Bung Manneke Budiman,
 
Saya masih ingat betul itu pernyataan Soekarno di TVRI beberapa saat setelah 
terbitnya Supersemar.
Dan pidato Soekarno tersebut juga dimuat di Harian Merdeka dan koran lainnya 
yang saat itu masih terbit.
Ayah saya almarhum adalah salah satu pihak yang diminta oleh Pemerintah, baik 
pendukung Soekarno maupun pendukung Suharto, untuk membuat penjelasan kepada 
masyarakat yang akan disiarkan melalui RRI, berdasarkan landasan hukum yang 
mana Presiden Soekarno bisa memberikan mandat kekuasaan kepada Suharto yang 
melebihi kewenangan Soekarno sebagai seorang Presiden.
Kewenangan Suharto sebagai Pengemban Supersemar memang luar biasa besar, dan 
boleh dibilang Tidak Terbatas.
Penjelasan itu harus segera disampaikan kepada masyarakat karena kelihatannya 
kewenangan Suharto yang terkandung dalam Supersemar digugat oleh para pendukung 
Jendral Nasution.
Setelah penjelasan tersebut disiarkan melalui RRI, maka kelihatannya tekanan 
para pendukung Jendral Nasution terhadap Jendral Suharto mulai melemah.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
 

--- Pada Sen, 11/1/10, manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca> menulis:


Dari: manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 11 Januari, 2010, 2:41 AM


 



Saya sama sekali tidak ingat Sukarno bilang di tivi bahwa Supersemar dibentuk 
karena anggota PKI dibunuhi di mana-mana. Anda dapat info dari mana? Kalo 
mengikuti logika tersebut, mestinya yang terjadi kemudian adalah berhentinya 
pembunuhan, bukan malah menjelam jadi pembunuhan massal yang sangat masif di 
seantero negeri.
 
Tapi, andaikan info Anda ini benar, maka skenario ketiga yang Anda pasang di 
bawah ini menurut saya adalah yang paling masuk akal.
 
Hanya saja, saya sama sekali tak yakin tentang alasan penerbitan supersemar 
seperti yang Anda sampaikan itu.
 
manneke

Kirim email ke