Pak Leo,
memang data nya dikumpulkan dari berbagai "bidang".  tapi mestinya milik titik 
yang sama.
atau mungkin algorithma seismic inversion nya yang harus di improve.
saya cari dulu yah CD nya .
yang jelas image nya sangat banyak improvement nya.
oh ya surface nya bisa di subsurface bisa di permukaan(di t=0, maksudnya)
Worth trying Paul.
fbs


----- Original Message ----
From: Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>
To: fogri@iagi.or.id
Sent: Friday, June 9, 2006 6:41:15 AM
Subject: RE: [fogri] tanya tentang CRS


Pak Frank,

Justru preserve amplitude itu yang jadi concern. Kalau CDP, praktis titik
pantulnya diambil dari permukaan pantul yang sama, sehingga karakter
amplitudonya mencerminkan kondisi sebenarnya. Tapi kalau CRS, dugaan saya
titik pantulnya beda-beda, sehingga amplitudonya mestinya "smear out".

PP

-----Original Message-----
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 08, 2006 11:28 PM
To: fogri@iagi.or.id
Subject: Re: [fogri] tanya tentang CRS

Paul dan yang lainnya
Memang benar Pak Makky dan Pak Sulle melakukan riset ttg itu dibawah
bimbingan DR. Hubral.

Bulan lalu ada suatu perusahaan dari Jerman yang ke KL dan mempromosikan ttg
CRS ini. sayang nya pada waktu presentasi tsb. CRS hanya dibicarakan
sebentar, lalu presenter nya promosikan segala macam reservoir
characterization yang sudah dipasarkan banyak perusahaan.
kalau tertarik nanti saya carikan brosurnya dan scan.
ada juga case history nya, kalau tidak salah saya ditinggalin CD, entah siapa
yang pinjam, belum sempat saya copy .agen nya di MY adalah Uzma Engineering.
Mungkin Dyah Tribuanawati bisa kasih keterangan lebih lengkap. 
Dyah apa Uzma akan buka booth di SEG 2006?  kalau iya mungkin bisa promosikan
CRS disana.

Petronas Carigali sudah pernah melakukan awal tahun 2000 an, hasil image nya
sangat banyak improvement, tetapi katanya amplitude nya tidak di-preserve
(sehingga hasil inversi nya ngaco) dan juga ada time shifting.
kalau masalah time shifting saya kira memang sering terjadi di seismic
processing, 
justru itu kita harus pake velocity yang dipakai waktu stack suatu seismik
yang sama.  bukan velocity hasil dari velocity analysis suatu proses yang
berbeda walaupun field datanya sama.
Alasan presenter nya karena algorithma yang dipakai pada waktu itu algorithma
2D, sekarang mereka punya algorithma 3D.

sorry tidak bisa cerita detail, karena belum ketemu brosurnya.

Pak Makky koq tidak komentar? apalagi persiapan World Cup ?

fbs


----- Original Message ----
From: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>
To: fogri@iagi.or.id
Sent: Thursday, June 8, 2006 7:24:19 AM
Subject: [fogri] tanya tentang CRS


ada yang punya success story dalam menggunakan CRS (Common Reflectionn
Surface) Processing?


--pta

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke