyo <ekopraset...@gmail.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Aug 2010 16:33:23 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi

Adalah anggapan yg keliru klo menganggap hanya karena berwenang maka
pemerintah / BI bisa mencetak uang seenaknya. Kalau memang mereka bisa
begitu kenapa mesti repot pinjam uang di dalam ato luar negeri utk
membiayai APBN yg dalam rupiah?

On 8/9/10, lubeck <lubeck.starli...@yahoo.co.id> wrote:
> Pak Rahmat, bagaimana menyelesaikan soal jika Pemerintah/BI yg menyebabkan
> inflasi? Bukankah mereka bs seenak perutnya mencetak uang dari udara tanpa
> spengetahuan kita?atau kita berharap pd politisi/parlemen kita yg korup  utk
> mengawasi mrk?
>
> Seingat saya,ganti rezim adalah konsekuensi inflasi yg akut.contohnya banyak
> spt rezim soekarno jatuh krn inflasi, rezim chiangkai sek jatuh krn inflasi
> dan digulingkan mao atau republik weimar ambruk krn inflasi lalu hitler
> naik.Dmkn jg suksesnya revolusi bolshevik krn terjadi inflasi sbelumnya.
>
> Saya termasuk "old school" yg meyakini inflasi itu dsebabkan krn jumlah
> uang/kredit yg beredar dan bukan soal supply/demand semata. Krn itu Govt/BI
> yg bertanggung jawab atas inflasi krn ini domain mereka. Dlm pasar yg
> kompetitif,supply n demand akan menetralisir harga shg harga barang bisa
> kembali normal.
>
> (Oleh krn be careful dng GOVT krn  uang yg kita simpan buat anak kita dan
> hasil cucuran keringat kerja kita bisa menguap gara2x digerogoti inflasi)
>
> Peace,
> Lubeck
> -----Original Message-----
> From: "Rachmad M" <rachm...@yahoo.com>
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Sun, 08 Aug 2010 23:22:24
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
>
> Sebaiknya inflasi kita golongkan agar kita tahu bagaimana menyelesaikannya.
>
> 1. Inflasi terbuka :
> Kenaikan harga terjadi secara umum pada semua jenis barang pada umumnya. Hal
> ini biasanya terjadi :
> a. Kebijakan pemerintah menaikan harga/biaya komponen produksi seperti BBM,
> Listril, Pajak
> b. Melemhnya mata uang terhadap barang akibat defisit anggaran yang
> diselesaikan dengan cara mencetak uang.
> c. Secara umum semua orang mendapat bonus/buka tabungan/dapat tunjangan
> secara bersamaan seperti hari raya di Indonesia sehingga jumlah uang yang
> beredar jauh lebih besar dari biasanya.
>
> 2. Inflasi Tertutup.
> Kenaikan harga pada barang tertentu yang sedang banyak dibutuhkan. Misal
> Semen, Pasir atau cabi tanpa berpengaruh terhadap barang lainnya
>
> Penyebabnya adalah :
>
> a.Permintaan akan barang tertentu tiba-tiba besar bisa akibat trend bisa
> juga akibat kebijakan fokus pada sektor tertentu.
>
> b. Pemasok barang bermasalah dengan alat produksinya, masalah hukum, masalah
> kepemilikan etc sehingga produksi dan distribusinya terganggu dan pasar
> kekurangan barang dimaksud.
>
> Jika sudah demikian maka penyelesaiannya juga beda-beda. Untuk Inflasi
> Tertutup biasanya akan diikuti munculnya pengusaha baru dan didukung sektor
> keuangan untuk segera mengisi pasar yang lowong sehingga sampai kondisi
> pasar yang normal.
>
> Jika diselesaikan dengan cara subsidi sampai kapanun masalahnya gak akan
> selesai.  Misal harga cabe naik diselesaikan dengan cara subsidi :-)
> Penyelesaiannya ya perbanyak orang yang nanam cabai.
>
> Salam
>
> RM
>
>
>
>
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Andi MF Avandy"
> <link2ha...@...> wrote:
>>
>> > *Soal Anda setuju dg subsidi atau tidak, terserah Anda sih...tapi jangan
>> > berfikir bahwa segala sesuatu yg diserahkan ke Pemerintah trus beres...>
>> > #Bung Oka.. Jangan juga berfikir bahwa segala sesuatu yg diserahkan ke
>> > mekanisme pasar trus beres..> Politik pangan itu sama dengan politik
>> > pertahanan. Tanpa ketahanan pangan negara hancur. Logis ga kalo sektor
>> > pertahanan kita swastanisasi? Heheh> Makanya pangan itu ga bisa kalo ga
>> > ada yg atur.
>>
>> **Saya ngak bilang bahwa pasar tidak perlu diatur...itulah pemerintah
>> berperan sebagai regulator. Baca lagi tulisan saya...jangan dibolak
>> balik.Apa hubungannya kenaikan harga dengan masalah pertahanan?>
>>
>> #Bentuk pengaturan yg saya maksud bukan dalam bentuk pemberlakuak tarif,
>> tax, quota, floor /ceiling price dll tapi terjun langsung sebagai
>> penyedia/suplayer untuk menurunkan harga.  Hubungan pangan termasuk harga
>> pangan yg tinggi akibat kelangkaan dan pertahanan itu erat . Agh. :)
>>
>> *Supaya harga murah, ya produksi harus diperbaiki, infrastruktur harus
>> diperbaiki.> #apa pasar 'mau' perbaiki irigasi, bikin bendungan, aspalin
>> jalan?Sekali lagi
>>
>> **Anda membolak balik pernyataan saya...jangan waton suloyo..asal tulis.
>> Anda yang pertama menggampangkan cara menurunkan harga.
>> # hemm 'asal tulis'...
>>  Lagian kalo Anda mau teliti, ada juga kok non pemerintah yang membangun
>> jalan...Adan pikir siapa yang membangun jalan tol di jakarta? swasta dan
>> BUMN. BUMN bukan Pemerintah loh...nanti Anda campurbaurkan lagi>>
>> #Bung Oka.. BUMN itu singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Kalau swasta
>> itu Badan Usaha milik Pribadi. Artinya BUMN itu alat pemerinta dalam
>> menjalankan kebijakan. Saya kasih tahu bedanya BUMN ama swasta. PLN rugi
>> apa untung sekarang? PT KAI utung apa rugi?  Mau untung apa buntung
>> namanya perpanjangan tangan pemerintah harus ada.
>>
>> *Lagian bagaimana caranya mengontrol yang kaya beli beras mahal, yang
>> miskin beli beras murah? pake kupon? siapa yang mau menjalankannya?
>> pejabat kelurahan? bagi2 Bantuan Langsung Tunai aja dikorupsi..apalagi
>> bagi2 beras....atau Anda berharap orangkaya tahu diri? Katanya jangan
>> report2...tapi ide Anda sangat membuat report...> #pake kupon salah
>> satunya. Ada cara lain lagi bikin dapur umum untuk makan gratis. Tidak ada
>> lg gelandangan yg kelaparan. Yg kaya mau makan disitu juga ga masalah. Itu
>> semua tanggung jawab negara. Ini masalah "tanggungjawab" bukan masalah
>> itung2 ekonomi suply demand bung.Lho Anda sendiri yang mengusulkan
>> Pemerintah membeli beras lewat bulog. Membeli beras lewat Bulog jelas
>> bukanlah mekanisme pasar murni.Knapa Anda ngomong mekanisme pasar
>> sekarang...katanya gitu aja kok report? Membuat dapur umum, makan gratis?
>> saya ngak anti sosial loh, tapi itu bukan jalan keluar untuk menurunkan
>> harga>> #. Hehe kalo beras gampang didapat apa lagi murah apa ga turun
>> harga? Ini pikiran orang bodoh nih.
>>
>> *Balik aja keteori deh, inflasi kan bisa ditimbulkan sisi penawaran, atau
>> sisi permintaan. Kalo sekarang ini, nampaknya dari sisi penawaran, karena
>> belum masuk puasa harga dah tinggi. Jika spekulasi saya benar, maka
>> seperti yng dismpaikan member lain disini, yang tidak merepotkan, yg
>> tinggal buka saja import, kontrol dg tariff....toh selama ini juga sudah
>> banyak diketahui bahwa yang untung dg kenaikan harga bukan petani,
>> melainkan para tengkulak dan pedagang...> #nah anda sendiri tahu mekanisme
>> pasar itu hanya menguntungkan para bandar, tengkulak, dan cukong. Yg kuat
>> mengalahkan yg lemah. Maka dari itu harus ada kekuatan yg lebih kuat untuk
>> menetralkan harga. Kenapa beras mahal? Karena langka? Ada yg membatasi
>> suply. Siapa? Tengkulak. Caranya? Nimbun beras di gudang jauh2 hari sambil
>> harga dinaikin.Itu bukan salah mekanisme pasar, dong. Itu masalah regulasi
>> ngak jalan...susah kalo Anda ngak bisa membedakan> Kesimpulan: Untuk
>> memenuhi rasa keadilan mekanisme pasar komoditas strategis harus
>> diacak2... Siapa yg bertanggung jawab? Pemerintah. :)
>>
>> Walah...ini lagi...katanya ngak usah report2? gimana sih .....
>> #ini nih jurus "repot"
>> Best Wishes,Andi MF Avandy«Info: MEGA UKM Kredit Usaha Yang Tepat Untuk
>> Anda. Cepat, Ringan, Mudah» Sent from my VandyBerry® smarphone
>>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =========================
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =========================
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online:
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


-- 
(^-^)v



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke