mbak Dilla, hmm ... sudah dicoba semua 'eksperimen' nya tapi tetap nggak mau beku juga ya?
Tadi browsing issue yang sama, di milis lain: http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/message/195955 Disebutkan kemungkinan berlakunya sifat koligatif larutan yang menurunkan titik beku ASI. Mungkin ada hubungannya? hehe ... mungkin harus 'ngulik' lagi pelajaran Kimia kalau ingin tahu further info dan apa memang ada hubungannya :) Bisa cermati lagi apa memang larutan ASI perahnya cukup kental (banyak zat terlarut) karena kategori hindmilk (banyak lemak dan komponen lainnya). Di lain pihak, hindmilk ini yang buat baby bisa 'kenyang' dan biasanya muncul belakangan saat payudara nyaris kosong. Coba temannya mbak simpan ASI perah foremilk dalam container (ASI yang pertama muncul, lebih encer/watery), observe apakah ada perbedaan dalam cepat/tidaknya membeku dalam freezer. Kalau memang ada perbedaan signifikan, mungkin coba re-organize lagi manajemen ASI perahnya, kategori foremilk yang dibekukan dan hindmilk diberikan lebih dahulu kepada si kecil. Yang penting, 'kebingungan' ini tidak mengendorkan kerajinan temannya mbak untuk memerah ASI ya :) Anyway, beku/tidak beku ASI perah, tetap cermat dengan penyimpanannya supaya tetap layak dikonsumsi si kecil. Kalau khawatir dengan kandungan ASI nya, bisa observe juga BAK/BAB si kecil, apa termasuk kategori normal/bermasalah. Please note, ASI bukan kategori cairan tubuh 'bio-hazardous' semacam darah atau air liur jadi kalau bukan alasan yang 'ekstrim' , tidak berbahaya untuk baby. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/9/12 <merlitadi...@yahoo.co.id> > Hai mba sylvia, > > Terimakasih masukannya, sebelumnya temanku sudah pernah observasi spt yg > mba sebutkan tp asip nya masih tetap cair. > > Mungkinkah mengandung zat sesuatu yg menyebabkan tdk membeku? > Soalnya aneh juga, padahal suhu freezernya sudah cukup dan tdk ada yg salah > dlm container penyimpanan. > > Dilla > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com> > Date: Mon, 12 Sep 2011 13:19:52 > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] Asi tidak beku di freezer > > hi mbak Dilla, > > Kalau sudah urusan penyimpanan ASI perah memang jadi ada beberapa faktor > yang dicermati, mulai dari teknik penyimpanannya, alat (freezer) yang > dipakai, container yang dipakai untuk menyimpan ASI perah, dll. > > Kalau ASI perah sang ibu tidak membeku tapi yang punya kakak iparnya > membeku > normal, mungkin memang tidak ada masalah dengan freezernya, dengan catatan: > * ASI perah ditaruh di tempat yang tepat (bukan bagian pintu freezer) > supaya > suhu tetap rendah dan konsisten/ nggak berubah karena buka tutup freezer) > * orang serumah sudah 'paham' tentang penyimpanan ini jadi tidak ada yang > 'tidak sengaja' memindahkan kontainer. > * make sure juga freezer tidak pakai metode auto-defrosting :) > > Kalau memang penyimpanan kontainer berikutnya tetap nggak juga membuat ASI > perah membeku, mungkin bisa mulai observasi, mumpung masih cuti melahirkan, > dan amati: > * Coba simpan di freezer yang lain > * Coba ganti jenis/ukuran containernya > * Jangan isi container dengan ASI perah sampai penuh > * Jangan isi container ASI perah yang sudah dibekukan dengan ASI perah yang > 'fresh' > * Cermati warna dan kekentalan ASI perahnya - apa perbedaan kekentalan juga > berpengaruh dengan cepat/tidaknya ASI perah membeku. Kalau sempat, cermati > juga nutrisi ibu menyusui saat memerah ASI perah tsb., apakah ada perbedaan > dalam bentuk/warna/kekentalan ASI perah dan kondisi membekunya di freezer. > Untuk lebih praktis, mungkin bisa mulai isi beberapa kontainer ASI perah > langsung dengan jenis/ukuran kontainer berbeda, diisi dengan volume yang > bervariasi, lebih cermat dengan kontainer2 yang isi ASI perahnya berbeda > warna/kekentalan. > > Seharusnya, sudah bisa dilihat dengan cara2 di atas problem 'ASI perah > susah > beku' mudah2 an bisa diselesaikan. Kalau pun selama 'eksperimen' ini, ASI > perah masih belum berhasil 'beku' juga, cicipi sedikit untuk lihat > kelayakannya, bisa sajikan untuk si kecil dulu supaya tidak terbuang. > Kalaupun ASI belum membeku juga, stok ini masih layak digunakan asal cermat > dengan waktu penyimpanannya (yang pastinya lebih singkat dari stok yang > beku). > > > cheers, > Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi > > <deleted>