Hi Po,

Na neeee baru gelur gelur dengan kenyataan namanya... susah ya rasanya kalau kita nggak mau lihat kelemahan kita sendiri lalu di pacu kan dengan kondisi atau kebiasaan cara berpikir dan perilaku di sekitar kita ini....

Kalau soal memeteng ber investasi di Bali memang sudah ngetrend dari puluhan tahun cuma sekarang dengan uu investasi baru ini mereka makin kerauhan...... mudah saaaaan soalnya coba aja lihat agency property seperti jamur nggak ada yang di miliki oleh orang kita.... semua import.... dari situ dengan sendirinya yang laku ya yang di develop oleh mereka juga.... tapi itu semua juga bukan kesalahan mereka semua, karena memang namanya juga orang cari kesempatan.... dan kesempatan di buka lebar tanpa ada reservasi.... ya begini lah jadinya.... maka pecalang investasi perlu sekali di bali..... sekarang pasar super, organik, tukang bunga, tukang kayu, tukang batu, tukang listrik, tukang pipa... semua udah 'expat' kita semua di sini jadi pengayahnya saja.....

Masalah yang lain ya transport... aduh.... udah macet di mana mana dan ring roadnya nggak di terusin... sekarang di atas tanah ring road udah banyak villa villa punya IMB lagi.... ngapain ya cipta karya?

SSPK di Kuta yang ngluarin banyak sekali uang hutang tahun 1999 itu juga nggak pernah di kebit oleh pemda... ih ngeri deh ke depan nya.....

kalau ada hasil yang bagus yang perlu kita tau dari conference itu.... share ya Po...

vieb
----- Original Message ----- From: "Danes Popo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <bali@lp3b.or.id>
Sent: Tuesday, November 13, 2007 12:23 AM
Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives


Hi Vieb,
De serem-serem. Aku masih dalam tahap mencari teman
sebanyak-banyaknya, belum sampai tahapan mencari musuh. ha ha ha ha
......
Bukankah kita hidup cukup nikmat bisa gelar gelur seperti ini ?

Mungkin Gung Alit yang mau dan pantas. Soalnya background sebagai Nak
Menak akan sangat mendukung. Apalagi sudah berbuat sangat baik
mendongkrak citra handicraft dari Bali. Coba saja bayangkan Gung Alit
pakai kuaca sapari. Top dah .... Saya mungkin ngelamar jadi
pecalangnya saja.

Sampai besok, saya mengikuti annual conference-nya Indonesia -
Australia Business Council di Grand Hyatt Nusa Dua. Besok pagi
sessionnya M Lutfi, ketua BKPM. Saya mau ikutan nimbrung, mau kasih
masukan kalau kita tidak hidup di Amerika. Peraturan investasi yang
baru sudah membuat banyak orang memeteng mau invest di Bali. Menurut
saya, pulau Bali terlalu murah untuk dibeli oleh global money. Kita
lihat saja besok. Mungkin perlu bikin pecalang investasi.

Pemulung barang bekas dilarang masuk, pemulung sawah bekas silakan masuk.

Salam,
pd


On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Hi Popo,

nggak ikutan mau jadi GUBERNUR?........
aku mau jadi team sukses nya......pasti Gung Free Trade juga mau atau
mungkin juga mau jadi GUBERNUR..... yuk ikutan rame rame .......

v

----- Original Message -----
From: Popo Danes
To: bali@lp3b.or.id

Sent: Monday, November 12, 2007 10:29 AM
Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

Pak Tjahjo,

Terimakasih banyak penjelasannya, memang benar adanya.
Satu hal paling penting yang menghancurkan subak, adalah terpesonanya
pemerintah oleh sektor pariwisata. Yang satu ini sangat dijadikan primadona,
pada saat kita belum memiliki understanding tentang master planning, dsb.
Setelah tahu nikmatnya dollar dan dollar palsu, sektor pertanian langsung
diabaikan.

Saya salah satu tourism development advisor untuk Vietnamese government.
Yang bikin iri, sebelum ngomong pariwisata mereka membanggakan dulu
negaranya sebagai pengahasil kopi terbesar nomer 2 ( padahal dulunya ini
posisi negara kita ), exportir beras nomer 2, penghasil lada terbesar,
sekarang dengan 3000 kilometer garis pantai plus nelayan yang nekat, mereka
sangat berambisi pula di sektor perikanan. Jadi, setiap bicarakan tourism
development, mereka bahas, gangguin pertanian nggak ?

Pada zaman pertanian dulu, kakek nenek kita di bali, beberapa kali panen
bisa beli sawah lagi, karena bisa menabung. Sekarang petani sudah tidak ada
income-nya, kalau butuh uang yang agak banyak, bisanya cuman jual tanah
saja. Petani kita yang tidak pernah nyekel 10 juta, tiba-tiba dapat 2
milyard. Dia pikir ini uang tidak bakalan habis. Rombak total gaya hidup,
bagi-bagi dengan anak-anak, tidak sampai setahun tiba-tiba uangnya habis.

Dengan maraknya international real estate business di Bali saat ini, saya
tidak munafik untuk menyatakan kalau ini lahan yang lebih dari cukup untuk
rejeki saya. Tapi saya tidak pernah usai dihantui perasaan bersalah telah
menjadi bagian dari proses penghancuran ini. Tapi kalau saya tidak ikutan,
mungkin mereka membuat development yang lebih mengerikan lagi. Serba salah
dah ....

Menurut saya, sangat penting untuk secara jujur menggali kronologis
pengerusakan subak, serta membangun visi yang jelas tentang pengelolaan air kita dimasa mendatang. Untuk bantuin pekerjaan yang macam begini, saya pasti
siap. Masak kita mau ikutan panen saja, tidak mau ikut menanam dan
memelihara. Selain cerita pendek diatas, masih banyaaaaakkkk .... Yang bisa
kita bahas menyangkut hal ini.

Enjoy Sunday,
pd


On 11/9/07 11:23 AM, "CHPStar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Maaf, maksud saya intip di papan pesan http://portal.djlpe.esdm.go.id/

CHPStar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dearest Popo Danes,

untuk itu saya terjun jadi perencana pemerintah, dan sedang mempersiapkan
diri untuk Beyond Bali.
Saya dituntut kode etik Perencana untuk runtun secara normatif dan
sistematis memulai rencana dengan:
1. Identifikasi Masalah (emang enak?)
2. Methodology, belajar banyak dari Popo Dunes
3. Pengkajian berbagai alternatif
4. Penetapan Rencana dan Dana (sudah ditunggu UNFCCC di Bali)
5. Pengendalian (kan DPR RI sudah minta Grand Planing nya Bali)
6. Evaluasi, are you ready LP3B?

Cuma masalahnya pilar pilar perencana sendiri harus diperkuat. Pilarnya:
1. Pendidikan
2. Perencanaan sebagai proses
3. Society
4. Industrial Support, BUMN dan Swasta

Progress saat ini bagus walupun lagi sulit sulitnya bagi saya/ kita. Bukti
bisa diintip di www.djlpe.esdm.go.id

Wass: Tjahjo-

Popo Danes <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Jero Gede dagang Oblag,

Saya suka risih membahas subak.
Itu karya nenek moyang yang adiluhung dari zaman pra wajib belajar, yang
mengatur irigasi dan drainage secara perfect.

Sekarang setelah banyak diantara kita belajar teknik sipil modern, sudah ada
jurusan sipil basah, dan banyak sudah Ph.D. Juga, ternyata kita semakin
tidak mengeri soal drainage dan irigasi.

Apalah alasannya, mereka yang lebih tahu. Saya tidak berani berkomentar
terlalu banyak, karena tidak bisa berargumen. Maklum, pergaulannya cuman
setingkat dagang Oblag.

Salam,
pd





On 11/7/07 1:30 PM, "Agung"  wrote:

> Pak sareng sami,
>
> Memang ada apa dengan program subak ?
>
> Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana.
Bahkan
> di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah > siap
> dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan.
>
> Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi
> Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang > berkolaborasi > dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor > dan
> pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap  petak sawah
pasti
> ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah
raja.
> Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi
> objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi > pun
> tak dapat dihindari.
>
> Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan
> aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : > bibit
> padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan
masih
> banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon,  betare sri, betare
ulun
> danu, ada elemen  warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan
sendiri
> adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan
> musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. > Segala
> elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat
dibanggakan
> pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan > sekitar
> 80-an.
>
> Darimana mulai dan bagaimana memulainya ?
> Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali
> menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai > dari
> sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai,
yang
> salah satunya karena setuju dengan land reform.
> Suksme,
> Dagang Oblag
>
>
> On 11/7/07 11:29 AM, "Made Wirata"
> wrote:
>
>> Ok,  Pak Tjahjo,
>> nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan >> apa
>> kegiatannya
>> sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir >> keseluruhan
>> disekitar desa
>> dan persawahan).
>>
>> Wass
>> Made W
>>
>> --
>> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
>>
>>
>> ---------- Original Message -----------
>> From: CHPStar
>> To: bali@lp3b.or.id
>> Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
>> Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
>>
>>> Pak Made Wirata,
>>>
>>> khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya
butuh
>>> untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon
ide
>>> dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon  periksa lagi
rekomendasi
>>> FRI
>>> 2007
>>>
>>> [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View
as
>>> HTML
>>>
>>> 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa
>>> Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa >>> ...
>>>
www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt
- Similar
>>> pages - Note this
>>>
>>> Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita >>> ciata
>>> modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
>>>
>>> Wass: Tjahjo-
>>>
>>> Made Wirata  wrote: Pak Tjahjo yth,
>>> sekedar
>>> info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah
banyak
>>> air
>>>  sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah
>>> bermasalah,
>>>  namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin
untuk
>>> ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang
masih
>>> tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber).
Keluarga
>>> kami
>>> dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran
untuk
>>> pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami >>> karena
>>> memang
>>> butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram
menyiram
>>> tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa
membangun
>>> semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba
datang
>>> bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola
dan
>>>  langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih
banyak
>>> perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil.
>>> Mustinya
>>> pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak
jera,
>>>  cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam
>>> diambil
>>> alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya....?.
>>>
>>> 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas
DPR,
>>> bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik >>> yang
>>> kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik
jamu
>>> sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani >>> yang
>>> masih
>>> punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian >>> jadi
>>> minyak atsiri,  juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas
menanam
>>> kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan
kayaknya
>>> bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang >>> ada
>>> hasil
>>> (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai
tidak
>>> cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh.
>>>
>>> Salam
>>> Made Wirata
>>>
>>> --
>>> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
>>>
>>> ---------- Original Message -----------
>>> From: CHPStar
>>> To: bali@lp3b.or.id
>>> Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
>>> Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives
>>>
>>>> Dengan hormat,
>>>>
>>>>   ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali  Diminta Membuat
>>>> Perencanaan
>>>> Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti >>>> hasil >>>> kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk >>>> kejalur
>>>> Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning
>>>> membutuhkan
>>>> Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri
>>>> Pendukung. Semua serba terbatas.
>>>>
>>>>   Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama.
Masuklah
>>>> methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
>>>>
>>>> Segera saya mesti belajar tentang subak cooperatives dan >>>> electricity
>> cooperatives.
>>>>
>>>>   Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
>>>>
>>>> Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan >>>> baik
>>>> untuk
>>>> kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu
>>>> pengetahuan
>>>> dan teknology yang setinggi tingginya.
>>>>
>>>> Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali >>>> lagi
ex
>>>> publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang
1st
>>>> Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika
>>>> Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!!
>>>>
>>>>   Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau
>>>> datang
>>>> tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini .......
>>>>
>>>>   Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu
cukup
>>>>  dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar.
>>>>
>>>>   Wass: Tjahjo--
>>>>
>>>> Hubungan Masyarkat  wrote:
>>>>   Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700
>>>> To: CHP109
>>>> Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel
>>>> From: Hubungan Masyarkat
>>>>
>>>> Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109,
>>>>
>>>> Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; >>>> namun
>>>> rekan
>>>> Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut
ini
>>>> untuk
>>>> Anda:
>>>>
>>>>
---------------------------------------------------------------
>>>> PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN
>>>> Tanggal:  2007-11-05
>>>> Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat
>>>>
>>>> Dewan Perwakilan Rakyat,
>>>>             Pemerintah Daerah Provinsi Bali diminta untuk membuat
>>>> perencanaan
>>>> produk unggulan yang dihasilkan ditiap-tiap kabupaten. Perencanaan >>>> ini
>>>> sangat
>>>> diperlukan untuk mengetahui potensi apa yang dihasilkan dari
masing-masing
>>>> daerah itu. Demikian disampaikan anggota Komisi IV >>>> Nazamudin
>>>> (F-PAN)
>>>>  dan Syamsu Hilal (F-PKS) pada saat mengadakan kunjungan kerja ke
Provinsi
>>>> Bali, minggu lalu, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Hilman Indra
>>>> (F-BPD).
>>>> Menurut Syamsu Hilal, grand starategi pembangunan pertanian >>>> ke
>>>> depan
>>>> perlu dibuat untuk mengetahui apakah ke depan Bali  masih memfokuskan
sektor
>>>> pertanian sebagai sektor utama. Karena dalam kenyataannya Bali juga
>>>> merupakan
>>>> provinsi yang memang lebih dikenal dengan sektor pariwisata.
>>>> Secara
>>>> umum, kata Syamsu, grand strategi ini penting untuk mengetahui Bali >>>> ini
mau
>>>> diarahkan kemana, apakah pembangunan pertanian menjadi nomor dua dan
lebih
>>>> mengutamakan sektor pariwisata. â??Bagi kami di DPR hal ini sangat
penting
>>>> melihat kecenderungan potensi masing-masing daerah untuk >>>> mengembangkan
>>>> diri,â??
>> ujarnya.
>>>>     Karena jika sektor pariwisata menjadi sektor unggulan,
>>>> dikhawatirkan seperti pasca terjadinya dua kali bom Bali, masyarakat
Bali
>>>> menghadapi kendala perekonomian yang demikian dasyat. Dan tentunya ke
depan
>>>> kita  tidak menghendaki hal itu terjadi. Belajar dari pengalaman itu,
>>>> tentunya
>>>> Pemda Bali harus memprioritaskan sektor pertanian sebagai sektor
unggulan
>>>> bagi
>>>> daerahnya.              Terkait dengan grand strategi pembangunan
khususnya
>>>> bidang pertanian, Gubernur Bali Dewa Beratha mengatakan dengan telah
>>>> disahkannya UU tentang Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Provinsi >>>> Bali
akan
>>>> mencoba melakukan revisi mengenai Perda Nomor 5 tahun 2005 tentang
Rencana
>>>> Tata Ruang Daerah bali dan sekaligus akan mengarahkan kepada
kabupaten/kota
>>>> untuk mempersiapkan detail tata ruang .            Dalam detail tata
ruang
>>>> itu
>>>> nantinya akan bisa ditetapkan alokasi-alokasi yang lebih jelas >>>> terutama
>>>> dikaitkan dengan peruntukan untuk budidaya termasuk lahan  pertanian.
>>>>   Sampai saat ini dan ke depan, kata Beratha,  Bali masih tetap dalam
>>>> pembangunan bidang ekonomi memprioritaskan tiga sektor. Yang pertama
sektor
>>>> pertanian masih menjadi prioritas utama, kemudian industri kecil dan
>>>> kerajinan
>>>> dan sektor pariwisata yang menunjang sektor pertanian dan sektor
industri
>>>> kecil dan kerajinan. Beratha menambahkan, dalam >>>> pembangunan
di
>>>> sektor pertanian Pemda akan melakukan pembinaan secara spesifikasi
komoditi
>>>> pada suatu kawasan atau kabupaten. Menurutnya, dimasing-masing
kabupaten
>>>> ada
>>>> daerah-daerah yang mempunyai komoditi-komoditi yang spesifik. â??Nah
ini
>>>> yang
>>>> akan kita coba fokuskan pembinaan dari provinsi dalam kaitannya >>>> dengan
>>>> pengembangan agro bisnis,â?? ujarnya.             Jadi, kata Beratha,
kita
>>>> coba
>>>> pola agrobisnis satu komoditi pada satu kawasan atau satu kabupaten,
dan
>>>> kalau
>>>> ini sudah berkembang tentunya akan bisa ditingkatkan lagi menjadi >>>> agro
>>>> industri untuk mengolah hasil-hasil pertanian, apakah menjadi barang
>>>> setengah
>>>> jadi atau barang jadi. Lebih jauh Beratha menambahkan, >>>> kalau
ini
>>>> sudah berhasil memang pada kawasan itu bisa dikembangkan menjadi agro
>>>> wisata.
>>>> â??Kedepannya kita akan lebih intens untuk melakukan strategi >>>> pembinaan
>>>> dengan
>>>> pola seperti itu,â?? katanya.             Berkaitan dengan masalah
>>>> kebutuhan
>>>> irigasi, di provinsi Bali tidak banyak mengalami kendala terutama
ditingkat
>>>> teknisnya yang dilakukan oleh  kelompok Subak yang terkenal
pengairannya.
>>>>       Dalam hal ini, melalui Kebijakan Gubernur Bali telah memberikan
>>>> bantuan
>>>> setiap tahun kepada setiap Subak sebesar Rp 15 juta. Sehingga untuk
>>>> memenuhi
>>>> perbaikan-perbaikan irigasi yang sifatnya kecil bisa langsung
dilakukan,
>>>> sedangkan terhadap irigasi-irigasi yang besar sudah ada pembagiannya,
mana
>>>> menjadi kewajiban Pusat, kewajiban Provinsi dan kewajiban
Kabupaten/Kota.
>>>> (tt)
>>>>
>>>>
---------------------------------------------------------------
>>>>
>>>> Terima kasih atas atensi Anda, sukses selalu untuk Anda!
>>>>
>>>> - [EMAIL PROTECTED] -
>>>>
>>>>   Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
>>>>
>>>>   __________________________________________________
>>>> Do You Yahoo!?
>>>> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
>>>> http://mail.yahoo.com
>>> ------- End of Original Message -------
>>>
>>> --
>>> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>>>
>>> Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
>>> Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
>>> Moderators    :
>>> Berlangganan  :
>>> Henti Langgan :
>>>
>>> __________________________________________________
>>> Do You Yahoo!?
>>> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
>>> http://mail.yahoo.com
>> ------- End of Original Message -------
>>
>>
>> --
>> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>>
>> Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
>> Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
>> Moderators    :
>> Berlangganan  :
>> Henti Langgan :
>
>
>
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>
> Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
> Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators    :
> Berlangganan  :
> Henti Langgan :


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    :
Berlangganan  :
Henti Langgan :

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com



--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>




-- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke