Ikutan nimbrung ya...

Anak saya sekarang TK,disini memang sama sekali nggak diajarkan membaca.
Dikenalkan huruf A-Z sii iya, tapi untuk membaca sih enggak. Anak TK dikasih
buku yang isinya gambar thok, diminta liat gambar, dan cerita ke gurunya
gimana isi buku itu, versi tiap anak tentunya berbeda, tgantung imajinasi,
dan perkara si anak itu berbunga bunga dan yang lain lurus2 saja dalam
menterjemahkan gambar, guru ngga akan kasih bener salah, pokoke bocah ki
main2 sama imajinasi dan gak sara, tentunya oke...
Berhitung (tambah kurang kali bagi) nggak juga, pengenalan huruf 1-10 di
term 1, term dua sampe 20, term 3 sampe 50 dst.

Cuman yang saya denger dr temen2, katanya kan di Indo juga sdh banyak
sekolah yang nggak ngajarkan calistung. Tapi memang lebih banyak yang
calistung :)

Anak sampai 7th, kerjanya main main dan main, meski bukan main tanpa arah,
dalam bermain dikenalkan konsep bentuk2 balok, angka, dan lagi2 imajinasi...

Beda lagi dengan pre-school anakku. Pas dia di PS dulu, tahun terakhir
memang gurunya sudah 'mendahului' mengenalkan angka dan abjad. Padahal PS
yang lain nggak. Krn PS tempat anakku milik Universitas, isinya anak2
student yang banyakan balik ke negaranya, dan akhir2 ini didominasi student
dr asia, maka 'kurikulum'nya seolah olah disesuaikan dengan kurikulum TK
asia, krn dr masukan para ortu, banyak yang takut kalo balik ke negaranya,
anaknya ngga bisa bersaing ato ngga bs apa2 gara2 di negaranya anak TK sdh
pada bisa calistung.

Yang saya lihat di Australia, Sydney khususnya, UNSW dalam scope lebih
kecil, bahwa sekarang universitas didominasi orang asia. Yang pinter, ya
yang pendatang dr Asia. Yang pribumi kalah pinter. Kalau pribuminya pinter
dan bisa tembus Uni, ya keturunan asia. Rata2 yang aku tanya, yang pada
pinter2 itu, yang sekolah S1 langsung bisa S3 gak pake S2 saking pinternya
(sampe uni bikin program khusus S1 buat anak2 pinter ini) hidupnya ya melulu
buku. Bergaulnya sama buku. Nggak kayak pribumi, bergaul wiken di bar atau
pub atau ngumpul2 dimana, pendatang niy bergaulnya di perpus. 4.5 tahun lalu
saat kita datang dan suami mulai jd researcher di Uni, rekan kerjanya satu
tim 10orang, cuman 2 orang yang dr asia -pendatang ataupun keturunan- .
Sekarang, 9orang asia, satu pribumi. Sampai2 pihak uni meramalkan, 10tahun
lagi disini bakalan dikuasai orang Asia. Semua bilang, hasil kerja keras
masa sekolah di TK-SD-SMP-SMA, keliatan sekarang. Dibalik itu, dibalik kerja
keras anaknya, yakin deh, orangtuanya juga mungkin 'keras' mendidik anaknya.

Anak saya ya masih kecil. jadi belum bisa bilang ,mana yang baik, mana yang
buruk. Memang kayaknya anak niy mumpung kecil ya diisi sebanyak banyaknya.
Asal jangan memaksa. Jangan melulu diisi dari buku, pinter dr buku, tapi
social skillnya ilang.

Pengalaman pribadi, saya nggak pernah mengajarkan anak saya belajar. Sekolah
juga nggak. Ujug2 bisa baca sendiri, pas umur 3tahun. Kerjanya mengamati
sesuatu, ke toko buku, pilih buku, dan tau2 nanya satu dua kali, bisa
berhitung sendiri. Saya takut, wong menurut saya masih  terlalu muda. Dan
sejak dia bisa baca, dia niy asyik dengan dunianya sendiri. Berprinsip, ngga
ketemu temen ngga papa, selama masih bisa baca buku. Takut lah emaknya,
takut ngga bisa bergaul, takut ngga punya temen, takut social skillnya ngga
berkembang. Semakin tak paksa bergaul, semakin banyak buku dibaca. Semakin
takut-lah sayanya. Akhirnya tak biarin. Pas masuk TK, saya minta gurunya
kasih tau supaya dia mau bergaul. Berhasil? Nggak juga. Temennya cuman satu.
Jam istirahat lari ke perpustakaan. Sampai akhirnya guru perpusnya bilang sm
saya: bawa anakmu untuk test IQ. Aku curiga, ada sesuatu. Waduh!

Akhirnya saya bawa test IQ bulan lalu. Anakku ditest bukannya takut apa
males, malah hepi banget. Besoknya gak mau masuk sekolah, minta balik ke
tempat test IQ lagi. Pfuufff...mana bisa.
hasil test? Saya masih deg2an niy, nunggu, besok pagi....

Wes ah...sori yo moms...jadi panjang lebar tinggi rendah...kalo bosen, skip
aja bacanya :) tapi kan sdh terlanjur baca sampai baris terakhir to?
hehehe....
Tar gara2 nulis kepanjangan,jadi black-list .... :D

 Maaf buat yang gak berkenan...



-- 
Ayu HUSODO
http://www.ayuhusodo.blogspot.com/

For gifts and family product from around the globe,
visit http://www.strawberrypatch.biz

Kirim email ke