sederhananya cukup dengan mengamati bentuk gelombangnya (waveform).
jadi tinggal dibandingkan antara bentuk gelombang seismik di zona tsb
dgn informasi intensitas fracture dari sumur.
logikanya, semakin "hancur" batuannya, maka citra seismiknya juga akan
semakin "rusak".
dari sini bisa dibuatkan semacam katalog kecil yang menghubungkan
antara bentuk gelombang seismik dgn padanan informasi intensitas fracturenya.

hanya saja, karena dari data seismik, jadi tidak bisa langsung "tunjuk"
dimana letak lost circulation zone-nya.

tidak perlu prosesing tambahan, cuma perlu waktu tambahan
utk lihat-lihat data seismiknya.
tidak ada jaminan berhasil sih cuma tidak ada salahnya kan kalau
menghabiskan waktu lebih banyak utk melihat data


--pta

On 2/16/06, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas
> bagaimana caranya untuk mendeteksi seperti yang Mas Paul bilang...?
>
> misalnya begini : saya punya 2 reef....saya mengharapkan ada additional
> porosity dari reef tersebut...tapi juga jangan kebanyakan sehingga
> caving/lost circulation.
> saya punya 3d seismic...nah bagaimana mengukur (cukup kualitatif) degree
> fracturation dari masing - masing reef tersebut sehingga bisa memberi
> gambaran bahwa ada tambahan porosity tapi enggak sampai lost
> circulation....
> kalau bisa yang enggak usah pake tambahan processing segala macem....

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke