Mbak Widi yth,

Kembali kesoal dana, la...kan katanya pemda sudah dapat dari Bank dunia
tadi, tapi...kalo enggak mau dana itu, kita coba cariin jalan lain.....
asal dapat ijinnya.. engkali ada yang mau tanam modal , toh juga hasil
pupuknya bisa dijual kembali....

Tks
MW

> ----------
> From:         nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Tuesday, March 16, 2004 11:42 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      [bali] Re: Luar Negeri Mainded
> 
> Yth Pak Wirata, 
> tepat sekali, kamipun selalu mengusulkan seperti itu.
> Harga mesin pengepres plastik atau perajangnya sudah
> kami informasikan baik ke pemerintah maupun ke teman2
> yang peduli. Karena pabrik pengolahan sampah plastik
> menjadi granular ada di Surabaya (yang terdekat).
> kamipun tidak ingin ada pabrik di Bali, biarlah
> dikirim aja ke Jawa.
> Pelatihan kompos kami lakukan dimana-mana, juga pola
> penyaringan sesuai kebutuhan konsumen (ada untuk media
> tanam, lap golf, dll)
> Dukungan memang minim, tapi sudah ada yang jalan
> walupun segala diantara sekian banyak yang distimulasi
> paling 50% yang mulai peduli, 20% semangat dan 10%
> benar2 mengaplikasikan dengan baik. Ya...kendalanya
> pan Dana.
> 
> cheers : Widi
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke