Dear Bung Johnny


Saya gak tau kenapa Bung cepat menyerah. Seperti kata teman2 lainnya
dimilist ini, kita tau kalo temen2 yg lain punya kesibukan yang lain juga.
gak total disini. Tapi Bung gak perlu bersedih karena saya tau banyak yang
baca tulisa2 yang Bung kirim dimilist ini. Cuma ya...itu tadi mungkin karena
terlalu sibuk. Bung gak bisa seperti itu itu.... menklaim udah gak ada lagi
yang peduli dan mempunyai kepekaan akan permasalahan lingkungan. Mungkin
walaupun mereka tidak menjadi member dimilist ini, tapi saya yakin mereka
mungkin berbuat lebih banyak untuk penyelamatan lingkungan dari pada kita2
yang hanya bicara tanpa berbuat sesuatu apa pun. Masih banyak di ujung2
dusun dan kampung2 di pedalaman sana yang terus berjuang menyelamatkan
lingkungan tanpa pernah mengharapkan pamrih. Mereka berbuat hanya karena
masih punya hati nurani. dalam kesempitan dan kesulitan hidup yang mereka
hadapi mereka masih sempat berbuat sesuatu yang amat begitu berarti bagi
rakyat banyak. Maaf kalo saya agak blak2an. Saya gak punya maksud lain,
hanya ingin mengingatkan kita semua. Bahwa janganlah pernah menyerah hanya
karena gak ditanggapi apa yang disampaikan. Perjuangan itu perlu pengorbanan
dan butuh  waktu untuk memperoleh hasil seperti yang kita inginkan

Mari Berbuat sesuatu yang begitu berarti untuk kelestarian lingkungan kita.

Sudahkah kita membuang puntung rokok yang telah habis kita hisap di tempat
yang sebenarnya  ????
Sudahkah bungkus permen yang kita makan masuk ke tong sampah, atau masih
tergolek di terminal...., di Bus..........di halte ?????????
Ini memang kecil tapi bisa menjadi masalah yang besar.




Salam hangat


Ati'
----- Original Message -----
From: Johnny Anwar <[EMAIL PROTECTED]>
To: Envorum <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, November 06, 2000 10:47 AM
Subject: [envorum] Permohonan maaf


> Teman sejawat dalam membina lingkungan yang terhormat,
>
> Menyambung beberapa tulisan saya di forum ini, terlebih dahulu saya
> ingin mengkritik diri sendiri; bahwa rupanya sia-sia saja atau saya yang
> salah mengangkat bahan-bahan untuk menjadi topik diskusi, karena selalu
> saja saya bertepuk sebelah tangan.
> Kemana para pakar dalam forum ini? (semisal Bp. Kismadi); atau mereka
> sedang sibuk untuk kepentingan individu? atau kepedulian dan kepekaan
> akan lingkungan sudah memudar dan hanyut oleh perseteruan politik
> merebut jabatan?
> Oleh sebab itu saya mohon maaf, barangkali saya keliru mengikuti forum
> ini.
>
> Salam
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
> Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
> Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id
>



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke