Mas
bagaimana caranya untuk mendeteksi seperti yang Mas Paul bilang...?

misalnya begini : saya punya 2 reef....saya mengharapkan ada additional
porosity dari reef tersebut...tapi juga jangan kebanyakan sehingga
caving/lost circulation.
saya punya 3d seismic...nah bagaimana mengukur (cukup kualitatif) degree
fracturation dari masing - masing reef tersebut sehingga bisa memberi
gambaran bahwa ada tambahan porosity tapi enggak sampai lost
circulation....
kalau bisa yang enggak usah pake tambahan processing segala macem....

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



                                                                                
                                                                     
                      Paulus Tangke                                             
                                                                     
                      Allo                     To:       fogri@iagi.or.id       
                                                                     
                      <[EMAIL PROTECTED]        cc:                             
                                                                      
                      ail.com>                 Subject:  [fogri] resolusi - Re: 
[fogri] Common sense vs software canggih                             
                                                                                
                                                                     
                      16/02/2006 08:11                                          
                                                                     
                      AM                                                        
                                                                     
                      Please respond to                                         
                                                                     
                      fogri                                                     
                                                                     
                                                                                
                                                                     
                                                                                
                                                                     




bagaimana dengan fault (major fault)?
lebar bidang fault (dari yang pernah saya lihat di outcrop) yah cuma
beberapa sentimeter saja. tapi nyatanya kelihatan juga di seismik.

kembali ke identifikasi fracture,
menurut saya tidak melulu soal resolusi seismik tapi lebih kepada
intensitas fracture itu sendiri.
dalam artian, sekalipun ukuran individual fracture itu kecil sekali
(sub-seismic) tapi kalau berada dalam jumlah yang banyak, cukup utk
"mengganggu" perambatan gelombang.
jadi mungkin kita tidak mendeteksi fracture secara langsung tapi
adanya fracture bisa di-infer (apa yah bahasa indonesianya) dari
jumlah gangguan thd perambatan gelombang ini.

mirip dengan identifikasi patahan.
di seismik kita tidak mendeteksi fault plane secara langsung tapi
ternyata keberadaan fault itu menyebabkan "gangguan" thd perambatan
gelombang (adanya diskontinuitas reflektor).
jadi sekalipun dari segi dimensi fault itu bisa dibilang sub-seismic
tapi keberadaan fault bisa di-infer dari "gangguan" tersebut.


--pta


On 2/15/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> fracturation detection :
> kemarin saya attached ilutrasi  bagus banget  sayang dua kali dikirim dua
> kalinya mental. Gambar yang satu adalah dari seismic dangkal sangat rare
> yang dishot pake pinger bener bener buat penelitian sedimentasi, bagusnya
> sama dengan seismic site survey, sampai gurat halimeda dan progradasi
order
> empat  kelihatan, gambar yang satunya adalah padanannya dari 3d seismic
> yang diproses hr (buat study tambahan shallow gas).... kedua gambar sudah
> lama saya simpan karena saya 'kagum' sama perbedaannya, betapa besarnya
> kehilangan resolusi di seismik biasa walaupun sudah di proses khusus hr
dan
> masih dipermukaan ....!
> kita bisa saja pake segala cara yang sudah disebut sama Rovicky kemaren
> tapi yang perlu diingat apakah seismik kita punya resolusi atau
> detectability yang diinginkan, fracture paling paling cuma 1-2 meter
bahkan
> kurang gimana logikanya bisa kita lihat itu kalau seismik dangkal proses
hr
> khusus saja nggak bisa 'lihat' barang seukuran itu ..... terus terang
bila
> melihat teman teman bule yang kerja didaerah karbonat (libya, rusia,
> kashagan, dan middle east) mempresentasikan hasil 'fracture detection'
> mereka dari berbagai metoda seismic attribute based saya sering cengar
> cengir ... he he he ....
> makanya Japex lebih suka bikin model geostatistik : ambil data well,
ambil
> data core, ambil contoh analogi dan modelkan .....

---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id

FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/

---------------------------------------------------------------------





This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke