Anugerah Yang Terindah

By: M. Agus Syafii

Mengapa Allah memberikan kita cobaan hidup yang datangnya bertubi-tubi? Karena 
itu adalah wujud anugerah yang terindah dari Allah untuk kita agar kita lebih 
bersabar dalam hidup ini. Sabar adalah satu kata yang mudah diucapkan namun 
sulit untuk dilakukan karena membutuhkan latihan terus menerus. Banyak orang 
yang jatuh terpuruk dan tidak dapat bangkit lagi karena tidak mampu bersabar 
dalam menghadapi cobaan hidup maupun menanti ridha Allah. Namun bila kita bisa 
bersabar maka banyak rahmat & nikmat Allah yang akan kita terima.

Itulah yang juga dialami oleh pasangan suami istri. Malam itu di Rumah Amalia. 
Suaminya bertutur, bahwa di dalam mengarungi kehidupan bahtera keluarga 
mengalami cobaan yang bertubi-tubi. Cobaan besar yang pertama dalam keluarganya 
disaat usahanya berkembang pesat, dua kontainer bahan celana jin miliknya 
dirampok di jalan dan tidak kembali, perusahaannya jatuh bangkrut.  Mengalami 
kerugiaan milyaran rupiah. Mereka menjual semua yang menjadi milik mereka untuk 
membayar hutang. Sampai rumahpun dijualnya. Kemudian tinggal di rumah 
kontrakan. Baginya, istri & anaknya, tidak mudah melewati kondisi seperti itu 
sebab selama ini mereka hidup dalam kecukupan, tidak pernah kekurangan.

Pasangan suami istri ditengah keterpurukan, belum sempat untuk bangkit 
memulihkan kembali. Cobaan kedua hadir menyapa. Satu-satunya putra yang 
disayangi selain cerdas dan sholeh selalu menjadi kebanggaan bagi keluarga 
meninggal dunia dalam usia menginjak remaja karena kecelakaan. Air matanya 
mengalir membasahi pipi. Isak tangis terdengar. 'Ya Allah, begitu besar kasih 
sayangMu kepada kami.' Tutur sang istri mengenang putra yang disayanginya, 
ucapan itu terdengar begitu sangat mengiris hati. Merasakan bagai perihnya 
luka. Sebuah luka yang tersayat, menanggung derita, kehilangan putra yang 
begitu teramat disayanginya. Ditengah badai kehidupan sedemikian kuat kesabaran 
pasangan suami istri dapat memikul beban begitu sangat berat. Tak membuatnya 
menjadi surut dan menjauh dari Allah, malah semakin mendekatkan diri kepada 
Allah. Wajahnya nampak penuh keikhlasan dan kesabaran, memancarkan cahaya 
keimanan yang ada di dalam hati. Cobaan yang datang bertubi-tubi
 telah melatih kesabaran mereka dan kesabaran itu telah menghadirkan 
kebahagiaan di dalam kehidupan keluarganya.

'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal. Dan 
sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan 
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.' (QS. an-Nahl : 96).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 siang, Ahad, 26 Juni 
2011,  Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan 
sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. Subagyo IV blok ii, 
no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke